Senin, 10 Oktober 2016

[Blogtour: Review + Giveaway] Roma - Pia Devina

Judul buku: Roma
Penulis: Pia Devina
Editor: Cicilia Prima
Desainer kover: Teguh
Penata isi: Putri Widia Novita
Penerbit: Grasindo
Tahun terbit: Agustus 2016
Tebal buku: 194 halaman
ISBN: 978-602-375-653-7



BLURB

Chalinda Noemi

Sejak awal, aku tidak yakin bisa merestui pernikahan Mama dengan Terenzio Lambardi, seorang pria berkebangsaan Italia. Tapi, demi kebahagiaan Mama, haruskah aku tetap bersikap egois? Aku ingin Mama bahagia. Mengiyakan rencana pernikahan yang akan berlangsung di Roma—dan mau tidak mau membawaku serta ke Kota Abadi itu.

Maurizio Folliero

Sejak awal, gadis itu tidak tampak menyenangkan. Dingin dan menjaga jarak. Sialnya, aku memerlukan bantuannya untuk membebaskanku dari hukuman yang diberikan orangtuaku. Yang benar saja, aku kan bukan anak kecil lagi. Bersama dengannya ke Ostia Lido, memulai segalanya. Ternyata gadis itu memerlukan pertolongan.

Ryan Watkins

Sejak awal, gadis itu terlihat murung. Kakinya terluka karena menubruk tubuhku. Aku ingin menolongnya. Bukan hanya karena kakinya yang terkilir, tapi karena mendung yang membayangi wajahnya.

*****

Di Roma, kebersamaan telah mengikat Chal dan Maurizio dalam usaha melarikan diri dan upaya mencari jawaban atas jati diri Terenzio. Ryan Watkins pun hadir di antara mereka, siap mengulurkan tangan saat Chal tenggelam dalam kegundahan.

Di Kota Abadi ini lah, sebuah perjalanan tentang kisah cinta, persahabatan, dan keluarga yang rumit telah dimulai. 

RESENSI

Roma. Betapa ajaibnya bahwa saat kita mendengar satu kata atau satu nama kota, banyak hal melintas dalam benak kita. Maka, saat mendengar kata Roma, apa yang terlintas dalam bayanganmu? Kota yang indah? Pria tampan? Ataukah klub sepakbola?
Kalau saya, yang terlintas adalah satu novel karya Pia Devina. Sebuah novel yang mengajak saya bertualang mengunjungi tempat-tempat istimewa dan rahasia yang tersimpan di kota tersebut.

Roma dikisahkan menggunakan sudut pandang orang pertama secara bergantian dari sisi Chal dan Maurizio. Pergantian sudut pandang ini terjadi di setiap pergantian bab, sehingga terasa nggak mengganggu dan mudah diikuti. Dengan porsi yang sangat adil, saya dibuat memahami perasaan dan emosi kedua karakter utamanya. Gaya bertutur Pia Devina terasa mengalir dengan pace yang tepat, sayang di beberapa bagian dialog terasa kaku dan adegannya kurang alamiah.
Saya merasa dialog antara Magdalena dan Maurizio masih kurang luwes, saya nggak bisa menangkap kesan mereka sebagai kakak beradik yang doyan bertengkar.

Yang seru dari membaca novel ini adalah setting kota Roma yang ditulis dengan detail dan rapi. Penggambaran tempat, suasana dan atmosfer dilukiskan dengan tepat dan cermat oleh Pia. Seolah saya juga ikut ada di sana dan mengagumi setiap petaknya. Trivia yang diselipkan sangat informatif. Banyak tempat-tempat yang baru saya dengar dan memberi pengetahuan baru. Yang paling saya suka adalah saat Maurizio dan Chal pergi ke Ostia Lido. Tempatnya terasa luar biasa dan bikin saya pengin ada di sana juga. Dan pantai itu juga semakin instimewa saat interaksi Maurizio dan Chal makin dekat. Mereka mulai sama-sama membuka hati untuk satu sama lain.

Chal adalah karakter gadis yang luar biasa cintanya pada sang ibu. Saking sayangnya, ia jadi mudah khawatir, takut ibunya kembali terluka seperti sebelumnya. Namun hubungan ibu dan anak yang katanya sangat dekat itu kurang terlihat dalam novel ini. Saya sebenarnya ingin nelihat pembicaraan mendalam yang dilakukan ibu dan anak. Saat seorang ibu mengambil keputusan untuk menikah lagi tentunya ia akan memberi penjelasan dari hati ke hati pada anaknya, terutama jika sang anak sudah dewasa. Tapi ibu hanya bilang akan menikah lagi dan bahwa Terenzio orang baik. Yang bikin saya sedih adalah saat Ibu menampar Chal di depan banyak orang. Duh, sakit hati saya. Meskipun itu pertama kalinya, tetap saja saya sedih. Dan saya jadi berharap seandainya momen ibu dan anak ini lebih banyak porsinya.
Maurizio menjadi karakter yang menarik. Ia tampil sebagai kakak yang rese, jagoan yang dianggap tukang bikin onar. Tapi ada kelembutan dalam dirinya saat menghadapi anak kecil. Gimana Chal nggak meleleh tuh jadinya?
Sementara Ryan yang saya tangkap adalah cowok yang ramah dan mudah bersahabat. Sayangnya, peran dan karakternya kurang digali. Bahkan porsinya pun nggak begitu menonjol.
Moment terbaik Maurizio dan Chal adalah saat mereka dikejar-kejar geng Oberto. Saya merasa hubungan mereka semakin mencair dan chemistry mulai tumbuh di antara mereka.

Secara keseluruhan, Roma adalah novel yang seru dan menghangatkan hati. Ada petualangan dan ada makna tentang penerimaan di dalam kisah ini. Saya rekomendasikan Roma untuk kalian yang suka bertualang ke kota-kota yang menyimpan tempat-tempat unik dan indah. Menemukan sebuah cinta di sana, pasti akan menjadi petualangan terindah.


***********GIVEAWAY TIME************



Sudah baca review Roma di atas? Gimana? Tertarik mengikuti keseruan petualangan Chal dan Maurizio di Roma?
Kali ini saya diberi kesempatan untuk membagikan satu eksemplar novel Roma untuk satu orang yang beruntung. Ada yang mau?
Caranya mudah kok 😉 :

1. Peserta adalah warga negara Indonesia atau memiliki alamat pengiriman di Indonesia.
2. Follow akun twitter @piadevina dan akun saya @KendengPanali
3. Share info giveaway ini dengan hashtag #NovelRoma dan jangan lupa memention kedua akun di atas.
4. Boleh banget kalau mau follow blog ini via email, G+ atau GFC yang bisa dilihat di bagian bawah postingan ini. (Optional saja dan nggak memaksa).
5. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar dengan menyebutkan nama | akun twitter | alamat email. Dan pertanyaannya adalah:

Kalau kamu tersesat di Roma kamu maunya tersesat bersama siapa?

Silakan bebas saja jawabannya ya, boleh artis, tokoh fiksi atau anak presiden. *uhuk* 😷

6. Giveaway akan berlangsung selama sepekan dan ditutup pada tanggal 16 Oktober 2016 pukul 23.59 WIB.

7. Jika ada pertanyaan, jangan segan colek saya di akun saya, ya. Good luck :))

*******UPDATE*******

Hai.. Hai.. Akhirnya setelah berlangsung selama sepekan, blogtour dan giveaway Roma telah ditutup. Terima kasih kepada para peserta yang sudah berpartisipasi. Jawaban teman-teman sungguh seru. Jadi bikin saya pengin tersesat di Roma juga :)))

Nah, kali ini lagi-lagi saya minta bantuan Mr. Random untuk membantu saya mendapatkan satu nama pemenang. Ini karena banyak bamget jawaban yang bagus. Dan yang beruntung mendapatkan novel unyu ini adalah:



Ana Bahtera (@anabahtera)

Selamaaaaat!!! Saya tunggu konfirmasi nama, alamat dan nomor telepon kamu di email saya nurinawidiani84(at)gmail(dot)com atau bisa melalui DM twitter paling lambat dalam 2 x 24 jam yaa.

Bagi yang belum beruntung, jangan sedih. Masih akan ada informasi, review dan giveaway buku-buku unyu yang bisa kalian dapatkan di sini, so tetap setia mengunjungi blog ini ya. 😘😘😘

48 komentar:

Unknown mengatakan...

Heni Susanti | @hensus91 | henis_minozz@yahoo.com

Kalau tersesat di Roma aku maunya tersesat bersama sahabat-sahabatku saja. Jadi walaupun kami mungkin akan sama-sama bingung, panik dan stress, pasti perasaan itu hanya akan tinggal sesaat karena kebersamaan kami.

Lagi pula kalau tersesatnya rombongan kan rasa tersesat itu akan lebih sedikit muncul. Bahkan bisa dianggap kami hanya sedang keluar jalur liburan sejenak. Karena begitulah mereka. Dalam persahabatan kami ada yang kebagian jatah penenang, pemikir, dan pengheboh. - Jangan tanya aku dapat jatah apa ;p - Jadi mungkin jika tersesat bersama mereka aku tidak akan merasa se'hilang' orang yang tersesat pada umumnya. :D

Dan juga, untuk kota sebesar Roma, tersesatnya tidak mungkin sampai ke hutan belantara yang jauh dari jangkauan regu penolong seperti polisi atau warga yang bisa ditanyai dengan bahasa isyarat kan?

Demikian dan terima kasih ;)

Ananda Dwi mengatakan...

Nama : Ananda Dwi R
Twitter : @AnandaDwi354
email : ananda.dwirahmawati313@gmail.com

Jawabannya, kalo aku tersesat di Roma, aku pengennya tersesat sama Pian, lengkapnya Alvian Saputra. Tokoh fiksi karya Kak Indah Riyana dalam novelnya yg berjudul Beloved Pian.
Karakter Pian :
1. Mungkin, sedikit, agak, nggak akan pernah ganteng, cool, apalagi keren. Bukan berarti dia jelek.
2. Nggak pintar, bukan berarti dia bodoh.
3. Aneh dan gila itu setara.
4. Mengaku sebagai cucu, cucu, cucunya Kahlil Gibran.
5. Mengaku sebagai anak buahnya Neil Armstrong.
6. Mengaku sebagai muridnya Imam Hanafi.
7. Menyukai teh dengan 1/2 sendok gula. Takut kemanisan, karena manisnya sudah ada di Pika.
8. Menyukai cuaca panas. Tidak suka kedinginan, karena takut khilaf akan meluk Pika.
9. Menyukai dunia Teater dan panggung sandiwara. Tapi serius dengan perasaannya terhadap Pika.
10. MENYUKAI PIKA.

** Pika sebagai tokoh ceweknya.

Pengen berasa jadi pika. Pokoknya udah jatuh cinta sama tokoh Pian. Kalo tersesat ke Roma, atau dimana pun pengennya sama Pian.
Makasih kak.

Bety Kusumawardhani mengatakan...

Nama: Bety Kusumawardhani
Akun Twitter: @bety_19930114
Email: aki.no.melody@gmail.com

Kalo aku tersesat di Roma maunya bersama Dora dari kartun Dora the Explorer karena jika kita tersesat, kita bisa langsung katakan PETA dan bertanya padanya. Masalah tersesatpun segera teratasi. Hehehe😁

She Spica mengatakan...

Nama: Diah P
Twitter: @She_Spica
Email: pujiawati747@gmail.com
Link share: https://twitter.com/She_Spica/status/785322127859777536

Kalau tersesat di Roma aku ingin tersesat bersama ibu. Dimanapun dan kapan pun, apalagi di tempat antah berantah yg baru pertama kali kujejaki, bersama ibu aku tak perlu takut tak bisa pulang. Karena bagiku ibu adalah rumah. Dimana pun asal ada ibu, itulah tempat pulang yg kutuju.
Terima kasih.

She Spica mengatakan...

Nama: Diah P
Twitter: @She_Spica
Email: pujiawati747@gmail.com
Link share: https://twitter.com/She_Spica/status/785322127859777536

Kalau tersesat di Roma aku ingin tersesat bersama ibu. Dimanapun dan kapan pun, apalagi di tempat antah berantah yg baru pertama kali kujejaki, bersama ibu aku tak perlu takut tak bisa pulang. Karena bagiku ibu adalah rumah. Dimana pun asal ada ibu, itulah tempat pulang yg kutuju.
Terima kasih.

Erika Reieru mengatakan...

Nama : Erika Putri Gustiana
Twitter : @ErikaGustyana
E-mail : erikaputrigustiana@gmail.com

Asyik kayaknya ya tersesat di Roma sama seseorang yang lagi tersesat juga. Misalnya rombongan mahasiswa asal German atau Polandia, gitu. Terus kenalan, terus sama-sama cari jalan untuk kembali ke hotel atau tempat rombongan, terus selama perjalanan tersesat itu saling suka, terus tukeran kontak, terus diem-diem ketemuan lagi selama di Roma, terus happily ever after deh. Wkwkwk imposible banget. Tapi boleh kaan sekali-kali ngayal alur kehidupan kayak di novel-novel romance yang sweet nya sampe bikin penyakit gula darah. XD

Husna Oktaviani mengatakan...

Nama : Husna Munawaroh Oktaviani
Twitter : @husnaoktaviani_
Email : husnamnwrh.oktaviani@gmail.com
Link share : https://twitter.com/husnaoktaviani_/status/785369463851847680

Kalau aku tersesat di Roma, aku ingin tersesat dengan orang yang pandai melawak. Pasti disaat sedang stres2nya karena tersesat mencari jalan pulang, kan butuh hiburan juga biar gak terlalu sedih. Dan, bukan hanya pandai melawak, Ia juga harus pandai berbicara bahasa asing! Disaat aku sedang tak bisa mencerna apa yang sedang dibicarakan, Ia bisa menggantikan posisiku untuk berbicara atau bertanya tentang jalan pulang. sekian wkwk

Unknown mengatakan...

Nama:retno maulidiyah
Twitter: @retnomauli08
Email: retnomauli1@gmail.com

Kalo aku tersesat di Roma?? Aku ingin tersesat di Roma bersama ibu peri, kan enak tuh.. jadi klo tersesat breng ibu peri aku gak perlu khawatirin apapun, butuh uang tinggal *cling* lagi lapar *cling*, bisa jalan" sesuka hati tanpa takut diganggu orang jahat, dan tanpa takut jadi gembel di Roma, kan kasihan bnget uda jauh" ke Roma malah jadi gembel krn tersesat 😅😅

Unknown mengatakan...

mariyam
@mariyam_elf
mariyam.riya96@gmail.com

klo aku tersesat di Roma aku pengennya sma suamiku, soalnya klo udh nikah gak mungkin kan klo ke mana" tanpa suami? jdi kehidupan setelah menikah pastinya sma suami donk.

Tjatatan Klasik mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Jawahirul Arifah
Akun twitter : @jawarifah
Email : djawakudus@gmail.com

Jawaban : kalo aku tersesat di Roma, aku ingin tersesat bareng bapak. Yaa, bapak adalah segalanya untukku. Apa aja yg aku alamin, selalu kuceritakan sama bapak. Pelukan bapak, selalu menenangkan, membuatku nyaman dan yakin, semua akan baik baik aja. Bapak juga orang yang mudah beradaptasi di banyak situasi. Kalo aku tersesat di Roma sama bapak, aku akan merasa aman dan terlindungi sama bapak di balik wilayah Roma yg belum aku kenal.

Sekian dan terima kasih

analembana mengatakan...

Nama : NANI ROHYANI
Twitter : @nani_rohyani
Email : nanirohyani12@gmail.com

jawaban : Aku berharap bisa tersesat di Roma bareng adik lelakiku, kenapa? Karena dia bisa baca peta, lebih mudah beradaptasi, lebih pintar dari aku (dari segi pengetahuan). Jadi sepertinya aku akan lebih merasa nyaman dan aman pastinya karena bersama adikku, walaupun kami sama2 buta bahasa asing wkwkwk.

Hitam Putih mengatakan...

Nama: Ana Bahtera
Twitter: @anabahtera
Email: anabahtera@yahoo.co.id
Kalau kamu tersesat di Roma kamu maunya tersesat bersama siapa?
Sama Detective Conan, Shinichi Kudo.
Karena biasanya dimana ada Shinichi maka bakalan ada kasus menarik yang terjadi. Jadi karena aku sedang tersesat di Roma, rasanya bakalan lebih menarik dan mendapatkan pengalaman yang menantang kalau bisa mendapatkan kasus dan menyelesaikan bareng sijenius Shinichi Kudo, jadinya walaupun aku tersesat tapi tetap meninggalkan kesan yang mendalam, beruntung kalau aku kemudian di rekrut menjadi salah satu anggota mereka..hahaha

Elsita F mengatakan...

Nama: Elsita F. Mokodompit

Twitter: @sitasiska95

Email: elsitafransiska@gmail.com

Link Share: https://twitter.com/sitasiska95/status/785463101210505216



Baru-baru ini aku membaca salah satu novel karya Dan Brown. Disana ada tokoh bernama Robert Langdon dan karena kejadian tidak terduga harus berpetualang di Kota Roma. Kota yang menyimpan banyak sejarah dan begitu banyaknya gereja disana. Dan malam ini aku dapat pertanyaan Kalau aku tersesat di Roma aku akan memilih tersesat bersama siapa?

Mgkn kebanyakan org akan memilih tersesat dgn org yg dicintai atau org yg dekat, tapi kalo aku akan memilih tersesat dengan org yg juga tersesat (kami memiliki nasib yang sama) namun dia memiliki sedikit referensi tentang kota ROMA yang ia baca dari buku sejarah atau ensiklopedia. Org itu mgkn akan sangat asik kalau seperti sosok Robert Langdon 😍 Supaya ketersesatan kami dapat meninggalkan kesan. Namanya orang tersesat ya kan pasti perasaan yg timbul pertama kali adalah kepanikan. Dan akan susah untuk mencari jalan keluar jika tidak dalam keadaan tenang. Nah disini peran org itu digunakan. Meski tersesat setidaknya ada sedikit petunjuk yg pernah ia baca ttg bagaimana menelusuri kota ROMA. Siapa tahu kan di samping cari solusi aku dan dia bisa juga tetap menikmati keindahan kota dan melahap sejarah sejarah yang ada di dalamnya di saat bersamaan 😃

Unknown mengatakan...

Nama: Nurwahidah
Twitter: @wawha_cuza
Email: wawcuz@gmail.com

Jawaban: Aku pengen nyasarnya sama Eric Weiner, penulis The Geography of Bliis, walaupun nyasar kami bisa riset tentang Kebahagiaan di kota Roma, hahahaha.

Kalo nggak sama dia, aku mau nyasar trus juga tour guide ganteng, kece, baik, jadi dia bakal ajak aku keliling kota sekaligus jelasin sejarah-sejarah kota itu.

Ice Mocca mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama: Rinita
twitter : @RinitAvyy
link share: https://mobile.twitter.com/RinitAvyy/status/785589891002306560?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C8642984028

Apa? tersesat di Roma? Jauh amat! ehm, kalo begitu aku mau pinjem Romeo Rasyad n Rex Rashadnya kak Ori. Tersesat bareng mereka itu sesuatu banget. ( tolong di bolehin yak kak Orizuka, pinjemnya nggak lama, paling seminggu lagi di kembaliin ke buku lagi kok, tpi kalo lupa (pura-pura lupa) gapapa 'kan tak bawa pulang sebentar, selamanya malah makasih buanget) :D

Corona mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Corona mengatakan...

Nama : Corona Hedo P
Twitter : @coronahedo
Email : Coronahedo1702@gmail.com

Jika aku tersesat di roma, aku maunya tersesat bareng sahabatku zia.

Bakalan jadi pengalaman yg gak terlupakan deh pastinya selama persahabatan kami selama ini.

Jika aku tersesat, justru aku tambah senang hehe. Aku akan selalu membawa peta kemana mana. setelah itu, Aku akan naik kereta dan bertanya pada orang dimana Vatican museum , dan kami akan berkunjung kesana dan foto sebanyak mungkin!!!
Lalu setelah itu kami akan Pantheon. Menikmati suasana disana. Setelah lelah berkeliling, kami akan makan pizza dan
Spagetti oglio olio, di pizzeria de remo yg terletak di jalan piazza di santa maria liberatrice. Yang terkenal itu! Nyuuummm..
Setelah itu aku dan zia akan mencari jalan pulang dan bertanya dimana letak hotel kami. Jika memang kami tidak bisa pulang ke hotel awal, kami akan menginap di hotel terdekat dan melakukan petualangan lagi keesokan harinya! Hehe

Akarui Cha mengatakan...

Nama : Akarui Cha
Twitter : @Akarui_Cha
e-Mail : rui.akaruicha@gmail.com

Kalau sampai tersesat di Roma, aku mau banget bisa tersesat di sana sama partner hidup aku kelak. Biar bisa seseruan bareng, termasuk mengasah kekompakan bareng di saat kami tersesat. Dengan begitu,.mudah mudahan hubungannya jadi makin erat, akur, kuat, dan tangguh karena udah ngalamin keadaan darurat selama tersesat bareng bareng.

Usup Supriyadi mengatakan...

usup supriyadi | @usupsupriyadi_ | usupsupriyadi@gmail.com

Aku ingin tersesat dengan Firdaus, tokoh utama dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi. Setahuku Firdaus pun belum pernah ke Roma. Begitu pun aku. Iya sekalipun, aku tidak yakin apakah Firdaus mau tersesat denganku di Roma. Tetapi melihat dia pernah tidak mau lalu mau bicara dengan dokter saat di penjara, rasanya waktu bisa membuat kita saling terbuka. Sayangnya, Firdaus harus berakhir di tiang gantungan. Jadi aku kemungkinan tersesat dengan diriku sendiri.

Unknown mengatakan...

Bintang Maharani | @btgmr | btgmhrn@gmail.com

Tersesat bersama Bapak.

Kata orang, mengalami suatu hal yang tak diprediksi di situasi genting, terlebih di tempat yang tidak familiar, adalah sebuah opportunity untuk menjalin keakraban satu sama lain. Saya merasa setelah dewasa ini saya kurang padu sama Bapak. Padahal dulu waktu kecil saya suka sekali bermanja ria dengan Bapak. Siapa tahu dengan hal itu saya dan Bapak jadi lebih dekat dan akrab. Yang pasti saya yakin Bapak akan melindungiku sepenuh hati dari segala hal buruk di sana :)

Insan Gumelar Ciptaning Gusti mengatakan...

nama: insan gumelar ciptaning gusti
akun twitter: @san_fairydevil
alamat email: alamadt_saya@yahoo.com

Kalau kamu tersesat di Roma kamu maunya tersesat bersama siapa?

Pinginnya sih sama bapak, tapi sayangnya sebelum sempet ke Roma bapak sudah pulang ke rumah Tuhan. Kalo sama saudara, saudaraku perempuan juga, enggak ada yang bisa jadi bodyguard. Sama pacar? Pacarnya siapa? Pacar orang?
Terus sama siapa dong? Ah, kalo gitu sama tunanganku aja. Loh, katanya enggak punya pacar kok malah udah tunangan? Jangan shock ya, tunanganku itu namanya Yamazaki Kento. Bagi yang enggak tahu siapa dia, coba searching bentar.
Kalo tersesat di Roma bareng dia, enggak usah ketemu-ketemu juga ikhlas kok. Petanya ilang enggak balik-balik juga gak pa-pa. Enggak ngerti orang ngomong apa juga rida kalo sama dia mah. Hahahayy XD ^^

Ice Mocca mengatakan...

Bismillah Ya Allah, bantu aku dalam GA kali ini:'v

Vadia rahman salsabila | @vadiamendes98 | vadiaswft89@gmail.com

Jika aku tersesat di Roma, aku ingin tersesat dengan orang yang aku sayangi--siapa pun tiu. Karena keadaan sesulit apa pun akan terasa ringan jika diarungi bersama dengan orang yang kita sayangi.
Tersesat di tempat segelap apa pun, di tempat terjauh sekali pun, dan semenakutkan apa pun, akan terasa lebih baik jika bersama orang yang kita sayangi. Karena aku tidak akan pernah merasa bahwa aku hanya dikelilingi orang asing di tengah ketersesatanku. Aku tidak akan merasa bahwa akulah orang yang paling kebingungan dan sendirian di dunia ini. Dan setidaknya, akan ada orang yang bisa melangkah bersama dengan ku walau pun tanpa arah, ada orang yang bisa aku bagi rasa antara rasa takut dan bingungku. akan ada orang yang bisa aku ajak berteduh dari derasnya hujan dan teriknya panas matahari. Dan setidaknya juga, aku tidak akan berbicara sendiri saat melihat berbagai hal di Roma. Bersamanya, aku tidak akan sendirian terjebak dalam rasa takut dan bingung.
Karena hal yang paling menakutkan setelah tersesat adalah, sendirian.

Muslimah mengatakan...

Nama: Alyani Shabrina
Twitter: @alyanishab
E-mail: alyaniistt29@gmail.com
Jawaban:
Okay karena ini kita dituntut berimajinasi maka aku akan berimajinasi. Namun sejujurnya aku akan memilih orang tua untuk menemaniku hihihi.

Kalau ak tersesat di Roma aku akan memilih tersesat bersama kamu. Iya kamu! Hehehe Kalau aku tersesat di Roma mungkin ak akan memilih teman dekatku. Sahabat mungkin atau lebih dari sahabat(?) Biarlah hanya hati kami berdua yang mengartikannya. #skip
Jadi kenapa dia yang ak pilih untuk menemani ku saat aku tersesat di Roma? Karena dia adalah seorang laki-laki yang cerdas, tenang, dan selalu berpikir ke depan tentang langkah apa yang harus dia lakukan. Berbanding terbalik dengan sikapki yang nggak bisa diem, dan mudah panik. Mungkin saat ak tersesat aku akan sangat panik dan nggak tahu harus melakukan apa tapi kalau ada dia di samping aku, dia pasti akan berusaha menenangkanku. Dan memikirkan jalan keluar secepat dan seefektif mungkin 💙
Dan pastinya aku akan merasa aman saat tersesat bersamanya. Karena dia juga atlet taekwondo sehingga pasti dia jago bela diri. Hahaha #okay khayalan mulai tinggi..
Kami juga pasti bisa bertanya warga sekitar tentang tempat atau daerah yang akan kami tuju. Pastinya itu akan menjadi pengalaman yang mengasyikkan untuk kami berdua. Tersesat di kota asing dengan sejuta pesona tempatnya yang unik dan indah. Hihihi
Membayangkannya saja sudah berhasil membuatku senyum-senyum sendiri #lebaytapiiniserius
Menurutku dia lah yang aku pilih untuk menemaniku saat aku tersesat. Karena kalau ada dia di samping aku, aku selalu bisa merasa nyaman dan aman. Apalagi kami sudah saling mengenal satu sama lain. Hehehe. Terakhir semoga aku bisa menang novel ini. Karena aku sukaaaa banget sama ide ceritanya. Apalagi covernya juga bagus bgt. Warna merah adalah warna favoritku. Warna kesukaan aku. Semoga aku bisa terpilih menjadi pemenangnya. Bisa memiliki dan membaca buku ini💙🙏 Wish me Luck!
Salam kenal ya kak. Seneng bisa nemu blog tentang buku seperti ini. Sukses terus nulis dan blognyaaa!! :)

chaesaropha mengatakan...

nama: novalita chaesaroh
akun twitter: @chaesaropha
alamat email: chaesaroh1711@gmail.com

Kalau aku tersesat di Roma aku ingin saat itu sedang bersama dengan teman dekat yang asyik untuk aku ajak berkeliling serta memahami fotografi untuk membantuku mengabadikan setiap momen yang dapat aku ceritakan di blog ku nantinya. Karena tersesat di kota yang tidak aku tahu lebih menyenangkan, akan membuatku banyak pengalaman baru yang seru

Unknown mengatakan...

Nama:Kiki Suarni
Twitter: @Kimol12
Email: kiki.mollys12@gmail.com

Jawaban:

Kalau tersesat di Roma, aku sih pengennya tersesat sama seorang backpacker, entah itu cowok atau cewek. Karena backpacker itu tahu banget cara bertahan hidup disegala kondisi dan keterbatasan. Jiwa petualang dan pengalamannya di jalan udah gak diragukan lagi. Suka mengeksplor tempat-tempat baru. Nah, kebayangkan asiknya trip bareng backpacker walaupun tersesat.

Thank you.

Nurul Astri mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nurul Astri mengatakan...

Nama: Nurul Astri
Akun Twitter: @nurulastrirmdn
Alamat Email: astristyles82@gmail.com

Bismillah,
Kalau aku tersesat di roma, aku lebih memilih tersesat bersama ibuku. Karena ibu adalah satu-satunya orang yang paling mengertiku baik luar maupun dalam. Aku nggak perlu khawatir lagi karena di sana ada ibu. Ibu yang akan menjadi tiangku, yang akan menjadi obat ketakutanku. Jadi selama masih ada ibu, aku nggak perlu lagi takut untuk menghadapi itu.

Reni mengatakan...

Nama Reni Rahmat
Twitter @RhenyRahmat
Email Renirahmat131196@gmail.com

Kalau aku tersesat di roma aku ingin tersesat dengan Tokoh Novel Fiksi idolaku, Percy Jacson. Kenapa? Karena dia adalah sosok yg bakalan seru kalau berpetualang. Aku bakalan merasa baik2 ajah walaupun tersesat di negara orang. Secara dia itu udah keliling keberbagai dunia, dan juga putra dri salah satu Dewa Yunani. Jadi dia udah kenal banget sama seluk beluknya Roma.

Unknown mengatakan...

Nama :Lois Ninawati
Twitter : @_loisninawati
Email :ninawatilois@gmail.com

Kalau aku tersesat di roma, aku mau tersesat sama N yang udah buat aku percaya kalau benci jadi cinta itu memang beneran ada. Karena aku ngalamin itu ke N, yang sekarang udah bikin duniaku jungkir balik. Tersesat di roma sama N bakalan jadi pembalasanku ke dia karena dia udah bikin aku percaya benci bisa jadi cinta beneran.

Unknown mengatakan...

Nama :Lois Ninawati
Twitter : @_loisninawati
Email :ninawatilois@gmail.com

Kalau aku tersesat di roma, aku mau tersesat sama N yang udah buat aku percaya kalau benci jadi cinta itu memang beneran ada. Karena aku ngalamin itu ke N, yang sekarang udah bikin duniaku jungkir balik. Tersesat di roma sama N bakalan jadi pembalasanku ke dia karena dia udah bikin aku percaya benci bisa jadi cinta beneran.

Humaira mengatakan...

Bismillah, semoga bisa bawa pulang Roma kali ini :))


Humaira | @RaaChoco | humairabalfas5@gmail.com


Kalau kamu tersesat di Roma kamu maunya tersesat bersama siapa?

Seseorang yang akan jadi suamiku kelak, dan syukur-syukur dia itu seorang yang suka berpetualang. Tersesat dengan batasan-batasan tentu saja. Mungkin kami bisa merencanakan apa saja yang akan dilakukan setiap harinya, tempat apa saja yang akan di tuju dan mengenal lebih jauh mengenai Roma bersama. Berawal dari kebaikan hati dan rasa kasihan akan 'aku' yang tersesat, kami memulai hubungan pertemanan yang lambat laun karena semakin cocok kami memutuskan untuk bersama.

yohana siallagan mengatakan...

Nama : Yohana
t : @MrsSiallagan
Email : yohanasiallagan23@gmail.com
Jawaban : Jika tersesat di Roma maunya bersama Doraemon yang memiliki kantong ajaiba dan bisa mengantarkan saya kemana saja sambil mengelilingi coloserum, menara pisa sambil makan gelato. Duduk di cafe sambil menikmati sepiring pasta dan mengelilingi kota roma dengan sepotong pizza yang tak habis-habis.

Jauharotun Nihayati mengatakan...

Nama : Jauharotun Nihayati
Twitter : @JNihayati
Domisili : pati-Jawa tengah
Link share : https://twitter.com/JNihayati/status/786356801667084290


Kalau aku tersesat di roma...
Aku berharap bisa tersesat dengan ayah. Sosok yg ku rindu namun tak akan lagi bisa ku temui. Aku ingin merasakan lagi bagaimana tulusnya beliau melindubgiku, bahkan mungkin meski dalam keadaan tersesatpun aku tetap akan dimanja oleh beliau. Sudah terbayang di otakku bagaimana jika aku tersesat bersama ayah. Dia tidak akan pernah rela membiarkan ku merasa panik, ku pastikan beliau melakukan segala hal demi membuatku merasa tak panik.
Itulah sikap ayahku yg romantis kepada anaknya. Oleh karena itu, Jika tersesat di roma adalah satu-satunya jalan untukku agar dapat merasakan lagi segala tingkah romantis ayah, maka aku sangat relaa

Terimakasih atas kesempatannya ☺

Jauharotun Nihayati mengatakan...

Nama : Jauharotun Nihayati
Twitter : @JNihayati
Domisili : pati-Jawa tengah
Link share : https://twitter.com/JNihayati/status/786356801667084290


Kalau aku tersesat di roma...
Aku berharap bisa tersesat dengan ayah. Sosok yg ku rindu namun tak akan lagi bisa ku temui. Aku ingin merasakan lagi bagaimana tulusnya beliau melindubgiku, bahkan mungkin meski dalam keadaan tersesatpun aku tetap akan dimanja oleh beliau. Sudah terbayang di otakku bagaimana jika aku tersesat bersama ayah. Dia tidak akan pernah rela membiarkan ku merasa panik, ku pastikan beliau melakukan segala hal demi membuatku merasa tak panik.
Itulah sikap ayahku yg romantis kepada anaknya. Oleh karena itu, Jika tersesat di roma adalah satu-satunya jalan untukku agar dapat merasakan lagi segala tingkah romantis ayah, maka aku sangat relaa

Terimakasih atas kesempatannya ☺

Hani Karts mengatakan...

Nama: Hani Kartika Sari
Twitter: @haniktsr
E-mail: hannikartikaa@gmail.com

Kalau aku tersesat di Roma, aku maunya tersesat sama mama dan bapak. Karena mereka lah orang yang paling dekat denganku, bahkan tidak perlu ditanya lagi seberapa berartinya mereka untukku.

Selain itu, jika aku tersesat bersama mereka, tidak akan ada yang mengkhawatirkanku, bukan? Moment tersesat kami malah akan menjadi the best quality time. Karena jarang sekali kami bisa bersama--bertiga seperti ini, kami malah lebih sering sibuk dengan dunia kami sendiri, mereka tak tahu anak tunggal sepertiku tak butuh dimanja, hanya butuh kasih sayang mereka.

Apalagi tersesatnya di Roma! Salah satu kota hebat yang penuh keistimewaan. Moment tersesat itu akan berubah menjadi liburan refleks, bukannya panik, kurasa kami malah akan bersenang-senang. Ada lelaki yang selalu melindungiku juga wanita yang selalu memberikan perhatiannya untukku, buat apa panik jika bersama mereka? Nggak ada kecanggungan juga keraguan buat percaya sama mereka, berbagi tawa, nggak ada kekhawatiran, selalu bersama, dan nggak akan terasa tersesat karena mereka lah rumahku yang sesungguhnya.

Tersesat di Roma bersama kedua orangtua, menyenangkan.

wish me luck for my last chance buat jadi winner penutup di serangkaian blogtour dan giveaway novel Roma kak Pia Devina, sekian dan terimakasih :))

love smile mengatakan...

Nama: Desita Wahyuningtias
Twitter: @desitaw97
email: desitaw97@gmail.com

Mau sama Inuyasha (tokof fiksi di anime Inuyasha), jadi kan gak perlu pake transportasi. tinggal naik dipunggung dia aja
[Kagome, please jangan marah ya?! hehe] + gak mungkin ada penjahat yang berani usil karena Inuyasha selalu bawa pedangnya yang keren itu (karena hanya aktif jika digunakan untuk melindungi manusia)
_aduh khayalan zaman TK dibawa-bawa_

Unknown mengatakan...

Vaneeza | @darkestfair | darkestfairy02@gmail.com

Bismillah

Kalo aku tersesat aku ingin tersesat bersama orang tua ku, karena mereka lah kompas arah hidupku, mereka pentunjuk langkah ku sejak kecil hingga sekarang. Saat tersesat, merekalah yang akan jadi teman aku melangkah, tempat yang akan kubagi cerita saat melihat Roma, dan ada jaminan bahwa mereka tidak akan pernah meninggalkan aku sendirian.

Terry Irawan 3 mengatakan...

Nama : Tri
Twitter : @tewtri
E-mail : triwahyuni.irawan3@gmail.com

Masalah pertama saya payah banget kalau di suruh baca peta, rute jalan, atau mengenali daerah yang saya kunjungi dalam sekali lihat. Nah, kalau tersesat di tempat yang sama sekali asing macem Roma yang bahasanya aja saya gagu. Jelas banget saya maunya tersesat sama orang yang setidaknya ngerti rute kendaraan dan mampu baca denah. Sehingga saya bisa balik hotel dengan aman atau ke kantor polisi buat minta bantuan.

Rini Cipta Rahayu mengatakan...

Rini Cipta Rahayu
@rinicipta
rinspiration95@gmail.com

Kalo tersesat di Roma, aku pengin tersesat bareng NicSap. Ya kami mau membuat sekuel baru dari Nic&Mar yang sebelumnya syuting di Perancis. Tapi karena Maria Renata masih sibuk jadi model, aku yang akan mengantikannya haha.. serial Nic&Rin di Roma. Kurang kece apa tuh? :D
Tersesat di Roma sama NicSap udah pasti aman. Tersesat sama cowok ganteng, siapa gak mau? Kendala bahasa teratasi, dia cowok yg akan berusaha melindungi aku, poin plusnya lagi, dia jago fotografi jadi sambil jalan bisa tetap mengabadikan indahnya Roma dan kebersamaan kami. Nggak apa-apa deh tersesatnya lama asalkan sama NicSap. Rela banget udaah haha

Unknown mengatakan...

Nama:Feby Aulia Ayundita
Twitter: @febyaulia316
Email:feby.auliaayundita@gmail.com

Jika aku tersesat di Roma aku ingin tersesay bersama sahabat2ku, kenapa? Kalau sama sahabat kan apapun bakal terlihat mudah, tersesat itu kan bukan hal yg gampang. Mana kita pasti gatau selukbeluk Roma, jadi mending sama sahabat sekalian buat berpetualang juga, bisa jadi juga sambil cari jodoh*eh wkwk😂. Terus sma sahabat jugakan bisa jadi kenangan juga saat kita tua nanti😊

Asep Nanang mengatakan...

Nama: Asep Nanang
Twitter: @asepnanang59
Email: asepnanang59@gmail.com

Saya ingin tersesat sendirian. Bukan tersesat namanya jika masih bersama dengan orang-orang yang kita cintai. Tersesat hanyalah berlaku bagi orang-orang kesepian atau orang yang jauh dari orang tercinta. Selain itu tersesat sendirian itu asyik banyak tantangannya dan siapa tahu saya bisa bertemu dengan belahan jiwa saya ketika sedang tersesat di kota Roma. He ngayal

Ly mengatakan...

Leny | @Lynlainy17 | lynnlenie7@gmail.com

Kalau kamu tersesat di Roma kamu maunya tersesat bersama siapa?
Bersama teman-teman baru yang sama-sama tersesat juga. Jadi kami bisa sama-sama mencari jalan keluar dan bisa berkenalan, terus akan menjadi akrab deh satu sama lain. Syukur-syukur kalau tersesatnya itu bersama teman-teman yang berbeda negara denganku. Itu pasti akan menyenangkan sekali walaupun tersesat sekalipun. Karena itu akan menambah jaringan pertemananku juga.

Ice Mocca mengatakan...

Jadi di random kak?😭😭 Selama ini kukira..😭😭 ditentuin dari jawaban yg paling ketjehh😭😭 entah kenapa kalo di randommah gak pernah beruntung😭😭

Kendengpanali.blogspot.com mengatakan...

Iyaa habis jawabannya kece semua. Dan alasannya bagus². Maafkan daku yang sulit menentukan pilihan. Jangan menyerah ya, dear 😘

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon