Judul buku: Membuka Hati Sang Lady
Judul asli: Unlocked
Seri: Turner #1,5
Penulis: Courtney Milan
Alih bahasa: Harisa Permatasari
Proof: Nindy
Desain sampul: Marcel A.W
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Desember 2013
Tebal buku: 200 halaman
ISBN: 978-602-03-0090-0
BLURB
Lady Elaine Warren tidak menyukai pesta. Ia selalu menjadi bulan-bulanan karena tawanya yang dianggap terlalu keras dan seperti kuda. Itulah sebabnya ia sengaja tak menonjolkan diri dan berusaha tidak menarik perhatian dalam setiap acara. Dan semuanya baik-baik saja, sampai pria itu kembali. Pria yang hanya akan membuatnya sengsara seperti dulu. Namun ia bertekad takkan membiarkannya menang.
Evan Carlton, Earl of Westfeld, sangat populer dan berpengaruh. Terlalu berpengaruh hingga olok-oloknya terhadap Elaine bertahun-tahun lalu bertahan hingga kini. Evan tahu perilakunya di masa lalu tak terpuji, dan sekarang bertekad akan memperbaikinya. Namun ketika Elaine mengabaikan permintaan maafnya, Evan menyadari ia menginginkan lebih. Dan kali ini, yang menyiksanya mungkin cintanya kepada wanita itu...
RESENSI
Setelah sepuluh tahun meninggalkan London dan berpetualang mendaki gunung, Evan Carlton kini kembali ke ton sebagai Earl of Westfeld setelah kematian ayahnya. Dulu Evan adalah anak emas—tampan, populer dan disukai semua orang. Ia gemar melontarkan lelucon yang membuat orang-orang tertawa paling nyaring, termasuk Lady Elaine.
Sejak awal season, Evan telah terpesona pada Lady Elaine, namun merasa malu ia membuat lelucon konyol tentang tawa Lady Elaine yang mirip kuda. Semua orang tertawa, dan mulai mengolok Lady Elaine. Evan baru menyadari kesalahannya saat Elaine mulai menarik diri. Rasa bersalah Evan pun membuatnya melakukan tindakan pengecut dengan kabur dari London.
Elaine tak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Evan. Meski berusaha tegar dan tak memedulikan ejekan orang-orang, jauh di dalam dirinya ia merasakan sakit hati terhadap Evan. Namun kini, pria itu kembali dan menyatakan permintaan maaf dan bahkan melamarnya. Apakah ini hanya trik perangkap lain untuk mempermalukannya? Ataukah Evan memang bersungguh-sungguh?
------------------
Unlocked atau Membuka Hati Sang Lady adalah novella tambahan untuk seri Turner. Tadinya saya berharap, Courtney Milan akan menuliskan kisah Richard Dalrymple. Namun karena minat asmara Richard cenderung menyimpang, tentunya bakal sulit menuliskannya. Dan jujur saja saya sama sekali nggak punya bayangan tentang siapa Lady Elaine dan Evan Carlton, serta apa hubungan mereka dengan kakak-beradik Turner. Baru di pertengahan cerita disebutkan bahwa Elaine pernah disebut-sebut sebagai calon potensial untuk Mark Turner, dan bahwa ia juga merupakan teman dekat Margareth, Duchess of Parford.
Itu sebabnya saya merasa novella ini bisa dinikmati bahkan meski pembaca belum mengenal Turner bersaudara. Karena kehadiran Ash, Margareth dan Mark hanya muncul sekilas, itu pun mendekati akhir cerita.
Unlocked bersetting di Hampshire di bulan Juli tahun 1840, tentunya setting di mana Ash telah menikah dengan Margareth dan Mak masih melajang. Meski berupa novella, Courtney Milan tetap saja detail dalam menuliskan settingnya, membuat tempat dan suasana terbentuk dengan mudah di benak saya. Bukan dalam bentuk narasi-deskripsi panjang yang melelahkan, namun diselipkan dalam adegan-adegan yang penting, sehingga semakin memperkuat jalinan kisahnya.
Dikisahkan menggunakan sudut pandang orang ketiga, novella ini memuaskan batin saya dengan curahan perasaan Evan yang melimpah di dalamnya. Sudut pandang yang saya suka banget. Plotnya begitu rapi dan mengalir. Saya sendiri masih tetap tergila-gila pada cara bertutur Courtney Milan, bayangkan saja, saya nangis DUA KALI membaca novella ini, ditambah berlinang air mata satu kali.
Memang nggak bisa dipungkiri kalau kisah love-hate relationship adalah favorit saya. Benci jadi cinta. Bagaimana sang hero kemudian berusaha keras mendapatkan hati sang heroine. Saya selalu jatuh cinta pada kisah klise ini. Tapi Courtney Milan menuliskannya dengan begitu apik dan menyentuh.
Karakter Evan sungguh dewasa, terlepas dari sikap sembrononya di masa muda: pria muda yang populer tapi melakukan kesalahan pada gadis yang dipujanya. Keputusannya untuk lari meninggalkan London memang pengecut, tapi ia mengubahnya menjadi petualangan yang membentuk pribadinya. Perjalanannya menaiki gunung membuatnya sadar. Lagi-lagi Courtney Milan menunjukkan kepiawaiannya dalam membuat detail tentang profesi Evan.
Saya suka bagaimana Evan berusaha bersikap gentleman, dan juga tak ragu mengungkapkan perasaannya.
Elaine di sisi lain merupakan gadis yang kuat hati. Ejekan dan cemoohan yang diterimanya membuatnya menjadi teguh. Ia begitu cerdas dalam membalikkan ejekan Diana, dan menantang mereka semua dengan berani.
Kalau ditanya adegan mana yang saya suka dalam novella ini, jawabanya adalah semua. Saya suka adegan-adegannya, saya suka dialognya, saya suka penggambaran suasananya, dan juga suka suara serta kepedihan hati Evan.
"Aku akan menjadi temanmu pada siang hari. Aku akan memperlakukanmu sebagai rekan setara di semua ruang dansa terang benderang. Tapi sendirian, di bawah cahaya bulan, aku takkan berpura-pura tidak menginginkanmu menjadi milikku." (hlm 136)
Konfliknya bukan hanya tentang usaha Evan mendapatkan maaf dan hati Elaine, tapi juga konflik antara Diana dan Elaine. Diana merupakan bangsawan yang masih berpegang bahwa ia harus menindas agar tidak ditindas. Perannya sebagai antagonis dalam novel ini sangat pas dan ngeselin banget. Ia mengejek, melakukan trik licik, mencari-cari kelemahan Elaine untuk menindasnya, dan menolak gagasan Evan untuk menghentikan cemoohannya.
Penyelesaian konfliknya memang bisa ditebak. Tapi toh tetap terasa manis. Aaahhh pokoknya saya suka dengan endingnya.
Secara keseluruhan, Unlocked menjadi kisah tambahan yang sama memesonanya seperti kisah tiga bersaudara Turner. Bahkan novella inilah yang paling menyentuh saya. Jadi bagi kamu penyuka kisah cinta yang manis silakan baca Unlocked.
0 komentar:
Posting Komentar