Judul buku: Skandal Satu Malam
Judul asli: One Night Scandal
Seri: The Spinster Club #5
Penulis: Christie Kelley
Alih bahasa: Eka Budiarti
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: November 2013
Tebal buku: 424 halaman
ISBN: 9786020222134
BLURB
Aroma wanita itu bagaikan lavender dan rasanya bagaikan dosa...
Lahir dalam keluarga yang ’salah’, membuat Sophie Reynard memahami sepenuhnya konsekuensi hasrat yang tak dikendalikan. Meski berhasil menjodohkan teman-teman bangsawannya, kepiawaiannya tak berguna bagi dirinya sendiri. Jatuh cinta pada bangsawan tanpa garis silsilah kuat hanyalah sebuah kesia-siaan.
Tapi itu tidak menghentikannya dari petualangan satu malam penuh hasrat bersama Nicholas Tenbury... Marquess of Ancroft!
RESENSI
Merasa kesepian karena para sahabatnya telah menikah, Sophie Reynard memutuskan untuk berlibur ke Venezia. Ketika sedang berkonsentrasi menatap air kanal untuk mencoba meramal masa depannya, tanpa sengaja, Sophie jatuh ke dalam kanal dan membentur gondola yang dinaiki Nicholas Tenbury. Pria itu pun dengan sigap menyelamatkannya dan membawanya ke rumahnya.
Ketika memandang Nicholas, secara samar dan singkat, Sophie mendapat penglihatan bahwa pria itu adalah jodohnya. Maka dengan berani ia pun merayu Nicholas. Sophie menganggap Nicholas hanyalah pria asing dan tak menyadari siapa pria itu sebenarnya.
Namun saat hendak menyelinap pergi, Sophie menemukan sebuah surat di meja pria itu. Saat membacanya, barulah ia sadar siapa Nicholas sebenarnya, dan betapa dekatnya hubungan Nicholas dengan sahabat-sahabat Sophie.
Akankah Sophie meneruskan skandal satu malamnya? Apakah ia berani mengambil risiko membuat skandal dengan seorang calin duke? Dan benarkah Nicholas adalah cinta sejatinya?
----------------------------
Kemarin seusai menyelesaikan Every Night I'm Yours saya bertekad untuk meneruskan membaca seri Spinster Club. Namun karena nggak bisa menemukan buku-buku dalam seri ini secara urut, akhirnya saya memilih membaca One Night Scandal, yang merupakan buku kelima dari seri tersebut. Meskipun membaca seri kelima berarti saya mengetahui beberapa fakta dari seri-seri sebelumnya, tapi tetap saja novel ini asyik dibaca dan nggak bikin bingung.
Dan kebetulan heroine dalam novel ini adalah tokoh favorit saya, Sophie si cenayang yang juga merupakan anak haram seorang earl. Sejak kemunculannya di Every Night I'm Yours, Sophie sudah membangkitkan rasa penasaran saya. Akan latar belakangnya, akan kemampuannya dan akan bagaimana perasaannya disepelekan oleh masyarakat kelas atas. Sungguh menyusuri kisah Sophie benar-benar sangat menarik.
One Night Scandal pada mulanya bersetting di Venesia pada tahun 1818, selang satu tahun dari kisah Avis dan Banning. Dan selama setahun tersebut, teman-teman Klub Perawan Tua telah menikah semua, dan membuat Sophie diam-diam merasa kesepian. Sungguh pada awalnya saya menyukai pertemuan Sophie dan Nicholas, saya suka interaksi mereka yang penuh kesan misterius karena sama-sama tak mengenal satu sama lain. Berhubungan dengan orang asing dan di tanah asing membuat kisah ini bisa mengarah ke mana saja. Dan kemudian cerita menjadi seru setelah Sophie menyadari siapa Nicholas sebenarnya.
Saya sebenarnya lebih ingin proses Nicholas dalam mencari siapa Sophie terjadi lebih lama. Saya lebih menginginkan ketegangan saat Sophie dan Nicholas bisa "nyaris" bertemu. Tapi rupanya Christie Kelley membuat mereka berdua lebih cepat bertemu dan membuat konflik batin.
Konflik yang lagi-lagi hampir sama dengan buku pertamanya. Ketika sang hero telah yakin dan melamar sang heroine, lamaran itu ditolak. Meski dengan alasan yang berbeda, polanya tetap saja sama. Dan di sinilah saya mulai bosan dan merasa nggak seantusias sebelumnya lagi.
Saya memahami kerapuhan perasaan Sophie. Tumbuh tanpa diakui oleh ayahnya, tanpa kasih sayang seorang ayah, dan ibunya sendiri hanya hadir saat sudah lelah bertualang. Sophie yang haus akan cinta namun dipaksa keadaan untuk menjadi kuat. Itu sebabnya saya menyukai interaksinya dengan Somerton. Saya suka bagaimana Somerton selalu ada di sana dan mendukung Sophie, saya suka dengan rasa posesifnya dan kelicikannya dalam membantu mendekatkan Sophie dan Nicholas. Dari keseluruhan cerita, hubungan Somerton dan Sophie lah yang paling membuat saya tersentuh.
Sayangnya, seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya, Sophie jadi terlalu drama di pertengahan cerita. Ia menolak lamaran Nicholas dan bersikap tak masuk akal dengan menjodohkan Nicholas secara sembarangan. Dan yang paling parah, Sophie nggak mempercayai Jennette dan Nicholas, dan membuat tuduhan membabi buta tanpa mencari kebenarannya.
Sedangkan meski Nicholas cukup menyenangkan dan gentleman, saya justru merasa lebih tertarik pada Somerton. Dan saya juga merasa chemistry antara Nicholas dengan Sophie nggak sekuat chemistry Avis dan Banning di cerita sebelumnya.
Ada banyak kepedihan dan penolakan dalam kisah kali ini. Anak-anak yang ditolak mendominasi melalui Sophie dan Emma. Tapi siapa pun layak untuk dicintai, apa pun statusnya, karena semua anak harusnya mendapat limpahan kasih sayang dan rasa cinta. Dan saya juga suka dengan pengakuan yang dilakukan Somerton, ini membuat rasa cinta saya pada karakter satu ini bertambah makin besar.
Well, meski saya kurang puas dengan One Night Scandal tapi saya menikmati novel ini dan bersiap melanjutkan membaca serial Spinster Club yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar