Pages

Selasa, 29 September 2015

[Resensi: At the Park - Kristi Jo] Cinta Bersemi di Doggy Park


Judul buku: At The Park
Penulis: Kristi Jo
Genre: Teenlit
Editor: Irna
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Agustus 2015
Tebal buku: 288 halaman
ISBN: 978-602-03-1857-8



BLURB

Tiara sudah dua tahun menjadi pacar Raymond-model keren, ganteng, dan berkelas. Tapi ketika dinner bersama Raymond, kenapa jantung Tiara tidak lagi berdebar kencang seperti dulu ya?
Debar itu justru Tiara rasakan ketika bertemu dengan Al di taman. Alfred Effendi, cowok sederhana, berkacamata, bertampang biasa, dan mempunyai passion yang sama dengan Tiara, yaitu penyayang binatang.
Tanpa terasa, kejadian demi kejadian di taman membuat dunia Tiara jungkir balik. Ia merasakan lagi yang namanya jatuh cinta. Tapi... saat Tiara menyatakan perasaan pada Al, kenapa Al malah menolaknya?

RESENSI

Senangnya jadi Tiara, punya cowok ganteng selangit yang jadi model papan atas pula. Secara fisik, Raymond sempurna, dan mereka serasi karena Tiara pun cantik luar biasa.
Sayangnya minat mereka berbeda bagai bumi dan langit. Tiara sangat mencintai anjing dan suka menghabiskan waktu bersama anjingnya, Lopez, di Doggy Park. Tiara nggak suka ikut pesta-pesta glamor bareng rekan-rekan model Raymond. Sementara, Raymond jelas-jelas tak suka anjing dan selalu sebal kalau Tiara lebih mencurahkan perhatian pada Lopez.
Tadinya Tiara nggak begitu mempermasalahkan perbedaan mereka, tapi lama-lama kok Raymond makin menuntut ini-itu, ya. Tentu saja Tiara menahan sebal setengah mati.
Di tengah kegusarannya itulah, Tiara bertemu dengan Al. Cowok pemilik anjing corgi nan lucu bernama Santana. 
Al yang biasa-biasa saja dan berbeda 180 derajat dengan Raymond. Tapi justru begitu mirip dengan Tiara.
Tiara merasa nyambung kalau bersama Al, dan pastinya merasa berdebar-debar. Meskipun fisik Al cacat, tapi Al begitu cekatan dan mengabdikan hidupnya pada binatang melalui shelter yang ia dirikan bersama orangtuanya.
Tiara pun menyadari kalau perasaannya terhadap Raymond telah beralih kepada Al. Tapi apakah Al punya perasaan yang sama dengan Tiara? Ataukah Al hanya menganggap Tiara sebagai teman sesama penyayang anjing?

--------------

Sebagai novel bergenre teenlit, novel At the Park menyajikan kisah ringan kegalauan khas remaja, tentang hubungan cinta segitiga. Tapi tema nan biasa ini menjadi tak biasa karena tokohnya merupakan pencinta anjing.
Hampir dipastikan di setiap bab, Lopez, Santana atau Toto muncul ikut menyemarakkan kisah ini. Tentu saja karena latar pentingnya adalah Doggy Park, sebuah taman bermain khusus untuk anjing.

At the Park diceritakan dengan sudut pandang orang pertama yaitu Tiara. Saya cukup menikmati novel ini, dan merasa tertarik akan jenis-jenis anjing yang bermunculan. Hanya saja deskripsinya tidak terlalu banyak sehingga karena saya awam akan jenis anjing akhirnya saya pun googling untuk mencari gambarannya. Dan mereka memang lucu-lucu ^^

Tokoh-tokoh dalam At the Park punya kekuatan karakter masing-masing. Gaya bicara dan pemikiran mereka berbeda-beda. Tiara digambarkan sebagai cewek cantik berpola pikir sederhana, Illa, sahabat Tiara, sebagai cewek heboh dan ceplas-ceplos, Al merupakan cowok pemalu dan berdedikasi pada binatang. Dan tentu saja tokoh yang paling rese adalah Raymond, duh pacar seperti itu cemplungin ke Selokan Mataram aja ;p

Novel teenlit biasanya mengandalkan dialog tokohnya yang lincah, demikian juga At the Park. Meski beberapa dialog antara Tiara dan Illa serasa kurang chemistry. Entah, saya merasa masih ada jarak antara Tiara dan Illa.
Bagian dialog yang saya suka adalah ketika Tiara ikut makan bersama Al, dan mamanya Al membuka aib rahasia Al. Hahaha... itu lucu. Kelak kalau anak saya bawa calon pacarnya ke rumah, apa saya bakal kasih tahu rahasia memalukannya, ya? :))))

Konflik At the Park saya rasa cukup ringan dan mudah terselesaikan. Meski saya sempat bosan sama Tiara yang masih saja bersabar dengan segala polah Raymond. Gemas gitu karena Tiara bolak-balik menggalau. ^^
Mungkin karena saya baca Promises lebih dulu, saya pikir akan ada pola twist yang sama. Tapi ternyata kejutannya hanya satu. Fisik Al. :')


Beberapa typo dalam novel ini:

* kakaku --> kakakku (hal. 26)
* kepala --> kepada (hal. 42)
* "Tiara. Tiara Kristo" --> "Tiara. Tiara Kristo." (hal. 51)
* tanya Illa lagi --> tanya Illa lagi. (hal. 55)
* tiba-tiba Al nyeletuk --> tiba-tiba Al nyeletuk. (hal. 114)
* ujarku --> ujarku. (hal. 157)
* "Lo aneh ya" --> "Lo aneh ya," (hal. 218)

Hmm.. saya cukup suka novel ini dan saya rekomendasikan untuk dog lovers yang tentunya akan dimanja dengan anjing-anjing nan lucu yang berseliweran di novel ini. Juga bagi remaja, yang masih menganggap fisik adalah segalanya, kalian boleh banget baca novel ini.
Karena keserasian hati lebih penting daripada keserasian fisik.

TEBAR-TEBAR QUOTE

"Kalau memang sudah cinta dan suka, komitmen jadi nggak terasa berat." (hal. 66)

"Hati lo nggak pernah salah, Ra. Dia membisikkan hal yang tepat, meski saat ini menurut lo salah. Otak lo ngirim sinyal cemas karena keadaan sekeliling lo nggak mendukung, jadi lo mengiranya salah." (hal. 86)

"Ibaratnya bolpoin bertemu dengan tutupnya, kancing dengan lubangnya, sepatu dengan kakinya, cincin dengan jarinya... pasangan itu harus klop, Ra. Banyak tutup panci, bolpoin dan sepatu dengan berbagai ukuran dan bentuk, tapi sesuai nggak? Cocok nggak? Jangan cuma karena lo terbiasa ada dia lalu lo beekoar-koar cinta." (hal. 144)

"Ada saatnya kita harus berjuang, tapi ada juga saatnya kita harus berhenti ketika semesta kayaknya nggak mendukung kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan." (hal. 263)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar