Kamis, 04 Agustus 2016

[Resensi: The Sheik's Heir - Sharon Kendrick] Sheik yang Takluk Pada Cinderella

Judul buku: Lukisan sang Permaisuri
Judul asli: The Sheik's Heir
Penulis: Sharon Kendrick
Penerjemah: Nadya Andwiani
Desain sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: September 2014
Tebal buku: 224 halaman
ISBN: 9786020309781



BLURB

Saat menyelinap di pesta pertunangan saudarinya, Cinderella “Ella” Jackson tak sengaja mendengar seorang pria menghina keluarganya. Karena begitu marah, Ella menyiramkan sampanye ke wajah pria yang tampan tapi menyebalkan itu!

Sayangnya, Ella tak tahu pria itu adalah pangeran kerajaan Kashamak. Dan kisah mereka tidak berakhir di insiden memalukan tersebut. Malam yang panas itu ternyata menimbulkan konsekuensi besar. Sanggupkah Ella menghadapi segala tantangan dan mendapatkan akhir bahagia?


RESENSI

Di pesta pertunangan saudarinya, Cinderella Jackson mendengar seorang pria mengeluh dan menghina keluarganya. Merasa marah, Ella pun mencari tahu siapa pria yang terdengar arogan dan meremehkan itu. Ella menyadari bahwa pria itu adalah Hassan Al Abbas, seorang Sheik yang juga adalah sahabat dari calon mempelai pria. Merasa tidak terima karena keluarganya dihina, Ella menuangkan sampanye ke wajah sang sheik.
Rasa marah dan gairah melanda Hassan. Baru kali ini ia bertemu wanita yang begitu berani mempermalukannya di muka umum. Di tengah rasa frustasi akan konfrontasi mereka, Hassan memilih menyerah pada hasrat dan merayu Ella ke ranjangnya.
Sayang perbuatan satu malam itu membuahkan kehamilan. Hassan berpikir cepat untuk mengatasi masalah ini. Ia pun membujuk Ella untuk menikahinya dan membawa Ella ke negaranya di Kashamak. Tujuan Hassan hanya satu, anak yang dilahirkan Ella akan jadi anaknya. Karen ia sendiri tak percaya pada pernikahan dan cinta.
Namun saat mendapati diri Ella yang sesungguhnya dibalik semua keglamouran Ella, akankah Hassan luluh? Sanggupkah Ella meyakinkan Hassan bahwa tidak semua wanita seperti ibunya?

------------------------

Sharon Kendrick adalah salah satu penulis yang saya suka karyanya selain sederet penulis novel harlequin lain semacam Penny Jordan dan Kate Hardy. Temanya selalu beragam dan selalu mampu mengaduk-aduk emosi saya. Kali ini pun saya jatuh cinta pada blurb dan pada cover versi terjemahan ini. Cakep dan keren kalau menurut saya.

Novel ini adalah seri kedua dari The Santina Crown. Meski saya belum membaca seri pertamanya tapi itu bukan masalah karena kisah dalam novel ini berdiri sendiri. Jadi tetap bisa dinikmati meski tidak dibaca secara berurutan.
Mengambil sebuah lokasi fiktif di wilayah timur tengah, novel ini menggunakan POV orang ketiga dan beralur maju. Bisa dibilang daya tarik The Sheik's Heir adalah heronya yang merupakan pangeran dari negara kecil di timur tengah. Saya selalu suka dengan kesan eksotis dan kejam yang biasanya menyertai mereka.
Tempo ceritanya sangat cepat sehingga tidak terlalu bertele-tele dan membosankan. Meski saya sebal juga dengan cepatnya sang pangeran dan Ella bercinta. Pertengkaran mereka terlalu cepat untuk berubah jadi gairah. Dan rasanya masih kurang provokatif.

Konfliknya cukup menarik, ada banyak konflik batin bahkan sejak bab pertama kisah ini. Kebencian Hassan kepada seluruh keluarga Ella cukup jelas sehingga menimbulkan konflik batin ketika ia merasa tertarik pada Ella. Ingin menjauh tapi kok tergoda. Ingin mendekat tapi reputasinya terancam. Jadi dilema. Hahaha..
Saya suka dengan perang batin yang dialami Hassan. Dilemanya dapet banget. Karakternya juga matang, sifatnya yang dingin dan menahan diri terbentuk bukan hanya karena dibesarkan dalam aturan kerajaan tapi juga karena masa lalunya. Gara-gara kepergian ibunya dia jadi nggak percaya pada wanita dan cinta. Pahit banget hidupnya.
Sementara untuk sang heroine, saya juga lumayan suka. Ella punya prinsip dan mandiri. Yah susah dimaklumi adalah tindakannya yang dari pertemuan pertama dia udah langsung takluk sama Hassan. Tapi yah namanya pria mempesona memang susah dilawan ya. Hehe...
Tapi tumbuh di keluarga yang nggak normal tetap membuat Ella jadi wanita yang baik. Dia kuat dan jujur. Blak-blakan. Bahkan terang-terangan ngaku berhasrat sama Hassan. Malu-malu tapi ngebet gitu. Hahaha..
Kekontrasan sifat kedua tokoh ini bikin jalan cerita jadi menarik. Ibaratnya Hassan pengin kabur jauh dari perasaan yang mulai tumbuh, tapi Ella dengan gigih dan sabar tetap mendekat. Chemistrynya bagus dan mereka terasa klop.


Adegan yang saya suka adalah ketika Hassan dan Ella harus menghadapi persalinan berdua saja, nggak ada siapa-siapa buat bantuin. Haduuuuh... Itu serem deh. Dan pastinya momen yang intim. Biasanya kan pria jarang nungguin istrinya melahirkan, lah ini malah bantuin proses melahirkan karena cuma ada mereka berdua. Seru. Romantis. Aaaah... Pokoknya suka deh.

Seperti umumnya novel harlequin, The Sheik's Heir memang cukup klise dan mudah ditebak. Pada umumnya selalu berakhir bahagia dan berujung pada pernikahan. Tapi mengapa saya selalu suka pada novel jenis ini karen biasanya konflik internal mereka itu dalam banget. Dilema yang menyertai itu yang mengaduk emosi saya. Buktinya saya sampai nangis setiap tiba di antiklimaks.
The Sheik's Heir adalah novel yang ringan dan asyik untuk dibaca. Kisah cinta sang Cinderella dalam menemukan pangerannya memang selalu jadi kisah cinta yang manis. Rasanya saya jadi pengin baca seri pertama dari The Santina Crown ini.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Aku juga suka bgt dengan persalinan itu....jujur degdegan parah...romantis, intim dan hebat bgt hassan....dengan pergulatan batin antara cinta dan benci dia milih cinta waktu itu dan melepas topengnya untuk sesaat.....

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon