Rabu, 01 Juni 2016

[Blogtour: Review + Giveaway] Pancen: Di Bawah Pohon Bintaro Kisah Ini Berakhir

Judul buku : Pancen: Di Bawah Pohon Bintaro, Kisah Ini Berakhir
Penulis : Maria Ita
Editor : Chris Subagya
Desain isi : Oktavianus
Desain sampul : Joko Sutrisno
Penerbit : PT Kanisius
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-979-21-4646-2



BLURB

" Meski nafasku telah habis sekalipun,
aku tetap mencintaimu,
karena aku hujan dan kamu bumi."

Kus, dosen tampan, mengalami masa jatuh cinta yang luar biasa indah dengan Mar. Namun cinta mereka terhalang. Suatu hari Kus ditemukan meninggal secara misterius.
Banyak orang mengira Kus bunuh diri dengan makan buah Bintaro

Mar, berusia tiga belas tahun lebih muda dari Kus, didera pengalaman hidup yang berat bahkan harus melakukan aborsi di masa lalu. Mar tak bisa menerima kenyataan bahwa Kus telah meninggal. Setiap malam ia pergi ke bawah pohon Bintaro tempat ditemukannya jasad Kus, sambil membawa "pancen".
Dan tepat seratus hari setelah kematian Kus, Mar juga menghilang.

Mengapa Kus meninggal? Ke mana Mar? Akankah misteri cinta mereka terungkap?

RESENSI

Aku bertemu dengan Kus di bawah pohon Bintaro. Kus membuat Aku terkejut dan hampir ketakutan, karena sang mayat itu bergelantungan di hadapan Aku. Namun Aku tak bisa beranjak karena Kus kemudian mengisahkan sebuah cerita tentang Mar, kekasih Kus yang tiba-tiba menghilang. Kus mengajak Aku untuk bertanya-tanya ke mana perginya Mar yang sejak kematian Kus begitu setia mengirim pancen untuk Kus.
Hingga Aku pun kemudian menyadari bahwa Mar yang Kus cari adalah Mar yang sama dengan yang Aku cari. Mar, kakak perempuan Aku satu-satunya. Mar yang selalu tegar, yang berani menantang orang-orang yang menggunjingkan mereka berdua sejak orangtua mereka meninggal. Karena Aku pun tengah menelusuri jejak Mar yang menghilang, meninggalkan Aku dan Kam, suaminya, tanpa berucap apa-apa.

--------------

Dari awal sejak saya menerima tawaran blogtour ini, saya berusaha menebak apa arti "pancen" yang menjadi judul buku ini. Dan barulah setelah membaca novel ini saya mulai meresapi dan memaknai "pancen".
Pancen berasal dari kata dasar panci, istilah ini digunakan oleh orang Jawa saat mengirimkan sajian bagi arwah orang yang dicintai yang sudah meninggal. Diberikan selama 40 hari sejak meninggal, saat weton dan peringatan-peringatan meninggalnya. Biasanya berupa makanan/minuman kesukaan orang yang sudah meninggal tersebut.
Huhuuu... terasa romantis banget, ya kan?
Mengirim doa bagi orang yang sudah meninggal saja sudah sangat menyentuh, apalagi menyajikan makanan/minuman kesukaan orang tersebut.. seolah sebagai jamuan hingga tiba saatnya sang sukma benar-benar pergi seperti dalam kepercayaan orang Jawa, yaitu tepat di hari keseribu.

Novel ini ditulis dengan diksi yang puitik dan apik. Membuat saya terseret dalam rasa penasaran akan kisah Mar dan Kus. Sedikit demi sedikit rahasia yang menyelimuti para tokohnya diungkapkan secara perlahan. Meski tetap saja masih ada banyak pertanyaan yang timbul di benak saya tanpa sempat terpuaskan.
Tapi toh ketegaran Mar dalam menghadapi tragedi hidupnya, mampu mengikis pertanyaan-pertanyaan saya. Romantisme dalam novel ini terasa sedih, kelam tapi juga syahdu.

Tadinya saya pikir novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama karena penggunaan tokoh Aku. Tapi nyatanya di pertengahan kisah, tampil kisah Mar, Kus dan Kam tanpa kehadiran sosok Aku di sana baik sebagai pencerita, pendengar atau pengamat. Alur waktu kisah ini maju mundur, namun keterangan waktunya cukup jelas sehingga nggak akan membuat saya bingung.

Saya menyukai puisi-puisi Maria Ita yang mewujud melalui surat-surat Mar dan Kus, yang tertumpah dalam luapan perasaan kedua insan yang saling mencintai ini, namun terpisah oleh garis takdir.
Sungguh, saya merasa pancen dan pohon Bintaro entah mengapa jadi terasa magis dan romantis dalam kisah ini.

*******GIVEAWAY TIME*******


Aah.. setelah terbuai oleh kisah Mar dan Kus, kini saatnya saya untuk membagikan novel ini bagi dua pemenang yang beruntung.
Syaratnya mudah saja kok.

Berikut syarat giveaway Pancen: Di Bawah Pohon Bintaro, Kisah Ini Berakhir.

1. Peserta berdomisili di Indonesia.

2. Wajib follow akun twitter Maria Ita di @marrielines dan akun saya @KendengPanali

3. Share dan promosikan Give Away ini di akun twitter dengan tagar #GAPancen dan kangan lupa mention akun kami berdua

4. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar:

Jika kamu ingin mengirim pancen untuk Kus, apa sih isi pancen yang akan kamu sajikan?

5. Sertakan data diri berupa nama, akun twitter, dan alamat email

6. Akan dipilih 2 orang yang beruntung (plus bonus tanda tangan penulis)

7. Giveaway dibuka sampai tanggal 8 Juni 2016 pukul 23.59 WIB dan akan segera saya umumkan pemenangnya paling lambat dua hari setelah penutupan.

8. Yang terakhir... good luck ya :)

****UPDATE****

Halooo... sudah tiba di akhir giveaway nih. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak buat teman-teman yang udah ikutan ya *peluk satu-satu*

Sekarang waktunya saya mengumumkan dua orang yang beruntung mendapatkan novel Pancen.. dan mereka adalaaaaahh...

Ana Bahtera / @anabahtera
dan
Cahya / @chynrm

Selamaaaat ya. Saya tunggu konfirmasi berupa data diri alamat kamu di email saya nurinawidiani84(at)gmail(dot)com dengan subyek: pemenang #GAPancen paling lambat 2 x 24 jam yaa.

Bagi teman yang belum beruntung jangan kuatir, rangkaian blogtour Pancen masih berlanjut ke blog teman blogger lainnya. Cek poster blogtour untuk mengetahui jadwal lengkapnya.
Dan tetap setia dengan blog ini ya... :*


24 komentar:

Ghalipat Devi Story mengatakan...

Nama : Suwardi
Akun Twitter : @Deviambar_
Email : deviambar354@gmail.com
Isi pancen yg akan saya sajikan kepada Kus, adalah tidak tahu.
Kus, disini kan tokoh fiktif. mana mungkin saya akan beneran memberi nya berupa sesajen.
Tetapi bila, Kus ini adalah teman saya. maka Pancen yg akan saya sajikan adalah sesaji orang Jawa. yg bersisi nasi putih lengkap dengan lauk pauk nya berupa ayam potong, yg dihiasi dengan lalapan.

She Spica mengatakan...

Nama: Diah P
Twitter: @She_Spica
Email: pujiawati747@gmail.com

Jika memberikan pancen kepada Kus, akan memberikan isi pancen seperti apa?
Dalam hal ini aku membayangkan posisiku adalah Mar yg tiap hari datang memberikan pancen pada Kus, maka isian pancen yg akan kuberikan adalah makanan apapun yg kumasak dan kumakan juga pada hari itu.
Jika aku memasak sayur, maka akan kuberian sayur. Esoknya jika kumasak daging, maka akan kuberikn daging pula. Karena aku berkeyakinan bahwa Kus akan menerima apapun makanan yg kuhidangkan, selama itu aku yg memasaknya. Apalagi bahwa Mar adalah org yg dicintainya. Kus pasti ingin juga memakan apapun yg dimakan Mar hari ini.
Terima kasih.

She Spica mengatakan...

Nama: Diah P
Twitter: @She_Spica
Email: pujiawati747@gmail.com

Jika memberikan pancen kepada Kus, akan memberikan isi pancen seperti apa?
Dalam hal ini aku membayangkan posisiku adalah Mar yg tiap hari datang memberikan pancen pada Kus, maka isian pancen yg akan kuberikan adalah makanan apapun yg kumasak dan kumakan juga pada hari itu.
Jika aku memasak sayur, maka akan kuberian sayur. Esoknya jika kumasak daging, maka akan kuberikn daging pula. Karena aku berkeyakinan bahwa Kus akan menerima apapun makanan yg kuhidangkan, selama itu aku yg memasaknya. Apalagi bahwa Mar adalah org yg dicintainya. Kus pasti ingin juga memakan apapun yg dimakan Mar hari ini.
Terima kasih.

Unknown mengatakan...

Julia dwi kartikasari | @juliakartika326 | juliakartika18@yahoo.com

Isi pancen yang aku bawa adalah buket bunga anyelir. Karena bunga anyelir punya banyak arti yang mendalam. Salah satu makna bunga anyelir, yaitu anyelir pink adalah cinta yang tak pernah mati dari seorang wanita. Anyelir putih adalah simbol cinta yang murni, kesetiaan, cinta yang menggebu. Ia juga menandakan rasa syukur yang mendalam, kalau dari sudut pandang mar, kuharap disela kerinduannya dia masih bisa bersyukur bahwa dia masih diberi umur lebih panjang dari orang yang dia sayang. Anyelir ungu memiliki arti ia memiliki kemampuan untuk berubah sesuai dengan keinginannya, kuharap dengan anyelir ungu ini, keinginan mar bertemu sang kekasih tercinta terpenuhi, lalu anyelir kuning menandakan emosi penolakan, kebencian dan kekecewaan pada seseorang, saya yakin meskipun mar merasa sudah rela dengan kehilangan orang yang dia sayang, tapi pasti terselip perasaan yang menjadi arti bunga anyelir kuning itu di hati mar.

Jadi, meskipun tidak diucapkan tapi banyak pesan terpendam bisa sampai dengan bisu melalui bunga anyelir yang warna-warni dan punya banyak makna tersirat. Cara yang mudah untuk menyampaikan pesan kepada orang tercinta yang tidak bisa kita ajak bicara.

Ratnani Latifah mengatakan...

Nama : Ratnani Latifah
Akun Twitte : @ratnaSinju2chi
E-mail : kazuhanael_ratna@yahoo.co.id

Aku sering mendengar mitos ini, tentang arwah yang masih berkeliaran selama 40 hari setelah meninggal dan selalu dibuatkan sesaji.

Dan jika aku harus mengirim pance, maka aku akan mengiriminya makanan dan minuman yang menjadi favoritnya tentu saja. Karena dengan begitu aku yakin Kus akan senang dengan pancen yang aku kirim. Itulah adalah caraku menghargai kepergiannya.

Unknown mengatakan...

Nama: Dian Maharani
Akun Twitter: @realdianmrani93
Email: dianmaharani833@yahoo.com

Wah! Saya merasa review ini penuh misteri setelah membaca tentang pancen dan pohon Bintaro.
Pancen, saya baru tau istilah ini setelah membaca review di atas. Soalnya, di lingkungan tempat tinggal saya, tidak ada istilah semacam ini. Mungkin karena itulah, saya merasa review ini magis dan terkesan penuh misteri.
Jika membayangkan Mar yang tiap hari memberikan Pancen kepada Kus, di sela mengirimkan do'a dan menyiapkan Pance, saya akan menyiapkan makanan+minuman favorit Kus serta lauk yang saya santap hari itu. Kenapa? Karena saya mau supaya Kus tahu bahwa saya mengenangnya melalui makanan+minuman favoritnya, dan saya ingin berbagi lauk yang saya santap hari itu mengingat Kus tidak mungkin bisa lagi menyantapnya bersama saya.

Nunaalia mengatakan...

nama: Aulia
twitter: @nunaalia
email: auliyati.online@gmail.com

Jika kamu ingin mengirim pancen untuk Kus, apa sih isi pancen yang akan kamu sajikan?

Karena bukan orang jawa, baru tahu istilah pancen, unik juga.

Pancen untuk Kus, aku akan menyajikan apapun kesukaannya semasa hidup, dari makanan favoritnya, pakaian kesukaannya, barang-barang koleksinya. Aku juga akan menceritakan kisah yg terjadi tentang kehidupan orang-orang yg disayanginya setelah dia pergi, agar dia tetap bisa tahu bagaimana keadaan mereka meskipun dia tidak bersama mereka lagi.

Elsita F mengatakan...

Nama : Elsita F. Mokodompit
Akun Twitter : @sitasiska95
Email : elsitafransiska@gmail.com

Saya akan memposisikan diri sebagai Mar dan jika saya ingin mengirimkan kopi sebagai pancen. Kenapa kopi? Selama hidupnya, Kus bekerja sebagai dosen yang terkadang akan menyita waktu sampai tengah malam untuk memeriksa tugas-tugas mahasiswa ataupun mempersiapkan materi untuk seminar ini dan itu, oleh karenanya, kopi akan sangat membantu. Sebagai wujud rasa cinta, meskipun Kus telah tiada, saya (sebagai Mar) ingin menujukkan bahwa saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuknya, seperti kopi yang menemani malam-malam sibuknya hehe

Unknown mengatakan...

Nama: Kiki Suarni
Twiter: @Kimol12
Email: kikisuarni616@yahoo.com

Jawaban:

Mungkin aku akan memposisikan diri sebagai Mar untuk menjawab pertanyaan ini. Pancen yang akan aku berikan kepada Kus adalah segala sesuatu yang dia sukai semasa hidup. Apapun baik makanan maupun benda dan tambahan lagi sekuntum mawar putih serta sepucuk surat cinta yang tiap hari aku tulis. Aku akan menuliskan kabar dan keseharianku di hari itu serta perasaanku untuk Kus, agar Kus tahu keadaanku dan betapa aku tidak pernah melupakannya.

Terima kasih.

Unknown mengatakan...

Nama: Kiki Suarni
Twiter: @Kimol12
Email: kikisuarni616@yahoo.com

Jawaban:

Mungkin aku akan memposisikan diri sebagai Mar untuk menjawab pertanyaan ini. Pancen yang akan aku berikan kepada Kus adalah segala sesuatu yang dia sukai semasa hidup. Apapun baik makanan maupun benda dan tambahan lagi sekuntum mawar putih serta sepucuk surat cinta yang tiap hari aku tulis. Aku akan menuliskan kabar dan keseharianku di hari itu serta perasaanku untuk Kus, agar Kus tahu keadaanku dan betapa aku tidak pernah melupakannya.

Terima kasih.

Humaira mengatakan...

Nama : Humaira
Akun Twitter : @RaaChoco
Email : humairabalfas5@gmail.com


Coklat.

Aku tidak tau apa makanan kesukaannya, jadi aku akan memberi coklat saja yang aku yakin semua orang pasti menyukainya, kecuali orang tersebut memiliki alergi. Coklat, mulai dari warna, buah, makanan, minuman dan masih banyak olahan coklat lainnya. Menurutku coklat adalah makanan kelas dunia, siapa saja tau, mau, pernah mencobanya dan kebanyakan suka. Tidak ada yang bisa menolak nikmatnya coklat dalam bentuk apapun itu, termasuk aku yang menggilainya.

Unknown mengatakan...

Dewii ayu ningsih | @DewiiaeyuN | dewiiayuningsih[at]gmail[dot]com

Ritual memberi makanan kepada yang sudah tiada didunia itu udah gak asing ditelingaku, tapii baru tau kalau kegiatan tersebut dinamakan 'pancen', kayak Jargon salah satu obat sakit kepala yaa 'pancen oyeee';-)..

keluargaku tiap tahun menjelang puasa pasti bakal ada yang menyajikan makanan/minuman untuk para mbah" kami yang sudah meninggal. Dan sajiannya itu ada;
- Kue apem yang dibungkus pakai daun gori.
- Pisang raja.
- Rokok .
- Nasi putih.
- lauk pauknya,
- Minumannya; air putih,teh,kopi,air bunga.
Mungkin itu juga yang bakal kusajikan untuk Kus:-).

Mifta Rizky Wiratnasari mengatakan...

Nama: Mifta Rizky Wiratnasari
Twiter: @keyminoz
Email: keyminoz@yahoo.com

aku radak gak ngeh dengan istilah 'pancen' setelah baca eh ternyata artinya mengirimkan sajian bagi arwah orang yang dicintai yang sudah meninggal. Kalau di daerahku biasa disebut 'sandingan' beda istilah tp maknanya sama hehe

Jika kamu ingin mengirim pancen untuk Kus, apa sih isi pancen yang akan kamu sajikan?
jawab : Untuk Kus aku akan sajikan kue apem, kopi, rokok, pisang, air bunga dan berbagai makanan yang disukai. Kalau kata kakekku kue apem melambangkan adanya harapan suatu ampunan akan kesalahan di masa lalu, semoga saja Kus diberikan ampunan atas apa yg dilakukanya masa lalu.

Pida Alandrian mengatakan...

Nama : Pida Alandrian
Twitter : @PidaAlndrian92
Email : shafrida.alandrian@gmail.com

Wawww.. dari sekilas review-nya aku mengira kalau cerita ini ada misteri horror-horonya. Hehhe.. karena sosok yang sangat tak terbayangkan di benakku kalau dari judulnya bisa melahirkan sebuah cerita yang sangat luar biasa unik. Yang belum pernah saya temukan di novel2 yg saya baca.

kalau aku ingin mengirim Pancen ke Kus, aku akan mengisinya dengan kenangan yang terjadi selama kami berteman atau mengenal satu sama lainnya. Karena dengan aku mengisi hal-hal terkenang, nantinya Kus pasti merasa walaupun ia sudah pergi ke dunia lain, ia merasa bahwa aku orang yang di kenal dan di sayanginya tidak akan pernah melupakannya. Karena terbukti dengan apa yang aku kirimkan ke Kus melalui isi-isi Pancen tersebut. Dan juga hal2 yang menjadi kesukaannya tentu saja. Supaya ia merasa kalau diirnya itu selalu terkenang oleh orang-orang yang masih hidup. Kus tidak akan terlupakan walaupun dunia kami sudah berbeda tapi kami masih bisa mengirimkan perasaan mengenang satu sama lainnya melalui barang-barang yang mengenang tentang dirinya ataupun tentang kesukaannya yang tak pernah dilupakan oleh semua orang.

Sekian isi Pancen ku..

Salam Pida Alandrian.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nola Amalia
@Nolaamaliaa
Nolaamalia20@gmail.com

Jika aku ingin mengirim pancen untuk Kus, apa isi pancen yang akan aku sajikan?

Jika aku memerankan diriku sebagai Mar, maka isi pancen yang akan aku sajikan untuk Kus adalah pancen berisi buah delima. Kenapa? Karena mitosnya, pohon delima pertama kali ditanam oleh Dewi Cinta. Mungkin saja mitos dan legenda tak bisa dijadikan patokan. Tapi, hingga sekarang Delima tetap dianggap sebagai buah yang menggambarkan keromantisan.
Jadi tak salah jika aku membayangkan bila Kus menerima pancen berisi Delima dariku (sebagai Mar), cinta kami tak akan pernah terputus walau terhalang oleh garis takdir. Karena meski tak terucap, Delima tetap menyimbolkan cinta kami yang abadi.

Eni Lestari mengatakan...

Eni Lestari
@dust_pain
shinra2588@yahoo.com

Ah, pancen ini kalau di tempatku namanya cawisan. Waktu baca judulnya, kupikir pancen yang dimaksud itu 'dasar' kayak kalau orang jawa ngomong pas lagi geregetan: 'oh, pancen!' = 'oh, dasar!' Hehehe.

Ehm, kalau aku ingin kasih pancen ke Kus, aku akan kasih sesuatu sesuai tradisi di tempatku, yaitu:
1. Makanan yang lagi dimasak saat itu. Nasi dan lauk harus dipisah. Kalau ada kue2, bisa disajikan juga. Tapi yang lebih penting harus ada kue apem.
2. Teh/kopi sesuai kesukaan orang yang sudah meninggal.
3. Mawar/melati yang dimasukkan ke dalam gelas yang sudah diisi air.

Yak, itu isi pancen yang akan kukasih ke Kus. Aku gak mau mengubah tradisi sih. Takut kualat, hehehe. Kebetulan ada anggota keluargaku yang sudah meninggal dan pancen seperti itu yang selalu disajikan 😃

Yanti mengatakan...

Nama : Nurhidayanti
Akun twitter : @CallMe_Yanti
E-mail :yantinurhida99@gmail.com

Jika kamu ingin mengirim pancen untuk Kus, apa sih isi pancen yang akan kamu sajikan?

Aku ingin mengirim buah-buahan, buah naga, pisang, apel, semangka dan jeruk. Dan ingin memberi manisan buah, serta permen dan cokelat untuk Kus, karena itu termasuk makanan kesukaanku dan aku harap Kus juga dapat menyukainya, selain itu aku ingin memberikan hal yang manis-manis untuk dia kenang biar dia juga bisa tersenyum manis dan bahagia di alam sana. :)

Unknown mengatakan...

fsuminto
@fsuminto
fsuminto@gmail.com

Menurut saya, isi pancen untuk Kus adalah rezeki jasmani yang dianugerahkan Tuhan kepada Mar dalam wujud makanan dan minuman melalui hasil jerih payah “keringat” Mar dan rezeki rohani dari Tuhan dalam wujud kesehatan dan kebahagiaan Mar dalam peziarahan hidupnya dalam kondisi apapun (asem, asin, pedas, kecut, atau cerianya hidup selama bersama maupun sepeninggal Kus.
Makanan dan minuman hanyalah simbolik saja sehingga tidak perlu “diadakan special (dianak-anake:jw)” karena Mar pasti tahu apapun makanan dan minuman yang dipersembahkan Mar asalkan hasil jerih payah Mar tidak pernah Kus tolak. Bagi Kus yang utama adalah cinta sejati dan totalitas yang tak lekang dimakan waktu.
Maka bersamaan dengan persembahan simbolik berupa pancen, jika saya sebagai Mar, akan mempersembahkan doa mohon pengampunan dan mohon kebahagiaan Kus serta keabadian cinta berdua hingga kelak dipertemukan kembali.

Unknown mengatakan...

Esti
@estiyuliastri
estiyuliastri@gmail.com

Jika diberi kesempatan mengirim pancen untuk Kus, maka isi pancen yg akan aku sajikan adalah satu tampah doa tulusku, satu kendi penuh berisi air kasih sayang, dan satu bakul keikhlasan.
Alasannya karna aku ingin arwahnya Kus damai & segala dosa selama dia hidup dihapuskan 🙏🙏🙏

Cahya mengatakan...

Nama: Cahya
Twitter: @chynrm
Email: cahyasptm@gmail.com

Berlembar-lembar puisi cinta untuknya. Mungkin dia akan terhibur di alamnya dengan puisi-puisiku karena ia akan tahu bahwa aku tetap mencintainya. I won't give any foods for him cuz my personal reason. Ehehehe~

Hitam Putih mengatakan...

Nama : Ana Bahtera
Twitter : @anabahtera
Email : anabahtera@yahoo.co.id

Pancen yang bakalan aku sajikan untuk Kus adalah:
1. Coklat & martabak manis
2. air kelapa & kopi
3. buku favoritnya
4. sepucuk surat yg berisi bahwa aku benar2 merindukannya

Unknown mengatakan...

Nama : Heni Susanti
Twitter : @hensus91
Email : henis_minozz@yahoo.com

Isi pancenku untuk Kus adalah makanan-makanan kesukaannya dan makanan-makanan yang dia inginkan tapi belum sempat dia makan selagi masih hidup. Mungkin akan berganti menu selama 40 hari pertama kematiannya, tapi setelah lewat itu aku akan memberikan makanan apa yang aku masak hari itu. Bagaimanapun juga pancen kan makanan persembahan untuk orang yang aku sayang nih ceritanya jadi aku akan memberikan apa yang aku makan dan apa yang dia sukai. Apapun itu makanannya akan aku usahakan. Apalagi makanan yang belum pernah dia rasakan dan ingin dimakan selama hidup tapi belum kesampaian. Jadi dia bisa lebih tenang dalam tidur panjangnya. :D

Demikian :)

Fembi Rekrisna Grandea Putra mengatakan...

jawaban: Kalau saya mengirim pancen untuk Kus, isi pancen yang akan saya sajikan adalah novel "Pancen: Di Bawah Pohon Bintaro, Kisah Ini Berakhir". Alasannya karena Kus yang dulunya seorang dosen, pasti kehidupannya tidak jauh dari buku, sehingga buku adalah salah satu benda favoritnya. Selain itu, saya memberikan buku tersebut agar Kus mengetahui kisah tragis yang menimpa Mar yang diakibatkan oleh penghilangan diri Kus.

nama: Fembi Rekrisna Grandea Putra
akun Twitter: @fembi_rekrisna
https://twitter.com/fembi_rekrisna/status/740409185934934016
alamat email: fembi_rekrisna [at] yahoo [dot] co.id

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon