Jumat, 29 April 2016

[Posbar BBI] Dongeng Sekolah Tebing - Clara Ng


Judul buku: Dongeng Sekolah Tebing
Sub judul: 52 Kisah Sekolah Terpencil di Ujung Angin
Penulis: Clara Ng
Editor: Umi Andriani dan Fita Riyadi
Ilustrator: Ella Elviana
Desain cover: Sihol Gianito
Layout isi: Lulu T. Helmy
Penerbit: Penerbit Buah Hati (imprint Penerbit Lentera Hati)
Tahun terbit: Agustus 2011
Tebal buku: 232 halaman
ISBN: 978-602-8663-73-1



BLURB

Ada bangunan bercat biru yang digunakan sebagai sekolah dan tempat seekor sapi berteduh pada malamnya. Bangunan itu terletak di ujung tebing, di mana angin selalu bertiup kencang setiap hari. Di senja hari, plang kayu itu tersiram cahaya matahari jingga sehingga bersinar-sinar dan terbacalah....

S KOLAH TEBING

Huruf e yang hilang tidak pernah diukir lagi sebab tidak ada seorang pun yang tahu cara mengukirnya. Dulu salah seorang ayah murid di Sekolah Tebing menyumbangkan plang tulisan itu. Dia mengukirnya dengan sangat cantik sampai-sampai ketika ukiran itu patah, tidak ada seorang pun yang sanggup memperbaikinya.

Di bulan Juli yang udaranya panas sekali, sekolah tiba-tiba ramai dengan kedatangan dua belas muridnya. Mereka datang dengan baju berwarna-warni dan sandal plastik dari berbagai penjuru. Sekolah sudah dimulai. Kamu mau tahu apa yang terjadi di gedung biru itu?


RESENSI

Buku hardcover ini diawali dengan kisah Kupu-kupu yang Tidak Mau Tidur. Hmm~ sebenarnya sih bukan kupu-kupu yang nggak mau tidur, tapi seekor ulat bulu bernama Upik, yang enggan tidur karena masih ingin bermain dengan teman-temannya. Padahal untuk berubah jadi kupu-kupu, Upik harus mulai tidur dalam kepompongnya. Lalu siapa yang akhirnya berhasil membujuk Upik agar tidur? Aah... tentunya binatang malam yang bisa menyanyikan lagu pengantar tidur. Coba tebak binatang apa? ;)

Ketika Upik berubah menjadi kupu-kupu ia terbang ke dalam kelas, saat itulah Ibu Sheila, ibu guru di Sekolah Tebing memberi tahu murid-muridnya, bahwa kehadiran kupu-kupu bisa jadi adalah pertanda mereka akan kedatangan tamu!
Ternyata tamu itu adalah seorang gadis kecil penyuka warna biru bernama Tia. Kepindahannya ke desa membawa Tia menjadi murid ketiga belas Sekolah Tebing. Kini bersama kedua belas temannya, dan Ibu Guru Sheila serta hewan-hewan penghuni desa, beragam kisah dimulai.

Mendapati buku anak dengan 52 cerita di dalamnya sungguh menyenangkan bagi saya. Bukan hanya menyajikan kisah moral baik melalui tingkah polah para murid Sekolah Tebing yang bisa diteladani anak-anak, tapi juga fabel-fabel lucu yang bisa menambah pengetahuan dan banyak lirik syair yang bisa dinyanyikan.
Selain itu ada beberapa kisah kehidupan pribadi Ibu Guru Sheila. Diceritakan pula bahwa Ibu Sheila punya kawan "ajaib" yaitu Gatot Kaca. Yap... Gatot Kaca si tokoh wayang ini sering mendatangi Ibu Sheila di dalam mimpi dan mengajak Ibu Sheila melakukan petualangan yang seru.

Di antara kisah-kisah tersebut saya paling suka dengan Hari Melamun Sedunia. Ini cerita yang menggelitik bagi saya dan membuat saya kagum pada Ibu Guru Sheila. Dikisahkan anak-anak sedang mengerjakan dua puluh lima soal matematika di dalam kelas. Lalu kemudian hujan turun. Ketika Ibu Sheila mengumumkan waktu habis dan anak-anak harus mengumpulkan pekerjaan mereka, tak ada satu pun murid yang menyahut. Kira-kira apa yang sedang mereka lakukan, ya? Dan bagaimana reaksi Ibu Sheila.. aaah... saya paling suka dengan kisah ini :)

Sedangkan putra sulung saya yang sudah TK, selain fabel-fabel yang menjadi favoritnya, dia juga suka kisah Telur Dinosaurus. Putra saya menganggap cerita itu seru dan mulai ikut mencari telur dinosaurus di taman dan pekarangan. Hahaha...

Sementara untuk putra bungsu saya yang masih berusia dua tahun, dia sudah sangat terhibur dengan gambar ilustrasi yang lucu-lucu. Gambar sapi, kucing, anjing, bebek, jangkrik dan tentunya binatang favoritnya... kupu-kupu. Semua gambar ia tunjuk dengan bersemangat dan mudah ia kenali.

Membaca buku ini benar-benar menyenangkan. Dan lebih menyenangkan lagi jika bersama dua buah hati yang meringkuk di sisi kanan dan kiri saya. Nah sekarang setelah selesai membaca kisah yang ke-52 yang sangaaat mengharukan, saatnya menutup buku dan... tidur yang ny enyak. Semoga mimpi indah, anak-anak :)



4 komentar:

Shyshe_Princess_Damina-lovely-Sun_Shine mengatakan...

so nice buat cerita anak :) boleh ni jadi rekomendasi

Astrid mengatakan...

aku suka buku inii... plus ilustrasinya cantik ya :)

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Iya mbak.. cocok banget buat anak-anak :)

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Iya benar kak Astrid, ilustrasinya realistis dan baguuuus :)

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon