Judul buku: Cinta Sang Konsulen Spanyol
Judul asli: The Spanish Consultant's Baby
Penulis: Kate Hardy
Alih bahasa: Juliana Tan
Sampul dikerjakan oleh: Marcel A. W
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Januari 2012
Tebal buku: 264 halaman
ISBN: 978-979-22-7982-5
BLURB
Sejak pertemuan pertama, dr. Ramón Martínez—konsulen tamu dari Spanyol—tertarik pada Jennifer Jacobs. Wanita itu cekatan dan penuh perhatian pada anak-anak. Benar-benar cocok menjadi suster kepala di bagian pediatri Bradley Memorial Hospital.
Tetapi Jennifer langsung menjaga jarak jika berhubungan dengan pria, terutama Ramón. Jadi ia melakukan pendekatan berbeda, meminta wanita itu membantunya mengenal kota baru tempatnya ditugaskan.
Dengan waktunya yang terbatas sebagai dokter tamu, Ramón pun berusaha keras membuat Jennifer percaya bahwa dia bukan sekadar kekasih di masa liburan.
RESENSI
Kedatangan Ramon Martinez, seorang konsulen dari Spanyol, membuat Jennifer Jacobs sedikit was-was. Apalagi ketika sang dokter menampakkan rasa ketertarikannya pada Jennifer secara terang-terangan. Ramon mengingatkan Jennifer pada sosok Andrew, mantan suaminya yang penuntut dan selalu merendahkannya. Jennifer enggak jatuh ke lubang yang sama. Apalagi Ramon hanya bertugas di rumah sakit tempat Jennifer bekerja, selama beberapa bulan saja. Jennifer sama sekali tak tertarik hanya menjadi selingan.
Namun kegigihan Ramon akhirnya melelehkan Jennifer juga. Dengan bujuk rayu dan sikap super gentleman, Ramon berhasil menjadi kekasih Jennifer. Namun, benarkah akhir bahagia adalah milik mereka? Bagaimana jika seorang adik yang angkuh datang dan menjatuhkan bom tepat di hadapan Jennifer? Sanggupkah ia bertahan?
--------------------
Kate Hardy merupakan salah satu penulis Harlequin favorit saya. Cara bertuturnya nggak pernah gagal membuat saya terhanyut dan premisnya selalu menarik. Dan kali ini, lagi-lagi saya dibuat jatuh cinta pada karyanya.
Siapa bilang Harlequin hanya menyajikan roman-roman picisan dengan adegan yang klise dan cheesy. Polanya memang sama, kadang juga sulit diterima nalar. Tapi selama isi ceritanya membuat pembaca menutup buku dengan kebahagiaan dan kepuasan, saya anggap di situlah keberhasilan sebuah novel romance. Tapi toh Kate Hardy memang nggak pernah membuat tulisan yang biasa-biasa saja. Kali ini Kate Hardy menghadirkan dunia kedokteran sebagai latar novelnya. Sebuah medical romance yang berisi dan menyentuh.
Konflik utamanya ada dalam diri sang heroine, Jennifer Jacob. Masa lalunya membuat dia menutup diri dari pria yang hadir ke dalam hidupnya. Terutama jika pria tersebut begitu mirip dengan mantan suaminya dan mengingatkan Jennifer pada kenangan pahit di masa lalu. Kekerasan dalam rumah tangga memang bukan melulu urusan fisik, kata-kata yang melecehkan, atau pasangan yang terlalu mendikte dan mengekang juga termasuk dalam bentuk kekerasan rumah tangga. Sayangnya banyak wanita yang masih terjebak dalam kekerasan semacam ini dan Jennifer adalah salah satunya. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk membangkitkan kepercayaan dirinya, dan sungguh sulit membuatnya kembali membuka hati. Ketakutan, kecemasan dan keraguan Jennifer bisa saya pahami dan membuat saya menyayanginya. Apalagi melihat dia begitu penuh kasih kepada pasien dan staffnya.
Di sisi lain Ramon merupakan sosok yang menjadi penyeimbang yang ideal bagi Jennifer. Pria yang gigih, lembut, sedikit licik tapi dia benar-benar tahu apa yang dia mau. Sungguh menyenangkan melihat interaksi kedua tokoh ini, terutama ketika mereka bahu-membahu memberi penjelasan pada keluarga pasien dan berusaha menenangkan kepanikan mereka.
Apalagi ketika hubungan mereka mulai meningkat dan mereka resmi jadi sepasang kekasih. Aww... manis banget deh. Sungguh chemistry yang seru dan menarik. Bukan hanya antara hero dan heroinenya saja, tapi juga antara Jennifer dan para pasien. Benar-benar cair dan menakjubkan.
Untuk konflik pemuncaknya barulah saya mulai merasa ini sedikit klise. Lagu lama. Tapi, saya penasaran juga bagaimana Kate Hardy akan mengeksekusinya. Sayang endingnya nampak mudah dan nggak sepadan dengan perjuangan Ramon-Jennifer sepanjang kisah dan kehadiran adik Ramon yang bagai bom di siang bolong.
Namun saya tetap puas kok. Endingnya manis dan romantis. Saya pun bisa menutup buku ini dengan bahagia.
Di dalam Cinta Sang Konsulen Spanyol banyak sekali istilah penyakit yang nggak pernah saya dengar. Tapi pembaca jangan khawatir nggak mudeng dengan nama penyakit dan istilah kedokteran yang tersebar dalam novel ini, karena semua dijelaskan dengan sejelas-jelasnya oleh duet Ramon-Jennifer. Mulai dari penyebab, akibat, efek, hingg cara penanganan dan penyembuhan, semua lengkap dipaparkan. Jadi sambil menikmati kisah cinta antara sang konsulen dan sang suster, pembaca juga disuguhi pengetahuan baru.
Secara keseluruhan, saya menyukai The Spanish Consultant's Baby ini. Ada banyak kekuatan yang bisa saya temukan di dalamnya. Tentang kerelaan seseorang untuk membuka hati lagi, tentang berdamai dengan masa lalu dan keberanian untuk melangkah, menyambut kebahagiaan yang baru. Setidaknya sebagai novel Harlequin yang biasanya cukup ringan dan fun, kali ini The Spanish Consultant's Baby memberikan kisah yang lumayan berbobot. Sebuah medical romance yang hangat dan manis. Saya rekomendasikan novel ini buat kalian yang menggemari kisah cinta berlatar dunia kedokteran.
0 komentar:
Posting Komentar