Senin, 09 September 2019

[Blogtour & Giveaway] Pirgi dan Misota - Yetti A. KA

Judul buku: Pirgi dan Misota
Penulis: Yetti A. KA
Penyunting: Addin Negara
Tata sampul: sukutangan
Penerbit: DIVA Press
Tahun terbit: September 2019
Tebal buku: 132 halaman
ISBN: 978-602-391-753-2



BLURB

Aku dulu bocah yang riang, lalu tumbuh menjadi perempuan muda baik-baik, dan juga seorang penjaga toko roti dengan topi jamur di kepalaku. 
Aku bertemu Nodee.
Aku bahagia mencintainya, tapi juga berantakan karenanya. Cintaku ingin menggenapkan tapi juga meniadakan. Kesimpulannya, aku bingung dengan perasaanku sendiri.
Lalu ketika aku dan Nodee duduk berhadapan, Nodee berkata,
"Dengar, mulai sekarang kau sebatang jamur ya. Bukan sebatang jamur biasa, kau bisa berubah menjadi jamur raksasa dan menghancurkan semuanya. Itu yang harus kau percaya, Pirg."


RESENSI

Apakah seiring waktu cinta bisa berubah? Alih-alih membesar tapi malah memudar? Ataukah justru manusia sendirilah yang berubah, sementara cinta tetap ada di sana? Pirgi yang awalnya mencintai Nodee. Nodee yang sepertinya juga mencintai Pirgi. Ketika dua cinta bersatu bagaimana bisa segalanya menjadi salah?

Dalam novel yang cukup tipis ini Yetti A. KA menggunakan sudut pandang Pirgi sebagai si pencerita. Pirgi yang punya jalan pikiran yang unik. Pirgi yang sejak kecil punya impian menjadi penjaga toko roti dengan topi jamur. Pirgi yang naif. Pirgi yang hanya memiliki ibu dan diabaikan ayahnya. Pirgi yang bertemu dan jatuh cinta pada Nodee. Pirgi yang kesepian dan terluka.

Pirgi menjalani pernikahan yang semakin suram dan membosankan bersama Nodee. Ia mulai sering membuat kesalahan agar fokus Nodee beralih padanya. Walaupun emosi yang diberikan Nodee adalah kemarahan, Pirgi justru merasa senang. Sama seperti anak-anak, istri yang tak diperhatikan pun akan mencari-cari perhatian dan tak peduli lagi apakah itu emosi positif atau negatif. Yang diinginkan hanya satu, fokus yang tercurah padanya. Maka Pirgi sering berulah, demi membuat Nodee hanya memikirkannya.
Dalam kisah ini terlihat benar betapa egoisnya Nodee sebagai suami. Jarak usia Pirgi dan Nodee adalah 23 tahun. Namun Nodee tampaknya menginginkan seorang istri untuk mengasuhnya dan mengurusnya. Sementara Pirgi adalah gadis yang polos dan pengkhayal. Sejatinya ia merindukan sosok ayah. Ia menginginkan cinta laki-laki yang melindungi dan mengayomi, bukan laki-laki yang juga mengabaikannya seperti ayahnya.

Satu-satunya teman yang menurut Pirgi bisa memahaminya adalah Misota. Perempuan yang bekerja sebagai operator telepon di rumah bordil, tetapi tidak disukai oleh Nodee. Kepada Misotalah, Pirgi mencurahkan semua kegelisahan dan ketakutannya. Karena jika ia mengadu kepada ibu, tentu ibu akan cemas dan semakin tidak menyukai Nodee. Pada Misota ia menjadi diri sendiri. Ia menemukan cinta dan pengertian.

Pirgi dan Nodee mengawali pernikahan dengan cinta. Atau setidaknya mereka menganggap perasaan mereka sebagai cinta. Namun menikah adalah membuka diri kita kepada seseorang yang belum sepenuhnya mengenal kita. Pirgi menyadari semakin hari lapisan diri Nodee semakin terlihat. Nodee yang lebih senang tenggelam dalam pekerjaan menulisnya, Nodee yang lebih sering mengabaikan Pirgi, Nodee yang selalu mengatakan untuk berpisah saja setiap kali Pirgi berulah. Nodee yang membuat Pirgi gila.

Setiap perempuan dalam kisah ini memanggul kemuraman mereka sendiri. Betapa cinta sepihak telah memburamkan hidup mereka. Pirgi, Misota dan Ibu telah mengorbankan hidup mereka untuk cinta yang salah. Ada harapan yang tumbuh tapi lebih sering mimpi dan harapan itu patah oleh makhluk berjenis laki-laki. Apakah memang benar semua lelaki sama saja? Ataukah kita hanya perlu berkorban sejenak dengan lelaki yang salah untuk menemukan lelaki yang baik? Namun, apakah lelaki baik itu nyata... atau jangan-jangan hanya sekadar ilusi? Ah.. mungkin kita hanya perlu memejamkan mata seperti Pirgi. Di sana pastilah kita akan menemukannya. Akhir bahagia itu.


***** GIVEAWAY TIME *****



Haii.. jika kamu ingin mengenal Pirgi dan Misota lebih dekat, Diva Press punya satu eksemplar novel ini buat kamu lhooo..

Caranya mudaaaah saja yaa...

1. Peserta adalah warga negara Indonesia atau berdomisili serta memiliki alamat pengiriman di Indonesia.

2.Wajib follow Twitter Fiksi DIVA atau fanpage FB di Fiksi DIVA Press atau Intagram Fiksi DIVA (pilih salah satu saja)...
Follow saya juga di Twitter atau IG @kendengpanali

3. Wajib membagikan/share postingan ini di salah satu media sosial kamu.

4. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar:

Jika Pirgi adalah sebatang jamur, maka kamu akan menjadi tanaman apa?

sertakan juga tautan membagikan (link share) dan salah satu akun media sosial kamu. Formatnya:

Jawaban: 
Akun Twitter/FB/IG:
Tautan membagikan: 


5. Giveaway ini berlangsung hingga tanggal 15 September 2019 pukul 23.59 WIB dan akan dilanjutkan di blog shiori-ko.blogspot.com yaa .

6. Akan saya pilih satu jawaban yang beruntung untuk mendapatkan satu novel "Pirgi dan Misota" secara cuma-cuma.

7. Jika ada pertanyaan jangan segan colek akun medsos saya. Good luck :)

**** UPDATE ****

Holaaa.. setelah sepekan tiba saatnya saya mengumumkan satu orang yang beruntung mendapatkan buku Pirgi dan Misota nih..

Jawaban teman-teman keren semua jadi saya ucapkan terima kasih banyak bagi kalian yang sudah meramaikan giveaway di blog ini. Bagaimana pun setiap jenis tumbuhan memiliki cirinya masing-masing. Mereka memiliki cara yang berbeda untuk berguna bagi bumi ini. Lalu satu peserta yang beruntung adalaaaaaahhh....

@19linafitriani2

Selamat yaaa... Sila DM nama dan alamat pengiriman lengkap disertai nomor telepon ke akun twitter/IG saya. Bila dalam waktu 2 x 24 jam pemenang tidak juga melakukan konfirmasi maka akan dipilih pemenang lainnya.

Nah untuk selanjutnya bagi yang belum beruntung, kalian masih punya kesempatan lhoo mendapatkan novel ini gratis di blog shiori-ko.blogspot.com jangan sampai terlewat yaaa~







Senin, 04 Maret 2019

[Book Review & Giveaway] Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga - Gunawan Tri Atmodjo

Judul buku: Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga
Penulis: Gunawan Tri Atmodjo
Penyunting: Yetti A.KA
Penyelaras akhir: Avifah Ve
Tata sampul: Ferdika
Penerbit: DIVA Press
Tahun terbit: Januari 2019
Tebal buku: 192 halaman
ISBN: 978-602-391-663-4



BLURB

"Karena sesungguhnya, pulang sejati hanyalah menuju pada hati yang tenang."

Pintu adalah batas antara dua dunia. Seseorang mungkin sangat berkuasa di luar sana, tetapi setelah melewati pintu, bisa jadi dia akan segera menjelma makhluk tak berdaya karena dia telah memasuki dunia yang sama sekali berbeda. Demikian pula sebaliknya. Maka, berbahagialah bagi mereka yang tak terbelenggu oleh pintu serta menjadikan pintu sebagai gerbang idaman. (Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu)

Untuk buku ini, Gunawan Tri Atmodjo menghadirkan "Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu" dan enam belas cerita pendek lainnya, yang akan menghadirkan pengalaman-pengalaman tersendiri dalam benak para pembaca. Selamat menikmati.

RESENSI

Apa yang paling berkesan dari membaca sebuah dongeng? Akhir bahagianya? Perjalanan penuh liku yang dilalui tokoh utamanya? Atau ironi yang menyertai ceritanya? Apapun yang kita nantikan, dongeng selalu menjadi kisah magis yang dituturkan dari telinga ke telinga, dari zaman ke zaman.
Demikian pula dengan Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga yang menghadirkan kemagisan tersendiri untuk menyihir pembacanya. Kisah ini hadir bersama 16 cerita pendek lainnya, dan masing-masing cerita tersebut meninggalkan kesan yang berbeda.

Saya dibuat terkesima dengan cerpen pembukanya, Sunyaruri. Sebuah kisah yang kelam dan kental dengan aroma kemirisan. Seorang gadis buruk rupa yang pasrah menerima takdirnya dan seumur hidup tak mengenal penerimaan dari orang-orang di sekitarnya. Menjalani hari demi hari di balik bayang-bayang. Kisah yang membuat saya bertanya-tanya, mana yang lebih menyedihkan, dikaruniai wajah yang teramat sangat buruk atau teramat sangat cantik? Benarkah kecantikan adalah anugerah dan keburukrupaan adalah tragedi?

Cerpen kedua, Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu, menghantam saya dengan ironi yang memilukan. Setiap pintu-pintu selalu menyembunyikan dengan baik apa saja yang terjadi di baliknya. Siapa yang bisa menduga akan apa yang terjadi pada rumah tangga seorang aktivis perempuan. Ketika ia menggaungkan perlawanan kepada para wanita-wanita korban kekerasan rumah tangga, apakah ia tetap segagah berani itu di balik pintunya sendiri?

Ah, masa lalu memang selalu lupa menutup pintu, kenangan dengan mudah lewat dan berlalu. (hlm. 31)

Banyak cerita yang menyentak saya dengan kejutan-kejutan tak diharapkan. Gunawan Tri Atmodjo dengan piawai membuat alur yang menikung tajam. Ada pertemuan takdir yang melankolis dalam cerita Pohon Merah di Bandara. Ada kisah miris di jagad persilatan dalam Pembaca Masa Depan dari Selatan. Ada kisah keikhlasan semu yang terasa getir dalam Sebuah Kecelakaan Suci.
Kisah-kasih antara sepasang anak manusia dengan beragam tragedinya juga muncul dalam beberapa cerpen di buku ini. Membuat saya menyadari bahwa setiap kisah cinta memiliki sisi tragisnya masing-masing. Ada kecemburuan yang mematikan, ada cinta sekian segi yang tumbuh diam-diam, ada penantian cinta yang berselisih jalan, ada pula cinta yang salah tujuan. Masing-masing kisah terjalin dengan alurnya sendiri yang tak bisa ditebak. Walau tentu saja ujung kisah cinta hanyalah bercabang dua, bahagia atau merana.

Membaca Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga membuat saya sekali lagi jatuh cinta pada bengalnya imajinasi Gunawan Tri Atmodjo. Terutama pada cerpen berjudul "Lelaki Tak Bermata dan Anjing Kudisan" juga cerpen "Antara Debu Merah dan Ciuman Catalina". Kedua cerpen inilah yang meninggalkan kesan paling dalam dan menjadi favorit saya. Saran saya adalah, nikmati kisah-kisah dalam buku kumcer ini dengan perlahan, karena sungguh, saat tiba di cerpen terakhir rasanya seperti masih ingin membaca cerita lainnya lagi dan lagi.

***** GIVEAWAY TIME *****



Nah sekarang waktunya saya untuk membagikan satu kumcer Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga untuk satu orang yang beruntung. Sudah siap???

Syaratnya mudah saja:

1. Berdomisili di Indonesia atau memiliki alamat pengiriman di Indonesia.

2. Follow akun twitter @KendengPanali dan @diva_fiction atau fanpage fb "Penerbit DIVA Press" atau akun IG @fiksi.diva

3. Share giveaway ini di twitter atau di story IG kamu dan jangan lupa mention akun kami.

4. Jawab pertanyaan berikut dengan format: nama | nama akun | link share | jawaban

  • Dongeng apa yang paling berkesan bagi kalian dan apa alasannya?


5. Saya tunggu jawaban kamu sampai tanggal 10 Maret 2019 pukul 23.59 WIB.

6. Yang terakhir, good luck... jangan segan untuk colek-colek akun saya jika ada pertanyaan yang belum jelas yaa~ 


****** UPDATE ******

Setelah sepekan berlangsung, sayangnya giveaway di blog ini harus berakhir. Terima kasih banyak untuk para peserta yang sudah ikutan kuis giveaway blogtour di blog ini dan sudah berbagi pengalaman saat membaca dongeng.

Memanglah semua dongeng memiliki tujuan untuk menyentuh dan menggerakkan nilai-nilai moral dalam diri kita. Membaca satu persatu kesan yang didapat dari dongeng membuat saya yakin, dunia masih dipenuhi kebaikan hati.

Well.. akhirnya saya harus memilih satu kesan yang sekiranya cocok dengan isi kumcer Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga, dan yang beruntung adalaaaahh...

Ria Auliya | Twt: @auliyaria17

Selamaaaattt kamu beruntung mendapatkan satu kumcer dari Diva Press. Sila kirim nama dan alamat lengkap kamu melalui DM twitter/IG saya atau ke alamat email nurinawidiani84(at)gmail(dot)com. Saya tunggu konfirmasi kamu dalam 2 x 24 jam, jika hingga batas waktu yang ditentukan pemenang tidak mengkonfirmasi diri, maka akan dipilih pemenang lain.

Terima kasih untuk para peserta yang sudah berkunjung dan ikut seru-seruan di blog ini. Jangan sedih karena masih ada kesempatan lain untuk mendapatkan kumcer ini, di bloghost selanjutnya. Sila kunjungi destybacabuku.com yang akan mengulas dan membagikan satu buku Dongeng Bahagia dari Sebelah Telinga. Good luck :)

Jumat, 04 Januari 2019

[Resensi] Sang Penguntit - Lisa Kleypas

Judul buku: Sang Penguntit
Judul asli: Hello Stranger
Series: The Ravenels #4
Penulis: Lisa Kleypas
Alih bahasa: Halita Permatasari
Editor: Yosef Bayu Anangga
Sampul: Marcel A.W
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Desember 2018
Tebal buku: 464 halaman
ISBN: 9786020618449



BLURB

Sebagai satu-satunya dokter wanita di Inggris, Garret Gibson adalah wanita kuat dan mandiri. Ia sering kali menghadapi darah dan hal-hal mengerikan. Nyaris tak ada yang bisa mengusiknya. Sampai ia bertemu Ethan.

Ethan Ransom, mantan detektif di Scotland Yard, pria misterius yang kesetiaannya diragukan. Sebagai anak di luar pernikahan seorang bangsawan, Ethan tidak terlalu tertarik kepada masyarakat kalangan atas, namun ia terpikat pada Garrett yang cantik dan pemberani. Meski sama-sama berusaha melawan ketertarikan terhadap satu sama lain, Garrett malah terseret ke dalam salah satu misi Ethan yang paling berbahaya. Dan Ethan harus mengerahkan seluruh keahlian dan keberaniannya demi menyelesaikan misi sekaligus mendapatkan cinta wanita paling luar biasa yang ia kenal.

RESENSI

Hello Stranger atau Sang Penguntit merupakan buku keempat dari serial The Ravenels. Membuat saya bertanya-tanya mengapa kisah dokter Garret Gibson dan Ethan Ransom masuk ke dalam serial ini padahal mereka bukan bagian dari Ravenels. Entah saya melewatkan setitik informasi di buku-buku sebelumnya atau karena saya belum membaca novel ketiganya, Devil in Spring. Saya memang ingin menunda lebih lama untuk membaca Devil in Spring karena takut akan ekspektasi saya sendiri mengingat tokoh dalam Devil in Spring adalah putra dari Sebastian.

Nah, mungkin saja memang ada sesuatu yang menjadi petunjuk tentang Ethan di salah satu novel-novel pendahulunya, yang jelas saya mulai menyadarinya ketika Ethan bertemu dengan West Ravenel. Di situlah saya merasa kisah ini akan menjadi menarik.
Kisah ini terjadi pada sebuah musim panas tahun 1876. Garret Gibson menjadi satu-satunya dokter wanita yang ada di Inggris. Ia pergi ke Perancis untuk belajar kedokteran di Universitas Sorbornne karena sekolah-sekolah kedokteran di Inggris menolaknya. Pada saat itu di mana wanita tak boleh memiliki peran apa pun selain sebagai penghias rumah, jelas pilihan profesi Garret membuatnya dianggap mengerikan. Wanita tak boleh terlalu pintar dan menonjol. Beberapa dokter pria yang berprinsip kaku seolah enggan mengakuinya.
Pada catatan penulis di akhir kisah, Lisa Kleypas mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh dr. Elizabeth Garret Anderson seorang dokter wanita pertama yang mendapatkan izin praktik di Inggris. Setelahnya British Medical Association langsung mengubah peraturan untuk mencegah wanita lain melakukan hal yang sama selama dua puluh tahun berikutnya. Ini membuat saya merasa kagum karena tentunya Lisa telah melakukan riset yang sangat dalam terutama pada beberapa lembar buku ini yang menuliskan dengan begitu detail bagaimana Garret Gibson membedah luka tembak Ethan. Semua peralatan, perkakas, obat-obatan dan tindakan medis yang dilakukan Garret membuat saya menyadari betapa tinggi risiko medis pada masa itu. Saya sempat bertanya-tanya ketika Garret memutuskan melakukan transfusi darah, mengapa ia tak menanyakan golongan darah mereka. Pertanyaan saya terjawab pada catatan penulis bahwa golongan darah baru ditemukan pada tahun 1901 yang semakin menunjukkan betapa berisikonya keputusan yang diambil Garret. Itu berarti proses transfusi darah pada saat itu hanya mengandalkan keberuntungan akan kecocokan darah.

Bagaimanapun juga novel ini memberi saya saat-saat frustasi antara menyukai dan tidak menyukainya. Ada saat-saat di mana Ethan membangun suasana intim, lalu Garret mengacaukannya dengan mengungkapkan istilah-istilah medis. Walau Ethan menganggapnya lucu dan menarik, tapi saya tidak. Apakah memang seperti itu jika kita berpacaran dengan seorang dokter? :)))
Sementara Ethan sendiri yang diceritakan sebagai mantan detektif Scotland Yard yang jarang tersenyum dan memilik aura seram tapi jantan (awww~~~), ternyata begitu puitis. Lagi-lagi saya merasa akward membaca rayuan-rayuannya, sementara Garret menanggapi dengan salah tingkah dan kemudian mengeluarkan komentar sakti berupa istilah medis. Bikin frustasi wooyyy 😭😭

Untungnya kehadiran West sangat menghibur dalam novel ini. Ia menjadi duri di pantat Ethan dengan keselengekannya tapi juga justru menjadi orang paling setia bagi Ethan. Mengingat betapa brengseknya dia di buku pertama, senang rasanya melihat West semakin menjadi pria dewasa sekaligus kekanakan yang membuat meleleh dari waktu ke waktu. Banter antara dirinya dan Ethan menjadi hiburan yang tiada duanya. Dialah penerang cerita ini.

Konflik yang terbangun dalam Hello Stranger cukup menegangkan. Walau tentu saja saya yakin keberuntungan akan muncul dan menyelamatkan para tokohnya dalam novel-novel semacam ini. Namun intrik yang terjadi tetaplah menarik untuk diikuti.
Yang tak kalah menegangkan justru adalah menunggu kapan Garret dan Ethan melakukan percintaan. Haha. Selama beberapa bab mereka melakukan permainan sentuh-tapi-tak-boleh-memiliki yang membuat saya hampir meledak jengkel dan ingin membenturkan kepala Ethan ke tembok karena begitu keras kepala. Namun toh akhirnya mereka bisa wikwik juga. Dengan menggebu. Tak tahu malu. Setiap waktu. Yah begitulah. Walau tentu saja Lisa Kleypas selalu bisa menuliskan adegan gulat penuh keringat ini dengan begitu indahnya tanpa terasa memalukan.

Secara keseluruhan saya masih belum bisa memutuskan apakah saya menyukai atau tidak menyukai novel ini. Untuk sebagaian besar waktu saya menikmati membacanya, untuk beberapa waktu lainnya terutama ketika Ethan begitu puitis saya merasa terganggu. Namun, saya tetap merekomendasikan novel ini terutama bagi kalian yang tertarik membaca seluk beluk dunia medis di Inggris pada abad itu. Atau... bagi kalian penyuka drakor Descendant of The Sun dan ingin membacanya dalam versi hisrom dengan suasana Inggris. Nggak mirip banget sih tapi kisah cinta dokter wanita-anggota rahasia pasukan elite khusus dan intriknya hampir sama. Hmm menjadi catatan yang menarik juga ketika Garret menggunakan spons yang dicelup air lemon untuk dimasukkan ke vaginanya sebagai alat kontrasepsi. Selamat membaca :)

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon