Pages

Minggu, 17 Mei 2015

[Resensi: Not A Perfect Wedding by Asri Tahir] Manisnya Cinta Di Balik Permainan Takdir


Judul buku : Not A Perfect Wedding
Penulis : Asri Tahir
Editor : Afrianty P. Pardede
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal buku : 297 halaman
Tahun terbit : Mei 2015
ISBN : 978-602-02-5897-3






BLURB


Raina Winatama
Di hari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi dia pergi untuk selamanya.


Prakarsa Dwi Rahardi
Di hari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi aku harus pergi untuk selamanya.

Pramudya Eka Rahardi
Di hari pernikahan adikku, aku harus menjadi mempelai laki-laki. Menjalankan sebuah pernikahan yang harusnya dilakukan oleh adikku, Prakarsa Dwi Rahardi.



RESENSI

Satu hari menjelang hari pernikahannya, Raka menjemput sang kakak di bandara. Entah bagaimana, Raka berhasil membujuk sang kakak yang telah menetap di London selama 7 tahun, untuk pulang ke tanah air dan menghadiri pesta pernikahan Raka dan Raina.
Sayangnya setelah mengantar Pram ke rumah, Raka yang pergi lagi untuk mengurusi pengisi acara pernikahannya mengalami kecelakaan.
Raka kritis. Saat berada dalam hidup dan mati itulah dia mengajukan sebuah permintaan yang dirasa mustahil bagi Pram. Raka ingin Pram menggantikannya untuk menjaga Raina. Raka meminta Pram untuk menikahi Raina.
Raina yang tidak tahu menahu bahwa Raka meninggal -meski dia tahu Raka mengalami kecelakaan- merasa bahagia di hari pernikahannya. Namun betapa bingungnya dia saat dari tempatnya menanti, dia mendengar pria yang mengucapkan ijab qabul bukanlah Raka, tapi Pramudya Eka Rahardi.
Dan bergulirlah pernikahan yang terjadi akibat permainan takdir antara Pram dan Raina. Pram jatuh bangun menjaga janjinya kepada Raka. Susah payah dia bersabar terhadap Raina yang masih terpukul dan berduka.
Hingga Pram menyadari bahwa keinginannya untuk menjaga Raina bukan hanya demi Raka tapi juga demi dirinya sendiri. Namun, dia harus membuka rahasia masa lalunya terlebih dulu. Mengenai Sashi, cinta masa lalu yang membuatnya kabur ke London.
Akankah Raina bisa menerima pernikahan mereka? Apa yang akan terjadi pada pernikahan mereka saat Sashi muncul? Siapa yang akan Pram pilih?


Not A Perfect Wedding merupakan novel debut Asri Tahir melalui lini Le Mariage dari Elex Media Komputindo. Meskipun sebelumnya Asri telah menuliskan cerita ini melalui Wattpad dan telah dibaca ribuan readers.
Wajar saja karena Not A Perfect Wedding menyajikan kisah yang luar biasa. Idenya sangat menarik dengan jalinan cerita yang menimbulkan rasa penasaran. Dengan alur maju, Not A Perfect Wedding membawa pembaca terharu-biru mengikuti perjalanan pernikahan Raina dan Pram.

Saya suka kontrasnya karakter pria dan wanitanya. Pram begitu dewasa dan tidak egois dibanding Raina yang kekanakan dan manja. Ini jadi mengingatkan kepada hubungan saya dan suami. Hehe~
Raina sendiri walau di awal sulit menerima takdir, tapi makin ke belakang dia makin tegar, makin tangguh meski mudah bimbang.
Beberapa tokoh sampingan pun punya porsi yang pas untuk ikut ambil bagian. Bahkan konflik yang dialami kakak-kakak Raina dapat memberi jeda napas bagi pembaca dari konflik yang dialami sang tokoh utama.

Desain sampulnya cantik dengan warna favorit saya: biru. Terlihat sederhana tapi memikat dengan puluhan kupu-kupu yang beterbangan dan gaun pengantin yang anggun. Favorit banget deh!

Sayangnya masih banyak typo yang bertebaran dalam novel ini. Kesalahan tanda baca semacam peletakan tanda petik, tanda koma dan tanda titik juga masih banyak.

clucth --> clutch (hal. 5)
daritadi --> dari tadi (hal. 19)
pernikahan sama aku dan Pram --> pernikahan aku dan Pram (hal. 89)
saat meninggalkan Pram meninggalkannya --> saat Pram meninggalkannya (hal. 101)
dia lucu --> dia merasa lucu (hal. 167)
pram --> Pram (hal. 178)
Semua --> semua (hal. 179)
kakakknya --> kakaknya (hal. 206)
masih --> masa (hal. 211)
tidak alasan --> tidak ada alasan (hal. 255)
smester --> semester (hal. 269)
di duga --> diduga (hal. 274)
dres --> dress (hal. 276)
belalu --> berlalu (hal. 283)
digenggamannya --> di genggamannya (hal. 283)
di tatapnya --> ditatapnya (hal. 283)
dia diberikan --> dia berikan (hal. 285)

Tapi keseluruhan ceritanya begitu manis. Sebagai novel debut, Not A Perfect Wedding adalah karya yang menjanjikan. Saya sudah tidak sabar menunggu karya-karya Asri Tahir yang lainnya.
4 bintang saya berikan untuk Not A Perfect Wedding.



TEBAR-TEBAR QUOTE

"Atas nama takdir, terkadang manusia bersembunyi dengan rasa takutnya. Menyalahkan keadaan sebagai rasa pelariannya. Untuk mereka yang percaya takdir, sang sutradara selalu menyimpan kisah manis untukmu, meski dengan cara berliku." (hal. ix)

"If you think you are that though, then prove it." (hal. 52)

"Pernikahan bukan tentang cara kamu bersikap kepadaku, Pram. Tapi tentang sebuah pondasi yang kuat untuk menjalaninya." (hal. 123)

"Karena membuka masa lalu sama dengan membuka luka lama…" (hal. 129)

"Cukup Raka yang menyerahkanmu padaku. Tapi tidak denganku, Rain. Segala sesuatu yang menjadi milikku, akan selalu kupertahankan." (hal. 176)

"Menghilangkan rasa sakit itu bukan dengan menciptakan rasa sakit yang baru. Yang kita perlukan adalah menghadapinya." (hal. 178)

Tidak ada kebahagiaan yan instan itu memang benar, karena sejatinya harus ada pengorbanan dari tiap kebahagiaan." (hal. 195)

"Itulah salah perempuan, kasih kesempatan untuk laki-laki menaklukkan kalian. Buat mereka penasaran. Iya kan, Pasha?" (hal. 209)

"No… it's your past. Dan aku nggak punya hak untuk meminta kamu melupakannya." (hal. 240)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar