Judul buku: When I See Your Smile
Penulis: Netty Virgiantini
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: November 2016
Tebal buku: 216 halaman
ISBN: 978-602-03-3543-8
BLURB
Hidup Seruni rasanya berubah 180 derajat setelah pernikahan ibunya dengan Mas Bim, pelatihnya di klub bulu tangkis Semangat Baru. Kedekatannya dengan Arya dan Arga––kakak satu bapak lain ibu––juga menimbulkan gosip tidak sedap di SMA Satria tentang Seruni yang punya pacar dua sekaligus. Tapi ia tidak peduli.
Karena, diam-diam Seruni waswas pada laki-laki misterius dengan senyum familier dalam mobil hitam yang terus mengikutinya. Ia tidak berani menceritakan masalah itu pada orang-orang terdekatnya. Hingga suatu sore, Seruni diculik dan disekap oleh pria itu.
Siapa yang akan menyelamatkan Seruni? Benarkah rasa sayang Arya dan Arga lebih dari sekadar saudara tiri? Lalu, siapa laki-laki misterius dengan senyum familier itu?"
RESENSI
Sejak membaca When I Look Into Your Eyes, saya masih terbawa penasaran akan kelanjutan kisah Seruni. Ke manakah hati Seruni si tukang telat itu akan berlabuh. Hingga kemudian muncullah When I See Your Smile yang menjadi jawab atas rasa penasaran saya. Penasaran dengan kelanjutan perasaan Arya dan Arga, penasaran dengan kehidupan baru Seruni dan bagaimana dia beradaptasi dengan status baru orang-orang di sekitarnya. Sekuel dari When I Look into Your Eyes ini semakin seru dengan konflik yang baru.
When I See Your Smile menggunakan sudut pandang orang ketiga dan masih di setting yang sama dengan novel sebelumnya. Arya, Seruni dan Arga masih bersekolah di tempat yang sama di Magetan dan kurun waktunya gak terlalu jauh dari novel pertama. Dengan gaya bertutur Netty Virgiantini yang segar dan sederhana, saya dibawa terhanyut dalam konflik batin Seruni. Diksinya yang kadang lugas dan kadang puitis memberi warna tersendiri dalam novel ini. Hal yang saya sukai disamping dialog ceplas-ceplos khas Jawa yang rasanya dekat banget dengan keseharian saya.
Dalam novel ini, Seruni bukan lagi si tukang telat. Dia telah menjelma menjadi tuan puteri yang dimanja orang-orang di sekitarnya; Mas Bim, Arya dan Arga. Walau begitu ada kekosongan dan kehampaan yang ia rasakan, terutama ketika ia kehilangan perhatian dari Mas Bim. Sayang Seruni di sini lumayan menyebalkan, sedikit egois terutama terhadap Joko. Terhadap Arya dan Arga, Seruni bisa bersikap manis, tapi terhadap Joko dia malah seenaknya sendiri. Paling jengkel waktu Joko harus berurusan dengan polisi gara-gara Seruni, duh Seruni keterlaluan deh, kasihan Joko.
Saya juga gemas dengan Seruni karena lebih memilih diam saat merasa ada yang memata-matainya. Ini sebenarnya pelajaran dasar sih, terutama bagi remaja cewek, di jaman edan seperti sekarang. Jangan diam saja kalau memang merasa dikuntit, paling nggak catat nomor polisi kendaraannya, dan cerita pada orang yang benar-benar dipercaya. Memang masalahnya Seruni dia merasa kesulitan menemukan orang yang kira-kira bisa curhati, tapi mestinya nggak perlu sungkan. Jadi pelajaran juga bagi orang dewasa seperti saya, yang harus lebih perhatian pada remaja dan menunjukkan pada mereka bahwa kita bisa dan siap kapan pun mendengarkan mereka.
Sementara untuk kakak beradik Arya dan Arga, juga sedikit berbeda. Arya masih seperti sebelumnya, perhatian dan sayang terhadap Seruni. Tapi kebandelan Arga sudah berkurang di novel ini. Keras kepalanya masih, tapi kelakuannya sudah jauh lebih manis. Justru Joko yang mencuri perhatian saya, meski sering mengajak Seruni berantem, tapi Joko terhitung sabar dengan segala polah Seruni yang cukup sadis terhadapnya. Wkwkwk...
Konflik dalam novel ini lumayan beragam. Masih ada sisa-sisa konflik novel sebelumnya yang akhirnya dituntaskan, dan ada konflik baru yang berkaitan dengan rahasia masa lalu yang terungkap dan status baru Seruni. Untuk konflik perasaan antara Arya, Arga, Seruni dan Joko porsinya pas dan menjadi bumbu yang membuat cerita makin seru. Sementara konflik sang pengintai cukup membuat penasaran dan bikin bertanya-tanya. Drama penculikannya yang pasti menegangkan dan nggak bisa berhenti baca sampai akhir.
Overall, saya cukup puas membaca novel When I See Your Smile ini. Membuat saya lega akan akhir kisah Seruni yang saya anggap nanggung di When I Look into Your Eyes. Ada kehangatan kisah kekeluargaan dan persaudaraan yang manis dalam novel ini. Juga ada kisah cinta yang menurut saya gokil karena saking slengekannya Seruni. Lucu, menghibur dan yang pasti maniiiisss. Buat kamu penyuka teenlit yang lugas dan menghibur boleh banget lho baca dua novel ini.
wah kayajnay seru ini, ah perlu baca nih, nabung dulu ah
BalasHapusSemoga terkabul & bisa baca kisah Seruni yaa :)
HapusSaya juga berminat sama novel ini. Resensi nya membuat saya tergiur.
BalasHapus