Selasa, 28 Juni 2016

[Posbar] 5 Aib Kala Malang Melintang Sebagai Pembaca

Demi memenuhi tema posting bareng BBI yaitu Bookish Confession, saya siap membuat pengakuan. Banyak sih fakta-fakta tentang perbukuan sepanjang saya membaca selama ini, dari yang nggak bermutu sampai yang berlumur dosa. Tapi nggak usah banyak-banyak ya, cukup lima pegakuan saja biar yang lain tetap saya simpan. Atau... mungkin akan saya ungkap lain waktu.

Maka ini dia 5 Aib Kala Malang Melintang Sebagai Pembaca:

1. Nggak Suka Lima Sekawan

Bagi generasi saya, Enid Blyton dan Lima Sekawan selalu jadi favorit siapa saja. Tapi saya sama sekali nggak menikmati membaca Lima Sekawan. Terutama George. Saya sebel banget karena sifatnya. Tomboy sih nggak masalah bagi saya tapi saya kok merasa dia itu merepotkan dan sering bikin jengkel. Kasihan Julian. *pundung ke para Lima Sekawan lovers*
Bagi saya, novel favorit karya Enid Blyton adalah Pasukan Mau Tahu. Tapi kok banyak yang nggak mengenal mereka sih?
Pasukan Mau Tahu bukan sekedar petualangan, tapi juga belajar memecahkan masalah, dan juga... berpantun. Wkwk~ gokil deh baca pantun-pantunnya Fatty. Atau malah saya harus menjura pada penerjemahnya yang bisa menerjemahkan pantun kocak menjadi lebih kocak lagi.

2. Baca Novel "Panas" Pertama Kali

Saya baca novel yang mulai ada adegan semi syur pertama kali waktu SD. Tunggu... tunggu... jangan lempar saya dulu. Saya bisa jelaskan! Jadi saya dulu waktu SD tergila-gila dengan serial Api di Bukit Menoreh karya S.H. Mintardja yang selalu muncul tiap harinya di koran Kedaulatan Rakyat. Dari situlah saya lalu merambah ke Wiro Sableng: Pendekar Kapak Naga Geni 212 yang dikoleksi kakak saya. Nyolong-nyolong sih bacanya. Tapi... well.. yaaah.. emang jadi rada deg-degan gitu.
Dan menginjak SMP saya mulai baca... Enny Arrow. *tutupin muka*
Hastagaa.... generasi macam apa saya ini? Wkwkwk~
Jadi pembelaan diri saya adalah: masa SMP itu masa ledakan hasrat membaca saya yang menggelegak. Tiap hari saya ke perpustakaan buat pinjam buku untuk dibaca malamnya dan dikembalikan keesokannya. Karena cuma bisa pinjam satu buku saya jelas ngelangut dong di hari Minggu, jadilah saya main ke rumah tetangga dan menyasar buku-bukunya yang berupa... stensilan. >.<
Mungkin itu sebabnya saya dewasa sebelum waktunya biasa saja kalau baca buku kipas sampai saat ini. Wkwkwk~

3. Nyobekin halaman majalah perpustakaan

Yang satu ini jangan ditiru ya, teman-teman. Huhuuu... Ini kejadian waktu SMA, pas lagi demen-demennya sama Westlife dan Leonardo Dicaprio. Di perpustakaan SMA saya sayangnya buku novel nggak sebanyak di perpustakaan SMP, kalau pun ada itu juga novel-novel lama angkatan Balai Pustaka yang sudah saya lalap semasa SMP. Yang banyak justru majalah remaja. Nah kalau nemu artikel atau pin up Westlife saya langsung mojok dan... menyobek halaman itu buat saya bawa pulang, sodara-sodara! *ini sih kriminal*
Dan berhubung hampir kebanyakan siswa melakukan hal yang sama, bisa dipastikan majalah lama yang sudah jadi korban itu.... jadi tipiiiis. ^^
Eits tapi sekarang udah nggak pernah begini lagi. Udah insyaf dan mengambil jalan lurus yang benar.

4. Bukan pembaca yang ikut-ikutan baca yang lagi ngetrend

Semakin hype sebuah buku saya malah makin males baca. Bahkan dari dulu ketika saya masih suka pinjam buku di rentalan, saya paling nggak mau ikutan antri atau nanya-nanya terus ke mbak penjaganya kapan buku yang populer dikembalikan. Saya lebih milih nunggu sampai nggak ada yang pinjam lagi dan akhirnya saya bebas merdeka menikmatinya. Sekarang pun makin sering saya lihat suatu buku, atau makin banyak yang membicarakan, saya jadi urung bacanya. Nanti-nanti sajalah. Bukannya sok antimainstream tapi saya lebih suka membaca karena saya memang suka atau tertarik, bukan karena ikut-ikutan.

5. Judge a book by it's cover

Yap... saya lemah sama cover cakep. Dan saya memang gampang jatuh cinta sama buku karena covernya... meskipun isi ceritanya kacrut :p
Tapi saya tetep baca blurb di baliknya juga dong. Dan lalu dilema parah saat covernya cantik-menarik-hati tapi dari blurbnya kelihatan kalau ceritanya bakalan nggak saya suka. Itu... momen di mana saya pengen ngumpat dan teriak frustasi. *dibekep penjaga toko buku*
Saya juga tipe yang sebaguuuuus apa pun isi ceritanya kalau covernya saya nggak suka saya males bacanya. Baca siih... tapi males-malesan. Ngoahaha...

Dan itulah fakta-fakta aib saya yang penuh dosa dan nggak layak ditiru. Nah kalian sendiri bagaimana? Hayooo cerita dan berbagilah kalau punya fakta aib seperti saya... Hehe..


21 komentar:

Hani Mahdiyanti mengatakan...

aku juga sukaaa Pasukan Mau Tahu mbak Ina :D tapi Lima Sekawan juga suka. Iya sih, kasihan Julian gara-gara George, tapi aku suka Timmy.. *malah curhat* hahahahaaa...

Puji P. Rahayu mengatakan...

Wahh, aku dulu baca novel panas waktu SMP--yaak, agak mirip lah ya. Hihi. Jadinya, sekarang juga biasa aja waktu baca novel berkipas. Like sebiasa itu. *Duh, untung dulu nggak ketahuan aku baca buku beginian. Haha

destinugrainy mengatakan...

Hwoaaa....ada EA!!! Kamu baca Freddy S. juga ga?

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Kalau Pasukan Mau Tahu itu ada konyolnya juga sih, Han. Jadi terhibur gitu. Aaah... Iya Timmy emang lovable :))

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Toooss... Ahaha iya, untung gak ketahuan. Wkwk~

Puji P. Rahayu mengatakan...

Kayaknya sih bakal digoreng sama bapak-emak kalo ketahuan. Heuheu 😁

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Eeng... Anu... Iyaa Freddy S. juga 🙈 *sembunyi masuk gua*

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Sebelum digoreng.. Dikuliti dulu idup2.. 😰😰

Puji P. Rahayu mengatakan...

Waduh, mungkin bisa jadi :3

Ika Kartika Utomo mengatakan...

Ternyata kau kotor sejak SD, mbakina...kotorrr... *sodorin bayklin sama rinso*

Lila Podungge mengatakan...

Aku dong baca yg rada hooh hooh gitu pertama pas baca Oh Nama Oh Papa di majalah makku... tapi yg detil itu ya kebanyakan dari cersilnya empu Khoo Ping Hoo... panas dingin gitu...

Kubikel Romance mengatakan...

Aku penasaran sama Enny Arrow, wakakakaka. Aku juga pernah baca buku dewasa waktu SD, bukunya Mira W, nggak sengaja banget sih XD

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Tapi dulu juga gak kepikiran yang aneh² kok.. Cuma deg-deg serrrr ajaah. Hahaha...

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Eh aku malah belum pernah baca Khoo Ping Hoo mbak lil, ada syur syur nya juga yah?

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Enny Arrow itu... Legend lah. Buahaha..
Aku baca Mira W malah baru SMP sih.. Komplit ada di perpus SMP.

Dion Yulianto mengatakan...

Aku juga tahu dong Pasukan Mau Tahu, yang Jupiter Jones kan? (itu Trio Detektif woy)... eh atau yang ada Petranya ya? (Itu STOP cuy)

Ipeh Alena mengatakan...

Ya ampun, ternyata mantan penggemar westlife juga, wakakakak, kalau saya yaa mau ga mau kliping dari majalah :D

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Masdi sebenernya tau nggak sih? Wkwkwk~

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Waaa samaan ya? Dulu duit jajannya udah habis buat rental novel jadi gak bisa beli majalah *ngeles* *cari alesan* Hahaha...

astrid mengatakan...

woaah aku suka Pasukan Mau Tahu... dan cerita2nya emang lebih seru drpd Lima Sekawan sih sebenernya.. dan I feel you deh soal nyobek2in majalah berisi Leonardo Dicaprio hahaha

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Iyaa Mbak Astrid, Pasukan Mau Tahu bukan cuma petualangan tapi juga diajak memeras otak memecahkan misteri jadi lebih seru..
Ahaha.. Sesama fans Leo dong kita, mbaak :))

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon