Rabu, 06 Januari 2016

[Resensi: Sang Penjerat Hati - Anne Stuart] Pembalasan Dendam Sang Penjerat Hati


Judul: Sang Penjerat Hati
Judul asli: Breathless
Seri: The House of Rohan #3
Penulis: Anne Stuart
Alih bahasa: Lingliana
Desain sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Agustus 2014
Tebal buku: 472 halaman
ISBN: 978-602-03-0752-7
Available at: Bukupedia.com




BLURB

Reputasi Miranda Rohan di masyarakat rusak gara-gara satu keputusan buruk. Ia pun terpaksa hidup terasing dari para bangsawan. Meski menjalani hari-harinya dengan bahagia ia tetap merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

Lucien de Malheur bersumpah akan membalas dendam terhadap keluarga Rohan. Kehancuran Lady Miranda beberapa tahun lalu dianggapnya tidak cukup, maka ia bertekad untuk mengakibatkan lebih banyak kesedihan kepada keluarga tersebut. Ia tak peduli meski harus menghancurkan Miranda dalam prosesnya. Tapi Lady Miranda tidak seperti perkiraannya. Bahkan wanita itu memesona. Sekarang Lucien harus memilih antara membalas dendam dan mendapatkan kehidupan yang tak pernah ia kira bisa didapatkannya.

REVIEW

Reputasi Lady Miranda telah tercemar. Hal itu karena keputusan bodohnya untuk menemui Christopher St. John tanpa pendamping, sehingga pria itu membawanya kawin lari dan memerkosanya. Untungnya ia berhasil kabur dan menyelamatkan diri. Ia kembali ke pelukan keluarganya dengan selamat.
Namun sejak itu, Miranda tak lagi diterima di kalangan ton. Para ibu dan putri-putri mereka memilih menghindari dan mengabaikannya. Miranda dikucilkan dan diasingkan. Bukannya Miranda mempermasalahkan hal itu. Ia justru senang memiliki reputasi tercemar. Ia tak perlu tertawa-tawa dan menggoda para pemuda berotak dangkal. Ia bisa mengisi harinya dengan berkuda, ke teater, ke perpustakaan dan mengabaikan sindiran-sindiran.
Hingga ia bertemu Lucien de Malheur, Earl of Rochdale yang lebih dikenal sebagai Scorpion. Pria yang juga dikenal dengan reputasinya yang jahat. Merasa senasib, Miranda  bersedia untuk berkenalan dan berteman dengan Lucien. Miranda pun menyadari dibalik kecacatan wajah dan fisik pria itu, Lucien ternyata adalah pria yang menarik. Ia pun terpikat dan tanpa sadar, sekali lagi, masuk ke lubang jebakan.
Lucien ternyata telah lama mengincarnya untuk menghancurkan keluarga Rohan. Lucien memiliki dendam pribadi terhadap keluarganya, terutama kepada kakak tertua Miranda, Benedick Rohan. Lucien pun membawa kabur Miranda dan berniat menikahi kemudian meninggalkan Miranda membusuk di estatnya yang terpencil dan dingin.
Tapi bagaimana jika Lady Miranda ternyata lebih menarik dari yang dibayangkan Lucien? Apakah kecerdasan dan ketajaman Miranda bisa meluluhkan hati sang Scorpion?

---------------

Ketika selesai membaca novel ini yang melintas di benak saya adalah... Beauty and The Beast. Seperti itulah garis besar kisah Breathless ini.

Lucien yang wajahnya cacat karena memiliki bekas luka dengan kaki pincang yang harus berjalan dengan tongkat terasa bagai Beast. Jahat, dingin dan angkuh. Dendamnya begitu mendalam sehingga tega melakukan hal sekejam itu pada Miranda. Rumah tempatnya membawa kabur Miranda juga suram dan dingin dan punya perpustakaan yang besar.
Sementara Miranda, meskipun nggak mirip dengan Beauty yang baik hati dan penuh kasih tapi ia adalah wanita yang cerdas dan suka membaca. Miranda lebih keras kepala, sembrono dan blak-blakan.
Saya suka dengan ketenangannya menghadapi Lucien. Bahkan ia berani membuat Lucien marah dengan mengecat dinding kamar pria itu dengan warna merah muda! Hahaha... saya suka heroine yang satu ini. Kurang ajar dan gila :))

Keluarga Rohan adalah keluarga favorit saya. Keluarga yang nggak keberatan anggota keluarganya terlibat skandal dan tetap menerima serta mengasihi Miranda. Di tengah masyarakat kalangan atas yang kaku mereka tak ambil peduli dan lebih bebas.
Sayangnya ikatan persaudaran keempat kakak-beradik Rohan nggak banyak diulas di seri ini. Mereka hanya muncul di bagian akhir meskipun tetap dengan kekonyolan tingkah mereka.

Selain kisah Miranda dan Lucien, Breathless juga mengisahkan kisah percintaan sahabat Miranda, Jane Pagett dengan Jacob sang raja pencuri. Ini kisah yang sama menariknya untuk diikuti. Bagaimana Jacob berusaha melawan perasaannya karena statusnya sementara Jane adalah wanita bangsawan. Aaah~ cinta terlarang yang maniiiiis! Sukaaaa banget deh sama pasangan ini.

Secara keseluruhan, Breathless adalah novel historical romance yang manis dan menggigit. Saya rekomendasikan bagi teman-teman yang suka kisah semacam Beauty and The Beast dengan karakter heroine yang smart dan bandel. Oh ya, hati-hati dengan adegan panasnya :))

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon