tag:blogger.com,1999:blog-64675049121188211022024-03-12T11:50:28.485+07:00Nurina mengeja kataKendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.comBlogger335125tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-32745094703282381662020-02-17T09:35:00.000+07:002020-02-25T18:39:03.860+07:00[Blogtour & Giveaway] Anjing Iblis dari Baskerville by Sir Arthur Conan Doyle<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Anjing Iblis dari Baskerville</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerjemah: Dion Yulianto</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Athena</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata sampul: sukutangan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Noktah</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: 2020</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 268 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-623-7465-56-0</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuF6uRgXvAvMRCInR4_w4vlt3uV0OT1nKGgOKZUiAJFB5g8GGnzDvan3DXJdvZH3oSMeA0XOxhAsyaSwHC-UzNY0MHQkPG6vm9egyUFWCmEnZKX7thJKPzwopsFUQ0QMLcmrv4pZYyYr0/s1600/IMG-20200217-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuF6uRgXvAvMRCInR4_w4vlt3uV0OT1nKGgOKZUiAJFB5g8GGnzDvan3DXJdvZH3oSMeA0XOxhAsyaSwHC-UzNY0MHQkPG6vm9egyUFWCmEnZKX7thJKPzwopsFUQ0QMLcmrv4pZYyYr0/s320/IMG-20200217-WA0001.jpg" width="240" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena ulah keji salah satu leluhur di masa lampau, seluruh anak keturunan Baskerville dihantui oleh kutukan maut sesosok anjing iblis. Sir Charles Baskerville ditemukan telah tewas di dekat gerbang menuju padang. Tidak ditemukan tanda-tanda telah terjadinya tindak pembunuhan selain sebuah tapak kaki anjing pemburu berukuran raksasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi, Sherlock Holmes ditantang untuk memecahkan misteri pembunuhan yang berbau supranatural. Berpindah dari padatnya kota London ke padang Dartmoor yang terpencil, sebuah misteri gelap menunggu untuk dipecahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain harus memecahkan misteri, Holmes dan Dr. Watson harus bergerak cepat untuk melindungi satu-satunya ahli waris yang masih tersisa, sebelum kutukan anjing iblis itu menimpanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak bisa dipungkiri bahwa The Hound of the Baskerville sangat legit untuk dibaca walau kisahnya telah dituliskan dan diterbitkan lebih dari seratus tahun yang lalu. Bumbu supranatural yang membalut kejadian misterius dalam buku ini membuat pembaca terbelah untuk mempercayai kutukan turun temurun yang terjadi dalam keluarga Baskervilles atau lebih memilih logika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tak membutuhkan waktu lama untuk menuntaskan Anjing Iblis dari Baskerville karena alurnya yang cepat dan kisahnya yang bikin penasaran. Walau dibutuhkan ketelitian untuk memisahkan mitos dan fakta yang sudah dikumpulkan dan diceritakan oleh Dr. Watson.</div>
<div style="text-align: justify;">
Novel ini memang menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu melalui sudut pandang Dr. Watson. Terkadang ia menceritakan kisah ini dengan teknik narasi dan dialog antara dirinya, Holmes dan orang-orang yang terkait dengan misteri ini. Terkadang pula ia bercerita dengan teknik laporan yang ia tuliskan dalam surat untuk dikirim kepada Sherlock Holmes. Ini membuat pembaca bisa ikut merasakan bahwa Dr. Watson juga tengah membagikan kepingan petunjuk penting kepada pembaca, yang bisa saja cocok untuk melengkapi keseluruhan misteri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Anjing Iblis dari Baskerville, Sir Arthur Conan Doyle sukses membuat setting padang Dartmoor di Devonshire yang suram dan mencekam. Setiap penjuru dideskripsikan dengan jelas namun juga berkesan misterius. Detail penggambarannya rapi seolah pembaca benar-benar ikut diselimuti kelamnya lingkungan Baskerville Hall.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selalu ada kepuasan tersendiri jika hipotesis yang kita buat sejalur dengan sang tokoh utama. Namun lebih menakjubkan bila ternyata ada fakta yang kita lewatkan atau kita abaikan yang secara mengejutkan justru menjadi kunci penentu. Begitulah kisah ini bagi saya. Terbaca tapi juga tak tertebak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sisi penerjemahan novel ini rapi dan enak dibaca. Mengalir dan mudah dicerna. Walau tetap saja ada typo di beberapa halamannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>****** GIVEAWAY TIME ******</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuH-Fz5TlUvcokKMhIIgeourydHjx6wa7kUQRvBrF8cQGcLhV4win86UemutPv2Y0QPOYbfmr-6H-wt3ZMrBf6tEY-8c-nWSnDGN9LE6100rIF0JqleNXAwGRHH3PYWoXrHLqIaoKN70k/s1600/IMG-20200210-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuH-Fz5TlUvcokKMhIIgeourydHjx6wa7kUQRvBrF8cQGcLhV4win86UemutPv2Y0QPOYbfmr-6H-wt3ZMrBf6tEY-8c-nWSnDGN9LE6100rIF0JqleNXAwGRHH3PYWoXrHLqIaoKN70k/s320/IMG-20200210-WA0002.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah setelah membaca novel ini, saya ingin memberi kalian kesempatan untuk merasakan petualangan mendebarkan dan rasanya dikejar anjing pemburu raksasa. Akan ada 1 eksemplar novel Anjing Iblis dari Baskerville untuk satu orang yang beruntung. Sudah siap?</div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya mudah saja :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Peserta adalah warga negara Indonesia atau berdomisili serta memiliki alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Wajib follow Twitter Penerbit Noktah dan instagram @fiksi.noktah. Boleh twitter atau IG saja, tapi kalau bisa dua-duanya ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Follow akun twitter dan instagram saya @KendengPanali</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Wajib membagikan postingan kuis ini di media sosial kamu, minimal satu kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Menjawab pertanyaan berikut di kolom komentar:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Kamu pasti pernah mendengar cerita kutukan turun temurun yang menimpa sebuah keluarga bahkan pesohor dunia. Menurutmu adakah kisah kutukan tersebut yang tak masuk di akal dan logika?</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Format jawaban sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama:</div>
<div style="text-align: justify;">
Twitter/FB/IG kamu:</div>
<div style="text-align: justify;">
Link share:</div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Giveaway akan berlangsung dari 17 - 23 Februari 2020. Satu jawaban paling menarik akan saya pilih untuk mendapatkan novel "Anjing Iblis dari Baskerville" GRATIS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Bila ada pertanyaan jangan segan untuk senggol saya di akun medsos saya. Good luck yaa~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
****<b>UPDATE</b>*****</div>
<br />
Terima kasih untuk keikutsertaan teman-teman di blogtour & giveaway Anjing Iblis dari Baskerville pekan ini. Mohon maaf yaa saya agak telat mengumumkan pemenang karena ndilalah pekan ini murid-murid sedang menghadapi ujian TPM.<br />
<br />
Naah.. sekarang tiba saatnya saya mengumumkan yang beruntung mendapatkan satu eksemplar buku Anjing Iblis dari Baskerville adalaaaahh....<br />
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b>Desita Wahyuningtias</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>@desitaw97/@x4bidden.books</b></div>
</blockquote>
<br />
Selamaaattt... Sila DM nama, alamat pengiriman & nomor telepon melalui twitter atau instagram saya ya.. Dan bagi yang belum beruntung jangan berkecil hati karena kalian masih punya satu kesempatan lagi di blog Kak Luckty ;)</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com75tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-17712213885158710512019-09-09T22:16:00.000+07:002019-09-16T20:09:10.095+07:00[Blogtour & Giveaway] Pirgi dan Misota - Yetti A. KA<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Pirgi dan Misota</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Yetti A. KA</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Addin Negara</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata sampul: sukutangan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: DIVA Press</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: September 2019</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 132 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-391-753-2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS815vwm-HheftPCbyvtKS0yKtOVaesK8rydzNz2mT2Nm5T_kZ-jaJDTtNHhDM0AU7ZS4tkFB9AKaWqllv9TihhPTf6ey8qJO0osUVWFtEFMIS2-7qGVb1jdJpJJa804qFpjxWmlcj9b0/s1600/IMG_20190909_073910.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS815vwm-HheftPCbyvtKS0yKtOVaesK8rydzNz2mT2Nm5T_kZ-jaJDTtNHhDM0AU7ZS4tkFB9AKaWqllv9TihhPTf6ey8qJO0osUVWFtEFMIS2-7qGVb1jdJpJJa804qFpjxWmlcj9b0/s320/IMG_20190909_073910.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku dulu bocah yang riang, lalu tumbuh menjadi perempuan muda baik-baik, dan juga seorang penjaga toko roti dengan topi jamur di kepalaku. </div>
<div style="text-align: justify;">
Aku bertemu Nodee.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku bahagia mencintainya, tapi juga berantakan karenanya. Cintaku ingin menggenapkan tapi juga meniadakan. Kesimpulannya, aku bingung dengan perasaanku sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu ketika aku dan Nodee duduk berhadapan, Nodee berkata,</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dengar, mulai sekarang kau sebatang jamur ya. Bukan sebatang jamur biasa, kau bisa berubah menjadi jamur raksasa dan menghancurkan semuanya. Itu yang harus kau percaya, Pirg."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah seiring waktu cinta bisa berubah? Alih-alih membesar tapi malah memudar? Ataukah justru manusia sendirilah yang berubah, sementara cinta tetap ada di sana? Pirgi yang awalnya mencintai Nodee. Nodee yang sepertinya juga mencintai Pirgi. Ketika dua cinta bersatu bagaimana bisa segalanya menjadi salah?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam novel yang cukup tipis ini Yetti A. KA menggunakan sudut pandang Pirgi sebagai si pencerita. Pirgi yang punya jalan pikiran yang unik. Pirgi yang sejak kecil punya impian menjadi penjaga toko roti dengan topi jamur. Pirgi yang naif. Pirgi yang hanya memiliki ibu dan diabaikan ayahnya. Pirgi yang bertemu dan jatuh cinta pada Nodee. Pirgi yang kesepian dan terluka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pirgi menjalani pernikahan yang semakin suram dan membosankan bersama Nodee. Ia mulai sering membuat kesalahan agar fokus Nodee beralih padanya. Walaupun emosi yang diberikan Nodee adalah kemarahan, Pirgi justru merasa senang. Sama seperti anak-anak, istri yang tak diperhatikan pun akan mencari-cari perhatian dan tak peduli lagi apakah itu emosi positif atau negatif. Yang diinginkan hanya satu, fokus yang tercurah padanya. Maka Pirgi sering berulah, demi membuat Nodee hanya memikirkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kisah ini terlihat benar betapa egoisnya Nodee sebagai suami. Jarak usia Pirgi dan Nodee adalah 23 tahun. Namun Nodee tampaknya menginginkan seorang istri untuk mengasuhnya dan mengurusnya. Sementara Pirgi adalah gadis yang polos dan pengkhayal. Sejatinya ia merindukan sosok ayah. Ia menginginkan cinta laki-laki yang melindungi dan mengayomi, bukan laki-laki yang juga mengabaikannya seperti ayahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu-satunya teman yang menurut Pirgi bisa memahaminya adalah Misota. Perempuan yang bekerja sebagai operator telepon di rumah bordil, tetapi tidak disukai oleh Nodee. Kepada Misotalah, Pirgi mencurahkan semua kegelisahan dan ketakutannya. Karena jika ia mengadu kepada ibu, tentu ibu akan cemas dan semakin tidak menyukai Nodee. Pada Misota ia menjadi diri sendiri. Ia menemukan cinta dan pengertian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pirgi dan Nodee mengawali pernikahan dengan cinta. Atau setidaknya mereka menganggap perasaan mereka sebagai cinta. Namun menikah adalah membuka diri kita kepada seseorang yang belum sepenuhnya mengenal kita. Pirgi menyadari semakin hari lapisan diri Nodee semakin terlihat. Nodee yang lebih senang tenggelam dalam pekerjaan menulisnya, Nodee yang lebih sering mengabaikan Pirgi, Nodee yang selalu mengatakan untuk berpisah saja setiap kali Pirgi berulah. Nodee yang membuat Pirgi gila.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap perempuan dalam kisah ini memanggul kemuraman mereka sendiri. Betapa cinta sepihak telah memburamkan hidup mereka. Pirgi, Misota dan Ibu telah mengorbankan hidup mereka untuk cinta yang salah. Ada harapan yang tumbuh tapi lebih sering mimpi dan harapan itu patah oleh makhluk berjenis laki-laki. Apakah memang benar semua lelaki sama saja? Ataukah kita hanya perlu berkorban sejenak dengan lelaki yang salah untuk menemukan lelaki yang baik? Namun, apakah lelaki baik itu nyata... atau jangan-jangan hanya sekadar ilusi? Ah.. mungkin kita hanya perlu memejamkan mata seperti Pirgi. Di sana pastilah kita akan menemukannya. Akhir bahagia itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***** <b>GIVEAWAY TIME</b> *****</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkRmI_lLHKhG6aCfunTSAVjqHEpSg_LvH0QE46aASl9wdjDTsMeOmCQlIMxppGRR4M4GE_c9MNeiKj4cmWwPZpY0C1gLYWtsmd4fce2u_KgHzSax-N8b6s-d6fhAoqYoOTKxeNYcgVk8A/s1600/IMG-20190905-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1207" data-original-width="1280" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkRmI_lLHKhG6aCfunTSAVjqHEpSg_LvH0QE46aASl9wdjDTsMeOmCQlIMxppGRR4M4GE_c9MNeiKj4cmWwPZpY0C1gLYWtsmd4fce2u_KgHzSax-N8b6s-d6fhAoqYoOTKxeNYcgVk8A/s320/IMG-20190905-WA0001.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Haii.. jika kamu ingin mengenal Pirgi dan Misota lebih dekat, Diva Press punya satu eksemplar novel ini buat kamu lhooo..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya mudaaaah saja yaa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Peserta adalah warga negara Indonesia atau berdomisili serta memiliki alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2.Wajib follow Twitter Fiksi DIVA atau fanpage FB di Fiksi DIVA Press atau Intagram Fiksi DIVA (pilih salah satu saja)...</div>
<div style="text-align: justify;">
Follow saya juga di Twitter atau IG @kendengpanali</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Wajib membagikan/share postingan ini di salah satu media sosial kamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Jika Pirgi adalah sebatang jamur, maka kamu akan menjadi tanaman apa?</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sertakan juga tautan membagikan (link share) dan salah satu akun media sosial kamu. Formatnya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban: </div>
<div style="text-align: justify;">
Akun Twitter/FB/IG:</div>
<div style="text-align: justify;">
Tautan membagikan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Giveaway ini berlangsung hingga tanggal 15 September 2019 pukul 23.59 WIB dan akan dilanjutkan di blog shiori-ko.blogspot.com yaa .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Akan saya pilih satu jawaban yang beruntung untuk mendapatkan satu novel "Pirgi dan Misota" secara cuma-cuma.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Jika ada pertanyaan jangan segan colek akun medsos saya. Good luck :)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
**** <b>UPDATE</b> ****</div>
<br />
Holaaa.. setelah sepekan tiba saatnya saya mengumumkan satu orang yang beruntung mendapatkan buku Pirgi dan Misota nih..<br />
<br />
Jawaban teman-teman keren semua jadi saya ucapkan terima kasih banyak bagi kalian yang sudah meramaikan giveaway di blog ini. Bagaimana pun setiap jenis tumbuhan memiliki cirinya masing-masing. Mereka memiliki cara yang berbeda untuk berguna bagi bumi ini. Lalu satu peserta yang beruntung adalaaaaaahhh....<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">@19linafitriani2</span></b></div>
<br />
Selamat yaaa... Sila DM nama dan alamat pengiriman lengkap disertai nomor telepon ke akun twitter/IG saya. Bila dalam waktu 2 x 24 jam pemenang tidak juga melakukan konfirmasi maka akan dipilih pemenang lainnya.<br />
<br />
Nah untuk selanjutnya bagi yang belum beruntung, kalian masih punya kesempatan lhoo mendapatkan novel ini gratis di blog <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2019/09/pirgi-dan-misota-blog-tour-and-giveaway.html?m=1" target="_blank">shiori-ko.blogspot.com</a> jangan sampai terlewat yaaa~<br />
<br />
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-17724029722638617352019-03-04T09:38:00.000+07:002019-03-11T10:36:15.239+07:00[Book Review & Giveaway] Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga - Gunawan Tri Atmodjo<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Gunawan Tri Atmodjo</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Yetti A.KA</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelaras akhir: Avifah Ve</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata sampul: Ferdika</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: DIVA Press</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Januari 2019</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 192 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-391-663-4</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX5mBSTs10eewIIX3ej3BJBF2z0FLM9MiQVMBcimQUOf4V355lg0g_S7BrZiPS-PXTwXee5pbN9Lmsana0iyYd7q4KWjly6h1K0Mtp2gMYxe_sVvMYF3KUQ0Av5iQi7XqJH-0k4Wq91vA/s1600/DongengBahagiadariSebelahTelingaDIVAPress_1_scaledjpg_scaled.jpg.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="400" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX5mBSTs10eewIIX3ej3BJBF2z0FLM9MiQVMBcimQUOf4V355lg0g_S7BrZiPS-PXTwXee5pbN9Lmsana0iyYd7q4KWjly6h1K0Mtp2gMYxe_sVvMYF3KUQ0Av5iQi7XqJH-0k4Wq91vA/s320/DongengBahagiadariSebelahTelingaDIVAPress_1_scaledjpg_scaled.jpg.webp" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Karena sesungguhnya, pulang sejati hanyalah menuju pada hati yang tenang."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pintu adalah batas antara dua dunia. Seseorang mungkin sangat berkuasa di luar sana, tetapi setelah melewati pintu, bisa jadi dia akan segera menjelma makhluk tak berdaya karena dia telah memasuki dunia yang sama sekali berbeda. Demikian pula sebaliknya. Maka, berbahagialah bagi mereka yang tak terbelenggu oleh pintu serta menjadikan pintu sebagai gerbang idaman. (Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk buku ini, Gunawan Tri Atmodjo menghadirkan "Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu" dan enam belas cerita pendek lainnya, yang akan menghadirkan pengalaman-pengalaman tersendiri dalam benak para pembaca. Selamat menikmati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang paling berkesan dari membaca sebuah dongeng? Akhir bahagianya? Perjalanan penuh liku yang dilalui tokoh utamanya? Atau ironi yang menyertai ceritanya? Apapun yang kita nantikan, dongeng selalu menjadi kisah magis yang dituturkan dari telinga ke telinga, dari zaman ke zaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula dengan Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga yang menghadirkan kemagisan tersendiri untuk menyihir pembacanya. Kisah ini hadir bersama 16 cerita pendek lainnya, dan masing-masing cerita tersebut meninggalkan kesan yang berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dibuat terkesima dengan cerpen pembukanya, Sunyaruri. Sebuah kisah yang kelam dan kental dengan aroma kemirisan. Seorang gadis buruk rupa yang pasrah menerima takdirnya dan seumur hidup tak mengenal penerimaan dari orang-orang di sekitarnya. Menjalani hari demi hari di balik bayang-bayang. Kisah yang membuat saya bertanya-tanya, mana yang lebih menyedihkan, dikaruniai wajah yang teramat sangat buruk atau teramat sangat cantik? Benarkah kecantikan adalah anugerah dan keburukrupaan adalah tragedi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerpen kedua, Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu, menghantam saya dengan ironi yang memilukan. Setiap pintu-pintu selalu menyembunyikan dengan baik apa saja yang terjadi di baliknya. Siapa yang bisa menduga akan apa yang terjadi pada rumah tangga seorang aktivis perempuan. Ketika ia menggaungkan perlawanan kepada para wanita-wanita korban kekerasan rumah tangga, apakah ia tetap segagah berani itu di balik pintunya sendiri?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Ah, masa lalu memang selalu lupa menutup pintu, kenangan dengan mudah lewat dan berlalu. (hlm. 31)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak cerita yang menyentak saya dengan kejutan-kejutan tak diharapkan. Gunawan Tri Atmodjo dengan piawai membuat alur yang menikung tajam. Ada pertemuan takdir yang melankolis dalam cerita Pohon Merah di Bandara. Ada kisah miris di jagad persilatan dalam Pembaca Masa Depan dari Selatan. Ada kisah keikhlasan semu yang terasa getir dalam Sebuah Kecelakaan Suci.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah-kasih antara sepasang anak manusia dengan beragam tragedinya juga muncul dalam beberapa cerpen di buku ini. Membuat saya menyadari bahwa setiap kisah cinta memiliki sisi tragisnya masing-masing. Ada kecemburuan yang mematikan, ada cinta sekian segi yang tumbuh diam-diam, ada penantian cinta yang berselisih jalan, ada pula cinta yang salah tujuan. Masing-masing kisah terjalin dengan alurnya sendiri yang tak bisa ditebak. Walau tentu saja ujung kisah cinta hanyalah bercabang dua, bahagia atau merana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga membuat saya sekali lagi jatuh cinta pada bengalnya imajinasi Gunawan Tri Atmodjo. Terutama pada cerpen berjudul "Lelaki Tak Bermata dan Anjing Kudisan" juga cerpen "Antara Debu Merah dan Ciuman Catalina". Kedua cerpen inilah yang meninggalkan kesan paling dalam dan menjadi favorit saya. Saran saya adalah, nikmati kisah-kisah dalam buku kumcer ini dengan perlahan, karena sungguh, saat tiba di cerpen terakhir rasanya seperti masih ingin membaca cerita lainnya lagi dan lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***** <b>GIVEAWAY TIME </b>*****</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVb5a6ogRQ6m5zBSv3KUnoOwael7fSz_gyk9G8ULLlJCB_17VVbmZqmDm1pmW3Y2MeqQYIUTNGtgTEocOy-iCTw2UYa7x2yAjGgWPBu5p6P43keIiBvoaRslFrwv2-yfduMwMFFqBs6w/s1600/IMG-20190226-WA0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1224" data-original-width="1280" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVb5a6ogRQ6m5zBSv3KUnoOwael7fSz_gyk9G8ULLlJCB_17VVbmZqmDm1pmW3Y2MeqQYIUTNGtgTEocOy-iCTw2UYa7x2yAjGgWPBu5p6P43keIiBvoaRslFrwv2-yfduMwMFFqBs6w/s320/IMG-20190226-WA0013.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah sekarang waktunya saya untuk membagikan satu kumcer Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga untuk satu orang yang beruntung. Sudah siap???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaratnya mudah saja:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Berdomisili di Indonesia atau memiliki alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Follow akun twitter @KendengPanali dan @diva_fiction atau fanpage fb "Penerbit DIVA Press" atau akun IG @fiksi.diva</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Share giveaway ini di twitter atau di story IG kamu dan jangan lupa mention akun kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jawab pertanyaan berikut dengan format: nama | nama akun | link share | jawaban</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b>Dongeng apa yang paling berkesan bagi kalian dan apa alasannya?</b></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Saya tunggu jawaban kamu sampai tanggal 10 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Yang terakhir, <i>good luck...</i> jangan segan untuk colek-colek akun saya jika ada pertanyaan yang belum jelas yaa~ </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
****** <b>UPDATE</b> ******</div>
<br />
Setelah sepekan berlangsung, sayangnya giveaway di blog ini harus berakhir. Terima kasih banyak untuk para peserta yang sudah ikutan kuis giveaway blogtour di blog ini dan sudah berbagi pengalaman saat membaca dongeng.<br />
<br />
Memanglah semua dongeng memiliki tujuan untuk menyentuh dan menggerakkan nilai-nilai moral dalam diri kita. Membaca satu persatu kesan yang didapat dari dongeng membuat saya yakin, dunia masih dipenuhi kebaikan hati.<br />
<br />
Well.. akhirnya saya harus memilih satu kesan yang sekiranya cocok dengan isi kumcer Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga, dan yang beruntung adalaaaahh...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: "oldenburg" , "georgia" , "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 14px; text-align: left;"><b>Ria Auliya | Twt: @auliyaria17</b></span></div>
<br />
Selamaaaattt kamu beruntung mendapatkan satu kumcer dari Diva Press. Sila kirim nama dan alamat lengkap kamu melalui DM twitter/IG saya atau ke alamat email nurinawidiani84(at)gmail(dot)com. Saya tunggu konfirmasi kamu dalam 2 x 24 jam, jika hingga batas waktu yang ditentukan pemenang tidak mengkonfirmasi diri, maka akan dipilih pemenang lain.<br />
<br />
Terima kasih untuk para peserta yang sudah berkunjung dan ikut seru-seruan di blog ini. Jangan sedih karena masih ada kesempatan lain untuk mendapatkan kumcer ini, di bloghost selanjutnya. Sila kunjungi <a href="https://www.destybacabuku.com/2019/03/559-blogtour-giveaway-dongeng-bahagia.html?m=1" target="_blank">destybacabuku.com</a> yang akan mengulas dan membagikan satu buku Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga. Good luck :)</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-24099513671478124432019-01-04T10:54:00.000+07:002019-01-04T13:09:58.102+07:00[Resensi] Sang Penguntit - Lisa Kleypas <div style="text-align: justify;">
Judul buku: Sang Penguntit</div>
<div style="text-align: justify;">
Judul asli: Hello Stranger</div>
<div style="text-align: justify;">
Series: The Ravenels #4</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Lisa Kleypas</div>
<div style="text-align: justify;">
Alih bahasa: Halita Permatasari</div>
<div style="text-align: justify;">
Editor: Yosef Bayu Anangga</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampul: Marcel A.W</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Desember 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 464 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 9786020618449</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrmoUMl3fIAExrIwonxZS7P2RUPBpiyfHiu28TAYtEvXAqQ7fvHbYvXnTd8BKU4M-5B8WVe6Yx5KDRWGbtwvjMETAe9BcLx11hDpDFuAWKfrDI4-qulB9e-XWfQ44ZBodStGUa2eLXdw0/s1600/43300836.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="290" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrmoUMl3fIAExrIwonxZS7P2RUPBpiyfHiu28TAYtEvXAqQ7fvHbYvXnTd8BKU4M-5B8WVe6Yx5KDRWGbtwvjMETAe9BcLx11hDpDFuAWKfrDI4-qulB9e-XWfQ44ZBodStGUa2eLXdw0/s320/43300836.jpg" width="195" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai satu-satunya dokter wanita di Inggris, Garret Gibson adalah wanita kuat dan mandiri. Ia sering kali menghadapi darah dan hal-hal mengerikan. Nyaris tak ada yang bisa mengusiknya. Sampai ia bertemu Ethan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ethan Ransom, mantan detektif di Scotland Yard, pria misterius yang kesetiaannya diragukan. Sebagai anak di luar pernikahan seorang bangsawan, Ethan tidak terlalu tertarik kepada masyarakat kalangan atas, namun ia terpikat pada Garrett yang cantik dan pemberani. Meski sama-sama berusaha melawan ketertarikan terhadap satu sama lain, Garrett malah terseret ke dalam salah satu misi Ethan yang paling berbahaya. Dan Ethan harus mengerahkan seluruh keahlian dan keberaniannya demi menyelesaikan misi sekaligus mendapatkan cinta wanita paling luar biasa yang ia kenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hello Stranger atau Sang Penguntit merupakan buku keempat dari serial The Ravenels. Membuat saya bertanya-tanya mengapa kisah dokter Garret Gibson dan Ethan Ransom masuk ke dalam serial ini padahal mereka bukan bagian dari Ravenels. Entah saya melewatkan setitik informasi di buku-buku sebelumnya atau karena saya belum membaca novel ketiganya, Devil in Spring. Saya memang ingin menunda lebih lama untuk membaca Devil in Spring karena takut akan ekspektasi saya sendiri mengingat tokoh dalam Devil in Spring adalah putra dari Sebastian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, mungkin saja memang ada sesuatu yang menjadi petunjuk tentang Ethan di salah satu novel-novel pendahulunya, yang jelas saya mulai menyadarinya ketika Ethan bertemu dengan West Ravenel. Di situlah saya merasa kisah ini akan menjadi menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah ini terjadi pada sebuah musim panas tahun 1876. Garret Gibson menjadi satu-satunya dokter wanita yang ada di Inggris. Ia pergi ke Perancis untuk belajar kedokteran di Universitas Sorbornne karena sekolah-sekolah kedokteran di Inggris menolaknya. Pada saat itu di mana wanita tak boleh memiliki peran apa pun selain sebagai penghias rumah, jelas pilihan profesi Garret membuatnya dianggap mengerikan. Wanita tak boleh terlalu pintar dan menonjol. Beberapa dokter pria yang berprinsip kaku seolah enggan mengakuinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada catatan penulis di akhir kisah, Lisa Kleypas mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh dr. Elizabeth Garret Anderson seorang dokter wanita pertama yang mendapatkan izin praktik di Inggris. Setelahnya British Medical Association langsung mengubah peraturan untuk mencegah wanita lain melakukan hal yang sama selama dua puluh tahun berikutnya. Ini membuat saya merasa kagum karena tentunya Lisa telah melakukan riset yang sangat dalam terutama pada beberapa lembar buku ini yang menuliskan dengan begitu detail bagaimana Garret Gibson membedah luka tembak Ethan. Semua peralatan, perkakas, obat-obatan dan tindakan medis yang dilakukan Garret membuat saya menyadari betapa tinggi risiko medis pada masa itu. Saya sempat bertanya-tanya ketika Garret memutuskan melakukan transfusi darah, mengapa ia tak menanyakan golongan darah mereka. Pertanyaan saya terjawab pada catatan penulis bahwa golongan darah baru ditemukan pada tahun 1901 yang semakin menunjukkan betapa berisikonya keputusan yang diambil Garret. Itu berarti proses transfusi darah pada saat itu hanya mengandalkan keberuntungan akan kecocokan darah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimanapun juga novel ini memberi saya saat-saat frustasi antara menyukai dan tidak menyukainya. Ada saat-saat di mana Ethan membangun suasana intim, lalu Garret mengacaukannya dengan mengungkapkan istilah-istilah medis. Walau Ethan menganggapnya lucu dan menarik, tapi saya tidak. Apakah memang seperti itu jika kita berpacaran dengan seorang dokter? :)))</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Ethan sendiri yang diceritakan sebagai mantan detektif Scotland Yard yang jarang tersenyum dan memilik aura seram tapi jantan (awww~~~), ternyata begitu puitis. Lagi-lagi saya merasa akward membaca rayuan-rayuannya, sementara Garret menanggapi dengan salah tingkah dan kemudian mengeluarkan komentar sakti berupa istilah medis. Bikin frustasi wooyyy 😭😭</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untungnya kehadiran West sangat menghibur dalam novel ini. Ia menjadi duri di pantat Ethan dengan keselengekannya tapi juga justru menjadi orang paling setia bagi Ethan. Mengingat betapa brengseknya dia di buku pertama, senang rasanya melihat West semakin menjadi pria dewasa sekaligus kekanakan yang membuat meleleh dari waktu ke waktu. <i>Banter</i> antara dirinya dan Ethan menjadi hiburan yang tiada duanya. Dialah penerang cerita ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konflik yang terbangun dalam Hello Stranger cukup menegangkan. Walau tentu saja saya yakin keberuntungan akan muncul dan menyelamatkan para tokohnya dalam novel-novel semacam ini. Namun intrik yang terjadi tetaplah menarik untuk diikuti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang tak kalah menegangkan justru adalah menunggu kapan Garret dan Ethan melakukan percintaan. Haha. Selama beberapa bab mereka melakukan permainan sentuh-tapi-tak-boleh-memiliki yang membuat saya hampir meledak jengkel dan ingin membenturkan kepala Ethan ke tembok karena begitu keras kepala. Namun toh akhirnya mereka bisa <i>wikwik</i> juga. Dengan menggebu. Tak tahu malu. Setiap waktu. Yah begitulah. Walau tentu saja Lisa Kleypas selalu bisa menuliskan adegan gulat penuh keringat ini dengan begitu indahnya tanpa terasa memalukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan saya masih belum bisa memutuskan apakah saya menyukai atau tidak menyukai novel ini. Untuk sebagaian besar waktu saya menikmati membacanya, untuk beberapa waktu lainnya terutama ketika Ethan begitu puitis saya merasa terganggu. Namun, saya tetap merekomendasikan novel ini terutama bagi kalian yang tertarik membaca seluk beluk dunia medis di Inggris pada abad itu. Atau... bagi kalian penyuka drakor Descendant of The Sun dan ingin membacanya dalam versi hisrom dengan suasana Inggris. Nggak mirip banget sih tapi kisah cinta dokter wanita-anggota rahasia pasukan elite khusus dan intriknya hampir sama. Hmm menjadi catatan yang menarik juga ketika Garret menggunakan spons yang dicelup air lemon untuk dimasukkan ke vaginanya sebagai alat kontrasepsi. Selamat membaca :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-77362711925126612982018-12-03T10:33:00.000+07:002018-12-03T11:53:43.804+07:00[Resensi] Aku Radio bagi Mamaku - Abinaya Ghina Jamela<div style="text-align: justify;">
Judul Buku: Aku Radio bagi Mamaku</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Abinaya Ghina Jamela</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Asef Saeful Anwar</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain Sampul: Andi Susilo & Wien Muldian</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Gorga Pituluik</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Oktober 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 93 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 9786025262739</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIlpUP8LJ5ZbWFaDZ-Hx4PKs-TcICVpHy3jdoSFAfGahL6uIZ38SNDEZWUo3dQp1ygynS19yoZMv2rQDCTgx-J1U4bKWCZ35QDS3NIAreC0E_y8FApF_djtsWT92CMvioA26ThougyMeU/s1600/images+%25287%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="455" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIlpUP8LJ5ZbWFaDZ-Hx4PKs-TcICVpHy3jdoSFAfGahL6uIZ38SNDEZWUo3dQp1ygynS19yoZMv2rQDCTgx-J1U4bKWCZ35QDS3NIAreC0E_y8FApF_djtsWT92CMvioA26ThougyMeU/s320/images+%25287%2529.jpeg" width="215" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi warna-warna krayon itu juga mengingatkanku pada sampah-sampah yang berserakan di jalan raya. Sampah-sampah seperti tak pernah hilang di sepanjang jalan. Ada saja yang bertebaran. Aku juga pernah melihat orang yang membuang bungkus makanan dari mobil mereka. Sehingga aku bingung dengan warna apa tangan-tangan mereka yang membuang sampah itu harus aku warnai. Aku takut akan merusak warna krayonku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
(Aku Suka Bermain dengan Krayonku)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sebelumnya menulis buku kumpulan puisi, kali ini Abinaya Ghina Jamela menulis sebuah kumpulan cerita pendek berjudul Aku Radio bagi Mamaku. Penulis cilik yang masih berusia 9 tahun ini menulis cerpen-cerpen dalam buku tersebut di saat ia merasa mandeg untuk melanjutkan novelnya. Ketika ia tak mampu memikirkan sesuatu untuk dituliskan dalam novelnya, ia melepaskan "sampah-sampah" pikirannya ke dalam cerpen-cerpen dalam buku ini. Bisa dibilang ini adalah ceracauan Naya yang telah mengendap di benaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Kalian tidak akan menemukan kota ini di peta mana pun. Hanya sebuah kota kecil bernama Sunopa. Tidak ada yang istimewa dari kota ini. Aku pun sekadar ingin menceritakan kisah yang mungkin tidak ingin kalian dengar. Tapi aku akan bercerita dengan jujur. (Hlm. 1)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Benar, Sunopa memang tidak ada di peta mana pun. Namun, Sunopa adalah kota kecil yang kemudian menjadi menarik ketika diceritakan dari sudut pandang seorang anak kecil bernama Alinka. Dengan kekritisannya yang polos, Alinka mengungkapkan betapa lucunya sistem dan tabiat penduduk kota itu. Melalui 10 cerita pendek yang terdapat dalam buku ini, pembaca diajak masuk ke dunia Alinka yang lugas. Bersiaplah karena Alinka tak segan-segan mencurahkan protesnya akan hal-hal aneh yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Dan ia sungguh-sungguh jujur tentang apa yang dirasakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Anak-anak dilarang masuk ke perpustakaan jika bukan jadwalnya. Aku menceritakannya pada Mama. Anak Untuk Pemula hanya boleh berkunjung satu kali dalam seminggu. Anak Untuk Pemula tidak boleh meminjam buku. Itu hal bodoh, menurutku.<br />
"Tidak semua anak Untuk Pemula bisa membaca," jawab Mama.<br />
"Tapi seharusnya kami boleh masuk ke perpustakaan setiap hari!" (Perpustakaan Sekolah yang Membuatku Bersin - hlm. 19-20).</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerpen berjudul Aku Bosan dengan Menu Bekalku menjadi cerita pembuka yang sangat menarik karena dengan piawainya Abinaya membuat pembaca pun ikut terlarut dalam rasa penasaran tentang menu bekal Alinka bahkan hingga akhir cerita. Dalam cerpen Hukuman dari Mama juga terlihat betapa terampilnya Abinaya mengolah ide dalam kepalanya. Ia menjadikan dirinya sendiri sebagai tokoh cerita di dalam dunia Alinka. Ketika Alinka dihukum menulis sebuah cerita, ia membuat kisah tentang seorang gadis kecil bernama Naya dan monster tembok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika cerita tentang monster tembok saja sudah terasa menegangkan saat dibaca, cerpen Permainan yang Membuat Aku Deg-degan benar-benar membuat pembaca berdebar-debar karena terbawa imajinasi Abinaya... Atau mungkin itu sebenarnya hanya imajinasi Alinka saja. Apapun itu, bagi saya ini adalah cerpen penutup terbaik. Penutup yang sempurna karena membuat saya merasa "lapar" sekaligus puas dalam waktu bersamaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesepuluh cerita pendek yang ditulis oleh Abinaya mengalir dengan ringan namun sarat kritik sosial sesuai dari sudut pandang anak-anak. Kehidupan keseharian seorang anak yang sederhana ternyata bisa disajikan dengan penuh bobot. Sosok Alinka banyak menceritakan tentang teman-teman sekolahnya, keluarganya, hobinya, penulis dan buku-buku yang dibacanya, juga imajinasinya. Terlebih harus diakui kepiawaian Abinaya menulis metafora membuat cerita-cerita dalam buku ini menjadi lebih hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Aku berbalik dan melihat seorang perempuan berambut merah, dengan lipstik merah, dengan baju merah, dengan celana merah, dengan sepatu merah, berdiri di hadapanku. Dia wanita yang sangat kurus, seperti pensil berwarna merah. Wajahnya menampakkan marah. Dia mamanya Bose. Dan, ahh! aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. (Benarkah Anak Perempuan Manja? - hlm. 41).</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku Radio bagi Mamaku menjadi sebuah kumpulan cerpen yang memberi warna tersendiri bagi sastra anak di Indonesia. Buku ini membawa harapan akan berkembangnya tema bacaan yang bisa dibaca anak-anak usia sekolah dasar. Karena terus terang, sebagai orang tua, saya cukup kesulitan mencari buku yang pas untuk dibaca oleh anak seusia dan dengan jenis kelamin sesuai anak saya. Pada akhirnya, kumcer ini membuat saya semakin tak sabar menunggu terbitnya novel Abinaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-70680631504282919552018-11-26T13:05:00.000+07:002018-12-01T15:54:17.532+07:00[Review & Giveaway] Basirah - Yetti A.K.A<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Basirah</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Yetti A.K.A</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Misni Parjiati</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata sampul: Sukutangan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Diva Press</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Oktober 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 184 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-391-625-2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu9BA0pgCVrl90VQ02fcdBQ0dUbfOsAfLZr69YdzZymD6wGn7zV7u3_32nyYWWw9HQHktDvtl85jn5RKFUNTf5V5R-lzm0Bxdmlx_GjT5nT0D0h6G768YEGL8Wm9OSuJpCL3ub5X89ONg/s1600/Basirah+%255BDiva%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu9BA0pgCVrl90VQ02fcdBQ0dUbfOsAfLZr69YdzZymD6wGn7zV7u3_32nyYWWw9HQHktDvtl85jn5RKFUNTf5V5R-lzm0Bxdmlx_GjT5nT0D0h6G768YEGL8Wm9OSuJpCL3ub5X89ONg/s1600/Basirah+%255BDiva%255D.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Langit berwarna merah pekat.</div>
<div style="text-align: center;">
Seorang perempuan orang tua tunggal</div>
<div style="text-align: center;">
membaca pertanda alam lewat kartu tarot.</div>
<div style="text-align: center;">
Seekor anjing raksasa mati dibunuh dengan cara mengenaskan.</div>
<div style="text-align: center;">
Seorang perempuan tua yang lebih suka bercakap-cakap dengan arwah anak dan suaminya.</div>
<div style="text-align: center;">
Anak gadis berjiwa dewasa terperangkap dalam kekeliruan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Di Kota Basirah ini semua hal tidak masuk akal bisa terjadi. Mungkin, sesuai arti namanya, kota ini menunjukkan inti perasaan terdalam penghuninya, yang tak selalu seputih kapas, tapi juga sehitam malam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pengagum cerpen-cerpen koran Yetti A.K.A, memang baru kali inilah saya membaca utuh karya novelnya. Bagi saya Yetti A.K.A adalah penulis perempuan yang punya tempat di hati saya melalui kisah-kisahnya. Saya selalu suka dengan dunia yang dibangun Yetti A.K.A yang membuat saya kadang tenggelam dan terpesona.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula dengan Basirah, sebuah kota kecil yang magis, di mana kisah-kisah "aneh" bersemayam. Di sanalah tinggal seorang gadis kecil berusia 8 tahun yang di kepalanya begitu penuh dengan pemikiran-pemikiran. Begitu riuhnya isi kepala Imi, demikian nama gadis mungil ini, dalam menghadapi kejadian demi kejadian di kehidupannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imi menjadi sentral cerita dalam Basirah. Bagaimana ia menjalani kehidupan bersama mamanya, seorang <i>single parent</i> yang kabur dari masa lalunya dan memilih berdiam di Basirah. Imi banyak bercerita tentang hubungannya dengan Mama, perasaannya akan Mama, juga kritik-kritiknya terhadap sikap Mama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain mereka berdua, masih ada Bolok, seekor anjing raksasa yang menjadi bagian keluarga mereka. Mereka hidup baik-baik saja bertiga, hingga hal tragis menimpa Bolok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga Nenek Wu, seorang nenek tua yang tinggal di sebuah pondok dan tak mau berbicara dengan siapa pun kecuali roh-roh suami dan anak-anaknya. Hanya Imi yang berani mendekati Nenek Wu dan berteman dengannya. Imi seolah bisa memahami perempuan tua itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya sosok Nenek Wu merupakan tokoh tak kalah penting dalam kisah ini karena ia mendapat porsi untuk bercerita. Nenek Wu adalah kunci yang menjawab mengapa Imi sedemikian istimewa. Siapa Imi sebenarnya? Apa kaitan Imi dengan seorang anak perempuan yang telah mati bunuh diri hampir seabad lalu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran kisah menjadi tak terduga, membawa saya menebak-nebak apa yang terjadi, apa yang menimpa mereka, apa alasannya. Persis seperti yang dirasakan Imi. Saya seperti terseret dan terperangkap dalam pemikiran polos Imi. Bagaimana ia bercerita dengan tuturan khas anak kecil. Melompat ke sana dan kemari. Menceritakan apa yang menurutnya menarik dan tiba-tiba membelokkan cerita itu ke cerita lainnya. Saya benar-benar merasa seperti sedang mendengarkan seorang anak yang berbicara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin ke belakang, benang merah cerita ini semakin tampak. Timeline ceritanya yang jelas membuat saya tidak merasa kebingungan mengaitkan kisah seratus tahun lalu dengan kisah masa kini. Semakin menarik mengikuti kelamnya kehidupan yang dijalani para wanita dalam cerita ini. Nenek Wu dan tragedi bertubi yang menimpa dan menempanya, Mama yang harus berjuang sendiri, serta Imi yang berusaha tabah dan mandiri sebagai anak dari orang tua tunggal. Meski begitu, jawaban misteri hilangnya Imi jauh dari ekspektasi saya. Mungkin itu karena saya sudah merasa dijejali kejanggalan-kejanggalan dari sudut pandang Imi sebagai bocah. Saya terlanjur percaya pada pikiran kanak-kanak Imi, dan mempercayai bahwa mama sangat memahami Imi. Hahaha~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, Basirah memang kisah yang ajaib, yang membuat kita menyadari betapa kuatnya wanita walau jalan hidupnya berdarah-darah dan menanggung luka batin. Namun, sebagai seorang ibu saya lebih ingin menggarisbawahi fakta ini: bagaimana pun dibalik senyum seorang anak, tersimpan perasaan-perasaan dan pemikiran-pemikiran yang ia sembunyikan dari orang dewasa. Apa pun itu, ia memilih untuk menyimpannya sendiri. Saya menyadari walau Imi terkesan begitu dewasa jauh dari usianya, tetap saja ada jiwa kanak-kanak yang harus dipenuhi haknya oleh orang dewasa di sekitarnya. Basirah merupakan sebuah cerita menarik tentang anak perempuan yang memeluk ketidakbahagiaannya sendirian, dan berusaha menampakkan diri sebagai anak manis hadiah terbaik dalam hidup mamanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
*********** <b>GIVEAWAY TIME </b>************</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Haiiii.... bagaimana, sudah membaca review saya tentang Basirah? Seru kaaan~?</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah kali ini saya punya satu eksemplar novel Basirah bagi kamu yang beruntung. Caranya mudah saja kok:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kamu adalah warga negara Indonesia dan memiliki alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Follow akun divapress di twitter (@diva_fiction) atau akun IG @fiksi.divapress juga akun saya @kendengpanali </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Share review dan giveaway ini di akunmu (twitter/IG/IG story) dan jangan lupa tag akun kami</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar dengan menyertakan nama, akun medsos kamu, dan link share :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Pernahkah kamu pura-pura bahagia di depan orang tuamu? Kapankah itu?</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Jawaban ditunggu sampai tanggal 30 November 2018 pukul 23.59 WIB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Yang terakhir jangan segan colek saya jika masih ada pertanyaan. Good luck :)<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
**** <b>UPDATE</b> ****</div>
<br />
Terima kasih untuk para peserta giveaway yang sudah mau berbagi tentang kebahagiaan kalian. Aku doakan semoga kalian selalu berbahagia tanpa perlu berpura-pura.<br />
<br />
Akhirnya saya harus memilih satu jawaban sebagai pemenang dan.. yang beruntung adalaaaaaahh....<br />
Selamat kepada:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Dini</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>@redddddn</b></div>
<br />
Selamat kamu beruntung mendapatkan satu novel Basirah. Kirim data diri kamu selengkapnya melalui DM atau email nurinawidiani84(at)gmail(dot)com. Jika dalam kurun waktu 2 x 24 jam pemenang belum menghubungi saya, maka saya akan memilih pemenang pengganti.<br />
<br />
Sekali lagi terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi, jangan sedih dan nantikan giveaway-giveaway berikutnya ;)<br />
<br />
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-91858511775677259462018-11-08T09:01:00.000+07:002018-11-08T09:01:54.432+07:00[Blogtour & Giveaway] Tapak Setan - Haditha<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Tapak Setan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Haditha</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Dion Rahman</div>
<div style="text-align: justify;">
Penata Letak: Divia Permatasari</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilustrasi Isi: Haditha</div>
<div style="text-align: justify;">
Desainer Sampul: Dedy Koerniawan Susanto</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Elex Media Komputindo</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 217 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-04-7989-7</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBXuKFe6cEclHvF994L9-AMpKrwN7YqFnMuK12_s16oMUNNCw0GTRQCd6_mCVoDXSOv97PZabW0Gf_8xnpyk13zLEhDCLDtGLfqTNNXzb6X6Sn8d4_j3x-VBT-hNtzhbKBiQGkLLHOy0/s1600/images+%25287%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="304" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBXuKFe6cEclHvF994L9-AMpKrwN7YqFnMuK12_s16oMUNNCw0GTRQCd6_mCVoDXSOv97PZabW0Gf_8xnpyk13zLEhDCLDtGLfqTNNXzb6X6Sn8d4_j3x-VBT-hNtzhbKBiQGkLLHOy0/s320/images+%25287%2529.jpeg" width="204" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tidak sih cara menghukum orang yang tingkahnya kayak setan kalau tidak dengan cara yang lebih setan lagi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku, Atarjoe, setiap pagi bangun dengan tangan berlumuran darah dan berbau bangkai. Coba bayangkan kalau harimu diawali dengan itu. Setiap hari aku harus berkutat dengan rutinitas macam itu. Menjijikkan. Lama-lama kuketahui, ada setan yang memperalat tanganku untuk berburu mangsa darah. Enak saja, ini tanganku, aku tak sudi dipakai seperti itu. Maka aku rebut balik kendali atas tanganku. Dari setan itu aku tahu tanganku mampu menyedot setan-setan lain untuk kemudian dipakai sebagai senjata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidupku ini dipenuhi orang celaka yang membuat orang-orang sengsara. Melalui tapak setan ini aku menyalurkan dendam orang-orang yang tak bisa melawan itu. Kugantikan tugas si setan. Aku berburu orang-orang laknat yang bikin banyak orang susah. Tinggal kuraup muka mereka dan mereka akan kerasukan setan seumur hidup, dan setiap hari mereka akan melukai diri sendiri, tanpa bisa mati. Pembalasan yang memuaskan, bukan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah pengalaman kedua saya membaca karya Haditha, sebuah pengalaman yang berbeda walau masih bercerita tentang dunia yang sama. Tapak Setan memang begitu berbeda dengan Karung Nyawa, terutama dari segi emosi dan suasana yang disuguhkan dalam ceritanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Coba aku tanya, kalian pernah bangun tidur lalu melihat tangan kalian bersimbah darah?<br />Pernah? Tidak?<br />Aku setiap hari! (hlm. 2)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semula Atarjoe hanyalah seorang pemuda belasan tahun yang tinggal di kawasan kumuh dan harus menghadapi kehidupan yang pahit. Ia dikuasai kemarahan karena melihat ibunya yang bekerja sebagai pelacur sering dimanfaatkan terutama oleh seseorang yang disebutnya sebagai Si Bangsat. Hingga ia mendapati setiap pagi saat terbangun tangannya selalu bersimbah darah dan berbau bangkai. Itulah pembuka jalan bagi Atarjoe untuk melampiaskan kemarahan dan dendamnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca Tapak Setan membuat saya jadi sering merinding. Bagaimana tidak, kehidupan Atarjoe yang tragis dari satu kehilangan ke kehilangan yang lain membuat buku ini terasa emosional. Sedikit demi sedikit, dari hari ke hari, Atarjoe dibimbing oleh Setan Bocel untuk mengumpulkan amarahnya. Ketika amarah itu telah terkumpul, pelepasannya sungguh mengerikan. Namun puaskah Atarjoe?</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menarik adalah, setelah mengetahui fungsi dari telapak tangannya, Atarjoe memilih untuk berburu setan-setan baru dan menggunakannya untuk menghukum orang-orang yang dianggapnya telah melakukan dosa. Beragam setan pun bermunculan, bahkan jenis-jenis yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Selain Setan Bocel ada Setan Cebol, Tuyul Dubur, dan yang paling mengerikan yaitu Setan Klobot.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua setan ini memiliki keistimewaan dan tingkat kengerian masing-masing. Ada yang menjijikkan, ada yang mesum, tapi ada juga yang pendiam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fokus novel ini memang amarah dan dendam. Ceritanya penuh dengan kematian dan darah. Kematian yang membuat trenyuh, yang membuat bergidik, dan juga kematian yang memuaskan. Bagaimana seseorang berusaha menyembuhkan kesedihan dan lukanya dengan melampiaskannya kepada orang-orang penuh dosa. Walau Atarjoe beberapa kali menyebut dirinya sebagai bos para setan, saya merasa bias siapa yang menjadi budak siapa. Kemarahan Atarjoe di sisi lain membuatnya menjadi sesuatu yang lebih mengerikan dari setan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menemukan beberapa sentilan yang cukup mengena pada situasi lingkungan kita saat ini. Orang-orang mementingkan diri sendiri, memuja orang yang salah, main keroyokan... pada akhirnya orang-orang sok suci justru memiliki dosa juga melalui tangan orang lain. Maka di situlah Atarjoe nuncul untuk membasmi mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gaya bahasa yang digunakan Haditha dalam novel ini pun begitu kelam. Sadis dan bikin mual kalau saya boleh bilang. Saya bisa merasakan kebrutalan dalam diri Atarjoe melalui cerita yang keseluruhannya berupa narasi ini. Namun rasa penasaranlah yang membuat saya tak bisa berhenti membaca novel ini. Selain petualangan Tapak Setan begitu mendebarkan, ada misteri dibaliknya yang membuat saya terus terseret dalam alurnya. Kemana semua ini akan berujung? Bagaimana nasib Atarjoe nantinya? Apakah Tapak Setan itu sebenarnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua pertanyaan saya itu terjawab dengan klimaks yang luar biasa mencengangkan. Ah... saya rasa semua ini belumlah berakhir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja bagi kalian yang menyukai cerita horor dan terbiasa dengan hal-hal tragis dan sadis, saya merekomendasikan novel ini. Walau ada beberapa bagian yang membuat saya mual membacanya tapi karena jalan ceritanya yang seru, saya anggap novel ini layak untuk dibaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
********** <b>GIVEAWAY</b> **********</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOsvgkiVT1b5etLO-9qTrveq9o9soT3y49_8IXHNCWeq6ciefYCuqY8Mq2v-yFRimuYtO2orLbrUwar2WPir-poPkIWoeob4GcGVXyv0O8pkCC3yO0NylKCWZj2d_ARmMxGdWZsCw58fQ/s1600/IMG-20181108-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOsvgkiVT1b5etLO-9qTrveq9o9soT3y49_8IXHNCWeq6ciefYCuqY8Mq2v-yFRimuYtO2orLbrUwar2WPir-poPkIWoeob4GcGVXyv0O8pkCC3yO0NylKCWZj2d_ARmMxGdWZsCw58fQ/s320/IMG-20181108-WA0001.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu novel Tapak Setan yang bisa kalian dapatkan melalui blogtour kali ini. Kalian hanya perlu melakukan <i>photo challenge</i> yang tata caranya bisa disimak di <b>akun instagram saya @kendengpanali</b> 🤗</div>
<div style="text-align: justify;">
Buruan ya karena <i>photo challenge</i> ini hanya berlangsung tiga hari saja dari tanggal 8 - 10 November 2018. Ditunggu yaa partisipasinya :)</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-38023438930709875692018-09-13T12:42:00.000+07:002018-09-13T19:03:38.184+07:00[Resensi] Sayap Besi vol. 1 - Anggaditya Putra & Ikhromi Oktafiandi | E for Erlan<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Sayap Besi vol. 1</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Anggaditya Putra & Ikhromi Oktafiandi</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Juliagar R. N.</div>
<div style="text-align: justify;">
Desainer cover: Budi Setiawan</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilustrator: Kresnha Adhitya Zulkarnaen</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Mediakita</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 154 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-979-794-538-1</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCh4cZU2zRcyMLqrM2FSZsYJFdt_U5CJOramlwV6RtYAPaVHYaZQOD0lQX2yGregh3bzIYgWsuzeThbjkWr5IQ9Ki7SG64UWjilinuTDlGSuegN4tO-YUny9xWCWfKQrx1tjvxVU0jHuM/s1600/images+%25286%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="319" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCh4cZU2zRcyMLqrM2FSZsYJFdt_U5CJOramlwV6RtYAPaVHYaZQOD0lQX2yGregh3bzIYgWsuzeThbjkWr5IQ9Ki7SG64UWjilinuTDlGSuegN4tO-YUny9xWCWfKQrx1tjvxVU0jHuM/s320/images+%25286%2529.jpeg" width="221" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
"Lo tahu ada berapa belokan dari sekolah kita sampe saat ini?" tanya Erlan sambil menatap langit-langit bus. Mansa agak terkejut dengan pertanyaan Erlan yang agak di luar konteks. Mansa pun mengubah posisi duduknya.</div>
<div style="text-align: center;">
"Well, jawabannya adalah dua. Belokan ke kiri dan ke kanan." Mansa mengambil kacamata yang disimpannya di saku depan baju. Rasa kantuk yang tadi dirasakannya sudah menghilang.</div>
<div style="text-align: center;">
"Kurang tepat."</div>
<div style="text-align: center;">
"Lha, ya terus apa?"</div>
<div style="text-align: center;">
"Bukan apa, tapi berapa, Mansa." Erlan menatap Mansa serius.</div>
<div style="text-align: center;">
"Lima puluh tujuh belokan sudah kita lalui. Tiga puluh tiga belokan ke kanan, dan dua puluh empat belokan ke kiri."</div>
<div style="text-align: center;">
"Ahaha, gila lo, Lan." Mansa mencoba tertawa, menganggap itu adalah upaya Erlan untuk melucu. Namun, ternyata wajah Erlan tetap datar. "Eh, serius?" Raut wajah Mansa segera berubah. Ia membuka laptopnya. "Duh, sayang kita di daerah yang gak ada sinyal. Gue harus itung manual dari digital map yang ada."</div>
<div style="text-align: center;">
"Iya, coba aja, tapi kalo sekarang udah 58, Man," ujar Erlan.</div>
<div style="text-align: center;">
-------------------------------------------------------</div>
<div style="text-align: center;">
Dalam perjalanan karyawisata, Erlan, si anak baru di sekolah Bibit Bangsa, bertemu dengan Mansa, si jago komputer. Pertemuan itu sekaligus memulai jalinan persahabatan antara Erlan, Mansa, Cinta, dan Clara. Bersama-sama, mereka bekerja sama memecahkan misteri di sekitar mereka, sekaligus juga saling menyembuhkan satu sama lain.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Buku volume pertama dari sebuah webseries yang bercerita tentang misteri dan persahabatan, dengan tambahan cerita bonus yang belum pernah dipublikasikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Bukan, Man. Itu yang otak gue lakukan secara otomatis. Lapar akan informasi. Memprosesnya adalah kenikmatan buatnya. Ya, buat gue juga." - Erlan (hlm. 23)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana rasanya kalau kita punya detektif SMA yang gak kalah hebat dari Shinichi Kudo? Seorang remaja yang bukan hanya ahli menganalisa, tapi juga mampu merekam jejak informasi ke dalam otaknya dengan begitu mendetail. Yap itulah Erlangga Quantum Putra, alias Erlan, sang tokoh yang ahli memecahkan misteri dalam novel Sayap Besi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Novel tipis berjumlah 154 halaman ini terbagi dalam tiga kasus besar, setelah sebelumnya dibuka dengan "pemanasan" kecil berupa analisa Erlan di hadapan guru dan teman sekelasnya tentang peluang. Sebuah awal yang cukup rapi sebagai pembuka jalan bagi Erlan untuk bisa bertemu teman-teman setimnya; Mansa dan Cinta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kasus pertama yang harus dihadapi Erlan, Mansa dan Cinta sungguh sangat mendebarkan untuk dibaca. Sebuah perjalanan karyawisata yang berujung maut. Bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan hingga terbalik 90° dan terkubur tanah bercampur lumpur yang longsor akibat derasnya hujan. Di sinilah ketrampilan dan kecepatan berpikir Erlan diuji. Ia berlomba dengan waktu untuk bisa menyelamatkan seluruh penumpang, atau mereka akan mati kehabisan udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kasus yang kedua adalah menghilangnya kucing kesayangan kepala sekolah. Kasus yang awalnya seolah sepele tapi membawa mereka pada kejahatan besar yang sedang menunggu mereka. Pada kasus ini muncullah Clara yang akhirnya ikut bergabung dengan Erlan, Mansa, dan Cinta untuk memecahkan misteri dan kemudian membentuk sebuah klub ekskul.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya ruangan yang disediakan untuk klub mereka adalah ruangan lama tak terpakai yang berhantu. Lagi-lagi, keempat siswa-siswi dengan kemampuan luar biasa ini kembali diuji untuk menyingkap misteri yang mencengangkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai sebuah novel misteri-detektif, Sayap Besi volume 1 ini dikemas dengan apik. Penokohannya kuat dan konstan. Walau terus terang saya tetap saja berpikir bahwa Erlan mirip dengan Shinichi dari segi kemampuan analisanya, Mansa mirip dengan Profesor Agassa yang pintar mengutak-atik komputer, Cinta mirip dengan Ran yang ahli beladiri dan kekuatannya luarrrrr biasa, sementara Clara yang sinis itu mirip dengan Haibara. Ya walau tentu saja di dalam novel ini Erlan lebih hebat karena mampu mempraktekkan tindakan darurat hanya karena pernah menontonnya di acara Gray's Anatomi!!! Saya sempat merasa <i>speechless</i> saat membacanya.<br />
Selain Erlan, ada Mansa yang juga menjadi tokoh dengan kemampuan luar biasa karena mampu membobol web manapun. Ia yang bertugas untuk mencari data bahkan dari situs yang paling sulit dibobol sekalipun.<i> Cool hacker</i>. Ada pula Cinta yang mampu menguasai beberapa seni beladiri dan memiliki kekuatan dasyhat. Beberapa kali tekniknya berhasil menyelamatkan teman-temannya. Clara menjadi tokoh yang teoritis dan pemberani walau terkadang sinis. Tentunya perbedaan karakter mereka berempat ini menjadi bumbu yang manis dan terkadang menghibur dalam persahabatan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain kekuatan tokohnya novel ini juga cukup rapi dan enak dibaca. Timeline-nya jelas, <i>setting</i>nya cukup mendetail. Informasinya nggak berlebihan. Narasi, deskripsi dan dialog disajikan dengan seimbang. Percakapan antar tokohnya luwes dan nyambung, kecuali untuk bagian Bu Anjali yang terasa sedikit maksa untuk terlihat sebagai guru <i>badass</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini saya tiba di bagian terbaik. Penutup yang manis. Sebuah kilas peristiwa dimana Erlan mengenang kembali kejadian sebelum ia dipindahkan ke sekolah Bibit Bangsa. Anak yang istimewa yang sering dianggap sebagai sumber masalah, yang tak bisa diterima di manapun, akhirnya dipertemukan dengan kawan-kawan yang istimewa juga. Satu momen yang menurut saya manis dan membuat saya ingin melanjutkan petualangan mereka berempat di Sayap Besi vol 2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Overall</i>, Sayap Besi adalah sebuah novel remaja yang kental dengan misteri yang seru dan persahabatan yang manis. Saya sangat merekomendasikan novel ini buat kalian para pencinta kisah misteri-detektif. </div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-6347131268079001812018-08-08T08:21:00.000+07:002018-08-08T08:21:27.730+07:00[Resensi] Diajeng - Netty Virgiantini | Camilan dan Cinta Segitiga<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Diajeng - Camilan, Gembolan, dan Cinta yang Belingsatan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Netty Virgiantini</div>
<div style="text-align: justify;">
Editor: Wiwien Wintarto</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain sampul: Orkha Creative</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 264 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 9786020380810</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifes0v5kFkeidsYynSg2W0fcQ7OH7ToZ0M2vo6117MOf9TQ51FZ5Fbyq91jNopqNpBoPHr-DVu4Fn2gNOK67CB0UxVJqL9s84rRCFdUKodrsU5c6KpIqQOQZuSEEhFUI0umWMDqN8kMPg/s1600/39287513.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="471" data-original-width="318" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifes0v5kFkeidsYynSg2W0fcQ7OH7ToZ0M2vo6117MOf9TQ51FZ5Fbyq91jNopqNpBoPHr-DVu4Fn2gNOK67CB0UxVJqL9s84rRCFdUKodrsU5c6KpIqQOQZuSEEhFUI0umWMDqN8kMPg/s320/39287513.jpg" width="216" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah semangatnya merintis usaha Cenil Snack untuk membiayai kuliah, Diajeng tertipu oleh Angga, seorang <i>sales</i> yang mengajaknya bekerja sama. Dengan harapan bisa memperoleh keuntungan lebih besar, ia mempertaruhkan seluruh tabungan yang dimilikinya. Cobaan bertambah ketika dagangan yang dititipkannya di sebuah minimarket ludes dalam musibah kebakaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam keadaan terpuruknya, Ardi, laki-laki matang yang berprofesi sebagai guru SD, melamarnya dan menawarkan banyak solusi untuk masalahnya. Diajeng terbelit dalam kebimbangan karena diam-diam ia juga menyukai Aslan Satriawan, mantan teman sekolahnya yang sudah didekati oleh sahabatnya sendiri. Seperti sebuah nasihat, setelah kesusahan pasti ada kemudahan, ia pun kemudian mendapat kejutan tak terduga dalam hidupnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal yang saya suka dari novel-novel karya Netty Virgiantini adalah karakter tokoh ceweknya yang tangguh, glenyengan, rada konyol, dan sederhana. Sedemikian halnya dengan Diajeng, tokoh utama dalam novel Diajeng - Camilan, Gembolan, dan Cinta yang Belingsatan. Sebuah novel yang termasuk dalam Gemblongers Series, yaitu serial di mana masing-masing novel menceritakan tentang para anggota geng Gemblongers yang ditulis oleh empat penulis yang berbeda. Anggota Gemblongers sendiri terdiri dari empat cucu perempuan Mbah Atmosukarto, seorang kakek yang masih gagah dan suka melemparkan pantun geje alias gak jelas kepada cucu-cucunya. Seru kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diajeng sedari awal ditampilkan dengan menonjolkan sikap pekerja keras dan cuek. Tanpa rasa malu dia berkeliling kota Semarang dari satu warung ke warung yang lain untuk menitipkan dagangan cemilannya. Dari hasil keringatnya sendiri, dia berusaha membiayai kuliahnya di Universitas Terbuka. Selain itu Diajeng juga begitu lugu dalam hal menyikapi perasaannya. Dia mundur dan diam saat tahu Arina juga menyukai Aslan. Bahkan saat Ardi melakukan pendekatan padanya, Diajeng jadi belingsatan saking bingungnya. Keluguan Diajeng pula yang membuatnya tertipu oleh teman sesama <i>sales</i>. Jelas, konflik batinnya semakin memuncak karena harus memikirkan uang tabungannya yang ludes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gaya bercerita Netty Virgiantini yang khas sangat terasa dalam novel ini. Kekonyolan dihadirkan dalam profil keluarga Diajeng, melalui sifat Bapak dan Ibu Diajeng yang drama abis. Belum lagi adanya Mbah Atmosukarto yang sangatlah geje itu, yang suka melemparkan pantun ajaib pada cucu-cucunya. Keunikan keluarga Diajeng ini yang bikin saya sebagai pembaca merasa terhibur karena rada-rada absurd. Tapi begitulah keluarga, bukan? Seaneh dan seabsurd apa pun, merekalah selimut hangat yang paling mampu memeluk dan meredakan kegelisahan kita. Begitupun keluarga Diajeng.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian muncullah dua pria yang bisa membuat Diajeng belingsatan, yang satu karena rasa cinta terpendam yang satu karena rasa segan dan hormat. Aslan yang pendiam dengan sikapnya yang membingungkan itu rasanya bikin gemas. Membuat saya bertanya-tanya akan bagaimana akhir kisah cinta segitiga ini. Sementara Ardi yang dewasa memang sedikit "menyeramkan" dengan keinginannya untuk membuat hubungan yang lebih serius lagi. Bikin grogi dan belingsatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Novel Diajeng mengambil latar kota Semarang sebagai sentra ceritanya. Netty Virgiantini sangat cermat dalam menggambarkan kota ini lengkap dengan cuacanya yang puanaaasss. Setiap nama tempat, nama jalan dan rute yang dilalui Diajeng tentulah mampu membangkitkan nostalgia akan kota ini. Membuat saya sebagai pembaca benar-benar merasakan atmosfer dan suasana kota Semarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pikir saya begitu tertarik dengan isu pernikahan yang ada dalam novel ini. Beberapa pertanyaan selalu ditujukan kepada perempuan selepas kami lulus SMA: kenapa tidak menikah saja?</div>
<div style="text-align: justify;">
Diajeng pun mendapat tawaran untuk menikah di tengah keruwetan masalahnya. Begitu tipisnya garis godaan itu untuk dilangkahi. Seandainya ia menikah, ia tak perlu pusing memikirkan biaya kuliah, tak perlu berpanas-panas ria di jalanan kota Semarang demi mengantar cemilan, masa depannya bisa lebih jelas. Namun benarkah nilai perempuan hanya cukup sampai di situ? Benarkah pernikahan adalah sebuah solusi? Saya merasa harap-harap cemas membaca Diajeng yang sedang mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan. Karena saya tak ingin Diajeng berhenti berjuang, saya tak ingin Diajeng menyerah. Karena menjadi istri ataupun tidak, perempuan harus tetap bisa berdiri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kisah tentang gadis tangguh yang dengan gagah berani berjuang demi masa depannya sendiri. Siapa sangka jika ia merasa minder dan tak berani jujur akan perasaannya. Tentu sangat menarik untuk mengikuti perjuangannya dalam mengembangkan usaha cemilan dan berusaha percaya diri meraih lelaki yang dicintainya. Ringan, gayeng, tapi juga bikin mewek... benar-benar seru buat dibaca.</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-33697362358805517652018-05-19T07:39:00.001+07:002018-05-19T07:44:12.802+07:00[Resensi & Giveaway] Karung Nyawa - Haditha<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Karung Nyawa</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Haditha</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: MB Winata</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelaras Aksara: Nomena Hutahuruk</div>
<div style="text-align: justify;">
Desainer sampul: Haditha</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelaras desain sampul: Raden Monic</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Bukune</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Maret 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 220 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-220-265-3</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixa9Own8e701yX4a7_aNnh8JOVz3TMQTwthm02lydqkVVuD9X4tdOVrfGZ865N0mGNdVjdus0n_yd3rzU3K1RHZKY2vbw-0dC8Ldpv2nrzA4R7CWDfzCTJgBe6s6HWuOMw-1vo2ramR6c/s1600/34665709.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="318" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixa9Own8e701yX4a7_aNnh8JOVz3TMQTwthm02lydqkVVuD9X4tdOVrfGZ865N0mGNdVjdus0n_yd3rzU3K1RHZKY2vbw-0dC8Ldpv2nrzA4R7CWDfzCTJgBe6s6HWuOMw-1vo2ramR6c/s320/34665709.jpg" width="219" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Johan Oman, Pemilik Konter Pulsa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah, kejadian lagi, padahal belum juga hilang ingatanku akan kejadian mengerikan itu! Udahlah, tutup konter saja!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Janet Masayu, Pemandu Karaoke</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pacarku memang benar-benar trauma akan kejadian itu. Sekarang dia nggak mau keluar sama sekali dari konter pulsa kecilnya. Harus bagaimana ya kalau sudah begini...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Zan Zabil Tom Tomi, Penjaga Warnet</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Menarik! Polisi saja tidak sanggup memecahkan misteri ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepertinya sudah perlu detektif partikelir yang lama nganggur ini turun tangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tarom Gawat, Cucu Dukun</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Gawat... gawat... GAWAT!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Empat pemuda bekerja sama menyelidiki kasus ganjil yang menggegerkan desa. Mereka tidak pernah menyangka akan berada di ranah klenik nan mistik yang membuka rahasia masa lalu kelam Purwosari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya soal pesugihan dengan tumbal, tapi jauh lebih mengerikan lagi, perihal legenda Toklu--Pemulung pemburu kepala manusia yang mungkin benar adanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini mereka harus menghadapi tantangan terbesar ketika mendapati bahwa pemburu dan mangsa terakhir dari semua ini lebih dekat dari yang mereka kira.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya paling suka dengan cerita yang berbau misteri-misterian, bagaimana satu kasus bisa membawa kita ke berbagai macam fakta yang mengejutkan. Namun, kalau misteri itu ada aroma kleniknya saya nggak yakin, karena kalau dalam istilah jawa, saya ini mudah <i>tom-tomen</i>. Saya gampang <i>ketonto</i>, tiap kali mengalami satu kejadian, atau baca buku yang terlalu dihayati, atau bahkan hanya mendengar percakapan orang lain yang merasuk ke pikiran saya, pasti malamnya bakal saya mimpikan. Itu sebabnya baca Karung Nyawa karya Haditha ini beneran ngeri-ngeri sedap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari awal bab saja, Karung Nyawa sudah bikin geger. Saya diajak melihat Johan Oman, yang saat itu baru berusia dua belas tahun, bertaruh nyawa melawan arus sungai dengan berpegangan pada sesosok mayat tanpa kepala. ASTAGA GAWAT!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dibayangkan kengerian yang dialaminya dan bagaimana hal itu kemudian membuatnya trauma. Kasihan, ganteng-ganteng tapi yang ngedatengin tiap malam adalah sesosok mayat tanpa kepala. Tentunya tak mudah menghilangkan rasa traumanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya kegegeran itu masih belum usai. Tujuh tahun kemudian, kejadian munculnya mayat wanita tanpa kepala kembali terulang. Kali ini Zan Zabil Tom Tomi alias Jabil, merasa terpanggil untuk menyelidiki dan mengungkap kejadian misterius itu. Ia membujuk Johan Oman, yang kembali mengurung diri karena dilanda trauma, untuk bergabung. Atas bujukan kekasihnya, Janet Masayu, Oman pun akhirnya mau bergabung. Ketika penyelidikan awal Jabil membawanya ke ranah klenik, Jabil pun meminta bantuan Tarom Gawat, seorang pemuda yang mendapat anugerah ganjil yang berhubungan dengan makhluk halus. Berempat mereka berusaha mengusut isu-isu mistis yang berkelindan di desa mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengikuti petualangan mereka berempat sungguh membuat jantung saya nggak karuan. Untungnya Haditha memiliki kepekaan yang bagus untuk menyelipkan beberapa lelucon di saat yang tepat. Paling tidak itu membantu saya yang penakut ini untuk terus membuka lembaran kisahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Setting</i>nya juga terbangun dengan kuat karena penyebutan tempat-tempat yang spesifik dan pengaruh dialek lokal yang digunakan para tokohnya. Hal ini membuat suasananya terasa cair dan dekat dengan keseharian saya. Membuat saya terikat makin erat dengan alur kisahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari keempat tokoh utama ini, mereka begitu mudah untuk disukai. Terutama Jabil yang terasa kedewasaannya, juga Tarom yang ganjil dan misterius. Walau saya bakal mikir sejuta kali kalau punya pacar kayak Tarom. Hih gawat! 😑</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengkarakteran mereka begitu kuat dan konsisten, mewujud bukan hanya dari gaya bicara, tingkah laku tapi juga gerak-gerik yang berciri khas. Semua memiliki porsi peranan yang pas dan menjadi magnet tersendiri bagi pembaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menjadi menarik adalah, munculnya legenda-legenda mistis yang pernah saya dengar di masa kecil. Tentang Toklu yang begitu akrab dengan ketakutan saya semasa kecil (ya, saya dulu ketakutan banget sama pemulung yang bawa karung), juga munculnya cerita-cerita pesugihan yang dilakukan beberapa orang yang mewarnai perjalanan Jabil memburu kebenaran. Kisah-kisah mistis ini walau menakutkan, tapi dihadirkan dengan rapi oleh Haditha. Membuat saya ikut penasaran juga, tapi ogah kalau diajak Jabil ketemu langsung sama para jinnya. 😭😭😭</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, saya memang takut. Terus terang saya <i>kancilen</i> sampai pukul satu pagi setelah baca buku ini. Tapiiii... saya nggak menyesal dan malah ketagihan. Tetap saja rasanya seru membuntuti Jabil dan Tarom mengusut hal-hal mistis ini. Hmm~ apalagi ada satu petuah penting yang saya dapatkan dari buku ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Ada horor yang datangnya selain dari makhluk gaib, itulah rayuan utang. (hlm. 120)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Huhuu~ tepat sekali 😂😂😅😅😭😭</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
****** <b>GIVEAWAY TIME</b> ******</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtZPh6klaH4jIFb7ChyphenhyphentnpCCVWZwIeBaCSdl_bQU1cRSgwGPfHQgD1qcwjtjaWdAWlPygpZbzDP2b-lW25_qU6hlK3sE4HSTy_qatXz8Bq29R1AbGRJ4a5kqZxI5JfXidnI90Bpi0f0OQ/s1600/IMG-20180509-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtZPh6klaH4jIFb7ChyphenhyphentnpCCVWZwIeBaCSdl_bQU1cRSgwGPfHQgD1qcwjtjaWdAWlPygpZbzDP2b-lW25_qU6hlK3sE4HSTy_qatXz8Bq29R1AbGRJ4a5kqZxI5JfXidnI90Bpi0f0OQ/s320/IMG-20180509-WA0003.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah para unyureaders tersayang, terima kasih sudah membaca ulasan saya tentang Karung Nyawa. Kini saatnya saya mau bagi-bagi buku "misterius" persembahan Haditha dan Bukune. Siapa yang mauuu???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya mudah kok:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Peserta berdomisili atau memiliki alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Follow akun-akun twitter <a href="https://mobile.twitter.com/hahahaditha" target="_blank">@hahahaditha</a> <a href="https://mobile.twitter.com/Bukune" target="_blank">@bukune</a> dan <a href="https://mobile.twitter.com/KendengPanali" target="_blank">@KendengPanali</a>. Jika tidak ada Twitter silakan bisa like FB page <a href="https://m.facebook.com/FiksiKlenik/" target="_blank">Fiksi Klenik</a> atau bisa juga follow IG @haditha_m @bukune dan @kendengpanali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jangan lupa share/repost info giveaway ini di akun twitter/IG kalian dengan memention ketiga akun di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Follow blog ini bisa melalui email, G+ atau GFC (opsional saja bila dirasa blog ini berguna bagi kalian 😘)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar dengan menyertakan</div>
<div style="text-align: justify;">
Nama | akun twitter/IG | jawaban</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Kalau kalian memiliki bakat istimewa untuk melihat makhluk halus seperti Tarom, apa yang akan kalian lakukan?</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Giveaway dibuka mulai hari ini dan akan ditutup pada tanggal 23 Mei 2018 pukul 23.59 WIB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Jika masih ada pertanyaan, jangan segan untuk colek-colek akun saya. Good luck 😉</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-59629263308875816782018-05-17T14:30:00.000+07:002018-05-17T14:30:23.529+07:00[Resensi] Topi Hamdan - Auni Fa | Buah Kesabaran Hamdan<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Topi Hamdan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Auni Fa</div>
<div style="text-align: justify;">
Editor: Iswan Heriadjie</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain sampul dan isi: Prasetyo</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Metamind</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: November 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 346 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-9251-40-1</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh2Oc3V9WCxIkC_8Z1fPwqB5wUFTbHNCDBmqiwyKn902cpobITP-ipDD5jv8BshYq8vdBhgbpIAd63uhJz649PrAk49meV_0A7C70NTY8JXvw4mFMwyaERaY2Mv7DkDqeU5h-4D5kcQoo/s1600/_20180513_071950.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1068" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh2Oc3V9WCxIkC_8Z1fPwqB5wUFTbHNCDBmqiwyKn902cpobITP-ipDD5jv8BshYq8vdBhgbpIAd63uhJz649PrAk49meV_0A7C70NTY8JXvw4mFMwyaERaY2Mv7DkDqeU5h-4D5kcQoo/s320/_20180513_071950.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah kisah tentang Hamdan, laki-laki sederhana yang berulang kali dihantam prahara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kehidupannya kacau ketika sang ibu meninggal. Mulai putus sekolah, sampai dipaksa bekerja untuk</div>
<div style="text-align: justify;">
menghidupi ayah serta adik tiri yang pendengki dan berkelakuan buruk. Menjelang dewasa, masalah tak</div>
<div style="text-align: justify;">
kunjung pergi dari hidupnya. Sebuah fitnah besar akhirnya menggiring Hamdan ke balik terali besi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia jatuh, terpuruk, nyaris tak kuat menahan perih hidup. Namun, suatu ketika ia teringat akan</div>
<div style="text-align: justify;">
dongeng-dongeng ibunya. Dongeng yang diceritakan semasa ia kecil, ternyata menyimpan</div>
<div style="text-align: justify;">
kebijaksanaan dan kekuatan dalam setiap kisahnya. Dongeng itu mampu membangkitkan lagi keteguhan</div>
<div style="text-align: justify;">
hati Hamdan yang hampir tenggelam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di sini, akan Anda temukan bentuk cinta kasih ibu dan caranya memberi pelajaran hidup kepada</div>
<div style="text-align: justify;">
sang anak melalui dongeng-dongeng yang menakjubkan. Genggam buku ini dan temukan hikmah yang</div>
<div style="text-align: justify;">
tersembunyi dari setiap lembarannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RESENSI</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Topi Hamdan adalah sebuah kisah kesabaran yang paling bikin saya ngelus dada berulang-ulang. Bisa dibilang Auni Fa cukup 'kejam' dalam merangkai kisah hidup Hamdan. Kejadian-kejadian yang menguji Hamdan sungguhlah sangat luar biasa, membuat saya lumayan gregetan karena Hamdan tak benar-benar berusaha melawan. Saya juga sempat bertanya-tanya bagaimana mungkin tak ada kebaikan sekecil pun dari orang-orang di sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber kebahagiaan dan kekuatan Hamdan adalah dongeng-dongeng yang pernah diceritakan almarhumah ibunya. Itulah yang mampu membuat Hamdan bertahan dan bersabar menjalani prahara kehidupannya. Dongeng-dongeng yang diceritakan dalam buku ini memang sangat menarik, dan memberikan hikmah yang bijak. Sayang Hamdan terkesan sangat pasrah di usia mudanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh berat membayangkan kesendirian dan kesepian yang harus dialaminya. Hingga secercah kebaikan itu muncul. Walau sedikit tapi ada. Meski tetap saja jalan yang harus dihadapi Hamdan masih berliku. Padahal usianya telah menginjak angka 70-an, tapi buah kesabaran Hamdan belum kunjung tiba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kisah yang hampir menguras kesabaran saya, hampir membuat saya frustasi karena sedikitnya kebaikan dan belas kasih dari orang lain. Namun itulah yang membuat Hamdan menghargai persahabatannya dengan Amir dan Paino. Setelah diterjang beragam prahara, pertemuannya dengan sesama orang tua dan Melisa bagai oase.</div>
<div style="text-align: justify;">
Cukup menarik juga melihat Hamdan yang telah bertahun-tahun pasrah dan sabar, ternyata bisa melakukan tindakan (walau tetap kurang bijak) demi Melisa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau ada beberapa lubang dalam konstruksi ceritanya, namun alur kisahnya cukup menarik diikuti. Hanya saja untuk dialog masih terasa kurang hidup, belum terlalu menyatu dengan sosok Hamdan. Penokohannya lumayan berkarakter. Hamdan jelas-jelas lugu dan pasrah, mudah dibodohi dan penakut. Kedua sahabat barunya juga kurang lebih apatis terhadap hidup. Melisa lumayan memberi warna bagi kisah ini walau akhirnya menjadi labil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya saya menganggap kisah ini adalah kisah yang mengajarkan kita untuk bersabar. Namun sabar pasti ada batasnya, dan kita harus mengambil tindakan. Kalau kita tetap pasrah pada keadaan, tanpa melawan atau membuktikan jika kita benar... mungkin kita akan berakhir seperti Hamdan. Masih untung Hamdan menemukan kebahagian (saya bicara tentang persahabatan dan kehangatan cinta—dan bukan tentang harta) walau sebentar.</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-925124405283460162018-05-09T10:10:00.000+07:002018-05-09T10:10:00.582+07:00[Resensi] Flipped - Wendelin van Draanen | Jungkir Balik di Sudut yang Tepat<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Flipped</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Wendelin van Draanen</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerjemah: Sylvia L'Namira</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting naskah: Rahmadiyanti & Richanadia</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain sampul: Windu Tampan</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Orange Book</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Agustus 2011</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 272 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-8851-80-0</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh41z-ef-xTgmA2fTVwCfHPMH-jtBQy5P9mgd-j0tPHNUrcJpUmRvaiWRcihQ-VjbxTVGT0tINjBO5CQ9Xop_ZRzbCxohERYJRtrFGSypmbY_u1taoLwGxshyphenhyphenI4APcxMY9kuxNpYZToMB4/s1600/12336283.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="304" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh41z-ef-xTgmA2fTVwCfHPMH-jtBQy5P9mgd-j0tPHNUrcJpUmRvaiWRcihQ-VjbxTVGT0tINjBO5CQ9Xop_ZRzbCxohERYJRtrFGSypmbY_u1taoLwGxshyphenhyphenI4APcxMY9kuxNpYZToMB4/s320/12336283.jpg" width="204" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juli: Pertama kali bertemu Bryce Loski, aku jungkir balik. Sungguh, seperti orang gila. Pasti karena matanya. Ada sesuatu di matanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bryce: Apa ya cara yang tepat mengusir Juli? Bagaimana cara terbaik mengatakan padanya, “Juli, kamu tuh bukan tipeku?” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juli Baker sangat yakin akan tiga hal: keajaiban pohon—terutama pohon sikamor kesayangannya, kebaikan telur ayam, dan suatu saat ia dapat mencuri hati Bryce Loski. Sayangnya, Bryce tidak memiliki perasaan yang sama. Baginya, Juli adalah gadis yang aneh. Kalau bukan aneh, gadis macam apakah yang sangat gemar memelihara ayam dan duduk berlama-lama di atas pohon? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, keadaan terbalik saat mereka menapak remaja. Bryce mulai melihat keanehan dan kebanggaan Juli terhadap keluarganya sebagai hal yang hebat. Sebaliknya, Juli berpikir mata Bryce yang dikaguminya itu kosong dan tak berarti apapun lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Flipped bukan sekadar kisah cinta yang manis, tapi juga kisah tentang memandang orang dari sisi siapa mereka sesungguhnya, bukan dari sisi bagaimana penampilan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapan kamu merasa jungkir balik saat melihat seseorang? Sesaat setelah bertemu? Ataukah lama setelahnya saat kau akhirnya menemukan sudut yang tepat?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana jika dua orang merasakan jungkir balik terhadap satu sama lain, tapi di waktu yang tak sama?</div>
<div style="text-align: justify;">
Coba carilah jawabannya dalam Flipped :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Flipped merupakan novel karya Wendelin Van Draanen yang ditulis pada tahun 2001. Maka keseluruhan settingnya hampir bisa dipastikan berkisar pada tahun 90-an. Ini terlihat dari suasana, latar sosial serta interaksi yang masih menggunakan alat komunikasi lama yang menjadi ciri periode masa itu. Tentu saja bagi saya, ini membuat Flipped terasa begitu dekat dan membuat saya sedikit bernostalgia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Flipped menyajikan kisah cinta yang polos dan sederhana khas cinta monyet remaja. Kisah ini berawal dari kepindahan keluarga Bryce Loski ke depan rumah Julianna Baker, ketika kedua anak itu hendak masuk kelas 2 SD. Di pertemuan pertama mereka, begitu menatap Bryce, Juli merasa jungkir balik, dan menganggap Bryce pun merasakan hal yang sama. Padahal di sisi lain, Bryce menganggap Juli terlalu sok dan menbuatnya ketakutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitulah selama bertahun-tahun, Juli memuja Bryce, dan Bryce mati-matian menghindar. Namun perasaan tak ada yg abadi, rasa suka, rasa benci, semua akan berubah. Entah berganti, berkurang, atau bertambah. Itulah yang mereka rasakan beberapa tahun kemudian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak hal menggugah yang saya temukan dalam novel yang jalan ceritanya tampak sederhana ini. Betapa seringnya kita memandang dan mengagumi sesuatu hanya dari tampak kulitnya saja. Pun sebaliknya, betapa mudahnya kita menghakimi sesuatu hanya dalam sekali pandang. Dua keluarga, dengan rumah saling berhadapan, bertahun-tahun hanya menatap sisi luarnya, berasumsi sendiri-sendiri. Namun ketika mereka mulai saling mengenal, saling melongok ke dalam kehidupan masing-masing, terlihat jelas mana yang busuk dan mana yang segar, mana yang dingin dan mana yang hangat. Siapa yang sebenarnya paling menyedihkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Beberapa orang mengeluarkan aura datar, beberapa terlihat seperti satin, dan yang lainnya terlihat berkilau... Tapi kadang-kadang kita bertemu seseorang dengan aura warna-warni, dan yang itu sulit dilupakan karena nggak ada bandingannya." (Hal. 114)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bicara soal adegan favorit, ada banyaaaak sekali adegan yang saya suka. Salah satunya adalah saat Juli berusaha mempertahankan pohon sikamor. Kemudian momen ketika Bryce menjadi cowok pembawa keranjang dan jadi bahan lelang (omong-omong, saya sudah nonton filmnya setelah membaca buku ini, dan adegan ini sering saya ulang-ulang saking sukanya 😂). Lalu tentu saja, yang membuat saya terharu adalah ketika kedua kakak lelaki Juli membuktikan bahwa anggapan ayah Bryce salah besar. Mereka membalikkan keadaan dengan sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang saya bilang di atas, novel ini bukan saja bercerita tentang cinta kanak-kanak yang polos, tapi juga makna keluarga. Keluarga yang seutuhnya, yang sebenar-benarnya, yang menerima apa adanya dan bukan yang menuntut kesempurnaan demi terlihat baik dari luar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kamu suka dengan kisah cinta yang sederhana dan jalinan kisah keluarga yang mengharukan, saya rekomendasikan buku ini untuk kalian. Oh dan jangan lupa, filmnya pun luaaarr biasaa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-80280773478058047002018-04-18T10:58:00.000+07:002018-04-19T16:49:22.043+07:00[Review] Hijab fo Sisters - Anastasha Hardi | Ujian Berat Asha dan Khalda<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Hijab for Sisters</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Anastasha Hardi</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Dion Rahman</div>
<div style="text-align: justify;">
Perancang sampul: Ulayya Nasution</div>
<div style="text-align: justify;">
Rated: 13+</div>
<div style="text-align: justify;">
Genre: Novel Islami</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Elex Media Komputindo</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 264 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 9786020453798</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUTb68cPdIjoro9536XPnjJAOCWz4ck0uuDawhJe1BpRB9vDptBwUZunkV8SpP9u2JFT8z-nAVz1sORRs4Jub2KdrgrTXHrIF08UzTJTrVIY9OOX2sR9q-NNcW9XBpb9n5nTuRSGMXujM/s1600/38214671.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="304" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUTb68cPdIjoro9536XPnjJAOCWz4ck0uuDawhJe1BpRB9vDptBwUZunkV8SpP9u2JFT8z-nAVz1sORRs4Jub2KdrgrTXHrIF08UzTJTrVIY9OOX2sR9q-NNcW9XBpb9n5nTuRSGMXujM/s320/38214671.jpg" width="204" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Di hari pembagian rapor, Asha yang menjadi langganan juara umum di Pondok Pesantren Modern Putri Siti Fatimah, dikejutkan oleh pengumuman Ustazah Nurul mengenai beasiswa yang akan diberikan pihak pesantren. Namun karena nilainya nyaris seimbang dengan Khalda, para ustazah bingung menentukan siapa yang laik diterbangkan ke Jerman untuk mendapat pendidikan yang diimpi-impikan banyak santri. Seakan masih kurang mengejutkan, pesantren mengirim keduanya untuk mengikuti satu semester pendidikan di sekolah umum sebagai tes akhir siapa yang lebih berhak mendapatkan beasiswa. Rangkaian tes ini sangat penting, karena baik Asha maupun Khalda bisa langsung menerapkan ilmu-ilmu agama yang sudah dipelajarinya di tengah-tengah siswa-siswi yang majemuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mampukah keduanya bersaing dengan sehat selama berada di sekolah umum yang terasa asing bagi mereka? Lantas, setelah mengalami berbagai kejadian yang membuat keduanya kian dekat, apakah pengumuman siapa yang akan mendapat beasiswa tersebut masih penting?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya saya telah menyelesaikan novel ini beberapa hari yang lalu, tapi ternyata menuliskan resensinya tidaklah semudah membacanya. Memilah kata dan menyaring yang ingin saya sampaikan ternyata lebih berat, karena saya takut pernyataan saya mungkin bisa ditangkap keliru. Saya butuh mengendapkan dan meredakan riuhnya suara-suara di kepala saya untuk sementara waktu. Karena jujur, isi novel ini, terutama salah satu karakternya, berbeda dengan cara pandang saya. Fiuuhh... <i>but here we go</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai (mantan) siswi yang menghabiskan masa sekolah di sekolah umum, novel Hijab for Sisters ini sangat menggelitik hati saya. Betapa tidak, Asha dan Khalda, dua gadis manis yang menjadi tokoh utama kisah ini nerupakan siswi yang menuntut ilmu di pondok pesantren khusus putri. Mereka adalah siswi terbaik di angkatan mereka yang kemudian harus berkompetisi untuk mendapatkan beasiswa ke Jerman. Para ustadzah mereka menganggap ujian yang paling pas adalah mengirim mereka ke sekolah umum untuk menguji kesiapan adaptasi mereka secara langsung. Jelas mereka ketakutan... dan saya bisa memahami ketakutan itu. Asingnya kehidupan sekolah yang heterogen di mata mereka, sama asingnya dengan kehidupan pergaulan homogen di mata saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja Hijab for Sisters menjadi menarik karena perubahan drastis yang harus dilakoni para tokohnya. Jalan cerita seperti ini biasanya tak pernah gagal untuk membuat pembaca khusyuk mengikuti alurnya. Semula saya mengira novel ini akan menjadi serius, tapi rupanya Anastasha Hardi cukup cerdik untuk menyelipkan adegan absurd dan kocak yang membuat novel ini ringan dan enak dibaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertentangan pertama saya dengan novel ini terjadi ketika Asha dan Khalda membayangkan betapa jeleknya pergaulan di sekolah umum, betapa buruk moral para siswanya dan banyak perilaku menyimpang yang dilakukan di sana. Aww... ini menyakitkan untuk dibaca. Namun saya kemudian menyadari, tentunya itu hanyalah imajinasi yang terbentuk karena terdorong oleh rasa cemas berlebih dari seseorang yang akan memasuki kehidupan yang sepenuhnya berbeda. Beberapa orang mengalaminya, bukan? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nyatanya ketika hari pertama Asha dan Khalda menginjakkan kaki di sekolah umum... apakah berlebihan jika saya mengatakan seolah mereka membuka pintu ke Narnia? Wkwkwk~</div>
<div style="text-align: justify;">
Baru di hari pertama saja, Asha telah bertemu dengan Aidan, siswa ganteng idola sekolah yang sepertinya menaruh minat besar padanya. Tapiiii.... ada yang lebih seru dong. Pertemuan pertama Asha dan Khalda dengan Kepala Sekolah. Astaga! Sumpah saya nggak berhenti ngakak karena Pak Kepsek yang suka iseng ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Diutus? Mendengar kata-katamu, Bapak jadi gemeteran. Bapak merasa seolah sekolah ini adalah sebuah desa jahiliyah yang kedatangan dua orang utusan Tuhan untuk menyampaikan kebenaran." (hlm. 41)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berawal dari situlah, petualangan Asha dan Khalda semakin menarik dari hari ke hari. Mereka membangun persahabatan dengan beragam orang, termasuk dengan Susanto, siswa ngondek yang menjadikan novel ini terasa segar. Susanto inilah yang membuat Khalda selalu mengucap istighfar 😂😂😂.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menghadapi konflik yang umum dihadapi remaja seusia mereka. Asha dan Khalda bukan hanya mencoba bertahan dengan prinsip mereka, tapi juga mencoba mengisi masa remaja mereka, bukan dengan kekosongan tanpa arah, tapi dengan sesuatu yang bermanfaat bagi diri mereka dan orang lain. Membangun kepercayaan, membentuk komunitas yang bukan mengeksklusifkan diri tapi merangkul siapa saja. Bukan membentuk benteng, tapi membentuk tapis, demi tetap bisa menyerap hal-hal baik yang ditawarkan dunia ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awalnya saya cukup jengah dan terganggu oleh salah satu tokoh dalam novel ini. Khalda saya rasa sedikit berlebihan dan terlalu ceplas-ceplos. Seperti yang kita lihat di media sosial sekarang, banyak sekali orang-orang yang menghakimi perbuatan sesamanya, bahkan kadang seseorang yang lebih muda berani menegur dengan frontal orang yang lebih tua, hanya karena menurutnya perbuatan orang itu salah. Demikian pula Khalda di mata saya, dia main tegur saja tanpa memerhatikan situasi atau perasaan orang yang ditegurnya. Dan bagian konyol dari perasaan saya adalah, saya kok nggak terima dia berasal dari Yogya ya.. Wkwk~ Entahlah, hidup di kota ini, melihat orang-orangnya yang terbuka, yang menerima perbedaan dan luwes, saya kok merasa sedih. <i>Well</i>, tapi mungkin Khalda ini tinggal di sisi kota dan kehidupan yang berbeda dengan saya. 😅😅😅</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Asha lebih menyenangkan, dia lebih tenang dan bisa menahan diri. Ya walau dalam hal kegigihan, Khalda lebih kuat. Itu sebabnya Asha lebih mudah dijebak dan menyebabkan konflik semakin memuncak. Asha juga lebih pandai berkata-kata, pidato singkat yang ia sampaikan pada pak kepsek sangat mengena tapi tetap terasa santun. Bahkan, Pak Kepsek pun sampai kehilangan kata-kata :))))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian seru dari novel ini tentunya adalah kehadiran Susanto. Sayangnya apa penyebab Susanto ngondek tidak dijelaskan banyak dalam novel ini, padahal seandainya Asha, Khalda dan Aidan ingin Susanto berubah, mestinya didalami juga penyebabnya. Seseorang yang merasa gendernya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya tentu ada alasan dan pencetusnya, dan untuk menyembuhkan gangguan (gender dysphoria) itu biasanya dibutuhkan proses terapi. Saya memahami betapa menjadi Susanto sungguh tak mudah, ia bisa bertingkah centil di hadapan orang-orang, bersikap cuek pada omongan orang, padahal mungkin di dalam hatinya ia terus merasa kebingungan. Poor but tough Susanto :"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan saya menikmati novel ini, saya suka dengan perkembangan karakter yang dialami para tokohnya. Sebuah kisah yang terlahir dari kekhawatiran akan pergaulan remaja di zaman yang semakin melesat ini. Sebuah petualangan kecil para remaja yang berusaha memegang prinsip tapi tetap fleksibel dan bergaul sesuai norma. Hijab for Sisters tentunya sangat cocok dibaca para remaja karena betapa dekatnya kisah ini dengan kehidupan remaja masa kini. Di sini kita bisa menemukan kekuatan tekad, persahabatan dan apa makna agama bagi hidup kita. Saya, Asha, Khalda, Aidan dan yang lain telah menemukannya, sekarang giliran kalian 😉</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-62732166292323140322018-03-05T07:47:00.001+07:002018-03-12T12:08:50.360+07:00[Blogtour: Review + Giveaway] Your Lies - Rara Rachel<div style="text-align: justify;">
Judul: Your Lies</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Rara Rachel</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Avifah Vé</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelaras Akhir: RA-in</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata Sampul: Amalina Asrari</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Diva Press</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Maret 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 288 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-391-517-0</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6TP7saahyphenhyphen1cBOWRvZUWO3rr90w9Fp-tm4Hmw4HWgjeBRcc-TJ7gET3K0VPQ6BbX3l3tTSpgVvj3tZx3zEyol8Kzc-AuKJINBo2DnQPepbyGVhK6FmtyRPO2Rl9EKzyAJoUycqlVEsdTk/s1600/38903387.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="318" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6TP7saahyphenhyphen1cBOWRvZUWO3rr90w9Fp-tm4Hmw4HWgjeBRcc-TJ7gET3K0VPQ6BbX3l3tTSpgVvj3tZx3zEyol8Kzc-AuKJINBo2DnQPepbyGVhK6FmtyRPO2Rl9EKzyAJoUycqlVEsdTk/s320/38903387.jpg" width="222" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Rangga Gemilang. Nama tersebut selalu menjadi prioritasku saat <i>chatting</i>, salah satu orang yang paling berharga dalam hidupku, yang menjadi partnerku dalam hampir segala hal. Ringga dan otaknya tak pernah berhenti membuatku takjub. Aku tak yakin kalau ada sesuatu tentangku yang tidak Ringga tahu. Dia orang yang detail dan cermat, jadinya wajar kalau membaca gerakanku semudah membaca alur cerita Sir Arthur Conan Doyle, penulis favoritnya.</div>
<div style="text-align: center;">
Sampai di kemudian hari, satu kebohongan besar yang aku lakukan membuat Ringga menutup pintu maaf dan aku terpaksa memutuskan untuk meninggalkan Ringga beserta segala kenangan manis di antara kami sampai waktu yang sangat lama...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berapa banyak persahabatan antara laki-laki dan perempuan yang bisa bertahan selamanya? Apakah debaran-debaran yang kita rasakan terhadapnya adalah cinta atau hanya rasa nyaman karena kita telah sangat terbiasa dengannya? Jika seandainya kemudian kita membuat kesalahan yang baginya tak termaafkan, akankah dia sanggup menyingkirkan kita dari hidupnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Your Lies merupakan novel remaja muda karya Rara Rachel yang awalnya berasal dari wattpad. Dari segi premis mungkin bisa dibilang kisah ini sangat klise, dan sangat mudah ditebak. Namun dari segi alur, konstruksi cerita, dan beberapa dialog, novel ini terasa memuaskan. Puncak konfliknya mengena banget dan sampai bikin saya mewek. Serius. Yaaaa, walau saya terhitung memang gampang mewek saat baca novel, tapi saya selalu memberi nilai plus pada novel-novel yang bisa membangkitkan emosi saya, termasuk novel Your Lies ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awalnya saya lumayan terganggu dengan gaya narasi Your Lies yang lebih mirip seperti curhatan diary. Cara perkenalan tokoh dan penggambaran situasinya seolah-olah sedang membaca status, notes atau chat seorang teman. Penggunaan sudut pandang orang pertama yang serba tahu semakin memperkuat kesan itu. Namun karena jalan ceritanya yang runtut dan padat, semakin ke belakang saya mulai bisa menerima dengan ikhlas. Apalagi ketika mendekati konflik yang sangat menguras emosi itu. Huhuuu~~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setting novel ini berada di Jakarta, Bandung, dan kemudian Düsseldorf dan Köln. Memang novel ini tak begitu detail dalam penggambaran setting, tapi suasananya yang diungkapkan secara ringkas cukup membuat perbedaan antara satu tempat kejadian dengan tempat kejadian lainnya. Walau saya berharap penulis untuk ke depannya bisa lebih berani dalam hal riset dan menambahkan detail-detail untuk mempercantik ceritanya. Misalnya saja ketika Bu Sri sakit dan Ringga harus menjelaskan kondisi Bu Sri yang gawat kepada Atha. Tentunya akan lebih menarik jika penjelasan itu disampaikan secara mendetail, sedangkan pada novel ini hanya diungkapkan melalui kalimat: <i>Ringga menceritakan detail masalah penyakit ibunya. Aku menyimak dengan serius, pantas saja Ringga sangat khawatir sampai menangis tadi malam. "Gitu, Tha," tutup Ringga. </i>(hlm. 148).</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini membuat seolah ada jurang yang memisahkan antara tokoh "aku" dan pembaca, karena ada yang diketahui si tokoh utama tapi tak bisa dipahami oleh pembaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun naik turunnya persahabatan Ringga dan Atha saaaangat menarik untuk diikuti. Bagaimana <i>cheesy</i> dan <i>sweet</i>nya interaksi mereka, bagaimana kode yang dilemparkan Ringga yang bisa bikin baper, banter yang mereka lakukan, juga pasang surutnya hubungan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karakter dalam novel ini juga begitu hidup. Ringga begitu mengagungkan kejujuran, dia benci kebohongan dan paling benci dibohongi. Beberapa kali dia menegaskan pada Atha agar jangan bohong kepadanya. Sikap cuek dan masa bodohnya kontras dengan sikap penuh perhatiannya terhadap Atha, tapi kalau sudah marah.... <i>bye</i> aja, mendingan kabur saya mah kalau disembur murka begitu. 😭😭😭</div>
<div style="text-align: justify;">
Atha di sisi lain juga cukup unik, jago masak tapi juga jago main PES. Idaman banget kan tuh. Atha juga bijaksana dan sangat setia. Kebohongan terbesarnya terhadap Ringga pun sebenarnya tak ingin dia lakukan. Ah memang bagian ini yang bikin saya termehek-mehek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Overall</i>, saya cukup menyukai novel ini. Enak untuk dibaca karena ringan tapi juga bikin baper. Bagi kalian yang suka kisah sahabat jadi ehem ehem, kalian boleh banget baca novel ini 😉</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>********GIVEAWAY TIME********</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmASll1sdtNLNjyRUNP85PVt9cmM7jJ9Se_Yl9K659MuH1PGl_8uvLch2dVYVNvE9pGHaa0s9Vi-nZFRLHypr37566wqzBnY93TOocSLuboZnVQkeVDUBrmia8Op89ZwJpdHLvo_D8YcA/s1600/DXRDBe5U8AET1um.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1159" data-original-width="1200" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmASll1sdtNLNjyRUNP85PVt9cmM7jJ9Se_Yl9K659MuH1PGl_8uvLch2dVYVNvE9pGHaa0s9Vi-nZFRLHypr37566wqzBnY93TOocSLuboZnVQkeVDUBrmia8Op89ZwJpdHLvo_D8YcA/s320/DXRDBe5U8AET1um.jpeg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah... siapa yang sudah kangen ikutan kuis di blog ini???</div>
<div style="text-align: justify;">
:)))))))</div>
<div style="text-align: justify;">
Huhuuu... setelah menyepi sebentar, sekarang Nurina Mengeja Kata kembali buat membagi satu eksemplar novel Your Lies karya Rara Rachel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaratnya gampang seperti biasanya kok:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Peserta berdomisili atau memiliki alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Follow twitter @divapress01 @DIVA_fiction dan @KendengPanali atau like fanpage Penerbit DIVA Press di facebook.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jangan lupa share info blogtour ini dengan hashtag #YourLiesGA dan mention ketiga akun di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Follow blog ini bisa via GFC atau email (opsional, hanya kalau kalian merasa blog ini berguna bagi kalian saja).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar di bawah dengan format:</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Nama | akun twitter | alamat email</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Kebohongan terbesar apa yang pernah kalian lakukan/ucapkan kepada sahabat kalian?</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Giveaway akan berlangsung selama 7 hari dan berakhir pada tanggal 11 Maret 2018 pukul 23.55 WIB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Jika ada pertanyaan jangan sungkan untuk colek saya di twitter. Yang terakhir, good luck 😉<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>********UPDATE********</b></div>
<br />
Akhirnya genap sepekan sudah giveaway di blog ini berlangsung. Terima kasih kepada para peserta yang telah ikut meramaikan giveaway di lapak ini dan dengan suka rela menuliskan "dosa" yang pernah diperbuat kepada sahabat.<br />
Kebohongan yang tentunya diucapkan bukan dengan niat jahat untuk menyakiti sahabat tapi justru demi sang sahabat dan keutuhan persahabatan. Sama seperti kebohongan yang dibuat Atha kepada Rangga. White Lie. Walau kebohongan tetaplah kebohongan.<br />
<br />
Kini tiba saatnya saya umumkan pemenang yang berhasil mendapatkan satu eksemplar novel Your Lies pekan ini, dan dia adalah:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Intan Ayu</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>@intanayues</b></div>
<br />
Selamat kepada pemenang, saya tunggu konfirmasi data nama dan alamat kamu via DM atau email nurinawidiani84(at)gmail(dot)com paling lambat 2 x 24 jam. Jika konfirmasi tidak dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan, maka akan dipilih pemenang lainnya.<br />
<br />
Bagi unyureaders yang belum beruntung, jangan sedih karena masih ada kesempatan mendapatkan novel ini di bloghost selanjutnya. Atau nantikan keseruan lain di blog ini. Terima kasih :)</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-11754718206376383692018-02-19T17:00:00.001+07:002018-02-19T17:00:43.770+07:00[Resensi: The Maddening Lord Montwood - Vivienne Lorret] Jatuhnya Sang Bujangan Perayu Terakhir<div style="text-align: justify;">
Judul buku: The Maddening Lord Montwood</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Vivienne Lorret</div>
<div style="text-align: justify;">
Alih bahasa: Katherin Handayani S</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Elex Media Komputindo</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Oktober 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 372 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-04-4722-3</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw7ZrJFng1d1hnJSlBXzLenrYOuMgiZ3mJHeUNBbKMS31g71yzmfVrGfSEb9W0eYcm1cWef2kxBj9dV7Bz_-MeUf_CJQL0Q4E103C9LBQj5G6BLd7trD1_5UOuI8JjvS6TFZLMA0pt6Y/s1600/9786020447223_hr_the-maddening-lord-montwood.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="650" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw7ZrJFng1d1hnJSlBXzLenrYOuMgiZ3mJHeUNBbKMS31g71yzmfVrGfSEb9W0eYcm1cWef2kxBj9dV7Bz_-MeUf_CJQL0Q4E103C9LBQj5G6BLd7trD1_5UOuI8JjvS6TFZLMA0pt6Y/s320/9786020447223_hr_the-maddening-lord-montwood.jpg" width="194" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #7f6000;">Para bujangan perayu wanita dari Fallow Hall bertaruh tidak akan pernah menyerah pada cinta, namun akankah si perayu terakhir menemukan pasangannya?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Frances Thorne bisa mengatasi persoalan apa saja, kecuali kehilangan pekerjaan, tempat tinggal, dan ayahnya yang dipenjara dalam satu hari. Maka, ketika ada tawaran bantuan jatuh ke pangkuannya, dia sangat bersyukur, sekalipun itu terlihat terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Hal terakhir yang dibutuhkannya adalah Lord Lucan Montwood, yang menawan, menyebalkan sekaligus menjengkelkan, menghalangi jalannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir dari taruhan sudah dekat, dan Lucan Montwood bisa mengecap aroma kemenangan, asalkan dia bisa menjauhi wanita yang mampu melihat menembus penampilan luarnya. Namun, ketika mengetahui bahwa Frances dalam kesulitan, Lucan tidak dapat menyangkal bahwa dirinya rela melakukan apa saja demi membantu. Meyakinkan wanita itu untuk memercayainya adalah bagian yang sulit, menolaknya hampir mustahil, tapi jatuh cinta padanya? Mungkin itu terlalu sederhana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak kemunculan Lucan Montwood yang misterius, kelam, tapi memesona di <a href="http://kendengpanali.blogspot.co.id/2017/10/resensi-si-bengis-mr-denvers-vivienne.html?m=0">The Devilish Mr. Danvers</a>, saya sudah dibuat penasaran akan seperti apa perjalanan cinta pria satu ini. Atau lebih tepatnya, akan seperti apa ia melawan takdirnya untuk jatuh cinta. Karena berdasarkan kisah-kisah sebelumnya dalam serial The Rakes of Fallow Hall, Lucanlah yang telah menanamkan ide pertaruhan sebesar sepuluh ribu pound bagi yang mampu membujang hingga akhir tahun. Lucan telah mencium bau kemenangan setelah Everhart dan Danvers menikah. Tinggal sisa enam bulan lagi, tentunya itu waktu yang terlalu singkat untuk membuatnya jatuh cinta dan menikah, bukan? Atau... ia salah?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Maddening Lord Montwood dibuka dengan latar tahun 1822 pada musim dingin di St. James. Ini adalah saat dimana Lucan sekali lagi harus mendapati kelicinan dan kelicikan ayahnya, yang menyebabkan sang Marquess lolos dari tiang gantungan dan malah menimpakan kesalahan pada Thorne, salah satu pekerjanya. Lucan harus mencari cara untuk membebaskan Thorne. Inilah asal mula Lucan memiliki utang besar dan kelak mendorongnya untuk bertaruh dengan teman-temannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kurang lebih dua setengah tahun kemudian, Lucan harus menghadapi kemarahan Frances Thorne. Karena kehidupan Thorne tak juga membaik, dan Frances harus jungkir balik untuk menghidupi dirinya dan ayahnya. Tentu saja, hal termudah adalah mencari kambing hitam dan ia menyalahkan Lucan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Frances menjadi tokoh yang kadang mengagumkan dan kadang menjengkelkan. Mengagumkan saat melihat kegigihannya mempertahankan hidup dan menghadapi ayahnya yang mulai kacau. Menjengkelkan saat ia hanya melihat hal-hal yang ada di permukaan. Sebagai seseorang yang hidup di jalanan dan mengajar seni membela diri tentunya ia harus waspada pada kebaikan terselubung, tapi Frances tetap keras kepala dan mendewakan pria yang berkali-kali menyebut dirinya murah hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konflik dalam novel ini tak terlalu menegangkan. Mungkin karena sang penjahat telah diketahui sejak awal, sehingga pembaca hanya dibuat menebak-nebak apa motifnya. Mengikuti perjalanan naik-turunnya hubungan Lucan dan Frances juga ternyata tak semenarik novel pendahulunya. Sebagai bujangan yang menolak menikah ternyata Lucan mudah untuk menerima takdir cintanya dan sama sekali tak menyangkal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan persahabatan dalam novel ini masih sangat hangat. Hal inilah yang membuat saya jatuh cinta pada serial ini. Persahabatan ketiga malaikat terbuang begitu akrab dan terasa kuat <i>chemistry</i>-nya. Saya menyukai dialog yang saling mereka lemparkan juga gestur mereka terhadap satu sama lain. Calliope dan Hedley juga begitu cair dalam lingkaran kecil persahabatan itu. Saya suka mendapati bahwa Hedley dan Lucan masih punya hubungan 'istimewa' seperti yang mereka tunjukkan di novel sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan The Maddening Lord Montwood cukup memuaskan. Melalui Lucan Montwood saya memahami bahwa kadang kita tak bisa mengambil kesimpulan terhadap seseorang hanya karena tampak luarnya saja, dan bahwa segala yang tampak begitu baik belum tentu benar-benar baik. Dan pada akhirnya yang membuat saya jatuh cinta tetaplah covernya yang memikat dan benar-benar merepresentasikan cerita di dalamnya. Setiap melihat sampulnya, saya membayangkan ketika Frances berjalan membawa lilin di lorong galeri rumah Whitelock sambil berharap suara Lucan muncul dari bayang-bayang kegelapan. <i>Perfect</i>!</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-15510777756028538692018-02-14T11:47:00.000+07:002018-02-14T11:47:13.134+07:00[Resensi: The Harlot Countess - Joanna Shupe] Pembalasan Dendam Sang Countess<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Masa Lalu Sang Countess</div>
<div style="text-align: justify;">
Judul asli: The Harlot Countess</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Joanna Shupe</div>
<div style="text-align: justify;">
Alih bahasa: Nin Bakdisoemanto</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Elex Media Komputindo</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Juni 2016</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 426 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-02-8753-9</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRTSebn6ZZTnSoCVzJieSMlse4mQlykZtCjEVTMsxCGhcS4-fQGjxlXjUNVkkjtfgqpOkXLiE7wn1bIBY3UyDgtQbc1ALtcmVr2KsSrAzhy9mYDrWtWu7FXXTAu_YLl58VPz2QfI4dcCs/s1600/9786020287539.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="285" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRTSebn6ZZTnSoCVzJieSMlse4mQlykZtCjEVTMsxCGhcS4-fQGjxlXjUNVkkjtfgqpOkXLiE7wn1bIBY3UyDgtQbc1ALtcmVr2KsSrAzhy9mYDrWtWu7FXXTAu_YLl58VPz2QfI4dcCs/s320/9786020287539.jpg" width="182" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #bf9000;">Maggie, Lady Hawkins, memiliki debut yang lebih suka dilupakannya—bersama pernikahan pertamanya. Kini, kartunis politik itu adalah seorang wanita baru. Seorang wanita yang benar-benar modern. Sedemikian modern sampai-sampai khalayak ramai memercayai bahwa dia adalah seorang laki-laki...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
FAKTA: Menggambar menggunakan nama samaran laki-laki, Maggie dikenal sebagai Lemarc. Objek favoritnya: Simon Barrett, Earl of Winchester. Pria itu adalah bintang yang baru naik pamor di Parlemen—dan mantan orang yang dipercaya dan dicintai Maggie, tapi memercayai rumor yang sampai detik ini masih menyakitkan bagi Maggie.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
FIKSI: Maggie adalah Perempuan Jalang Setengah Irlandia yang merayu suami sahabatnya pada malam pernikahan mereka. Wanita ini harus ditakuti dan dibenci karena dia akan mengangkat roknya kepada lelaki mana pun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih hancur oleh pengkhianatan Simon, Maggie tidak berniat membiarkan seluruh ton menghancurkan dirinya. Malah, kartun Lemarc telah membuat Simon menjadi bahan tertawaan ... tapi sekarang sepertinya Maggie mungkin telah salah mengenai apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan bahwa Simon diam-diam merindukan dirinya sejak ... lama sekali. Mungkinkah pada akhirnya hati lebih kuat daripada pena dan pedang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disakiti oleh seseorang yang pernah kita cintai, tentunya sungguh menyesakkan. Membuat hati dipenuhi oleh amarah dan dendam. Maggie mengubah rasa dendam itu menjadi sesuatu yang produktif, yang bisa membuatnya puas: membuat karikatur tentang Simon Barret, Earl of Winchester. Karikatur Winejester yang mengolok-olok Simon, dan menjadi perbincangan panas di kalangan atas. Tak ada yang akan mencurigai Maggie karena ia menggunakan nama samaran laki-laki, Lemarc.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Novel ini dibuka dengan adegan pertemuan kembali antara Simon dan Maggie setelah perpisahan mereka yang menyakitkan sepuluh tahun lalu. Pertemuan yang menunjukkan kepada pembaca bahwa ternyata mereka masih punya perasaan mendamba terhadap satu sama lain. Dari sisi Maggie, sebenarnya jelas, bagaimanapun ia tetap melukis Simon walau dalam bentuk olok-olok. Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya ia tak bisa melepas ingatan akan Simon.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya, premis cinta lama bersemi kembali dan dendam asmara selalu menarik minat baca saya, terutama jika berbau-bau skandal. Ini sebabnya saya langsung bersemangat untuk menuntaskan novel ini begitu membuka halaman pertamanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Harlot Countess pada awalnya bersetting di London pada tahun 1819. Isu politik yang diangkat dalam novel ini adalah tentang hak wanita korban perkosaan. Simon sendiri merupakan bagian dari Parlemen yang cukup disegani, tentu saja kedudukan ini diperoleh secara turun temurun dalam sejarah keluarganya. Ia meneruskan jejak para pendahulunya untuk menjadi bagian dari Parlemen, walau tetap saja, ia telah bekerja keras membangun sekutu untuk membuatnya disegani. Hingga muncullah karikatur Winejester yang menjadi olok-olok bagi sosok Simon. Meskipun justru kartun itu malah semakin meningkatkan pamornya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Simon sendiri di depan dan di belakang Maggie sungguh sangat bertolak belakang. Mungkin memang benar, jika pria sudah cemburu buta, ia akan bersikap sangat tolol. Banget. Sepanjang kisah ini, saya cukup jengkel dengan asumsi-asumsi dan penghakiman yang dibuat oleh Simon terhadap Maggie. Sungguh, dibutuhkan kesabaran luar biasa untuk tetap diam menerima tuduhan itu dan menghitung kapan waktu terbaik menjatuhkan bom untuk menyadarkan si dungu Simon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maggie menjadi representasi kaum wanita di era tersebut yang masih kesulitan untuk melawan kaum pria. Meskipun sama-sama berstatus bangsawan, nyatanya toh khalayak tetap mempercayai para pria. Seandainya ada perempuan yang muncul dari kegelapan dengan pakaian terkoyak, wanitalah yang disalahkan. Wanitalah yang dianggap penggoda dan pelacur. Sungguh saya mengagumi kekuatan diri Maggie untuk tetap berdiri tegak saat tudingan-tudingan diarahkan padanya, saat kalangan atas mengucilkannya, saat lelaki yang ia percaya akan membelanya ternyata ikut berpaling. Maggie mampu menghadapi segala sakit hati itu selama sepuluh tahun dan produktif. Sungguh saya jatuh cinta pada ketabahan dan kekuatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Walau mungkin agak disayangkan, setelah ia menjanda dan bertemu kembali dengan Simon, ia dengan mudahnya takluk kembali pada pesona Simon. Beberapa wanita mungkin akan menganggap Simon tak layak mendapatkan maaf, dan betapa murahannya Maggie karena mudah melompat ke ranjang Simon. Well, saya sendiri sebenarnya maklum. Hahaha... sebagai seorang janda yang pernikahannya kering akan cinta, dan betapa ia masih mencintai Simon, saya maafkan kalau seandainya Maggie memang jadi <i>bitchy</i> saat bersama Simon.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi pula, dari sudut pandang Simon, saya sudah menangkap penderitaannya. Simon masih terlihat tergila-gila dan posesif hingga rasanya menyakitkan terhadap Maggie.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sangat menikmati membaca novel ini, narasi, deskripsi, dialog dan <i>chemistry</i>-nya pas banget. Konfliknya juga cukup seru dan menegangkan. Adegan ranjangnya bertebaran dengan penerjemahan yang cukup bagus. Sepertinya saya bakal memasukkan nama Joanna Shupe sebagai penulis <i>historical romance </i>yang layak dibaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-49811796966792400312018-02-11T08:30:00.000+07:002018-02-11T08:49:46.124+07:00[Resensi] Pelisaurus dan Cerita-Cerita Lainnya - Gunawan Tri Atmodjo | Pelisaurus Sebuah Prasasti Cinta yang Tragis<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Pelisaurus dan Cerita-Cerita Lainnya</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Gunawan Tri Atmodjo</div>
<div style="text-align: justify;">
Editor: Edi AH Iyubenu</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata sampul: sukutangan</div>
<div style="text-align: justify;">
Tata isi: Ika Setiyani</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Basabasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: September 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 200 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-6651-32-7</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8HC5lzCvPjfu-iIXTlWql2TQqw6sg-iF8i6V0t4ikAnPjtvcYWT68_RTVQL52KXC16WBR4n18LIvoLSELu2jji7HCJmysuxqR2w8nb_i-wPjmUv5uGseNp6hi5Jm5FrDEXv2Qoa78XRg/s1600/36379313.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="467" data-original-width="318" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8HC5lzCvPjfu-iIXTlWql2TQqw6sg-iF8i6V0t4ikAnPjtvcYWT68_RTVQL52KXC16WBR4n18LIvoLSELu2jji7HCJmysuxqR2w8nb_i-wPjmUv5uGseNp6hi5Jm5FrDEXv2Qoa78XRg/s320/36379313.jpg" width="217" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu hari, semua durjana asmara menyingkir dari muka bumi dan aku jatuh cinta lagi kepada seorang editor buku primbon. </div>
<div style="text-align: justify;">
(Iwan Punung, editor buku sastra di Jakarta) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian besar rahasia lelaki tertinggal di kamar mandi. </div>
<div style="text-align: justify;">
(Sri Suwartini, Menteri Kebatinan Perempuan) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia itu seperti ritsleting, terbuka dan tertutupberulang-ulang, memasukkan dan mengeluarkan cinta berkali-kali, tetapi seperti yang disembunyikan di balik ritsleting, pada akhirnya ia akan sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
(M. Yayan Kristanto, anak Pak Warso, CEO Imajiner PT YKK)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang terlintas di benak kalian saat membaca atau mendengar pelisaurus?</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau saya, sebagai orang jawa tentu paham betul bahwa peli adalah kosakata bahasa jawa yang merujuk pada alat kelamin pria. Memang sudah bukan masanya lagi bagi saya untuk merona atau terkikik-kikik bila mendengar kata ini, malahan saya sudah lancar menggunakan kata ini jika sudah berkumpul dengan ibu-ibu yang sama edannya dengan saya, atau fasih mengucapkannya di depan suami. Namun ternyata, menandaskan buku Pelisaurus ini sampai habis membuat saya tersipu-sipu dan ngakak nggak ketulungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku Pelisaurus merupakan kumpulan cerita (kumcer) yang berinti pada selangkangan dan dunia perlocoan. Jadi sebaiknya memang tinggalkan dulu rasa jengah dan curiga kalian di depan pintu sebelum memulai membaca kumcer ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak membaca buku kumcer Tuhan Tidak Makan Ikan, saya sudah jatuh hati pada gaya tulisan nylenehnya Gunawan Tri Armodjo. Namun kali ini dalam Pelisaurus, cerpen-cerpennya terasa lebih seperti parodi kehidupan dunia bawah perut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 22 cerpen dalam buku ini dan dengan judul yang membacanya saja sudah bikin nyengir, apalagi membaca nama tokoh ceritanya, saya masih suka ngakak sendiri kalau ingat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam beberapa cerita, Gunawan Tri Atmodjo terlihat sangat rapi membangun alur dan tempo cerita. Tengok saja dalam kisah Siti Semak-Semak. Selain menyelipkan plesetan semacam: buku berjudul <i>Terbacok Petuah Bijak</i> karya <i>Pipiet Surup</i>, televisi merek <i>Segawontron</i>, dan juga pedangdut bernama <i>Via Kallen</i>, yang membacanya saja bikin saya mesam-mesem antara geli dan jengkel, cerpen ini membuat saya penasaran akan hubungan arwah Siti Semak-Semak dan si tokoh utama. Begitu ajaibnya sosok Siti Semak-Semak ini dan betapa misteriusnya cara wanita ini meninggal membuat saya terhanyut dan menjadikan Siti Semak-Semak sebagai salah satu cerpen favorit saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerpen Pelisaurus sendiri saya rasa lumayan absurd. Ini adalah kisah seorang laki-laki beristri yang terkenang mantan gara-gara sang mantan muncul di televisi. Ia teringat kisah percintaan mereka semasa kuliah, dan bagaimana ia membuat gambar pelisaurus di tembok kamar mandi tempat ia biasa ngeloco sambil membayangkan sang kekasih. Namun sayangnya pelisaurus itulah yang mebuat kisah asmaranya berakhir tragis. Tragis dengan absurd. :|</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu cerpen yang paling saya suka adalah Poni Kirik. Cerpen ini membuat saya penasaran sekaligus geli, takut, takjub dan jengkel. Ini adalah kisah seorang pemuda yang menemukan potret lawas yang di dalamnya terdapat tiga orang berfoto dengan gaya rambut aneh yang dinamai poni kirik. Sedemikian anehnya potongan rambut itu, sehingga membuat si pemuda penasaran dan melacak jejak poni kirik. Namun usahanya nihil, tanpa hasil. Gaya rambut itu seolah tak pernah tercatat dalam sejarah. Hingga akhirnya poni kirik membawa tragedi tepat di depan matanya. Ini cerpen yang paling bikin saya ingin berkata kasar sekaligus mengagumi alur ceritanya dalam waktu bersamaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya cerpen-cerpen dalam Pelisaurus begitu santai dan enak buat ngakak-ngakak. Cerita-ceritanya menghibur dan anehnya terasa beragam walau mengusung tema yang sama. Dan tentu saja, yang paling sering bikin saya pengen <i>ngakak njungkel</i> adalah nama-nama tokohnya. <i>It's hilarious</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-27135092787256876842018-01-01T10:02:00.000+07:002018-01-12T11:04:27.879+07:00[Blogtour] The Heartbroken Heartbreaker - Sam Madison<div style="text-align: justify;">
Judul buku: The Heartbroken Heartbreaker</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Sam Madison</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerjemah: Brigida Ruri</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyunting: Titis Wardhana</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyelaras aksara: Arumdyah Tyasayu</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain kover: Marla Putri</div>
<div style="text-align: justify;">
Layout kover: @ryanologi</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Haru Media</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: November 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 424 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-6383-31-0</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj648ssmaFENfoSus2CI_In1Wml7DVJJWnHU89rXReV5mwPhJKLl28VmTAcX0uzF2g4c8bhRAP0exC6FtBx4bh_QfOtCFHp0mTlxjRTc0H4O2TUfTsDgjly0QHppcSMLSV3st0BQBdnKaQ/s1600/36478729.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="318" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj648ssmaFENfoSus2CI_In1Wml7DVJJWnHU89rXReV5mwPhJKLl28VmTAcX0uzF2g4c8bhRAP0exC6FtBx4bh_QfOtCFHp0mTlxjRTc0H4O2TUfTsDgjly0QHppcSMLSV3st0BQBdnKaQ/s320/36478729.jpg" width="218" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b><br />
<br />
<span id="freeText10221147902607674386" style="background-color: white; color: #181818; font-family: "merriweather" , "georgia" , serif; font-size: 17.7663px; text-align: left;">"Kenapa kau bersama Seth Everett?" tanya Cedric. "Kau tahu cowok macam apa dia."<br />"Oh, jangan khawatir." Aku menghardik mantan pacarku itu. "Kau sudah membantunya menghancurkan hatiku lebih dulu."<br /><br />Kemarin malam, Seth tiba-tiba menawarkan bantuan kepada Kyla untuk membalas dendam kepada Cedric. Cedric memang tidak menyukai Seth. Mungkin itu ada hubungannya dengan reputasi Seth yang suka gonta-ganti pacar.<br /><br />Kyla juga tidak menyukai Seth. Namun tawaran itu terus-menerus ada di kepala Kyla. Jika ia bisa membalas Cedric yang memutuskannya demi sahabatnya… mungkin rasa sesak di dadanya bisa berkurang.</span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Melanjutkan hidup bukan berarti melupakan, Ky. Melanjutkan hidup adalah mampu mengingat tanpa merasa terluka." (hlm. 111)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Heartbroken Heartbreaker merupakan pengalaman membaca Phil-Fict saya yang pertama. Novel yang diangkat dari wattpad ini merupakan kisah yang cukup rumit yang mengaduk-aduk perasaan saya. Sebagai penikmat novel yang menyukai narasi yang runtut dan rapi, anehnya saya cukup menyukai novel yang sebagian besar diceritakan dalam bentuk dialog antar tokohnya ini. Meskipun tetap saja ada lubang yang banyak terasa dalam plotnya karena minimnya narasi dan deskripsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk <i>setting</i>nya sendiri saya berasumsi terjadi di sebuah tempat di Filipina, walau entah di kota atau desa apa. Beberapa tempat hanya disebutkan namanya dengan deskripsi ringan yang nggak mendetail.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untungnya Sam Madison adalah penulis yang punya banyak stok adegan unyu. Adegan komedi romantis ala-ala dorama atau drakor yang bagi saya memang memikat. Beberapa kali Sam membuat kalimat yang cerdas, mengena dan memberikan efek yang tak terlupakan. Misalkan saja "kaki-berdarah-seperti-menstruasi" yang kemudian menjadi bahan olok-olok di antara Seth dan Kyla. Beberapa adegan antara Kyla-Seth dan Kyla-Cedric memang rawan baper-able.</div>
<div style="text-align: justify;">
Premis yang diangkat dalam novel The Heartbroken Heartbreaker ini sebenarnya klise. Seorang playboy yang hadir membantu seorang cewek yang sedang patah hati. Kemungkinannya cuma ada dua, si mantan kekasih akhirnya cemburu dan ngajak balikan atau si cewek malah jatuh cinta kepada si playboy. Apalagi bila kedua tokoh cowoknya sama-sama adorable, kerancuan lead male dan second lead male ini yang kadang membuat novel semacam ini gampang disukai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain hubungan kisah cinta segitiga antara Cedric-Kyla-Seth, ada juga hubungan tak harmonis antara mereka dengan orang tua masing-masing. Kyla yang telah-dan-masih merasa kehilangan ayahnya, mengalami hubungan yang sulit dengan ibunya. Kematian sang ayah karena penyakit yang dideritanya, membuat Kyla dibayangi kesedihan yang berat, ia menyimpan kenangan tentang ayahnya baik-baik dan terluka saat melihat ibunya kembali berkencan. Apalagi saat tengah bersama Seth, ia melihat ibunya berkencan dengan seorang pria di restoran Adelina, restoran yang menjadi favorit ayahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan Seth dengan ibunya sendiri juga sangat dingin dan kaku, karena Seth mengetahui rahasia besar ibunya. Diam-diam Seth menyimpan rasa bersalah yang besar terhadap ayahnya yang terpaksa hidup berjauhan karena tuntutan pekerjaan. Rahasia itu, bukan hanya membuatnya merasa bersalah, tapi juga membuatnya membenci Cedric.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menarik adalah kultur remaja yang sedikit berbeda dengan kultur di Indonesia walaupun Filipina dan Indonesia masih dalam satu kawasan jika dilihat dari sisi geografis. Dalam novel ini para remaja bebas untuk nggak pulang ke rumah, menginap di rumah pacar, pesta sampai pagi, minum minuman beralkohol sampai mabuk, mengendarai mobil ke sekolah (baiklah, beberapa remaja kota besar di Indonesia juga melakukannya), bahkan juga keluar bersama pacar di tengah malam buta. Walau orang tua pada akhirnya bertanya, tapi nggak ada tekanan moral yang besar yang diberikan kepada para remaja ini. Bisa dibilang kultur dalam novel ini lebih mirip dengan kultur remaja di negara-negara barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dikatakan novel ini memang mengusung kisah remaja yang <i>complicated</i>. Ada hubungan percintaan, ada masalah persahabatan dan ada konflik dengan orang tua. Sam Madison meracik konflik-konflik itu menjadi kisah yang manis dan menyentuh. Beberapa orang sulit menghadapi rasa kehilangan, ada yang seolah baik-baik saja, tapi jauh di dalam hatinya merasakan kehampaan. Ada yang seolah melupakan padahal dalam benaknya menggenggam erat setiap keping kenangan. Berusaha maju terus untuk melangkah butuh keberanian, dan sebelum itu mereka harus benar-benar mengikhlaskan. Terlepas dari <i>ending</i>nya yang bikin nyesek, dan minimnya narasi, novel ini benar-benar memotret dan menyampaikan kehilangan dan penerimaan dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
*******<b>GIVEAWAY</b>*******</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah di awal tahun 2018 ini, selain berbagi review novel The Heartbroken Heartbreaker, saya juga bakal ngasih sebuah pertanyaan yang bisa teman-teman unyureaders gunakan nanti untuk dijawab di fanpage Penerbit Haru. Caranya mudah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Berdomisili atau punya alamat pengiriman di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Follow twitter/instagram @KendengPanali dan @PenerbitHaru</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Like fanpage <a href="https://m.facebook.com/profile.php?id=223051994415907&ref=content_filter">Penerbit Haru</a> di facebook</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Follow blog ini, bisa melalui GFC, G+ atau email (nggak wajib kok, cuma kalau kalian merasa blog ini berguna saja).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Simak pertanyaan berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Apa nama restoran tempat Kyla memergoki ibunya sedang berkencan dengan pria lain, yang juga merupakan restoran favorit mendiang ayah Kyla?</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Catatan</b>: jawaban bisa ditemukan di dalam review saya. Simpan baik-baik jawaban kalian, karena pada akhir rangkaian blogtour ini, semua jawaban harus dikumpulkan dan dijawab di fanpage Penerbit Haru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Simak terus rangkaian blogtour di blog-blog berikut, jangan sampai ada pertanyaan dan review yang terlewat dari bloger-bloger lainnya ya 😉</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVFxEjCpFgtqvWbZmp0yimMKWLemWZKbBb-iigfr56p-qfyAUKjWLxGQRMOLVHPgdlDh6QjikexfozI98FGZfOfbQeB8XvVIcszBwuLVhJEokl3YaLKP02XG2LEt8DXpb4687-BmE086w/s1600/Banner+Blogtour+2018+Januari+%2528Heartbreak+Formula+dan+Imitation+1%2529-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1132" data-original-width="1171" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVFxEjCpFgtqvWbZmp0yimMKWLemWZKbBb-iigfr56p-qfyAUKjWLxGQRMOLVHPgdlDh6QjikexfozI98FGZfOfbQeB8XvVIcszBwuLVhJEokl3YaLKP02XG2LEt8DXpb4687-BmE086w/s320/Banner+Blogtour+2018+Januari+%2528Heartbreak+Formula+dan+Imitation+1%2529-1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Bila masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya atau mention saya di twitter 😉😉</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-83990199325471278992017-12-31T09:10:00.001+07:002018-01-03T07:23:02.514+07:00[Sudut Unyu] Kaleidoskop 2017 dan Resolusi Baca 2018<div style="text-align: justify;">
Nggak terasa ternyata tahun 2017 hampir berakhir, bahkan hanya bersisa hitungan jam. Sedih akutu~~</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dibanding tahun lalu, tahun 2017 ini ampun dah, <i>mood</i> baca novel <i>romance</i> ilang, <i>mood</i> ngeblog terbang entah ke mana, dan sekali baca buku susah <i>move on</i>-nya wkwkwk~</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menutup tahun 2017 dengan 77 buku saja. Pencapaian baca saya bisa dilihat di <i>goodreads challenge</i> berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH5ORuTyppAxg-50euIdPKX3RB58aIKQPJvlvZA3xw5c-6-pd8W9TBD6wSMpZOHOIW2_9_bZlaL25viEyfQMsXiUFs2AJtqlkS381R0Halk7949a1hyphenhyphenu_PjTQu6tWNkKPq5lNdN2jN1X8/s1600/_20171231_082024.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH5ORuTyppAxg-50euIdPKX3RB58aIKQPJvlvZA3xw5c-6-pd8W9TBD6wSMpZOHOIW2_9_bZlaL25viEyfQMsXiUFs2AJtqlkS381R0Halk7949a1hyphenhyphenu_PjTQu6tWNkKPq5lNdN2jN1X8/s320/_20171231_082024.JPG" width="201" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari 77 buku tersebut hanya 22 buku saja yang saya tulis reviewnya. Memang sejak awal tahun saya telah memutuskan untuk berhenti dulu menerima tawaran blogtour ataupun mereview buku, karena saya sempat merasa kewalahan. Membaca dan mereview jadi seperti sebuah tanggung jawab yang harus dituntaskan. Saya ingin membaca dan menulis sesuai ritme saya, tanpa dibatasi <i>deadline</i>. Namun memang akibatnya seolah saya jadi nggak produktif dalam membaca dan mereview. Padahal, buku-buku yang saya baca tahun ini lebih mengena dan lebih saya sukai dibanding tahun lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tengok saja buku <a href="http://kendengpanali.blogspot.com/2017/01/resensi-raden-mandasia-si-pencuri.html">Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi</a> karya Yusi Avianto Pareanom yang edan banget bikin saya susah <i>move on</i>. Juga buku Dusta-Dusta Kecil alias <a href="http://kendengpanali.blogspot.com/2017/07/resensi-buku-dusta-dusta-kecil-by-liane.html">Big Little Lies</a> milik Lianne Moriarty yang membuat saya heboh ngepromosiin buku ini ke teman-teman saya. Atau bagaimana saya takjub pada <a href="http://kendengpanali.blogspot.com/2017/07/resensi-para-bajingan-yang-menyenangkan.html">Para Bajingan yang Menyenangkan</a> karya Puthut EA yang koplak banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga menemukan penulis-penulis yang bikin saya jatuh cinta berat pada karyanya seperti Gunawan Tri Atmodjo, Dea Anugrah dan <a href="http://kendengpanali.blogspot.com/search?q=Kedung+darma+romansha">Kedung Darma Romansha</a>. Saya tenggelam dalam puisi-puisi memikat milik Jokpin, F Aziz Manna, Hasan Aspahani dan Triyanto Triwikromo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman paling seru adalah saya berhasil menyusuri kisah Hoegeng, melalui beberapa biografinya. Ya, saya mirip orang yang kehausan saat memburu buku-buku yang mengangkat kisah beliau. Bahkan saya sampai meminjam novel Halaman Terakhir jauh-jauh dari Mbak Desty di Palopo. Wkwkk~ Bacaan yang akhirnya membuat saya tertarik untuk menelusuri kisah-kisah para tokoh yang menandatangani Petisi 50. Sayangnya saya gagal saat hendak menulis reviewnya. Hhh~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Intinya walau tahun ini bacaan dan review saya merosot jauh dari tahun lalu, tapi tahun ini banyaaaak buku bagus yang berhasil saya baca. Pada bulan-bulan akhir saya juga bisa kembali menikmati membaca novel <i>romance</i> dan menemukan buku yang bikin saya nangis nggak berenti-berenti kayak lagi nonton film India Kabhi Kushi Kabhi Gam... hahaha~</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kendengpanali.blogspot.com/2017/10/resensi-si-bengis-mr-denvers-vivienne.html">The Devilish Mr. Danvers</a> karya Vivienne Lorret adalah salah satunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hmm... untuk tahun 2018 saya nggak akan muluk-muluk lagi deh. Harapan saya adalah bisa membaca sesuai pilihan saya, dan mungkin lebih rajin bikin review. Sejak akhir tahun 2017 saya juga mulai menerima tawaran review dan blogtour lagi walau masih dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan. Semoga tahun depan saya bisa bekerja sama dengan baik dengan pihak-pihak yang mempercayai saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yaah... sampai jumpa di tahun 2018 dengan bacaan-bacaan yang semoga semakin keren-keren. Salam literasi :)</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-91915447601209343362017-12-22T21:40:00.001+07:002017-12-24T07:29:02.510+07:00[Review] Grand Story Magazine: Liberating Literacy | Semangat Berbagi dalam Literasi<div style="text-align: justify;">
Nama Majalah: Grand Story Magazine</div>
<div style="text-align: justify;">
Project Director: Rudy Harsono</div>
<div style="text-align: justify;">
Editor in Chief: Fiqih A. Dennoto</div>
<div style="text-align: justify;">
Media Reporter: Yoshica Putri & Dedy Tri Sulistyadi</div>
<div style="text-align: justify;">
Copywriter: Sekar Wulandari Yogaster</div>
<div style="text-align: justify;">
Photographer: M. Edo Barrudy & Aryanda Nugraha</div>
<div style="text-align: justify;">
Cover: Betrayer Family</div>
<div style="text-align: justify;">
Cover Writer: Kurniawan Gunadi</div>
<div style="text-align: justify;">
Illustrator: Ifada Nisa</div>
<div style="text-align: justify;">
Writer: Shevani Thalia, Marina Sybille, & Hestia Istiviani</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifVmeBCf03WSc-P9kXBbs5CNlMde3bzAr2RcGvGdp-O297yrKgrgqDHG-Hxebnq8mJf5xFdb3Fbd8iIlHgcoDDSZD1JvRC8-G3Yoczu6hvZPvHbUK8-5DLvUqEa1b7OLHGlwzKxWOBAbs/s1600/IMG_20170919_091954.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifVmeBCf03WSc-P9kXBbs5CNlMde3bzAr2RcGvGdp-O297yrKgrgqDHG-Hxebnq8mJf5xFdb3Fbd8iIlHgcoDDSZD1JvRC8-G3Yoczu6hvZPvHbUK8-5DLvUqEa1b7OLHGlwzKxWOBAbs/s320/IMG_20170919_091954.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai individu yang tumbuh besar bersama majalah, hal yang masih jadi kebiasaan saya adalah: membuka halaman majalah dari belakang, alias dari halaman terakhir ke muka. Ini kesenangan utama saya dari membaca majalah ataupun tabloid, karena tentu saja saya nggak bisa melakukannya terhadap buku, novel dan komik, kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan hingga sekarang saat majalah yang saya konsumsi hanyalah majalah bobo dan mombi yang saya baca bersama anak-anak saya, anak-anak yang awalnya heran pun sekarang terbiasa dengan habit saya ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika sebuah email datang dari Sekar Wulandari di bulan Agustus lalu (huhuu, maafkan jika review saya berselang cukup lama), untuk menawari saya mereview sebuah majalah tematik, tentunya ini menarik minat saya dan saya menyetujuinya. Majalah ini tiba di bulan September dan benar-benar membuat saya penasaran karena Grand Story Magazine yang dikirimkan kepada saya kebetulan bertema Liberating Literacy.</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain covernya cakep banget. Sebuah gambaran tentang manusia saat menerima dan mengolah arus informasi, diilustrasikan dengan sangat apik dan detail dalam tinta emas dengan latar hitam. Dan ternyata, cover ini punya makna mendalam yang diulas sendiri dalam Cover Story... waaah rupanya konsep untuk cover pun dipikirkan secara matang 😍</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
"Menerima dengan indera.</div>
<div style="text-align: center;">
Memilah dengan pikiran.</div>
<div style="text-align: center;">
Mencintai dengan hati.</div>
<div style="text-align: center;">
Menjadikannya kebaikan."</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian secuil inti dari cover story yang rasanya mengena di hati, dan membuat saya meresapinya lamat-lamat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Story Magazine memiliki konsep yang rapi. Disajikan dengan dwibahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, majalah ini nyaman untuk dibaca. Walau saya membaca dari belakang, tapi saya tetap akan menjabarkannya dari depan, sehelai demi sehelai. Kkk~</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain Cover Story, majalah ini juga menghadirkan Flash Story, Main Story, Figure Story, Advertising Story, Community Story, Our Story, Event Story dan After Story. Wow... komplit banget, kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Flash Story disajikan berita-berita ringkas tentang perkembangan terkini sesuai tema. Karena edisi ini temanya adalah literasi, tentunya dalam Flash Story muncul berita-berita terkini tentang literasi, yang tentunya sangat penting untuk diketahui.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga artikel utama dalam Main Story yaitu: Mengedukasi Lewat Literasi, Mematahkan Stereotipe Lewat Pembaharuan Perpustakaan, dan Kejayaan Industri Buku, Pekerjaan Rumah Literasi Indonesia. Masing-masing artikel menghadirkan perspektif yang matang dan disampaikan dengan apik.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRG-_yjtCjbfYYNlUhGAuUaJO375yAnDEMtT-3rV1n-nFO6Jpl-ti1FupjVSIMYuomUWVctfzdqMEz6sUM76tGGcSiOFjOhHczbcogmr_29fiFxliPJ7W1dJwB7t6PJt8C_KFxXTJtiVo/s1600/IMG-20171224-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1033" data-original-width="1280" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRG-_yjtCjbfYYNlUhGAuUaJO375yAnDEMtT-3rV1n-nFO6Jpl-ti1FupjVSIMYuomUWVctfzdqMEz6sUM76tGGcSiOFjOhHczbcogmr_29fiFxliPJ7W1dJwB7t6PJt8C_KFxXTJtiVo/s320/IMG-20171224-WA0001.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki Figure Story ada tokoh-tokoh hits dalam dunia literasi yang memeriahkan isi majalah ini. Mereka adalah Aan Mansyur, Agustinus Wibowo, Dewi Lestari, dan Kathleen Azali. Jawaban-jawaban yang mereka berikan dalam sesi question & answer dalam majalah ini begitu jujur, penuh dedikasi dan menginspirasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam advertising story, ada tips-tips yang dibagikan kepada pembaca tentang periklanan, dan yang lebih penting yang masih berkaitan atau sesuai dengan tema.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua komunitas literasi kota Surabaya bercerita secara bergantian dalam Community Story. Sebagai kota yang mendeklarasikan diri sebagai Kota Literasi, komunitas-komunitas literasi mulai tumbuh dan menyemarakkan Surabaya, seperti Aliansi Literasi Surabaya dan Komunitas Kota Jancuk yang tampil dalam majalah ini. Kisah dan kegiatan yang mereka kemukakan tentunya diharapkan bisa menginspirasi para pembaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Our Story terdapat artikel-artikel tentang industri kreatif yang muncul untuk memberikan kesegaran. Yang menarik tentu saja ada pada artikel travel, di mana muncul sisi lain kekayaan Surabaya yang ditampilkan melalui potret-potret yang luar biasa indah. Foto-foto yang mampu 'berbicara' bahkan tanpa narasi apa pun. Selain itu ada juga Book Review, Our Recommendation dan Our Opinion yang melengkapi bagian ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGe4l46JXG7rdb9BBr29AaRtCzc13sxKMM1rPqyqtfGR0WmVbpnN9WYaruBGn5qZf3lbKCCWfkubHZl8xfwYFr7c-VsoZm2z9NXMPRUrAoT2xbktwvWvA5_8uXhqsoP8EhswX77cfsUSw/s1600/IMG-20171224-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGe4l46JXG7rdb9BBr29AaRtCzc13sxKMM1rPqyqtfGR0WmVbpnN9WYaruBGn5qZf3lbKCCWfkubHZl8xfwYFr7c-VsoZm2z9NXMPRUrAoT2xbktwvWvA5_8uXhqsoP8EhswX77cfsUSw/s320/IMG-20171224-WA0000.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kegiatan yang telah diadakan di Surabaya muncul dalam Event Story. Sedangkan After Story menjadi penutup yang merangkum keseluruhan tema, memberikan penutup yang membuat pembaca merasa tergugah dan berpikir untuk lebih kreatif lagi, terutama dalam menyebarkan semangat literasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan tampilan Grand Story Magazine sangat menarik. Tata letaknya nyaman untuk dibaca, penempatan dan pemilihan foto-fotonya pun indah dilihat. Iklan-iklannya tidak mengganggu baik dari segi penempatan maupun porsinya. Grand Story bukan hanya sebuah majalah yang menyajikan tema-tema terkini tapi juga memanjakan pembacanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk berlangganan atau informasi lainnya bisa dengan menghubungi via email marketing.grandstorymagz@gmail.com</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-91010370643539640052017-12-19T06:44:00.000+07:002017-12-20T07:32:29.826+07:00[Resensi] Raindrops Serenade - Dya Ragil | Ujian Kepercayaan dalam Persahabatan<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Raindrops Serenade</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Dya Ragil</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilustrasi sampul: Orkha Creative</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 256 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-03-7877-0</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikcujjgfJ0BDNtXH9inxJ0sqsiiYnQk-HTrUTmSYY6hxTDT1RmJaNC2BkPH_-oO-zeE63JsAMktc3Y7aLKOLfkR47Yje3jgnK3sHTimVr7VmYaHxwaZ3FBRua9-6nL08qpsQPt9QAV954/s1600/36633849.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="470" data-original-width="318" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikcujjgfJ0BDNtXH9inxJ0sqsiiYnQk-HTrUTmSYY6hxTDT1RmJaNC2BkPH_-oO-zeE63JsAMktc3Y7aLKOLfkR47Yje3jgnK3sHTimVr7VmYaHxwaZ3FBRua9-6nL08qpsQPt9QAV954/s320/36633849.jpg" width="216" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Omong-omong, gue lagi nulis lagu atas permintaan band kampus. Mau bantu?”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Kenapa? Lirik yang lo tulis berasa sampah lagi?”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Lebih baik sampah daripada plagiat.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Risa pernah menulis lagu bersama Amel, lalu tiba-tiba lagu itu diklaim sebagai lagu yang diciptakan oleh salah satu personel band Lima Oktaf. Ketidakjelasan kenapa lagu itu bisa jatuh pada pihak ketiga membuat dua sahabat itu saling menyalahkan dan akhirnya bermusuhan. Bahkan, Risa sempat melakukan percobaan bunuh diri karena tidak kuat menghadapi <i>cyberbullying</i> yang dilakukan para <i>fans</i> Lima Oktaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kejadian itu berlalu, Risa harus kembali berhadapan dengan Lima Oktaf karena urusan kepanitiaan orientasi mahasiswa baru di kampusnya. Keadaan makin rumit ketika dia mendapati Galang, pemuda yang sudah dia anggap adik sendiri, ternyata sedang menulis lagu untuk Lima Oktaf tanpa mengetahui seperti apa masa lalu Risa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang akan Risa lakukan saat Galang meminta bantuannya menulis lagu itu? Bagaimana pula reaksi Amel yang masih saja menyalahkannya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejauh ini saya selalu suka novel-novel <a href="http://kendengpanali.blogspot.co.id/search/label/young-adult?m=1">Young Adult</a> yang diterbitkan <a href="http://kendengpanali.blogspot.co.id/search/label/Gramedia%20Pustaka%20Utama?m=0">Gramedia Pustaka Utama</a>. Dibanding lini lain, permasalahan yang diangkat sebagai isu dalam novel-novel Young Adult lebih kompleks, dan tentunya lebih mematahkan hati. Namun di sisi lain, novel-novel ini memberi kekuatan dengan cara mereka masing-masing, mereka bangkit walau susah payah saat jatuh, mereka melawan sebisa mereka saat menghadapi hantu terbesar mereka, mereka memunguti serpihan hati mereka dengan tegar saat kalah, mereka tetap penuh cinta kasih setelah dihantam badai. Ada pesan-pesan yang diulurkan untuk diraih para remaja dewasa seusia mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Raindrops Serenade saya bertemu dengan Risa, seorang mahasiswi yang pesimis dan dibayangi sebuah trauma. Gadis yang pernah menghadapi tragedi dalam hidupnya sehingga nampak diliputi kesedihan. Ia mengalami krisis kepercayaan, baik terhadap orang-orang maupun terhadap dirinya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga bertemu dengan Galang, pemuda yang dua tahun lebih muda dari Risa, dan entah kenapa walau terkesan sendu, kehadirannya selalu terasa menentramkan. Itu yang saya rasakan setiap kali ia berinteraksi dengan Risa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menyukai keunikan hubungan mereka. Ada saat di mana Galang seolah seperti anjing penjaga yang lucu yang mengekori ke mana pun tuannya pergi. Lembut untuk disayang, tapi juga garang saat ada yang berani melukai. Hhh... bikin iri 😆😆</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bertemu juga dengan Amel, mantan sahabat Risa yang berseteru hebat dengan Risa. Mereka sama-sama mengalami krisis kepercayaan. Mereka sama-sama menutupi luka hati mereka dengan kemarahan dan kebencian. Namun saya nggak bisa membenci Amel, cara bicaranya yang pedas itu menggemaskan. Saya suka pemilihan kalimat-kalimatnya. Sadis tapi manis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya ada banyak banget tokoh dalam novel ini yang muncul, dan membuat saya kebingungan. Maafkan saya yang memang punya keterbatasan memori dalam mengingat nama-nama. Namun karena tokoh-tokoh itu sangat penting dalam membangun konflik novel ini, saya pun akhirnya bisa mengikuti. Kemunculan mereka yang cukup sering, juga bagaimana nama mereka yang disebutkan dalam dialog antar tokohnya membantu saya untuk mengingat peranan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa isu besar yang diangkat dalam novel ini. Yang pertama adalah plagiarisme. Orang-orang banyak yang menyepelekan hal ini, menganggap plagiarisme bukanlah suatu kejahatan. Novel ini berusaha menyuarakan bahwa pelanggaran hak cipta dapat berimbas pada banyak segi kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kedua adalah <i>cyberbullying</i>. Maha benar netijen dengan segala komentarnya. Saya sangat geram pada Reno, yang dengan sengaja membiarkan para fansnya untuk mem<i>bully</i> Risa di media sosial. Jahat. Kejam. Padahal satu kalimat jahat saja bisa menjatuhkan mental seseorang yang mungkin sedang di titik terendah, apalagi ini komentar rame-rame. Tuduhan. Kecaman. Makian. Wajar jika kemudian korban <i>cyberbullying</i> kebanyakan memutuskan untuk bunuh diri. Bukan karena mereka lemah, tapi mental, hati dan kepercayaan mereka telah diinjak-injak oleh para perisak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang ketiga adalah kepercayaan. Seberapa besarkah kepercayaanmu terhadap sahabatmu. Saat ada masalah menerpa kalian berdua, apakah kalian akan tetap berdiri bersama, ataukah kalian akan saling menyalahkan. Seberapa banyakkah kalian mengijinkan hati kalian untuk mempercayai sahabat kalian. Yakinkah kamu dia nggak akan menusukmu dari belakang? Dalam novel ini, ada kisah persahabatan yang mengalami pasang surut. Ada kepercayaan yang diuji. Dan saat kebenaran terungkap, bisakah mereka memaafkan dan membuka lembaran baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awalnya saya membaca Raindrops Serenade dengan susah payah, ada dialog yang seolah dipaksakan untuk masuk & mengulur-ulur cerita. Ada deskripsi panjang yang seolah nggak ada pentingnya. Juga betapa gemasnya saya karena penulis seolah berputar-putar untuk menunda menjatuhkan bom masalah yang sebenarnya. Namun begitu bomnya meledak, tiga perempat novel ini saaaaangat mengasyikkan. <i>Page turner</i> banget. Tempo ceritanya juga menjadi cepat. Saya tenggelam pada usaha Risa untuk mendapatkan kembali apa yang pernah hilang darinya. Terlebih lagi saya suka dengan <i>banter</i> yang dilakukan antara Risa dan Amel. Mereka cute banget :)))</div>
<div style="text-align: justify;">
Ooh saya juga suka dengan lirik-lirik lagu yang ditulis Risa. Cakep banget pemilihan diksinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca novel ini pada akhirnya membuat saya memikirkan tentang sahabat saya. Bersyukur karena kami nggak pernah dihantam badai seperti yang dialami Risa dan Amel. Saya juga berusaha mengingat-ingat pernahkah saya membuat komentar jahat dan menyudutkan terhadap seseorang di media sosial. Ah, semoga saja tidak. Bagaimana dengan kalian?</div>
<div style="text-align: justify;">
Hmm... yah, saya sih tetap akan merekomendasikan novel ini apa pun jawaban kalian 😉</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-58073584443768189232017-12-15T05:47:00.000+07:002017-12-15T05:49:05.634+07:00[Resensi] Bittersweet Love - Netty Virgiantini & Aditia Yudis<div dir="ltr">
Judul buku: Bittersweet Love<br />
Penulis: Netty Virgiantini & Aditia Yudis<br />
Editor: Kinanti Atmarandy<br />
Desain sampul: Dwi Anissa Anindhika<br />
Penerbit: Gagas Media<br />
Tahun terbit: 2012<br />
Tebal buku: 244 halaman<br />
ISBN: <a href="tel:9797805441">979-780-544-1</a><br />
<a href="tel:9797805441"><br /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjycLFL2S2RwqX6UrL-q_OpJalT6VTJUbd0Qi0cUqq4Qzy8CN5vHU0JSDKUj57CmXUy0AE__rq4djvLvmHnkQqap-k3i5r8YhQrALQVBULhvWqvyaNOK5jFnvZndM0debcEKo8VHPb3G9w/s1600/13511824.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjycLFL2S2RwqX6UrL-q_OpJalT6VTJUbd0Qi0cUqq4Qzy8CN5vHU0JSDKUj57CmXUy0AE__rq4djvLvmHnkQqap-k3i5r8YhQrALQVBULhvWqvyaNOK5jFnvZndM0debcEKo8VHPb3G9w/s1600/13511824.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>BLURB</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Merindukanmu adalah satu-satunya kata yang dapat menggambarkan rasa ini. Dan semuanya dimulai sejak aku kehilanganmu.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Ketika waktu membawakan pilihan-pilihan lain untukku, langkahku masih terbelit oleh ingatan tentangmu. Kasih sayang yang seluruhnya milikku pun harus terbagi. Bahkan, rumah tak lagi menjadi tujuanku untuk pulang.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Kini aku menyadari bahwa semua sudah berganti dan yang bisa kulakukan hanyalah menghadapi. Semua yang telah lewat tak mungkin bisa kembali. Apa yang kupikir lenyap, nyatanya tertutup emosi. Butuh waktu untuk belajar mencintai lagi. Dengan penuh keyakinan diri aku melakukannya.</div>
<div dir="ltr">
Menerima. Cinta sesederhana itu saja.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>RESENSI</b></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Belakangan Nawang mulai sering ikut tawuran, apalagi jika sekolahnya berhadapan dengan sekolah Hefin, Nawang akan dengan ganasnya maju sampai garis terdepan. Rasa bencinya terhadap Hefin memang sangat besar, dan cowok itu juga membalas dengan kebencian yang tak kalah besar. Pernikahan ayahnya dengan Ibu Hefin, membuat Hefin tanpa seizinnya telah masuk ke kehidupan Nawang. Hilang sudah sosok ayah yang dulu dicintai Nawang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di sisi lain Nawang menyukai sensasi dilindungi oleh Artan ketika ia ikut tawuran. Artan yang membuatnya berdebar. Artan yang mulai tertarik pada Joanna, adik tiri yang dibenci Nawang. Seolah tak mau ketinggalan, Ibu Nawang pun menikah lagi dengan ayah Joanna. Membuat Nawang terpaksa tinggal bersama keluarga baru yang tak diinginkannya. Ia membenci Joanna, karena merebut perhatian Ibu, dan juga Artan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup terasa seperti neraka bagi Nawang, Hefin dan Joanna, mereka dipaksa beradaptasi, seolah mereka robot tanpa perasaan. Akankah waktu dapat membuat kebencian mereka meluruh?</div>
<br />
<div dir="ltr">
-----------------------------</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Sebelumnya saya sudah diperingatkan oleh salah satu penulis duet gagas ini agar siapin tisu sekotak karena sang penulis sendiri sampai patah hati saat menulis bagiannya. Hueee~~ padahal udah diperingatkan loh, lha kok saya masih tetap mewek ra uwis-uwis. 😭😭😭</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Bittersweet Love merupakan duet dua penulis yaitu Netty Virgiantini dan Aditia Yudis. Kedua penulis ini masing-masing menuliskan cerita tentang seorang gadis remaja yang harus beradaptasi dengan keluarga barunya. Dua penulis, dua gadis, dua sudut pandang, satu latar, satu konflik masalah.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di bagian pertama ada Take It yang dikisahkan oleh Netty Virgiantini tentang Nawang, gadis yang dipaksa menerima keadaan yang disebabkan perceraian kedua orang tuanya. Ia terpaksa memiliki dua keluarga baru, terpaksa memiliki saudara tiri, masing-masing dari pernikahan ayahnya dan pernikahan ibunya. Ini sih berat banget :(</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dibawa termehek-mehek dengan gaya Nawang yang berusaha kuat, kekeraskepalaannya malah membuat saya iba.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kisah perjuangan Nawang melawan rasa bencinya sendiri, perjuangan seorang putri yang tersesat dan kebingungan karena tak tahu di mana harus menempatkan diri. Baik dalam keluarga baru ibunya, maupun keluarga baru ayahnya. Itu sebabnya ia menjadi pembenci.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dibilang sepanjang membaca cerita Nawang saya nangis nggak ada berhentinya. Rasa sakit Nawang, rasa benci Nawang, rasa kesendirian Nawang semua dituliskan dengan apik dan menyentuh. Bikin saya ikutan sakit. Huhueee~~</div>
<div style="text-align: justify;">
Take It adalah murni kisah Nawang menghadapi dan mengatasi konflik batin dan konfliknya dengan saudara-saudara tirinya. Yaa ada sih kisah romancenya yang manis, tapi dikiiit. Dikit tapi udah bisa bikin meleleh. Yaaah... baper lagi kan :'))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di kisah kedua ada Pulang yang dituturkan oleh Aditia Yudis. Ini adalah kisah Joanna, gadis yang dimusuhi Nawang karena menjadi saudari tirinya. Entah karena sudah membaca kisah Nawang lebih dulu, atau memang benar seperti itu, saya merasa Joanna memang menyebalkan, manja dan egois. Kalau Nawang membenci dengan aksi diam dan nggak peduli, Joanna ini lebih kurang ajar karena dengan ucapannya dia berani memarahi ibu tirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca kisah Joanna nggak menimbulkan rasa simpati sebesar saat membaca kisah Nawang, mungkin karena sisi dewasa saya (halaaah) nggak menyetujui cara berpikir Joanna. Jo terlampau manja, terlampau mengasihani diri sendiri, padahal dia masih punya abang dan Artan yang memperhatikannya, berbeda dengan Nawang yang benar-benar diabaikan semua orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya jadi lumayan geram juga, karena penolakan mentah-mentah dan sikap kurang ajar Joanna, yang menyebabkan Ibu Nawang memusatkan perhatian untuk memenangkan hati Jo, di sisi lain membuat Nawang tanpa sengaja terabaikan. Hiihhh pokoknya bikin kesel lah baca kisah Joanna ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bittersweet Love membuat saya memahami efek yang disebabkan oleh pernikahan baru yang dipaksakan terhadap anak. Sayangnya, memang ada orang tua yang mengejar kebahagiaan mereka sendiri, tanpa memikirkan kebahagiaan anak-anak mereka. Nawang, Hefin dan Joanna adalah anak-anak yang tak diberi kesempatan untuk menyamankan diri terlebih dulu. Keputusan yang diambil orang tua mereka membuat mereka tersesat dan menghancurkan hati mereka. Perpisahan memang menyakitkan, terutama bagi anak-anak, tapi lebih menyakitkan saat orang tua mengajak anak-anak memasuki kehidupan baru tanpa menanyakan pendapat anak-anak terlebih dulu, tanpa membuat mereka nyaman terlebih dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well</i>, Bittersweet Love bukan hanya menunjukkan kepada saya cinta yang manis dan pahit, tapi juga terasa menyengat saya dengan kegetiran.</div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-34145490380271206922017-12-09T23:01:00.003+07:002017-12-09T23:01:37.739+07:00[Resensi] Skandal Sang Duchess - Courtney Milan<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Skandal Sang Duchess</div>
<div style="text-align: justify;">
Judul asli: The Duchess War</div>
<div style="text-align: justify;">
Series: Brothers Sinister #1</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Courtney Milan</div>
<div style="text-align: justify;">
Alih bahasa: Eka Budiarti</div>
<div style="text-align: justify;">
Desain sampul: Marcel A. W.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: Oktober 2016</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 480 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-03-3290-1</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdGEDRgZMFyMu9QSxVGnBkqdePzWGlxxYW7XdngHitV7wp0jJ5bOc9rUWKQi0R97fPE3DfEYfytRlKoohCN5HgrfX85CBn5_rQHJmYQWNS-_UZOZ0zxyJPpm-GGfBlUhlRGuSKhSetJNc/s1600/32184359.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="290" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdGEDRgZMFyMu9QSxVGnBkqdePzWGlxxYW7XdngHitV7wp0jJ5bOc9rUWKQi0R97fPE3DfEYfytRlKoohCN5HgrfX85CBn5_rQHJmYQWNS-_UZOZ0zxyJPpm-GGfBlUhlRGuSKhSetJNc/s320/32184359.jpg" width="195" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Miss Minerva Lane terkenal pendiam, dan ia ingin tetap seperti itu, karena kali terakhir ia menjadi pusat perhatian, hal itu berakhir sangat buruk sampai ia terpaksa mengganti nama untuk meninggalkan masa lalunya yang penuh skandal. Jadi ketika seorang duke tampan muncul, ia sama sekali tidak menginginkan perhatiannya. Tetapi justru itulah yang ia dapatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Robert Blaisdell, Duke of Clermont, memiliki misi penting yang amat dirahasiakan. Karena itu, ia terkejut ketika Minnie berhasil mengungkap rencananya. Robert menyadari di balik sifat pendiam Minnie, ada kecerdasan yang membahayakan. Maka ia bertekad menguak skandal masa lalu Minnie sebelum wanita itu mengungkap rencananya lebih jauh. Tapi si nona pemalu terbukti merupakan lawan yang lebih tangguh...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah membaca <a href="http://kendengpanali.blogspot.co.id/2017/09/resensi-skandal-sang-governess-courtney.html?m=0"><b>The Governess Affair</b></a> sebagai novella yang mengawali seri <a href="http://kendengpanali.blogspot.co.id/search/label/The%20Brothers%20Sinister?m=0"><b>Brothers Sinister</b></a>, saya cukup bersemangat untuk lanjut ke novel pertamanya yaitu The Duchess War atau Skandal Sang Duchess. Hmm... yang menarik dari pandangan pertama tentunya adalah <i>cover version</i>-nya yang berbeda dengan <i>cover version</i> aslinya. Saya suka dengan gambar bidak-bidak catur di situ, karena maknanya lebih mewakili dibanding <i>cover</i> sosok seorang wanita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kali membaca karya Courtney Milan, terutama seri <a href="http://kendengpanali.blogspot.co.id/search/label/Turner?m=0"><b>Turner</b></a>, membuat saya menyadari betapa saya mengagumi penulis ini. Dalam karya-karyanya, Courtney Milan selalu memberi tokoh utamanya sebuah kekurangan. Hal inilah yang saya temui ketika membuka halaman pertama The Duchess War. Ya, Minnie atau Miss Willhelmina Pursling adalah seorang wanita yang memiliki bekas luka di wajahnya dan dianggap membosankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Menurutku dia akan muat dengan pas. Sebagai istri, Mrs. Pursling akan seperti buku-buku ini. Saat aku ingin mengeluarkan dan membacanya, dia akan ada di sana. Saat aku tidak ingin, dia akan menunggu dengan sabar, persis di tempat dia ditinggalkan. Dia akan menjadi istri yang penurut untukku, Ames. Selain itu, ibuku menyukainya." (hlm. 12)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Miss. Pursling mungkin adalah sosok yang sempurna untuk dijadikan istri bagi kalangan atas di masa itu. Kritik sosial yang disampaikan dalam novel ini jelas adalah menyinggung perilaku para prianya yang menjadikan wanita sebagai alas kaki, yang dianggap bodoh dan hanya sebagai hiasan pelengkap. Tapi tunggu. Benarkah <i>heroine</i> kita di novel ini adalah makhluk penakut dan pasrah menerima keadaan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya Miss. Pursling hanyalah topeng yang digunakan oleh Minerva Lane untuk menutupi jati dirinya, karena Minnie yang asli takut orang-orang akan mengetahui skandal yang pernah ia alami yang telah mengakibatkan luka di wajah dan rasa sakit jauh di dalam hatinya. Jika pada awalnya saya sempat merasa kecewa, pada akhirnya saya sangat menyukai Minnie. Ia ahli dalam berstrategi, otaknya bagai mesin yang penuh hal-hal yang mencengangkan, ia berani dan nggak gampang digertak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda halnya dengan Robert Blaisdell, Duke of Clermont, yang menurut saya biasa saja. Saya telah membaca The Governess Affair, dan saya tahu betapa menjijikkannya ayah Robert yang mewariskan gelar Duke of Clermont. Saya merasa bersimpati dan memahami mengapa Robert menjadi begitu terobsesi untuk menjadi perjaka. Ia nggak mau melakukan kesalahan dan kebejatan yang sama seperti yang dilakukan ayahnya. Sayangnya, ini membuat Robert terlalu "baik" dan terlalu polos, sehingga acara seksual pertama mereka terasa sedikit aneh :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konflik dalam novel ini sangat seru, karena begitu kompleks. Pembaca bukan hanya diajak mengikuti perkembangan hubungan Minnie dan Robert yang naik-turun, tapi juga perkembangan politik pada masa itu, bagaimana Robert berusaha menghapuskan hak-hak para bangsawan dan memberi hak-hak yang lebih manusiawi kepada para buruh industri. Kesungguhan Courtney Milan dalam melakukan riset untuk membangun latar waktu dan suasana, terlihat jelas dalam novel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai buku pertama dari sebuah serial, kemunculan Oliver Marshall, Sebastian Malheur, dan Violet Waterfield dihadirkan dengan porsi yang pas untuk memancing rasa penasaran. Kebersamaan mereka juga <i>banter</i> yang mereka lakukan begitu menggelitik dan menarik minat. Bagi saya, jujur saya sangat tertarik dengan hubungan Sebastian dan Violet yang terlihat kompak dan seolah menyimpan sesuatu. Ehem.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian favorit saya, adalah hubungan Robert dengan ibunya dan hubungan Robert dengan ibu Oliver. Sebenarnya saat ibu Oliver memeluk Robert itulah yang paling bikin saya mewek. Untunglah penerimaan yang mereka tunjukkan dan berikan belum terlambat. Untunglah Robert masih bersedia menanti dan nggak jadi pria yang pahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well</i>, bagi saya The Duchess War menjadi novel historical romance yang layak dibaca karena bangunan konflik dan plotnya yang apik. Dan saya sudah nggak sabar untuk melanjutkan petualangan dengan brothers sinister selanjutnya 😉</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-87095539409414928822017-11-29T06:53:00.001+07:002017-11-29T07:30:30.340+07:00[Blogtour: Impian Demian] Pertemuan Tak Terduga dengan Penulis<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisQcuVVCP3ol30iN3EiXmzdgTn88q0Uua1W99w7tnweNjhJFvIoheMhcqJ-Kf7vqMDVt2HImqFlJzcDu_AQWpgSws7c4hMXUVPATWFjZLhUUt-7NR2dKKSvO77CqmNLKvHD4gjQHSpE8E/s1600/BcjzqAyCUAEuhDE-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisQcuVVCP3ol30iN3EiXmzdgTn88q0Uua1W99w7tnweNjhJFvIoheMhcqJ-Kf7vqMDVt2HImqFlJzcDu_AQWpgSws7c4hMXUVPATWFjZLhUUt-7NR2dKKSvO77CqmNLKvHD4gjQHSpE8E/s320/BcjzqAyCUAEuhDE-01.jpeg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Pic from google</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sekali lagi aku melirik cemas pada kain serba putih yang dikenakan putra sulungku. Kain yang melilit tubuhnya itu masih tampak sempurna warnanya. Untuk saat ini. Entah bagaimana nanti setelah kegiatan berlangsung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku nggak akan separno ini kalau kain itu milik kami sendiri, baru jadi masalah karena kain itu hasil meminjam dari tetangga. Ya maklumlah kalau untuk kegiatan yang cuma terjadi setahun sekali begini, aku memang sangat pelit. Bagaimanapun juga prinsip ekonomi harus ditegakkan, bukan? Okesip. Terima kasih untuk yang setuju, yang nggak setuju aku layani perdebatannya lain kali saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kurasakan genggaman putraku mengencang dan sentakannya yang pelan membuatku benar-benar menoleh padanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kenapa, le?" Entah mengapa aku nggak bisa menanggalkan kata sapaan ini dan tetap menggunakannya di mana pun kami berada. Mungkin aku terlalu nyaman menyebut anak-anakku dengan thole, karena mengingatkanku pada tanah kelahiran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ibu mau pulang atau nungguin sampai selesai?" tanyanya penuh harap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pulang aja ya," sahutku setengah usil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bibir putraku langsung membuat cemberutan yang sangat kuhapal. Namun sesuai dugaanku, dia tetap diam dengan penuh gengsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mengedarkan pandangan dan menemukan penjual es cincau di bawah pohon tak jauh dari tempat kami berdiri. "Hmm... tapi ada es cincau enak di sana. Ibu tungguin di sana aja ya," ujarku sambil mengangguk sedikit ke arah penjual es cincau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Putra sulungku menoleh mengikuti arah yang kutunjuk, lalu menyipitkan mata. "Katanya nggak boleh jajan sembarangan," ucapannya yang separuh polos separuh menyindir itu membuatku tergelak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Iya... iya... Kan sekali-kali doang," aku berusaha membela diri. "Atau ibu pulang aja nih?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Huh, ibu nggak asyik!" Gerutu putraku kesal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tertawa sekali lagi, "makanya, jangan banyak protes. Udah sekarang kita cari guru dan kelompokmu dulu deh."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat putraku mengangguk, aku kembali mengedarkan pandangan memilah di antara para orang tua dan anak-anak berpakain putih, mencari keberadaan rombongan dari sekolah putraku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pandanganku menemukan apa yang kucari, maka dengan sedikit bergegas kugandeng putraku ke titik kumpul guru dan teman-teman putraku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bu Guru!" Belum sempat aku membuka suara, putraku lebih dulu berteriak dan berlari mendekati sang guru. Tanpa sungkan dia langsung memeluk dan mencium tangan gurunya. Cih, kalau dengan bu guru saja, nggak pakai gengsi segala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Selamat pagi, Bu Ina," sapa sang guru saat melihatku mendekat. "Mau ditinggal atau ditunggu nih putranya, Bu?" Tanyanya dengan nada ramah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Selamat pagi, Bu. Eng... saya tunggu di sebelah sana saja ya, Bu. Yang adem tempatnya." Jawabku sambil menunjuk ke penjual cincau yang kulihat tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kualihkan pandanganku dari anggukan dan senyum manis Bu Guru ke arah putraku, "Ibu tinggal dulu ya, Le. Sini mana ciumnya," aku menundukkan badanku sedikit ke arahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa ragu ia memeluk leherku dan mencium kedua pipiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ingat pesan Ibu ya," bisikku dengan nada tajam disadis-sadiskan. "Jangan sampai kotor kainnya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini giliran ia yang tertawa keras, "Ibuuuu... Ibu udah bilang gitu ratuuuusan kali." Sungutnya setengah geli setengah kesal.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dih lebay, mana ada aku bilang sampai ratusan kali. Oh, atau bisa jadi memang sebanyak itu? Pikirku mencoba mengingat-ingat. Yasudah, mengalah sajalah pada kata anak kecil ini.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku bangkit dan melambai padanya, lalu berbalik dengan mantap menuju bapak-bapak penjual cincau. Kulihat sudah ada seseorang yang sedang duduk di bangku yang disediakan si bapak. Setelah cukup dekat, baru aku sadar aku mengenali sosok ibu muda yang manis itu.<br />
<br />
Sedikit ragu karena takut ditolak, kuambil tempat duduk di dekatnya. "Permisi, Mbak Nimas ya?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kaget ia mengangkat wajah dan menatapku. "Iya benar. Siapa ya?" Raut bingungnya membuatku buru-buru menyodorkan tangan.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya Ina, Mbak. Salah satu pembaca buku Mbak Nimas. Baru saja kemarin saya menyelesaikan baca Impian Demian," cerocosku memperkenalkan diri.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senyum lebar terbentuk di wajah cantiknya, ia mengulurkan tangan menyambut jabat tanganku. "Oh iya... iya.. Hai, Ina. Sini duduk sini. Wah saya senang lho bisa ketemu pembaca saya." Mbak Nimas membalas dengan keramahan yang membuatku tersentuh.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hehe.. Apalagi saya, senang banget bisa ketemu penulis yang novelnya bikin saya merasa nano-nano." Tukasku seraya duduk setelah sebelumnya memberi kode ke bapak penjual es cincau membuat dengan mengacungkan satu telunjuk.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nimas terbahak, "Nggak nyangka ya bisa ketemu. Ina dari mana?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku menunjuk ke arah keramaian anak-anak yang sedang mulai bersiap melakukan latihan manasik haji di lapangan. "Mengantar putra saya, Mbak. Mbak Nimas sendiri sedang apa?" Selidikku penuh minat.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sama dong. Saya juga nganter putri saya. Daripada saya pulang trus bolak-balik, ya saya tunggu saja di sini."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mengangguk-angguk sepakat. "Kalau gitu, boleh nggak nih saya temenin, Mbak? Pengen ngobrol-ngobrol dikit nih sama Mbak Nimas soal novel."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngobrol dikit atau banyak?" Godanya dengan senyum dikulum.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tergelak sambil menerima gelas cincau dari si bapak penjual. Setelah mengucapkan terima kasih, aku kembali menghadap ke Mbak Nimas. "Kalau Mbak Nimas nggak keberatan sih, ada banyak pertanyaan yang ada di benak saya tentang Demian."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Boleh...boleh.. Silakan aja bertanya. Sambil menunggu anak-anak ini, kita ngobrol-ngobrol aja." Sahutnya dengan ramah.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Berapa lama sih Mbak waktu yang dibutuhkan Mbak Nimas untuk bikin Impian Demian?" Tembakku langsung saking penasarannya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nimas terlihat sedikit menerawang untuk mengingat-ingat. "Novel itu mulai saya tulis ketika menetap di apartemen di Jakarta, karena seringnya jenuh di dalam apartemen saja, Saya mulai deh nulis lagi, itu sekitar Januari 2017, dan Saya selesaikan pelan-pelan, sampai Agustus 2017, ya sekitar enam bulananlah."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku seruput es cincauku seraya mendengarkan dengan saksama. "Hmm.. lumayan cepat juga ya, Mbak. Bagian mana tuh yang menurut Mbak Nimas susah untuk dituliskan?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Yang susah? Saya rasa bagian yang menceritakan tentang pekerjaan seorang arsitek, itu butuh riset sendiri. Sama pas editingnya itu, luar biasa melelahkan," Mbak Nimas tergelak riang.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kenapa, Mbak? Editornya cerewet kah? Atau nyebelin?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nimas masih tertawa, "umm.. cerewet nggak yaaa.. Coba tebak!" Jawabnya berteka-teki dengan tatapan jenaka.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Yaaah... Saya nggak pinter tebak-tebakan, Mbak," keluhku sambil menahan senyum melihat ekspresi Mbak Nimas. "Yaudah, ganti pertanyaan deh. Kalau bagian yang bikin seneng nulisnya bagian mana nih, Mbak?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nimas kembali menjawab pertanyaanku dengan serius. "Bagian yang saya suka itu yang menceritakan tentang pabrik kosmetik dan persahabatan Demian dengan Rio dan Dewi, juga flirtingnya sama Alexandra."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Lhaa... tapi saya malah suka baca flirting ngaconya Demian sama Maura, Mbak," protesku cepat.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Oh ya?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mengangguk untuk mempertegas ucapanku, "paling suka malahan. Lucu mereka berdua itu. Gokil bener si Maura. Stres pasti si Demian punya sekretaris kayak dia. Sukurin."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kok malah sukurin?" Tanya Mbak Nimas dengan geli.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya abisnya Demian nyebelin sih, Mbak. Pengen ngegaplok jadinya."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suara tawa Mbak Nimas kembali terdengar. "Gitu ya?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi aku mengangguk. "Bicara soal Demian, kapan sih Ibu Demian mendirikan Sara Cosmetic? Dan kenapa gitu, Mbak?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi gini lho yang melatarbelakangi ibu Demian membangun Sara Cosmetic, itu pertama karena dia punya passion di situ, dia perempuan cantik yang terbiasa bergelut dengan kosmetik dan kebetulan memiliki kemampuan bisnis yang diwarisi dari keluarganya. Dia perempuan yang ulet dan tidak mau hidup susah, apalagi suaminya hanya seorang dosen. Maka dengan kemampuannya dan didukung oleh kemampuan modal sedikit yang ada, ditambah kemampuannya meraih minat investor, maka dia membangun Sara Cosmetic."<br />
Mbak Nimas menyesap es cincaunya sebelum melanjutkan kembali. "Kedua, juga nggak jauh dari sifat suaminya yang kaku dan pemarah, yang membuat batin Sara sedikit gersang sehingga dia melarikan kebahagiaannya dalam bentuk lain, yaitu berkarya. Berdedikasi penuh pada pekerjaannya. Karena suaminya itu, samalah seperti sikapnya ke Demian atau Hilda, kaku dan emosian, juga tidak bisa mengungkapkan perasaan sayang dan perhatiannya dengan benar. Hal mana yang membuat Sara memendam sakit batin dan akhirnya menjadi penyakit kronis juga buatnya."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tertegun mendengar jawaban panjang dari Mbak Nimas. "Tapi suaminya sebenarnya cinta banget kan, Mbak?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nimas mengangguk "Raditya sebenarnya sangat mencintai istrinya, hanya saja dia nggak tahu bagaimana harus bersikap dan bagaimana dia harus merefleksikannya. Maka ketika di ambang maut Sara memintanya menikahi Hilda demi kelangsungan perusahaan kosmetik dan demi Demian, dia pun mau saja, meski pernikahan itu membuat Hilda tersiksa. Jadi begitulah sayangkuu... Kira-kira Sara Cosmetic dibangun tak lama setelah Sara menikah dengan Raditya dan Demian masih baby. Itu kisaran tahun 1995."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar cerita Mbak Nimas, aku melirik sejenak ke lapangan mencari-cari sosok putraku dengan pandangan mataku yang terbatas, lalu menghela napas berat. "Saya menyadari ada beberapa orang tua yang sulit mengekspresikan kasih sayangnya, sama seperti ayah Demian. Menurut Mbak Nimas bisakah sifat seperti itu diubah?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tentang orang tua yang sulit mengekspresikan perasaan ke anak, itu sampai kapanpun sifatnya sama seperti itu. Tapi biasanya menjelang semakin tua, perhatiannya ke anak semakin besar, meski masih terasa kaku nggak bisa mendekat terlalu akrab. Saya bikin karakter itu selalu berdasarkan role model karakter orang-orang sekitar saya, jadi saya perhatikan mereka itu seperti apa, dan di situlah bisa muncul karakter kuat dalam sebuah novel. Jadi bukan sekedar karakter karangan belaka. Ada di kehidupan nyata." Tukasnya dengan nada tegas.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Iya benar, Mbak. Saya juga banyak melihat yang seperti itu," sahutku menyetujui. "Selain mengamati sekitar, riset apa lagi yang Mbak lakukan untuk novel ini?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Banyak. Salah satunya riset tentang pabrik, dan yang penting tentang pekerjaan seorang arsitek. Untung keponakan saya arsitek, jadi bisa tanya tanya ke dia." Mbak Nimas terkekeh pelan di ujung penjelasannya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tersenyum, "mudah buat ditanya-tanya ya, Mbak. Pantes Demian ini benar-benar kerasa rasa arsiteknya. Nah, kita kan udah tahu nih, apa impian Demian. Kalau Mbak Nimas sendiri apa impiannya?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nimas terdiam sejenak sebelum menjawab dengan senyum lebar, "Impian saya, saya pengin keliling dunia, pengin bikin film, dan kelak novel novel saya difilmkan."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Huwaa... Amiiiin." Tukasku dengan sungguh-sungguh, berharap benar Mbak Nimas bisa mencapai impiannya juga. "Lanjut nih, Mbak... Harapan buat Demian sendiri apa, Mbak?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Berharap Demian jadi arsitek hebat, pabrik kosmetiknya juga sukses, hubungannya dengan Hilda dan Lucia membaik, dan segera nikah sama ****. Harapan yang utama,semoga best seller dan difilmkan. Aamiin.."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi aku mengaminkan doa Mbak Nimas. "Mbak, itu yang di atas itu saya sensor ya namanya. Biar pembaca tetap ada kagetnya nanti pas baca Impian Demian."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ooops.. iya. Dibintang aja, atau kasih tiiitt," ujarnya dengan ekspresi lucu.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Yakalii kayak KPI ngasih tiiit mulu." Sahutku terkekeh. "Kalau Mbak Nimas ini tipe orang tua yang seperti siapa sih?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya separuh Hilda dan separuh mamahnya Rio, hahahaa.. Ibu-ibu cuek yang nyantai. Tapi nggak secerewet mamah Rio juga sih."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku terbahak mengenang kecerewetan mama Rio yang sering membuat Rio dan Demian mati kutu. "Ada yang bilang, seorang penulis akan menuliskan keresahan yang dirasakannya, adakah keresahan yang Mbak tuangkan dalam novel ini?"<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau bisa dibilang keresahan, itu adalah adanya hubungan absurd antara Demian dengan Hilda dan Lucia, ini juga bukan sekadar pemanis cerita tapi memuat keresahan saya sendiri, karena di hidup saya, saya juga punya seorang Hilda, seorang Lucia, begitupun dari keluarga suami. Jadi saya gambarkan betapa rumitnya hubungan seperti ini dalam novel saya."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah, saya jadi ingat tentang Lucia, cewek yang mencuri perhatian saya karena kemunculannya yang selalu bikin saya ngelus dada. "Lucia itu sangat menarik perhatian saya, mengagumi abangnya yang dingin, mencoba mengais perhatian abangnya tapi hasilnya selalu nol. Namun rasa sayang dan kagumnya nggak hilang. Saya lihat walau pemalu tapi dia sangat optimis. Mbak Nimas ada rencana buat nulis tentang Lucia nggak untuk nanti ke depannya?" tanyaku dengan antusias.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mungkin, bisa saja kan? Insya Allah kalau saya diberi kesempatan, ingin sekali menuliskan tokoh Lucia ini. Dukung yaa..."<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ooo.. sudah pasti kalau itu, Mbak. Pastilah saya dukung. Semoga karya-karya Mbak Nimas laris manis, dan tercapai semua impiannya." Ujarku dengan penuh semangat.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Amiiin..." Sahut Mbak Nimas nggak kalah semangatnya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami terdiam sejenak dan sama-sama memandang ke arah kerumunan anak-anak. Menatap buah hati masing-masing dengan harapan yang memenuhi benak. Berharap dengan keterbatasan sifat kami sebagai orang tua, anak-anak tetap yakin dan percaya bahwa kami para orang tua tetap mencintai mereka dengan cara kami sendiri. Berharap mereka tak menyimpan kebencian kepada kami, seperti Demian yang membenci ayahnya. <i>We hope not</i>... :')<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
**** END****</div>
<br />
Cerita pendek ini dibuat sebagai bagian dari blogtour Impian Demian. Maafkan kemampuan menulis saya yang tak seberapa ini, meski besar harapan saya semoga teman-teman pembaca bisa menikmatinya :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3WE8z7nU2xg70p-aB0qEtAjTBczCqFdCcgUYQ9k-rVQk_Pf0C6XU4VbpVvkSBenwbKFg34FUvxriywuO-yzYbC4gLefG_pdnV7Wj5zPTKjVCPbxXmughKCaYnV8ZkWscmi6grcFdCUrg/s1600/IMG-20171122-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3WE8z7nU2xg70p-aB0qEtAjTBczCqFdCcgUYQ9k-rVQk_Pf0C6XU4VbpVvkSBenwbKFg34FUvxriywuO-yzYbC4gLefG_pdnV7Wj5zPTKjVCPbxXmughKCaYnV8ZkWscmi6grcFdCUrg/s320/IMG-20171122-WA0001.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6467504912118821102.post-66334777721592483512017-11-27T08:28:00.000+07:002017-11-27T11:38:44.234+07:00[Resensi: Impian Demian - Nimas Aksan] Perjuangan Demian untuk Menyelamatkan Impian-Impiannya<div style="text-align: justify;">
Judul buku: Impian Demian</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Nimas Aksan</div>
<div style="text-align: justify;">
Editor: Dion Rahman</div>
<div style="text-align: justify;">
Penata sampul dan ilustrasi: Ulayya Nasution</div>
<div style="text-align: justify;">
Penerbit: Elex Media Komputindo</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun terbit: November 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
Tebal buku: 360 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
ISBN: 978-602-04-4956-2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQo_WmpEHB9TtDydDJda8glmvYV2OXfyOoBgpmoH4ZI0ZjfwZgm3RMuqVaZqcpVZe6yJBhI3G-wNFczr8HLX71otztG3PcCTN8tOdmR8M3TmrwQIW6WNy6lFqEv2KXn0XKtha-wOImGU/s1600/36549309.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="303" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQo_WmpEHB9TtDydDJda8glmvYV2OXfyOoBgpmoH4ZI0ZjfwZgm3RMuqVaZqcpVZe6yJBhI3G-wNFczr8HLX71otztG3PcCTN8tOdmR8M3TmrwQIW6WNy6lFqEv2KXn0XKtha-wOImGU/s320/36549309.jpg" width="204" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BLURB</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Impianku bukan berada di sini bersamamu dan sepabrik dengan perempuan sensi lainnya yang bergerombol membahas lipstik. Aku mengambil jurusan arsitektur bukan iseng-iseng seperti saat kamu ikutan lotre dan buummm … namamu keluar sebagai pemenang. Aku ingin membuat gedung. Aku selalu membayangkan bisa membangun banyak sekali gedung tinggi yang indah di negeri-negeri yang jauh dari sini.” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenyataannya kamu berada di sini, Demian. Di gedung rusak yang harus kamu bangun kembali.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Impian Demian Radityawangga untuk menjadi arsitek gedung bertingkat di seluruh dunia terancam kandas ketika dia didatangi oleh Alexandra Hardianty, Public Relation dari Sara Cosmetic, perusahaan kosmetik yang diwariskan kedua orangtuanya. Alexandra membuka kenyataan bahwa dia memiliki kewajiban memimpin perusahaan yang sedang mulai sekarat itu, sebagai bentuk pengabdiannya pada mendiang sang ibu, Sara Amalia, pendiri Sara Cosmetic. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keadaan semakin memburuk ketika Demian berkonflik dengan Hilda, ibu tirinya, yang memegang hak cipta atas Aqualove, produk kosmetik temuan terbaru yang seharusnya bisa menolong Sara dari kebangkrutan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mampukah Demian dan Alexandra bersama-sama mengatasi krisis dan menyelamatkan pabrik kosmetik yang nyaris bangkrut itu, sementara di sisi lain, kesempatan untuk meraih impiannya mulai memanggil-manggil?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RESENSI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah pertama kalinya saya mencicipi novel karya Nimas Aksan. Melalui Impian Demian saya disuguhi sebuah pergulatan batin seorang laki-laki tanggung yang harus memilih antara meraih impiannya sendiri atau mempertahankan impian almarhumah mamanya. Satu hal yang pastinya nggak akan mudah untuk dihadapi siapa pun, terutama jika ada ikatan yang sangat kuat antara sang anak & ibunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Impian Demian disajikan melalui sudut pandang orang pertama. Ya, novel ini begitu vokal menyuarakan isi hati Demian. Perasaannya terhadap kedua sahabatnya—Rio dan Dewi—yang sebentar lagi akan menikah, perasaannya terhadap mantan kekasih yang juga akan menikah, perasaan akan almarhum papanya yang ia benci, juga perasaannya menjadi pria populer yang selalu jadi bahan <i>flirting</i> wanita-wanita di sekelilingnya. Capek pasti rasanya ya 😅.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudut pandang ini pulalah yang membuat saya merasa Demian cukup egois. Pada awalnya saya merasa iba atas apa yang ia alami semasa kecil. Hidup dengan orang tua yang susah mengekspresikan rasa sayang tentu menyakitkan bagi anak-anak. Sulit. Namun saya juga bisa mengerti nggak semua orang tua mudah memeluk atau mudah menunjukkan kasih sayang. Saya tahu rasanya, karena saya pun mengalaminya. Saya belajar untuk tak terlalu berharap, dan saya belajar untuk memahami.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedang Demian justru mengambil jalan yang lain. Ia tetap memikul rasa sakitnya, dan mencari kasih sayang serta pengakuan dari gadis-gadis yang dikencaninya. Sadar atau tidak ia membalas dendam dan rasa sakit hatinya melalui perbuatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demian tumbuh menjadi pria yang sinis dan cenderung menarik diri dari orang-orang yang ia anggap sumber masalah baginya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada kalanya saya membenci Demian, atas sikapnya terhadap Lucia. Saya gemas banget melihat eh membaca cara Demian memperlakukan Lucia. Sebagai anak bawaan dari Hilda, Lucia yang polos begitu memuja Demian sejak pertama, tanpa kenal lelah, walau ditolak dan dicuekin Demian berkali-kali :'(</div>
<div style="text-align: justify;">
Untunglah ada Alexandra yang menjadi penyeimbang yang membuat saya nggak jadi gila karena saking jengkelnya 😂😂. Cerdas, multitasking, berani dan cerewet setengah mati. Alexandra sangat menonjol dan sanggup menguasai keadaan, bahkan keadaan tersulit yang disebabkan Demian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya melalui sosok Alexandra dan Dewi dalam novel ini, saya merasa sudah terwakili untuk menyuarakan apa yang saya rasakan terhadap Demian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan yang hangat justru dibagi Demian dengan kedua sahabatnya. Saya menyukai interaksi ketiganya, meski tetap saja satu-dua kali sisi egois Demian keluar. Namun bagi saya, bagian terbaik dari novel ini adalah interaksi yang terjadi antara para tokohnya. Terutama interaksi antara trio Demian-Rio-Dewi, dan interaksi antara Demian dan sekretaris pribadinya. Interaksi antara Demian dan Maura ini lucu dan gokil sehingga saya sempat merasa kalau mereka cocok 😂😂.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konflik dalam novel ini ternyata nggak sesimpel kelihatannya. Bukan hanya perkara Demian harus menentukan sikap secara jantan untuk impian-impian yang berkelindan di benaknya, tapi juga ia harus mengurai masalah yang telah menumpuk bertahun-tahun. Bagaimana Demian harus berani menyingkirkan egonya dan berdamai dengan masa lalunya. Manusia punya beragam sifat, nggak semuanya hangat, menyenangkan dan mudah mengungkapkan perasaan. Ada insan-insan yang kesulitan untuk bersikap manis, meski jauh di dalam hatinya berlimpahan kasih sayang. Kadang, mungkin kitalah yang harus beradaptasi sedikit untuk menyentuh orang-orang seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya ada banyak pesan yang bisa didapat dari Impian Demian, tapi saya memilih menggarisbawahi hubungan yang sulit antara Demian dan ayah serta ibu tirinya. Jika teman-teman unyureaders membaca novel ini, mungkin saja ada pesan lain yang akan teman-teman dapatkan. So, buat kalian yang demen cerita persahabatan & roman yang asyik, konyol dan nggak terlalu kental nuansa romantisnya, kamu harus banget baca novel ini.<br />
<br />
Terus ikuti rangkaian blogtour Impian Demian ya, karena setelah postingan review ini saya akan membagikan sebuah cerita pendek versi saya 😉</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6nWRsyMVecggN_XsXVWqMbaKuMJOFsP3SCOXsvDbI1yoiiuBEn7Row8XyuBJJL92A8rOBtKsRtkhT3PjxcZ7uDc_uyOd_GsjyCwWgVyOjoRFO4KjP29KJgMOFedfqbwG6qppKnzOsb8/s1600/IMG-20171122-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6nWRsyMVecggN_XsXVWqMbaKuMJOFsP3SCOXsvDbI1yoiiuBEn7Row8XyuBJJL92A8rOBtKsRtkhT3PjxcZ7uDc_uyOd_GsjyCwWgVyOjoRFO4KjP29KJgMOFedfqbwG6qppKnzOsb8/s320/IMG-20171122-WA0001.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Kendengpanali.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/14524634128670876795noreply@blogger.com4