Judul asli: Never Love Cowboy
Seri: Rogues in Texas #2
Penulis: Lorraine Heath
Penerjemah: Aditya Ikhsan
Penyunting: Jantjé
Penerbit: Dastan Books
Tahun terbit: September 2012
Tebal buku: 408 halaman
ISBN: 978-602-247-044-1
BLURB
Jessye Kane selalu bermimpi untuk mendapatkan kekayaan dan kemandirian setelah hati dan reputasinya hancur karena cinta pertamanya. Ia tidak memercayai laki-laki, tidak menginginkan atau membutuhkan suami karena ia menyadari kalau hanya sakit hati yang akan didapatkannya jika berhubungan dengan laki-laki. Sampai ia bertemu Harry.
Harrison Bainbridge, putra kedua dari seorang earl, diusir dari Inggris karena utang judinya yang menumpuk dan kegemarannya menggoda perempuan. Setibanya di Texas, ia tidak pernah menduga kalau putri seorang pemilik bar bisa menarik perhatiannya. Dengan sikapnya yang blak-blakan dan otak yang cerdas, Jessye membuat Harry tergoda. Di lain pihak, meskipun Harry hanya menginginkan tubuhnya, Jessye tetap tidak dapat menyangkal kalau Harry bisa menjadi laki-laki yang memiliki hatinya. Namun, pengalaman masa lalu Harry membuatnya tidak percaya akan cinta, dan ia tidak ingin memiliki hubungan yang permanen dengan satu perempuan saja.
Apakah yang akan dilakukan Harry untuk membuktikan kalau ia pantas mendapatkan cinta Jessye? Sanggupkah Jessye meyakinkan Harry kalau masih ada cinta yang tulus di dunia ini? Dan akankah mereka bersatu di tengah ketidakpercayaan itu?
RESENSI
Sebagai pelayan di bar dan penginapan milik ayahnya, Jessye Kane selalu menanggapi rayuan Harrison Bainbridge dengan dingin. Baginya, Harry tak lebih dari bajingan brengsek dan penipu. Jessye yakin Harry selalu bermain curang dengan kartu-kartu yang dimainkannya.
Maka ketika Harry dan sahabatnya, Christian Montgomery—Kit—berniat mengajukan tawaran bisnis ternak, Jessye mengajukan syarat agar keuntungan hanya dibagi dua antara dirinya dan Kit, sementara Harry hanya akan mendapatkan upah sebesar yang mereka sepakati. Dan dengan catatan, Jessye harus ikut dalam pencarian dan pengumpulan hewan ternak.
Maka dimulailah perjalanan mereka menjelajahi wilayah utara Texas untuk mengumpulkan hewan ternak. Usaha yang berat namun akhirnya membuat Jessye memahami Harry dan berani mengungkapkan masa lalunya. Sayang perjalanan itu harus dibayar dengan luka di kaki Harry yang membuatnya terancam lumpuh.
Merasa invalid Harry berubah menjadi sosok yang mengerikan dan menyebalkan. Bisakah Jessye menjinakkan sang pria yang terluka fisik dan jiwanya itu?
*********
Ini pertama kalinya saya baca karya Lorraine Heath. Entah karena setting Texas-nya yang liar, entah karena hero-nya bajingan nyebelin, entah karena saya suka banget dengan cowboy dan peternakan atau entah karena cara bertutur Lorraine Heath yang mengaduk perasaan, yang jelas saya sukaaaaa banget novel ini.
Berlatar di Texas antara tahun 1865 - 1866, Never Love A Cowboy menyajikan kisah cinta yang hangat di antara keliaran alam dan suasananya. Melihat transformasi Harry dari bangsawan Inggris menjadi seorang cowboy sungguh lucu dan mengundang simpati. Adegannya terasa kocak namun juga menyentuh. Dialog-dialog yang dilemparkan sungguh segar dan tajam.
Saya suka dengan karakter Harry yang nggak selalu bersikap gentleman. Oh banyak waktu di mana dia bertingkah brengsek dan nyebelin banget tapi justru saya melihatnya sebagai kerentanan. Betapa trauma masa lalunya mampu mempengaruhi pola pikirnya. Di bagian ini saya menganggap karakternya terlihat manusiawi. Tapi ada sisi lain dari Harry yang hangat dan manis yang pasti bikin perempuan meleleh.
Karakter heroinenya favorit saya banget. Berani, cerdas dan be herself. Hanya saja saya rada sebel juga karena Jeesye suka main tuduh seenaknya sendiri terhadapa Harry. Namun menilik apa yang sudah Jessye alami di masa lalu, rasanya wajar saja jika dia kemudian bersikap kasar terhadap pria-pria perayu.
Sepertinya setelah dibawa pada petualangan mendebarkan di tanah Amerika yang kejam, saya harus menghadapi naik turunnya hubungan Jessye dan Harry. Sebelum tragedi bertemunya Harry dengan jayhawker—para perampok ternak—yang membuat kaki Harry terluka, Harry terasa intens mengejar dan perhatian banget. Namun seusai tragedi, Harry menjadi pria pesimis dan brengsek, dan keadaan pun berbalik. Waktunya bagi Jessye untuk merayu Harry dengan caranya yang cerdik.
Aaah mereka pasangan yang manis banget, deh :))
Tapi sayangnya kisah persahabatan antara ketiga pria "buangan" dalam buku ini masih kurang kuat. Pembicaraan antar pria antara Harry, Grayson dan Kit hanya sedikit. Padahal saya paling suka membaca interaksi Harry dan Kit.
Penerjemahan novel ini bagus dan enak dibaca, minim banget typo, sayangnya... judulnya kok kayak melenceng jauh ya dari judul aslinya? Huhuhuuu....
Well, tapi saya tetap suka dengan novel ini, ya kisahnya, ya karakternya, ya latarnya dan tentu saja karena cara bertutur Lorraine Heath yang menyentuh. Hmm... berhubung ini seri kedua, perlu nggak ya saya baca seri pertamanya dulu, A Rouge in Texas... atau saya langsung aja baca buku ketiganya saja dan mengikuti kisah Kit?
0 komentar:
Posting Komentar