Senin, 05 Maret 2018

[Blogtour: Review + Giveaway] Your Lies - Rara Rachel

Judul: Your Lies
Penulis: Rara Rachel
Penyunting: Avifah Vé
Penyelaras Akhir: RA-in
Tata Sampul: Amalina Asrari
Penerbit: Diva Press
Tahun terbit: Maret 2018
Tebal buku: 288 halaman
ISBN: 978-602-391-517-0



BLURB

Rangga Gemilang. Nama tersebut selalu menjadi prioritasku saat chatting, salah satu orang yang paling berharga dalam hidupku, yang menjadi partnerku dalam hampir segala hal. Ringga dan otaknya tak pernah berhenti membuatku takjub. Aku tak yakin kalau ada sesuatu tentangku yang tidak Ringga tahu. Dia orang yang detail dan cermat, jadinya wajar kalau membaca gerakanku semudah membaca alur cerita Sir Arthur Conan Doyle, penulis favoritnya.
Sampai di kemudian hari, satu kebohongan besar yang aku lakukan membuat Ringga menutup pintu maaf dan aku terpaksa memutuskan untuk meninggalkan Ringga beserta segala kenangan manis di antara kami sampai waktu yang sangat lama...


RESENSI

Berapa banyak persahabatan antara laki-laki dan perempuan yang bisa bertahan selamanya? Apakah debaran-debaran yang kita rasakan terhadapnya adalah cinta atau hanya rasa nyaman karena kita telah sangat terbiasa dengannya? Jika seandainya kemudian kita membuat kesalahan yang baginya tak termaafkan, akankah dia sanggup menyingkirkan kita dari hidupnya?

Your Lies merupakan novel remaja muda karya Rara Rachel yang awalnya berasal dari wattpad. Dari segi premis mungkin bisa dibilang kisah ini sangat klise, dan sangat mudah ditebak. Namun dari segi alur, konstruksi cerita, dan beberapa dialog, novel ini terasa memuaskan. Puncak konfliknya mengena banget dan sampai bikin saya mewek. Serius. Yaaaa, walau saya terhitung memang gampang mewek saat baca novel, tapi saya selalu memberi nilai plus pada novel-novel yang bisa membangkitkan emosi saya, termasuk novel Your Lies ini.

Pada awalnya saya lumayan terganggu dengan gaya narasi Your Lies yang lebih mirip seperti curhatan diary. Cara perkenalan tokoh dan penggambaran situasinya seolah-olah sedang membaca status, notes atau chat seorang teman. Penggunaan sudut pandang orang pertama yang serba tahu semakin memperkuat kesan itu. Namun karena jalan ceritanya yang runtut dan padat, semakin ke belakang saya mulai bisa menerima dengan ikhlas. Apalagi ketika mendekati konflik yang sangat menguras emosi itu. Huhuuu~~

Setting novel ini berada di Jakarta, Bandung, dan kemudian Düsseldorf dan Köln. Memang novel ini tak begitu detail dalam penggambaran setting, tapi suasananya yang diungkapkan secara ringkas cukup membuat perbedaan antara satu tempat kejadian dengan tempat kejadian lainnya. Walau saya berharap penulis untuk ke depannya bisa lebih berani dalam hal riset dan menambahkan detail-detail untuk mempercantik ceritanya. Misalnya saja ketika Bu Sri sakit dan Ringga harus menjelaskan kondisi Bu Sri yang gawat kepada Atha. Tentunya akan lebih menarik jika penjelasan itu disampaikan secara mendetail, sedangkan pada novel ini hanya diungkapkan melalui kalimat: Ringga menceritakan detail masalah penyakit ibunya. Aku menyimak dengan serius, pantas saja Ringga sangat khawatir sampai menangis tadi malam. "Gitu, Tha," tutup Ringga. (hlm. 148).
Hal ini membuat seolah ada jurang yang memisahkan antara tokoh "aku" dan pembaca, karena ada yang diketahui si tokoh utama tapi tak bisa dipahami oleh pembaca.

Namun naik turunnya persahabatan Ringga dan Atha saaaangat menarik untuk diikuti. Bagaimana cheesy dan sweetnya interaksi mereka, bagaimana kode yang dilemparkan Ringga yang bisa bikin baper, banter yang mereka lakukan, juga pasang surutnya hubungan mereka.
Karakter dalam novel ini juga begitu hidup. Ringga begitu mengagungkan kejujuran, dia benci kebohongan dan paling benci dibohongi. Beberapa kali dia menegaskan pada Atha agar jangan bohong kepadanya. Sikap cuek dan masa bodohnya kontras dengan sikap penuh perhatiannya terhadap Atha, tapi kalau sudah marah.... bye aja, mendingan kabur saya mah kalau disembur murka begitu. 😭😭😭
Atha di sisi lain juga cukup unik, jago masak tapi juga jago main PES. Idaman banget kan tuh. Atha juga bijaksana dan sangat setia. Kebohongan terbesarnya terhadap Ringga pun sebenarnya tak ingin dia lakukan. Ah memang bagian ini yang bikin saya termehek-mehek.

Overall, saya cukup menyukai novel ini. Enak untuk dibaca karena ringan tapi juga bikin baper. Bagi kalian yang suka kisah sahabat jadi ehem ehem, kalian boleh banget baca novel ini 😉


********GIVEAWAY TIME********



Nah... siapa yang sudah kangen ikutan kuis di blog ini???
:)))))))
Huhuuu... setelah menyepi sebentar, sekarang Nurina Mengeja Kata kembali buat membagi satu eksemplar novel Your Lies karya Rara Rachel ini.

Syaratnya gampang seperti biasanya kok:

1. Peserta berdomisili atau memiliki alamat pengiriman di Indonesia.

2. Follow twitter @divapress01 @DIVA_fiction dan @KendengPanali atau like fanpage Penerbit DIVA Press di facebook.

3. Jangan lupa share info blogtour ini dengan hashtag #YourLiesGA dan mention ketiga akun di atas.

4. Follow blog ini bisa via GFC atau email (opsional, hanya kalau kalian merasa blog ini berguna bagi kalian saja).

4. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar di bawah dengan format:
Nama | akun twitter | alamat email

Kebohongan terbesar apa yang pernah kalian lakukan/ucapkan kepada sahabat kalian?

5. Giveaway akan berlangsung selama 7 hari dan berakhir pada tanggal 11 Maret 2018 pukul 23.55 WIB.

6. Jika ada pertanyaan jangan sungkan untuk colek saya di twitter. Yang terakhir, good luck 😉

********UPDATE********

Akhirnya genap sepekan sudah giveaway di blog ini berlangsung. Terima kasih kepada para peserta yang telah ikut meramaikan giveaway di lapak ini dan dengan suka rela menuliskan "dosa" yang pernah diperbuat kepada sahabat.
Kebohongan yang tentunya diucapkan bukan dengan niat jahat untuk menyakiti sahabat tapi justru demi sang sahabat dan keutuhan persahabatan. Sama seperti kebohongan yang dibuat Atha kepada Rangga. White Lie. Walau kebohongan tetaplah kebohongan.

Kini tiba saatnya saya umumkan pemenang yang berhasil mendapatkan satu eksemplar novel Your Lies pekan ini, dan dia adalah:

Intan Ayu
@intanayues

Selamat kepada pemenang, saya tunggu konfirmasi data nama dan alamat kamu via DM atau email nurinawidiani84(at)gmail(dot)com paling lambat 2 x 24 jam. Jika konfirmasi tidak dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan, maka akan dipilih pemenang lainnya.

Bagi unyureaders yang belum beruntung, jangan sedih karena masih ada kesempatan mendapatkan novel ini di bloghost selanjutnya. Atau nantikan keseruan lain di blog ini. Terima kasih :)

31 komentar:

Intan Piermat's Story mengatakan...

Intan Ayuningtyas | @intanayues | intan.ayu0@gmail.com
Kebohongan terbesar yang pernah saya ucapkan adalah saya tidak mengatakan bahwa akan pergi dengan pacarnya untuk tes seleksi pekerjaan di Jogja (karena saat itu hanya pacarnya dan saya yg lolos seleksi administrasi, dan pada akhir-akhir saat itu sahabat saya agak cemburu dengan saya), melainkan saya katakan tidak pergi kemanapun (karena saya dan pacar dia ada di 1 kota rantau, maka dia ga bakal tau).
kebohongan yang ditutupi lambat laun akan terungkap. begitu pula dengan kebohonganku hingga akhirnya kita tidak pernah berkomunikasi lagi. dan dia Unfoll atau blocked semua akun medsos saya.

Claupherin mengatakan...

SITI MASLACHA | @shitiearushi | claupherin@gmail.com
Kebohongan terbesar yang saya pernah lakukan pada sahabat saya adalah saat itu teman saya pernah mengajak saya untuk nginep di rumahnya, tapi saya mengatakan pada dia kalau saya akan pulkam (saat itu saya sedang kuliah dan ngekos. sedangkan teman saya kuliahnya pp), tapi sebenarnya saya masih di kos dan berencana pergi liburan dengan teman kamar kos saya, yang kebetulan teman sekelas kami juga. dan sampai sekarang, dia belum tahu.

Dessi Ambarwati mengatakan...

DESSI AMBARWATI
AKUN TWITTER: @DESSIAMW
EMAIL: DECYAMBAR50@GMAIL.COM

Kebohongan terbesar apa yang pernah aku lakukan kepada sahabat aku sendiri adalah Menyukai seorang pria yang sama. Nggak seharusnya aku punya perasaan yang sama kaya gini. Aku sadar, jika perasaan hanya akan membuat retaknya persahabatan kami. Tapi yang namanya perasaan nggak tahu diri dan nggak tahu kondisi. Dia datang sembarangan dengan keadaan mendesak dan tanpa kabar. Andai saja aku bisa menghindar aku bakal lakuin untuk tidak bertemu dengannya. Tapi mungkin Tuhan punya rencana lain dari keadaan ini.

whats mengatakan...

Nama : Ni Wayan Lia Permana
Twitter : liapermana07
Email : litamade123@gmail.com

Kebohongan terbesar yang pernah saya lakukan pada sahabat saya adalah ketika Ulangan Matematikan waktu kelas 10 SMA, saya ingat betul saat itu kami sepakat untuk tidak belajar karena memang materi yang disampaikan guru tidak ada bisa diserap oleh otak sebagian besar murid dikelas, dan juga karena jurusan kita Bahasa dan Budaya yang memang mengharuskan kita belajar lintas minat, salah satunya Matematika. Kemudian sehari sebelum Ulangan kita berjanji untuk gak usah belajar, toh hasilnya akan Remidi juga. Dan kami berdua sepakat. Tapi malam harinya, kebiasaan tetangga saya yang juga kakak kelas di SMA satu tingkat. Kemudian dia mengajari saya Matematika, saat itu saya berpikir, kalau saya bisa toh nanti akan saya kasih contekan kepada sahabat saya itu. Dan ya saya memang belajar, walaupun hasilnya tidak terlalu memuaskan tapi lebih baik dari sebelumnya. Disitu juga saya sadar kalau berbohong untuk segala hal itu memiliki resiko, dan kaeena belajar itu memang perlu saya lakukan. Dan setelahnya setiap ada mapel Matematika saya dan teman sata belajar bersama dengan tetangga saya ini.

Afifah Mazaya mengatakan...

Nama: Afifah
Twitter: @afifahmazaya
Email: afifahmazaya@gmail.com

Pernah ngaku-ngaku sebagai etnis tertentu. Lupa sih awalnya gimana. Tadinya dia nggak percaya, tapi aku yakinkan dengan sepenuh hati sampai akhirnya dia bilang percaya.
Aku pikir dia bilang percaya cuma supaya urusan beres aja.
Ternyata betulan percayaaaaa. Dan, dia mempercayai itu hampir sampai lulus (atau udah lulus, ya?). Kalau nggak lagi ngomongin apa gitu aku lupa, aku nggak akan tau bahwa dia betulan percaya dan aku pasti nggak akan pernah ngasih klarifikasi karena nggak tau. Dan mungkin dia akan sampai saat itu ngira aku etnis tertentu itu.
Dan dia juga sempat ngasih tau ke teman yang lain. Nggak tau deh teman yang lain itu dikasih klarifikasi atau belum. Huehe.

ismialiyah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ismialiyah mengatakan...

Ismi Aliyah/ twitter: @AliyahIsmi/ Bandung

Aku pernah bohong tentang HP.
Jadi, hapeku tiba-tiba rusak pas persiapan pernikahan. Hal itu juga yang bikin aku kerepotan buat komunikasi sama calon suami yang lagi kerja di luar. Akhirnya, calon suami minta tolong dibelikan HP, tapi dipinjemin dulu ke aku sebelum dia pulang ke Indonesia pas mendekati hari H pernikahan. HP yang dia pake selama di luar, nggak bisa dipake di Indonesia.
Posisinya, aku masih aktif kuliah karena sibuk akhir semesteran. Udah pasti sahabatku pada kepo, kan, kok hp aku baru lagi? (HP aku yang rusak itu baru dibeli beberapa bulan sebelumnya).
Akhirnya, daripada jadi banyak nanya, aku bilang aja si HP baru itu dipinjemin sama kakak aku wkwk.
Sampe sekarang mereka nggak tau kalo itu HP suamiku 😅

Yoerilubis.blogspot.com mengatakan...

Yokko cesoeria lubis | yo_yamakaze_lubis (yokko cesoeria lubis) | yoerilubis@gmail.com

Waktu pulang kuliah ada yang memgikuti aku dari belakang dengan sepeda motor. Sampai di persimpangan jalan orang yang mengikutiku tiba-tiba menyapaku. Aku terkejut. Dia ternyata orang yang di sukai oleh temanku. Orang itu mau mengantarku tapi aku tolak. Hingga sekarang temanku tidak pernah tahu kejadian itu.

Elsita F mengatakan...

Nama: Elsita F. Mokodompit
Twitter: @sitasiska95
Email: elsitafransiska@gmail.com

Pura-pura bahagia saat dia jadian dengan orang yang saya sukai

Suci Widyasari Tanjung mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Suci Widyasari Tanjung mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Suci Widyasari Tanjung mengatakan...

Suci Widyasari
@suciwidyasari1
turksadana@gmail.com

Saya pernah bilang tidak menyukai seseorang, padahal saya menyukainya.

Waktu itu, memang sulit untuk bilang yang sebenarnya.

Maksud hati, menjaga perasaan sahabat saya, menjaga persahabatan, dan menjaga harga diri sendiri.

Imajita niyya mengatakan...

Nia Julia Ulfah | @NiyyaCr | niyyacancer1819@gmail.com

Kebohongan terbesar ke sahabat aku adalah pernah bohong kalau dia di colek setan di dapur kos dan setan itu suka ke dia. Aneh memang, dari dulu teman-teman memang sudah tahu kalau aku bisa lihat hal ghaib. Mereka juga tau kalau tempat favoritku itu duduk di meja dapur sambil ngerjain apa aja.
Jadi ceritanya aku lagi ngetik di dapur, sahabatku ke dapur untuk ngisi gelasnya yg kosong ke dispenser. Nah pas lagi ngisi air tiba-tiba dia teriak, auuuu. Terus bilang pinggangnya sakit.
Aku sautin aja.
Iya, tadi ada yang nyolek, kalau aku lihat-lihat dia suka samamu udah lama.
Ya begitulah, celetuk isengku. Nah dia percaya, jadilah selama ngekos kalau ke dapur dia pasti minta temenin. Padahal nyatanya, pinggangnya itu kemarin cuma kebentur sudut meja makan di dapur, karena dia ngambil air sambil goyang-goyang.
Sampai sekarang aku nggak pernah klarifikasi. Walau udah ngga ngekos lagi, dia masih sering tanya2 ke aku, apa dia diikutin sama hantu yang suka dia itu. Aku jawab aja, ngga tau.
Maafkan aku ya sahabatku, Pacan.

VaaRida mengatakan...

nama ; Farida Endah // AKun Twitter ; @farida_271 // Email ; faridaendah@gmail.com

kebohongan terbesar yang pernah aku katakan kepada sahabat aku adalah : tentang perasaan, aku suka sama seseorang, si sahabat aku ini kayaknya tahu, tapi aku selalu berusaha mengatakan tidak dan berusaha bersikap seolah-olah aku tidak peduli , tidak ingin tahu kabarnya dsbnya..padahal aku adakalany berharap si sahabatku ini cerita tentang diaa... ha ha ha lucu kalau dingat ingat

Hamdatun Nupus mengatakan...

Nama : Hamdatun Nupus
Akun Twitter : @HamdatunNupus
Email : hamdatunnupus@gmail.com

Aku pernah menyukai seseorang yang ternyata menyukai sahabatku. Dan nggak nyangka sahabatku juga suka sama dia. Suatu waktu karena takut merusak hubungan pertemanan kami. Aku malah jadi jodoh2in mereka berdua, tapi entah kenapa cowok yang kusuka ini bisa tau mengenai perasaanku. Dan bukannya memberi jarak dia malah berusaha mendekatiku untuk meminta penjelasan. Dan dengan teganya aku bilang aku nggak akan pernah suka sama cowok kayak dia (dia agak bandel dulu disekolah), ya aku nyakitin dia...nyakitin perasaanku juga sebenernya. Ah entahlah, segalanya saat itu emang sulit untuk bersikap waras. :(

story from puyu mengatakan...

Nama: Ade Yuanita Putri Pratiwi
Akun twitter: @AdeYuanitaPutr4
Email: adeyuanitaputri8@gmail.com

Kebohongan terbesar yang pernah aku lakukan adalah aku menyukai kekasih sahabatku sendiri. Aku ga bisa jujur dan malah milih buat hubungin pacar dia diam-diam. Ngobrol ini itu dan saat sahabatku tahu, aku cuma bilang kalo aku sekedar nanya pelajaran sama ekskul yang kebetulan sama. Aku ga mau bikin sahabatku sakit hati. Tapi aku juga ga mau ngerasain berat di hati

Agus Hernowo mengatakan...

Nama : Agus Hernowo
Twitter : @aghernowo
Email : aghernowo@gmail.com

Jawaban : Kebohongan terbesar yang pernah saya lakukan terhadap teman ialah saya selalu tersenyum, walaupun apa yang dilakukan teman saya sungguh keterlaluan. Ini saya lakukan semata-mata untuk menjaga persahabatan dengan teman saya, karena kita sudah sahabatan sudah sejak lama. saya tidak ingin masalah pribadi merusak pertemanan kami. Singkat cerita dulu saya suka terhadap seorang perempuan teman sekelas kami, saya curhat ke teman ini tentang perasaan saya ke si perempuan dan berharap dia tidak membocorkan perasaan saya ke si perempuan. saya menunggu waktu yang tetap utk menyatakan perasaan cinta kepadanya. akan tetapi semua berantakan tatkala teman saya membocorkan perasaan saya keteman yang lain hingga terdengar si perempuan. Hal ini membuat saya dan si perempuan kurang nyaman saat bersama karena di ciee cieein teman-teman. setelah kejadian ini si perempuan menjaga jarak dengan saya, dan semuanya gagal total.

Saya sangat marah kepada teman saya kenapa tidak dapat menjaga rahasia. Namun karena kami sudah berteman sejak lama, saya tidak ingin masalah ini merusak hubungan ini. saya putuskan untuk tidak marah dan tetap tersenyum walaupun sebenarnya saya sangat marah. kebohongan ini saya lakukan untuk menjaga pertemanan kami.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama: Masyithah Zatul 'Azmi
Twitter: @chocobanana61
Email: itha1216@gmail.com

Jawaban:
Kebohongan terbesar yang pernah saya lakukan terhadap sahabatku adalah saya tidak mau jujur kalau saya suka padanya padahal sahabatku itu sepertinya tahu kalau saya suka padanya dan sudah berkali-kali menanyakan perasaanku padanya dan saya selalu menjawab tidak dan bersikap seolah-olah tidak peduli padanya padahal saya selalu memperhatikannya diam-diam, soalnya saya tipe yang takut mengungkapkan perasaanku sendiri.

Yanti mengatakan...

Nama: Nurhidayanti
Twitter: @CallMe_Yanti
Email: yantinurhida99@gmail.com

Jawab :Kebohongan terbesar apa yang pernah kalian lakukan/ucapkan kepada sahabat kalian?

Kebohongan apa ya, rasa-rsanya aku nggak pernah bohong sama sahabatku, karena aku mencoba untuk selalu jujur dalam setiap hubungan termasuk hubungan persahabatan, karena kebohongan dapat merusak hubungan persahabatan kami. Satu-satunya hal yang membuat aku merasa bersalah kepadanya adalah karena aku pernah membatalkan janji untuk bertemu dengannya padahal sudah janjian beberapa hari sebelumnya dan itu sih yang bikin aku menyesal karena telah melakukannya. Dan aku berharap nggak perlu membohonginya untuk alasan apapun karena pasti akan merasa sangat bersalah kalau kita berbohong pada seseorang apalagi dia adalah sahabatku sendiri.

Unknown mengatakan...

Nama : Doel Nanol
Twitter : @SandrikKs
E-mail : sandrikrahmat@gmail.com


Jawab :Kebohongan terbesar apa yang pernah kalian lakukan/ucapkan kepada sahabat kalian?

Kesalahan terbesarku ialah pernah mengatakan kepada beberapa orang bahwa mereka adalah sahabatku, dan perlakuan pun sudah meyakinkan bahwa kami adalah sahabat.. Yang sebenarnya aku tidak pernah benar-benar menganggap siapapun sebagai seorang sahabat, melainkan berteman dekat hanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. ya... mungkin bisa disebut sbg persahabatan sepihak. lol..
Smpai suatu waktu, ada salah seorang dari mereka merasa atau lebih tepatnya menyadari dengan perasaannya bahwa ada yg salah dalam "persahabatan" itu.
Berhubung sdh tidak ada lagi sesuatu yg perlu ditutupi(karena tujuan sebenarny sdh tercapai), aku terus terang tentang motif dlm bersahabat tersebut... Singkat cerita, sahabat perempuanku yg satu ini bilang bahwa ia sangat kecewa sambil menahan tetes air mata yg hampir tak terbendung, atas segala tindakanku dan dgn sesak berkata "jikalau semua yg pernah 'bersahabat' dgnmu menyadari ini, baik laki-laki ataupun perempuan sepertiku, aku yakin mereka akan merasakan sama seperti yg kurasa skrg".
‌Aku mungkin tak mengerti dan tak tahu bagaimana rasanya perasaan seorang gadis yg menangis tersedu di hadapanku saat itu, tapi melalui cahaya mata dan kata yang patah itu aku sedikit yakin bahwa persahabatan yang kubuat tersebut ialah kesalahan terbesar yang pernah kulakukan terhadap kenalanku atau mungkin bisa disebut sebagai teman. Aku berharap semoga suatu saat dapat benar-benar bersahabat dengan mereka demi menebus kesalahan tersebut dan berharap agar pikiranku dapat menerima suatu hal yg disebut dengan persahabatan.

Bety Kusumawardhani mengatakan...

Nama: Bety Kusumawardhani
Twitter : @bety_19930114
Email : aki.no.melody@gmail.com

Saat ujian kenaikan kelas. Sahabatku tanya jawaban, aku berbohong dengan memberikan jawaban yg salah. Alhasil, temenku harus mengulang ujian kembali karena nilainya jelek. Persahabatanku sempat renggang beberapa saat sebelum kami bermaafan kembali.

Winda mengatakan...

Nama : Winda L.
Twitter : @wndaluthfia
Email : windaluthfiaa289c@gmail.com

Kebohongan terbesar yang pernah saya lakukan kepada sahabat saya adalah saya sebenarnya menyukai dia. Saya menaruh perasaan lebih pada dia, padahal saya lah yang awalnya menggagaskan jika kami sampai kapanpun adalah teman. Dan persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu memang ada, dan bukan hanya mitos. Saya ingin membuktikan itu. Tapi karena seiring waktu berjalan dan karena dia yang selalu ada untuk saya, ketika dia mempunyai perempuan lain dan melupakan saya, saya menjadi marah dan kehilangan.

Monica Indah mengatakan...

Nama: Monica Indah
Twitter: @monicaindah5
Email: monicaindahlarasati@gmail.com
Jawaban: sejujurnya saya tidak ingat apakah pernah melakukan kebohongan yang besar kepada sahabat saya, tetapi kebohongan yang pernah dan cukup sering saya lakukan, dan mungkin banyak dilakukan oleh orang-orang di luar sana adalah mengatakan kalau kami (saya) baik-baik saja padahal sebenarnya tidak. dengan berbohong seperti itu, saya memilih untuk menghindari membahas topik yang sensitif yang dapat mengganggu persahabatan kami. tetapi tidak selamanya berbohong seperti itu merupakan satu-satunya jalan. karena ketika hal itu harus dibicarakan dan menyangkut persahabatan, maka saya pasti akan membicarakannya dengan teman saya, tentunya dengan cara yang baik dan benar.

Unknown mengatakan...

Nama:M.ifan.septiansyah
Nama twitter:-
Email:perempatankajen12@gmail.com

Kebohongan terbesar saya adalah ketika aku ditanya bawa hp nggk di pondok.
La saya menjawab"tidak".
Padahal hp saya itu di almari.


Maaf sebelumnya nama twitter saya lupa😁
Tp aku ingin dapat novel itu..

Unknown mengatakan...

Samuel Edward | @SammyAddward | sammy_addward@yahoo.com
Suatu hari, sahabat saya, sebut saja "A", pernah menelepon saya, dia bilang kalau dia mau datang ke tempat kos saya. Memang, dia hampir tiap hari main ke kos-kosan saya. Tetapi, saya tahu, hari itu A bukan cuma ingin main & ngobrol-ngobrol, namun juga bermaksud mau menitipkan suatu barang yang cukup besar, yang berkaitan dengan bisnis yang baru ia rintis. Saya tahu itu, karena seorang sahabat lain lagi, kita panggil saja "B", sudah memberitahu saya persis malam sebelumnya bahwa A pernah mau menitipkan barang tersebut ke rumah B. Hanya, isteri B keberatan, karena rumah keluarga B itu memang terbilang kecil. Jadi, saya berpikir, sekecil-kecilnya rumah B, masih lebih kecil lagi kamar kos saya. Memang, rumah yang saya tempati untuk kos itu terbilang luas. Namun, apa kata bapak-ibu kos & teman-teman kos saya jika ada barang yang cukup besar di ruang tamu atau di ruang tengah atau di manapun juga di kos-kosan itu? Karena itu, saya katakan saja di telepon kepada A, saya saat itu pas mau pulang kampung. Dan belum tahu kapan akan kembali. Meski saya tidak tahu, apakah A akhirnya mengerti atau mengetahui kebohongan saya, tetapi saya masih tetap merasa bersalah. Saya tetap merasa, itu adalah kebohongan terbesar saya pada sahabat. Pertama, karena A itu sahabat saya yang paling dekat. Kedua, A juga orang yang sangat murah hati, terutama kepada saya, sahabatnya, sehingga dia bukan hanya tidak pernah menolak permintaan saya, tetapi bahkan kebanyakan dialah yang ambil inisiatif menawarkan bantuan setiap kali tahu kalau saya sedang membutuhkan.

Nunaalia mengatakan...

Aulia | @nunaalia | auliyati.online@gmail.com

Kebohongan terbesar apa yang pernah kalian lakukan/ucapkan kepada sahabat kalian?

Menceritakan apa yang dia katakan kepada temanku yang lain, padahal dia sudah minta padaku untuk tidak bilang-bilang kepada yang lain. Ya ya ya...aku seperti menjadi orang yang tidak bisa dipercaya. Kejadiannya sudah lama sih, waktu itu kami masih SD. Seingatku waktu itu aku marah sama dia, jadi deh menceritakan hal yang buruk tentang dia kepada teman yang lain. Walaupun belakangan aku jadi menyesal melihat dia kecewa karena aku menghianati kepercayaannya.
Dari situ aku belajar untuk bisa menjaga rahasia apapun tentang seseorang, dan berusaha untuk tidak menghianati kepercayaan mereka.

Unknown mengatakan...

Nama: Nurul Astri
Akun Twitter: @nurulastrirmdn
E-mail: babykendall89@gmail.com

Kebohongan terbesarku itu ketika temanku cerita ke aku tentang cowok yang ditaksirnya, dan respon pertama aku adalah cuma senyum dan dengerin semua keluh kesahnya. Padahal, siapa yang tahu kalo aku udah 4 tahun diam-diam suka sama cowok yang juga ditaksir sahabatku? Dan semisalnya waktu bisa diulang pun, aku lebih milih buat sembunyiin fakta ini dari sahabatku. Karena ya, kita nggak bisa milih untuk jatuh cinta. Aku nggak mau bersaing sama sahabatku sendiri. Lagipula, sahabatku yang nggak ada duanya itu, lebih berharga dibanding seorang cowok yang aku juga nggak tau dia bakalan berjodoh sama siapa.

Unknown mengatakan...

Rizky Novianti | @ritzkyy99 | rizkynovianti26@gmail.com

Kebohongan terbesar adalah mengingkari fakta bahwa aku suka sama sahabatku sendiri. Dari awal pun aku bilang he is not my type tapi ya ironisnya kita ga pernah tau siapa yang bakal kita sukai dan rasa suka udah ga kenal tuh sama tipe. Suka ya suka aja. Lebih mirisnya lagi adalah sahabatku ini suka sama yang lain. Triple apes :)

Pluviophile mengatakan...

Nama : Novi Dwi Etsanto
Akun Twitter : @NoviPhi_
E-mail : novidwietsanto12@yahoo.com

Kebohongan terbesar adalah ketika aku nolak buat jadi backing vocal bandnya dan setelah kita lulus akhirnya aku nyesel dulu pernah nolak gabung. Dan sampe saat ini si dia gak pernah tau kalo aku masih kepikiran akan hal itu.

Unknown mengatakan...

Lenny | @justlynn23 | lovelynn.melody@gmail.com

Saat aku mengatakan kepada sahabatku bahwa aku sangat bahagia saat melihat dia jadian dengan perempuan yang dia suka. Padahal kenyataannya aku sangat sedih karena aku sebenarnya menyukainya sejak lama tanpa dia tahu.

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon