Kamis, 28 Mei 2015

[Resensi: The Sum of All Kisses by Julia Quinn] Ciuman yang Tak Bisa Dihitung


Judul buku : The Sum Of All Kisses
Sub judul : Sehangat Kecupan
Penulis : Julia Quinn
Alih bahasa : Harisa Permatasari
Desain sampul : Marcel A.W.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 432 halaman
Tahun terbit : 2015
ISBN : 978-602-03-1233-0
Available at: bukupedia.com




BLURB

Hugh Prentice tidak pernah menyukai wanita dramatis, sementara Lady Sarah Pleinsworth tidak pernah mengenal kata malu-malu. Dan karena kakinya yang cacat, Hugh merasa takkan bisa mendekati wanita seperti Sarah, apalagi bermimpi menikahinya. Sarah tak pernah memaafkan Hugh karena nyaris menghancurkan keluarganya. Tapi meskipun bisa memaafkan Hugh, Sarah tetap takkan tertarik kepadanya. Ia tak peduli bahwa kaki pria itu tidak sempurna, kepribadian Hugh-lah yang membuatnya tidak tahan. Namun saat Hugh dan Sarah terpaksa melewatkan waktu bersama selama seminggu, mereka mendapati bahwa kesan pertama tidaklah selalu tepat. Dan ketika ciuman pertama berujung pada ciuman kedua, ketiga, dan keempat, sang ahli matematika kehilangan hitungan. Sementara itu sang lady, mungkin untuk pertama kali dalam hidupnya, mendapati dirinya tak bisa berkata-kata...



RESENSI

Hugh Prentice, putra termuda Marquese of Ramsgate, memiliki ingatan yang kuat. Ia sanggup menghitung angka-angka yang terdiri lebih dari 4 digit. Dia memperhatikan segala hal, juga mengingat semuanya. Itu sebabnya ia selalu menang dalam permainan kartu.
Maka ketika malam itu ia mabuk bersama teman-temannya, dan ia dikalahkan Daniel Smythe-Smith dalam permainan kartu, ia menuduh Daniel curang dan menantangnya berduel. Dan itulah titik balik kehidupannya.
Hugh menembak pundak Daniel, Daniel yang kaget melepaskan tembakan ke paha Hugh. Tidak mematikan tapi cukup fatal. Hugh untungnya masih akan bisa memiliki keturunan meski ia akan pincang.
Ayah Hugh yang terkenal kejam, murka karena ia menginginkan pewaris dari Hugh. Ayah Hugh kemudian mengejar dan memburu Daniel karena menganggap pria itu telah menghancurkan masa depan Hugh. Meskipun Hugh berkali-kali telah menjelaskan bahwa ialah yang mengajak duel, ayahnya tetap tak peduli.
Jadi Hugh membuat perjanjian dengan ayahnya agar berhenti memburu Daniel dan mengizinkan Daniel kembali ke London.
Di acara pesta pernikahan adik Daniel, Hugh muncul dan terpaksa menghabiskan waktu bersama Lady Sarah, salah satu saudara sepupu Daniel yang membencinya.
Terperangkap dalam situasi canggung, mereka justru menemukan kecocokan. Tak pelak mereka saling jatuh cinta. Tapi Sarah tidak tahu bahwa Hugh telah membuat kesepakatan dengan ayahnya untuk menyelamatkan Daniel. Dan itu menyangkut keselamatan diri Hugh. Sementara mereka masih belum benar-benar terbebas dari kelicikan dan kekejaman ayah Hugh. Apakah Sarah tetap akan bertahan setelah tahu bahwa calon mertuanya adalah bajingan sinting? Dan bagaimana ia akan menyelamatkan hidup Daniel dan Hugh?



The Sums of All Kisses sudah masuk wishlist saya sejak diterbitkan. Ada tiga hal yang menarik saya untuk memasukkannya ke daftar wishlist; nama Julia Quinn, cover-nya yang mewah dan blurb-nya yang saya banget.

Well, saya suka karakter hero seperti Hugh. Cerdas tapi muram. Dengan kakinya yang cacat ia sekuat tenaga ingin membuktikan diri bahwa ia masih bisa menjalani kehidupan. Keras pada dirinya sendiri.
Sementara Sarah, benar-benar dramatis. Terlalu banyak omong. Tapi keberaniannya dan kecerdikannya sangat memikat.
Interaksi keduanya sungguh menarik. Awalnya saling sebal, tapi seiring waktu mulai mengenal pribadi masing-masing dan saling jatuh cinta. Mainstream sih tapi Julia Quinn selalu bisa membuat situasi mainstream jadi memikat.
Adegan yang membuat saya tercekat adalah saat Sarah terjatuh dari kereta kuda. Saya sedih dengan ketidakberdayaan Hugh. Sedih dengan kemarahannya pada diri sendiri. Kalau saja kakinya tidak pincang, pasti dia yang akan menggendong Sarah.

Sayangnya dialog antar tokoh sering terpatah-patah. Sering untuk menggambarkan kegugupan sang tokoh, dialog sengaja diputus-putus. Bacanya jadi sedikit kurang nyaman.

Covernya menarik. Kesannya anggun dan elegan. Berasa mewah dan berkelas.

Sangat suka dengan twist-nya yang mencengangkan. Yaah meski harus diakui bahwa untuk menghadapi bajingan sinting kita juga harus jadi bajingan sinting pula.

Ending-nya luar biasa menurut saya. Huhuu~ memang cuma wanita seperti Lady Sarah-lah yang bisa meng-KO ayah Hugh. XD

Saya hanya menemukan dua typo dalam novel ini, entah memang hanya dua atau karena saya terlalu asyik membaca :p

kamudian --> kemudian (hal. 65)
mengahancurkan --> menghancurkan (hal. 90)


Saya beri 3 bintang untuk The The Sum of All Kisses.

TEBAR-TEBAR QUOTE

"Bukan kesalahan yang menunjukkan karakter kita, melainkan apa yang kita lakukan untuk memperbaikinya." (hal. 49)

Terkadang satu-satunya pilihan adalah humor yang muram. (hal. 218)

"Rusak adalah sesuatu yang terjadi pada reputasi, bukan sesuatu yang terjadi antara seorang pria dan wanita. Atau setidaknya, bukan yang terjadi antara kita." (hal. 296)

"Satu-satunya yang lebih buruk dari pria yang membuat wanita menangis adalah pria yang membuat wanita menangis tapi tidak merasa bersalah karenanya." (hal. 345)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon