Sabtu, 23 April 2016

[Resensi: Scandal in Spring - Lisa Kleypas] Penemuan Cinta Wallflower Terakhir


Judul buku: Skandal Musim Semi
Judul asli: Scandal in Spring
Seri: Wallflowers #3
Penulis: Lisa Kleypas
Alih bahasa: Ratih Susanty
Sampul oleh: Marcel A. W
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: April 2009 (cetakan kedua)
Tebal buku: 408 halaman
ISBN: 978-979-22-4416-8



BLURB

Akhirnya tiba giliran Daisy Bowman, wallflower terakhir, untuk mencari calon suami. Setelah menjalani tiga season tanpa berhasil menggaet bangsawan seorang pun, akhirnya Daisy diberi ultimatum oleh ayahnya untuk segera mendapatkan calon suami. Kalau tidak, dalam jangka waktu dua bulan ia akan dinikahkan dengan Matthew Swift, pegawai kepercayaan ayahnya.
Daisy benar-benar shock membayangkan dirinya menikah dengan pria kurus yang angkuh dan sok tau itu. Namun ia tak memperhitungkan bahwa dengan berlalunya waktu, pria itu telah berubah menjadi pria yang sangat memesona dengan sensualitas memabukkan. Dengan cepat Daisy menyadari pria yang selama ini ia benci ternyata menjadi pria yang ia impikan.
Namun, Matthew ternyata menyimpan masa lalu kelam, yang tak berani ia ungkapkan kepada siapa pun. Meskipun demikian, Daisy tetap bersedia menerima Matthew berikut masa lalunya. Tepat di tengah kebahagiaan mereka, rahasia kelam itu terungkap dan mengancam menghancurkan Matthew serta jalinan cintanya dengan Daisy.


RESENSI

Thomas Bowman merasa marah karena puteri bungsunya tak juga berhasil menggaet bangsawan eropa, ia merasa telah nengeluarkan banyak uang tanpa hasil, dan menjuluki Daisy Bowman sebagai parasit. Maka ia memutuskan untuk menjodohkan Daisy dengan Matthew Swift, pria yang paling ia percaya di perusahaannya. Pria yang lebih ia sayang daripada putera-puterinya sendiri.
Bagi Daisy, ingatannya tentang Matthew adalah pria kurus menyebalkan yang efisien, kejam dan licik. Maka betapa terkejutnya Daisy saat Matthew muncul di Stony Cross Park sebagai pria gagah dan menawan yang pesonanya mengancam kewarasan Daisy.
Matthew sendiri telah lama mencintai Daisy, mengamati gadis itu dan menyimpan perasaannya dalam-dalam. Ia takut mendekati Daisy karena menyimpan masa lalu yang kelam. Masa lalu yang mungkin bisa melukai gadis yang dicintainya.
Semakin lama mengenal Matthew, semakin Daisy menyadari perasaannya dan perasaan Matthew. Maka untuk nendorong agar Matthew mau mengakui rasa cintanya, Daisy mendekati Lord Llandrindon. Tapi rupanya Llandrindon pun jatuh hati pada Daisy.
Ditambah lagi, kedekatan Daisy dan Matthew ditentang habis-habisan oleh Lillian, kakak Daisy.
Akankah Daisy menemukan pria yang mencintainya seperti ketiga wallflower sebelumnya? Apakah masa lalu Matthew benar-benar tak terampunkan?

--------------

Scandal in Spring mempersembahkan wallflower terakhir, Daisy Bowman. Bagi saya Daisy adalah gadis yang paling menyenangkan dari semua wallflowers. Annabelle terlalu mengagungkan keningratannya pada awalnya, Lillian meledak-ledak dan kurang rasional, Evie pemalu. Tapi Daisy selalu ceria, selalu romantis, selalu jahil tapi juga logis.

Ketiga wallflowers sebelumnya dapat dibaca di buku yang telah saya review ini:

Secret of A Summer Night
It Happened One Autumn
Devil in Winter

Daisy dikisahkan adalah gadis yang suka membaca. Penuh mimpi romantis tapi juga bersemangat melakukan hal-hal gila. Pola pikirnya unik. Dulu di saat membaca novel Devil in Winter untuk pertama kalinya, saya pikir pasangan Daisy nantinya adalah Cam Rohan. Mengingat apa yang Daisy lakukan bersama Cam di lorong rahasia. *saya nangis saking irinya* *bahahaa*
Tapi rupanya jodoh Daisy bukan Cam. *sujud syukur*

Matthew tipe pria yang sabar, saya suka ketabahannya dalam menjaga perasaannya dan sikap hati-hatinya. Tapi karena dari awal Lillian menceritakan hal yang jelek-jelek tentang Matthew saya jadi sebal juga. Ahaha.. tapi saya tersentuh ketika tiba di adegan Daisy tahu bahwa Matthew menyimpan kancing baju Daisy. Err... sempat mikir kok kayak psycho ya. Hihihiii.. tapi romantis.  Menyimpan benda milik seseorang yang dicintainya dan membawa

Sayangnya saya menganggap cerita di novel ini nggak terasa spesial. Nggak bersemangat seperti It Happened One Autumn juga nggak penuh debaran seperti Devil in Winter. Meski memang cukup manis sebagai penutup serial.

Sudah empat novel seri wallflower yang saya selesaikan. Sudah selesai? Eiits... belum. Masih ada satu novel ekstra untuk melengkapi keempat wallflower ini. Jadi tunggu review A Wallflower Christmas di blog ini, ya :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon