Judul buku: Pencuri Terhormat
Judul asli: Scoundrel's Honor
Penulis: Rosemary Rogers
Alih bahasa: Anggraini Novitasari
Desain sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
Tebal buku: 512 halaman
ISBN: 978-602-03-1772-4
BLURB
Ketika Anya, adik Emma Linley-Kirov diculik, wanita itu rela melakukan apa pun demi menyelamatkannya. Termasuk meminta bantuan Dimitri Tipova, penguasa dunia hitam St. Petersburg.
Dengan memanfaatkan jaringan pria itu, Emma berharap dapat menemukan adiknya yang terancam dijual sebagai pelacur oleh sindikat yang diduga melibatkan kaum bangsawan. Namun ternyata tak semudah itu berurusan dengan Dimitri yang terkenal sebagai penakluk wanita.
Sementara itu, meski bersedia membantu Emma, sebenarnya benak Dimitri hanya dipenuhi balas dendam kepada Count Nevskaya, ayahnya yang diduga terlibat dalam sindikat tersebut.
Akan tetapi, seiring pengejaran yang membawa mereka hingga ke Kairo, prioritas Dimitri mulai bergeser. Betulkah kini ia sungguh-sungguh mengutamakan kebahagiaan Emma dengan menemukan adik wanita pembangkang itu?
RESENSI
Setelah kematian ayahnya, Emma Linley-Kirov mengubah pondok kerja sang ayah menjadi sebuah penginapan untuk pelancong berkereta kuda. Lokasinya yang berada di tepi terluar desa Yabinsk di basin Sungai Volga dekat Moskow membuat tempat itu cukup ramai didatangi pelancong. Demi membesarkan adiknya, Anya, Emma rela mengurus penginapan seorang diri dan menolak tawaran seorang baron untuk dijadikan kekasih gelap. Namun tiba-tiba suatu hari Anya lenyap. Gadis itu hanya meninggalkan surat bahwa ia ikut dengan dua orang bangsawan Rusia yang menjanjikan Anya menjadi artis.
Merasa panik, Emma pun membulatkan tekad menemui saudara jauhnya, Herrick Gerhardt yang merupakan orang kepercayaan Alexander Pavlovich, sang Kaisar Rusia. Emma berniat meminta bantuan Herrick untuk menemukan Anya. Melalui Herrick, Emma diperkenalkan pada Dimitri Tipova, pencuri handal yang diminta membantu Emma.
Bertahun-tahun menggeluti dunia hitam, Dimitri terbiasa melindungi wanita. Namun kali ini wanita yang datang padanya benar-benar membangkitkan amarah dan hasratnya. Emma keras kepala, pembangkang dan tak segan menerjunkan diri dalam masalah. Tapi kebencian tetap saja tak bisa mengalahkan gairah.
Berdua mereka memburu Count Nevskaya yang diduga berada di balik perdagangan wanita dan anak-anak. Dari St. Petersburg menuju London hingga ke Kairo. Akankah mereka berhasil menyelamatkan Anya?
------------
Saya baca historical romance ini karena terpikat sama covernya yang cantik. Duh... mbaknya cakep bener. Kayak sendu-sendu gimana gitu ekspresinya. Tapi begitu baca... karakternya beda jauuuuh dari anggapan saya. Hahaha...
Saya nggak keberatan dengan heroine yang keras kepala selama dia juga punya akal sehat. Tapi Emma ini beneran bikin saya pengin nyekek, bukan karena keras kepalanya tapi karena gegabah dan egois. Kayak nggak pakai mikir akibatnya bakal gimana atau paling nggak berdiskusi sama orang yang dipercaya. But she doesn't trust anyone. Harga diriny terlalu tinggi bahkan untuk meminta bantuan atau pendapat. Hadeeeh... kesel sendiri jadinya.
Sementara Dimitri yang merupakan pemimpin dunia hitam digambarkan tampan, kasar tapi terpelajar. Asal-usulnya membuat sikapnya lumayan pahit. Saya suka sih sama sikap cemburunya yang kelihatan banget, putus asa dan ngarepnya dapet banget. Memang bisa dibilang chemistry mereka bagus dan nyambung.
Dan saya sebenarnya nggak setuju juga kalau Dimitri diterjemahkan sebagai pencuri, padahal dia kan bukan benar-benar pencuri. Saya sih lebih setuju Dimitri disebut sebagai bandit kalau-kalau bajingan terdengar kasar. Bandit terhormat. Nah... lebih bagus kan ya? Ya kan? *iyain aja biar gak nangis di pojokan*
Ceritanya sebenarnya bagus, petualangannya juga menarik banget. Deskripsi St. Petersburg, Alexandria dan Kairo-nya detail dan lengkap. Ada sejarah pula yang dimasukkan meski rada maksa, tapi informatif. Cuma begitu Rajih muncul dan ikut-ikutan memburu perdagangan wanita serta ikut-ikutan naksir Emma... huufft... rasanya jadi too much drama. Mana si Emma pasrah-pasrah aja kalau sama Rajih, beda kalau sama Dimitri. Emma pakai galau-galauan pula antara milih Rajih atau Demitri.
Dan yang paling bikin saya mencak-mencak adalah ending antara Emma dan Anya. Setelah perjalanan menempuh segala bahaya, setelah dari Yabinsk ke St. Petersburg ke London lalu ke Kairo buat mengikuti jejak Anya yang dibawa sindikat perdagangan wanita, setelah semua petualangan itu akhirnya Emma berhasil menemukan Anya tapi keadaannya dibuat nggak sesuai harapan. Aaargh... kalau ini adalah plot twist, saya makin pengin nyekek Emma. Bagi saya yang suka persahabatan/persaudaraan nan erat dalam novel-novel historical romance yang saya baca selama ini, saya dibuat sedih dengan ending Emma-Anya.
Buat kalian yang suka kisah petualangan memburu sindikat bersama bandit ganteng (tapi tahan dengan heroine yang keras kepala), bisa banget baca novel ini. Daya tariknya terdapat pada kota-kota kuno dan bersejarah yang eksotis.
0 komentar:
Posting Komentar