Sabtu, 26 Desember 2015

[Blogtour: Giveaway] Meet Lame by Christian Simamora




Haloo... untuk menggenapi dua postingan pendahulunya, maka sekarang tiba waktunya untuk giveaway!!
Nah, saya punya satu eksemplar Meet Lame untuk dibagikan di sini. Yang sudah pengin ketemu Janiel dan Daniel yuk segera merapat karena syaratnya mudah saja:

1. Peserta berdomisili di Indonesia atau punya alamat kirim di Indonesia.
2. Follow twitter @09061983 @TWIGORA dan @KendengPanali
3. Share giveaway ini dengan hashtag #MEETLAME dan jangan lupa untuk mention ketiga akun di atas.
4. Kalian boleh follow blog ini via email atau GFC (optional tanpa paksaan, nggak mempengaruhi penilaian, kalau merasa blog ini bermanfaat bagi kalian saja ^^)
5. Klik dan baca postingan pendahulunya yaitu  wawancara dan resensi
6. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar dengan menyebutkan nama, akun twitter dan alamat email.
Pertanyaannya adalah:

Bagian penutup novel ini diakhiri dengan judul Can We Still Be Friends—seperti judul lagu Todd Rundgren.

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

7. Giveaway akan berlangsung selama sepekan terhitung mulai hari ini tanggal 26 Desember 2015 dan akan berakhir tanggal 1 Januari 2016 pukul 23.59 WIB.
8. Yang terakhir good luck ya :))

Selain di blog ini, kalian juga bisa mengikuti rangkaian blogtour di blog teman-teman yang lain. Berikut daftarnya:

15 Desember rizkymirgawati.blogspot.com
16 Desember www.theladybooks.com
17 Desember www.kubikelromance.com
18 Desember www.ketimpukbuku.com
19 Desember peekthebook.blogspot.co.id
20 Desember ariansyahabo.blogspot.co.id
21 Desember setopleskata.wordpress.com
22 Desember janebookienary.wordpress.com
23 Desember murniaya.wordpress.com
24 Desember thecutegeek.blogspot.co.id
26 Desember kendengpanali.blogspot.co.id (you are here!)
27 Desember duniakecilprili.blogspot.co.id
28 Desember tamanbermaindropdeadfred.wordpress.com
29 Desember mizukeume.blogspot.co.id
30 Desember utsukijurnal.blogspot.co.id

***************UPDATE****************



Halooo... sedang menantikan pengumuman pemenang GA blogtour Meet Lame kah? Maaf ya karena sedikit telat untuk mengumumkan pemenang.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk antusiasme teman-teman dalam giveaway kali ini. Semoga pertanyaan dari saya nggak memancing kebaperan teman-teman dan ingatan akan mantan yaaa XD

Terima kasih juga untuk Penerbit Twigora dan Abang Christian Simamora karena telah memilih saya lagi sebagai host blogtour. Penerbit Twigora dan Abang Ino inilah yang dulu pertama kali memberi kepercayaan kepada saya untuk menjadi host blogtour. *sungkem*

Tanpa berpanjang-panjang mari saya umumkan pemenang giveaway yang berhak mendapatkan novel Meet Lame. Dan yang beruntung adalah......

Frida Kurniawati
@Kimfricung

Yeaaaay!!! Selamaat yaaa~
Saya tunggu data diri dan alamat pemenang dikirim via nurinawidiani84(at)gmail(dot)com dalam kurun waktu 2 x 24 jam.

Kepada yang belum beruntung, jangan kecewa dan tetap semangat, karena masih ada giveaway yang berlangsung di bloghost yang lain. Yuk kunjungi mereka :)


34 komentar:

Unknown mengatakan...

Name: Deasy
Twitter Acc: @DEENAmond
Link Share: https://twitter.com/DEENAmond/status/680630145913245697?s=09
Answer: If both sides have a strong will to build a friendship, of course they could. But it will need some time to adjust the awkwardness, so it won't happen any short time.
*ikut ngeramein aja yaa, not sure gonna win hehehehe*

Anonim mengatakan...

Nama: Shanty Ary W
Twitter:@_ShantyAry
Email: ary_maroon@yahoo.com

Jawaban:
Mungkin ga mungkinnya tergantung orangnya sih mb, menurutku. Kalo aku udah ngalami sendiri, dan alhamdulillahnya bisa. Jika kita sama-sama dewasa pasti cepat atau lambat dan disengaja atau tidak akan bertemu,entah dimana. Apalagi mantanku itu masih satu kelas pas sekolah, otomatis tiap ada reuni pasti ketemu. Dan disitu kami tetap saling menyapa, bahkan mengobrol. Awalnya mungkin sulit, tapi semakin dewasa seseorang akan membuka pikirannya. Dan buktinya sampai sekarang masih bertukar kabar. Meski beberapa bulan sekali. Padahal kami sudah sama sama punya pasangan.

dalli mengatakan...

Nama : Sasti
Twitter : @legitur15
email: sastye(dot)malory(at)gmail(dot)com
Link : https://twitter.com/legitur15/status/680643756165496832

Apapun pasti bisa terjadi kalo "manusia"nya mau ngerti. Aku rasa, nggak ada masalah kok kalau dulu orang itu saling mencintai dan endingnya malah temenan dan malah jauh lebih akrab. Toh, nggak ada ruginya punya temen daripada musuh yang bekas mantan kan?

Unknown mengatakan...

Nama: Eka Sasining Putri
Akun twitter: @cha_ichie
e-mail: ekasasie@yahoo.co.id

Dua orang yang pernah saling mencintai bisa menjadi teman kembali. Tapi untuk kembali ke titik nol, cenderung sulit. Bagaimanapun mereka telah melampaui sebuah masa yang seolah mutlak menghapus status pertemanan dan mengubahnya menjadi hubungan yang lebih intim, di mana saat masa itu mereka telah saling memahami pribadi satu sama lain sebagai pasangan kekasih. Menurut saya, pacaran bisa berupa pertemanan juga, jadi sebenarnya tidak sulit bagi mantan pasangan untuk menjadi teman lagi, asalkan mereka bisa saling membuka diri dan tidak menghindari dari apa yang telah terjadi di masa lalu.

Ahmad mengatakan...

Nama : Aulia Resky
Twitter : @AuliaaRez
Email : rezaahmad524@gmail.com

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Sebenarnya untuk menjadi teman sih pasti bisa tanpa ada permusuhan di kedua belah pihak tapi kalau mengulangnya dari nol menurutku ga akan pernah bisa. Kenapa ga bisa? Jelas lah kenangan dan memori itu ga bakal bisa di lupakan walaupun perasaan bisa. Kenangan dan memori tentu akan terus terbawa hingga kita menutup mata, seberapa besar untuk melupakannya malah makin keingetan. Manusia itu suka baper, misalkan : kalau ada hujan jadi ingat mantan deh, waktu dia rela hujan-hujanan demi jemput aku.

Tuhkan, ujung-ujungnya kenangan tuh bakal terus berputar di otak kita. Ada sih cara buat lupain kenangan, jedotin kepala sekeras-kerasnya ke tembok:v ntar kan amnesia:3 nah intinya tidak sulit buat kembali berteman dengan seseorang yang dulu kita cintai namun untuk mengulangnya dari nol tentu nggak akan bisa, selama kenangan itu masih ada, selama itu pula kita tak bisa mengulangnya kembali seperti memencet tombol reset. Mengapa harus kembali ke nol jika kita bisa menambahkan angka di dalamnya? Kita bisa memperbaiki hubungan kita dan menjadi teman tanpa harus mengulang semua itu menjadi nol:) sekian, arigatou gozaimasu...

Yanti mengatakan...

Nama : Yanti
Akun twitter : @CallMe_Yanti
Alamat email : yantinurhida99@gmail.com

Jawaban:
Menurut saya sulit rasanya jika dua orang yang pernah saling mencintai untuk memulai dari nol dan menjadi sepasang teman baik. Karena mereka pernah punya memori bersama yang nggak mungkin terlupakan dan suatu saat rasa cinta yang dulu mereka rasakan bisa saja muncul kembali. Jadi menurut saya cukup sulit bagi dua orang yang pernah ada dalam jalinan cinta berubah jadi teman. Tapi tidak harus jadi bermusuhan juga, cukup tahu kalau satu sama lain sudah saling move on dan baik-baik saja. Kalaupun harus ada momen bertemu ya saling menyapa aja, jaga hubungan silaturahmi tapi nggak harus berteman baik lagi. Lagipula kalau udah sama –sama punya pasangan, kalau kita berteman baik sama mantan kekasih nanti malah mengundang rasa cemburu pasangan dan ujung-ujungnya jadi perselisihan. Itu sih pendapat saya, semua orang mungkin punya pendapatnya masing-masing.

Unknown mengatakan...

Nama: Kiki Suarni
Twitter:@Kimol12
Email: kikisuarni616@yahoo.com

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Jawaban:

Maunya sih seperti itu yah, menjalin silaturahmi, menjadi teman baik. Tapi dari pengalaman pribadi, itu agak sulit. Alasannya karena aku pernah ada di situasi seperti ini dan itu benar-benar bukan perkara gampang. Aku juga gak ngerti kenapa tapi ada rasa tidak nyaman jika harus berteman dengan mantan yang dulunya kita cintai. Banyak faktor, misal alasan dulu putus karena apa, siapa yang berulah, siapa yang banyak berkorban dsb. Rasa tak nyaman dan mungkin karena belum sepenuhnya ikhlas menerima lebih mendominasi.
Hahaha...jadi curcol dah, tapi emang itulah yang aku rasain berdasarkan pengalaman pribadi. But, tiap orangkan punya pendapat beda-beda.

Terima kasih.

Nur Annisa mengatakan...

Nama: Nur Annisa
Akun Twitter: @YoshikuniNhora
Email: aniecanoranisa@gmail.com
Jawaban:
Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Kalo kembali ke nol kayaknya ga bisa. Karena pasti banyak sekali kenangan yang telah terukir di masing-masing diri, entah itu kenangan sedih atau senang. Kenangan itu salah satu hal yang sulit dilupakan. Sekalipun dilupakan pasti akan ada bekas-bekasnya. Jadi akan susah kalo kembali ke titik nol.
Tapi untuk berteman pasti bisa. Ga ada alasan untuk tidak berteman hanya karena dulu pernah saling mencintai. Sekalipun mungkin ada banyak hal/kenangan pahit yang membuat perasaan untuk berteman jadi enggan. Kalo mau mencoba untuk saling membuka diri, pasti bisa ko berteman. Pernah mencintai bukan berarti kemudian melupakan dan pernah mencintai bukan berarti kemudian bermusuhan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama: Annisa Widi Astuty
Twitter: @nisawidik
Email: annisawidiastuty@yahoo.com

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Menurutku itu sesuatu yang cenderung tidak mungkin. Apalagi sampai kembali ke nol. Yah, mungkin salah satu pihak ada yang masih menaruh harapan pada pihak lain. Hati orang lain siapa yang tahu? Menghilangkan status cinta itu tidak semudah menghilangkan status berteman jadi cinta. Apalagi memori kebersamaan sepasang insan yang tertanam di pikiran dan hati, itu yang semakin sulit membuat move on dan akhirnya baper detected. Yah, tapi semuanya kembali lagi pada prinsip mereka yang menjalankan. Kalau keduanya memang masih sama sama cinta tapi sudah berprinsip akan berteman saja, saya rasa hal tersebut bisa saja terjadi. Mereka adalah orang-orang yang visioner yang mau menerima kenyataan bahwa mereka memang sudah semestinya berjalan di rute masing-masing. Pegang saja teori yang mengatakan bahwa "Jodoh pasti bertemu" tapi jangan terlalu berharap.

sisca mengatakan...

Nama : Fransisca Susanti
Akun twitter : @siscacook
Email : siscawiryawan@ymail.com
Link tweet : https://twitter.com/siscacook/status/680940530235215872
Jawaban : Menurutku bisa kembali berteman. Tapi kalau sampai titik nol itu tergantung dari alasan berpisahnya dahulu. Kalau karena selingkuh atau hal-hal prinsip yang bikin hati sakit kayaknya susah…pasti ada batasan ibarat titik minus :P
Lain halnya kalau berpisahnya terpaksa karena keadaan. Misalnya LDR (Long Distance Relationship), keluarga yang saling tak setuju, salah paham, dll…tentu bisa titik nol. Memulai lagi suatu hubungan dengan persahabatan yang seringkali malah lebih awet dibandingkan pacaran.
Udah deh kita harus jadi jarum thermometer ….tarik paksa aja jarumnya sampai mentok angka nol.tambahin es batu yang banyak kalau suhunya memanas…hehehe ..dinginkan suasana dengan keep positive thinking…pasti ada sisi baik yang bisa diambil dan saran pendewasaan diri setelah mengalami putus pacaran.
Terima kasih banyak atas kesempatan giveawaynya ^^

Diyah mengatakan...

Nama: Diyah
Twitter: @diyah8151
https://twitter.com/diyah8151/status/680955351605235714

Menurutku tergantung gimana putusnya sih, kalau putusnya baik baik ya kemungkinan besar bisa jadi temen seperti waktu belum pacaran, tapi kalau putusnya tidak baik baik pastinya susah buat kembali jadi temen, masalahnya setiap keinget doi pasti ngeinget alasan putus, jadi jangankan jadi temen, berusaha buat ngga kesel aja pasti susah. Ye gak?

Unknown mengatakan...

Emma
@EmmaNoer22
amrelisha@gmail.com

jawaban : Bisa.
alasannya buatku pribadi sih, karena kesempatan selalu ada tinggal orangnya mau atau tidak untuk memulai. Termasuk memulai untuk menjalin hubungan baik-baik saja dengan mantan pacar tanpa kesinisan.

Unknown mengatakan...

Emma
@EmmaNoer22
amrelisha@gmail.com

jawaban : Bisa.
alasannya buatku pribadi sih, karena kesempatan selalu ada tinggal orangnya mau atau tidak untuk memulai. Termasuk memulai untuk menjalin hubungan baik-baik saja dengan mantan pacar tanpa kesinisan.

Veny Prasetyowati mengatakan...

Nama : Veny
Twitter : @yutakaNoYuki
Email : himurasora@yahoo.co.id

Bisa !!! (hehehe, semangat :p)
Kan awalnya berpacaran juga dari slaing mnegenal dan berteman, lalu kenapa kalau putus gak bisa tetap menjalin pertemanan ? Meskipun putusnya tidak baik-baik masih tetep bisa kok menjalin pertemanan asal tidak egois dan menyadari kesalahan, yang salah harus sadar kesalahnnya dan minta maaf, yang dimintai maaf pun harus bisa legowo memberi maaf kalau memang mau berteman kembali. Kalaupun masih ada rasa cinta ya harus dipendam, jangan berteman kembali untuk mencari celah atau kesempatan dengan cara yang buruk. Ya jelas aku percaya kalau mantan itu bisa menjadi teman ;)

Unknown mengatakan...

Nama: Desty Permata Sari
Twitter: @destyprm
Email: destypermatasariii@gmail.com
Link Share: https://twitter.com/destyprm/status/681056403352453122?s=09

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Jawabannya tentu BISA karena ga ada yang mustahil di dunia yang kejam ini haha.. tapi kalau untuk kembali ke NOL? Jawabannya tentu Ga Bakal Bisa karena setiap detik peristiwa yang sudah kita lewati, baik senang ataupun susah, tentu ga akan bakal bisa mengukir sesuatu yang sama persis seperti awal karena manusia diciptakan sebagai makhluk perasa. Kita bisa menghapus jejak tapi tidak untuk kenangan kan?

Unknown mengatakan...

Nama: Ulfa Nursyifa
Akun twitter: @ulfaminha
Email: ulfa.nsyifa@yahoo.co.id

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Memurutku bisa saja. Jika diantara mereka berdua sudah menghilangkan perasaannya satu sama lain, dan mereka cukup dewasa menanganinya, itu bukan hal yang sulit. Bahkan mungkin mereka bisa jadi sahabat karena sebelumnya mereka pernah bersama, jadi mereka lebih mengenal satu sama lain.
Namun beda cerita ketika salah satunya masih menyimpan perasaan. Itu sulit membuat mereka bisa berteman. Karena akan terbawa perasaan dan ujung2nya merasa terluka. Dan akhirnya pergi menjauh.

Unknown mengatakan...

Nama: Nila Faizatun Nikmah
Twitter: @nila_nfaiza
Email: nnilafaizatun@yahoo.co.id

Bagian penutup novel ini diakhiri dengan judul Can We Still Be Friend-seperti judul lagu Todd Rundgren.
Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Menurutku sih bisa aja. Kalau mereka sudah punya pasangan masing-masing pasti bisa berteman, yang berarti mereka sudah bisa move on dari perasaan mereka dulu. Meskipun dulu sempat punya hubungan special dan punya momen sendiri, kalau untuk berteman pasti bisa lah. Kecuali kalau mereka belum punya pasangan pengganti masing-masing, pasti ada moment awkwardnya kalau ketemu. Malah mungkin sebisa mungkin saling menghindar biar gak usah ketemu sekalian.

Unknown mengatakan...

Frida Kurniawati
@kimfricung
kimririn93@ymail.com

Menurut saya, nggak bisa, Mbak. Lebih tepatnya nggak bisa kembali ke nol. Meski sudah benar2 move on, memang bisa kembali menjalin hubungan baik, tp tetap nggak bs mulai dari nol. Masalahnya bukan udah move on atau belum, tp ini ibarat bisa gak sih kita balikin rasa manis ke permen karet yg udah kita kunyah sampai bulukan? Bisa berteman, krn sesama org dewasa bisalah bersikap profesional, tp tetep gak bs dari nol, krn saya memandang mantan dg cara yg udah gak sama lg dg saat saya baru mengenalnya.

David Rohadi mengatakan...

Nama : David Rohadi
Twitter : @fuwafuwazone
Link Share : https://twitter.com/fuwafuwazone/status/681309439144505344


Jawaban :
2 orang dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman?

Saya rasa bagaimanapun orangnya rasanya akan sulit kembali berteman dari nol. Tanpa ada sisa-saisa rasa, ataupun tanpa ada bekas luka.
Mengapa?
Alasan pertama karena adanya sebab-sebab terjadinya perpisahan yang mungkin saja tidak dapat dilupakan begitu saja oleh mereka. Karena sebaik apapun alasannya, perpisahan tetap menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.
Kedua karena mereka pernah punya kisah yang lebih manis, dan siapa yang bisa menjamin rasa itu tidak dapat kembali muncul di satu pihak, bahkan mungkin keduanya.

David Rohadi.
Thank you.

Tasya mengatakan...

Nama : Tasya
Akun twitter : @tasyaamanda95
Email : tasyamanda9525@gmail.com

Menurutku bisa, alasannya karena sebelum saling mencintai ke dua orang tersebut pasti berteman terlebih dahulu bukan. Aku yakin bisa memulai semua dari nol dan berteman dengan cara menekan ego masing-masing dan berdamai tentang masa lalu dan alasan saat berpisah.

Terima kasih

Ten Akatsuki mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ten Akatsuki mengatakan...

Ten | @ten_alten | regulus_noel@yahoo.com

"Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?"

sebenarnya bisa aja kalo kembali jadi teman, tapi menurutku itu sulit.. soalnya pernah ada sebuah rasa yang muncul, walaupun mereka udah punya pasangan masing-masing, pasangannya bisa cemburu tuh.
karena yang abadi adalah perubahan, dan perasaan bisa berubah. siapa tau malah balikan? kan kasian pasanganna juga. karena luka yang pernah ada akan tetap akan berbekas.

kalau kembali ke nol seperti sebelum mereka kenal malah itu mungkin banget, mereka saling mengenal tapi bersikap seolah tidak saling mengenal. itu yang mantanku pilih. akunya sih udah biasa aja.. :D

Arum Okta . S mengatakan...

Nama : Arum Okta Sukarta
twitter :@okta_S3233pm
Email : arum.okta12@gmail.com

Menurutku sih dua orang yang pernah saling mencintai bisa berteman asalkan saat mereka memutuskan untuk tidak bersama itu dalam keadaan baik baik terus emang merekanya masih punya niatan untuk gak mutusin tali silahturahmi ,tapi kalo kembali ke nol kayaknya gak bisa karena menurutku dalam kurun waktu kebersamaan gak bisa kan dibuang begitu aja yang pasti kalo emang mereka mutusin buat berteman pasti adalah sisa kepingan masa lalunya yang bakalan bikin baper eaaakk .Mungkin keduanya hanya melanjutkan cerita tapi bukan mulai start lagi

Unknown mengatakan...

Nama : Andini Vidyalestari
Akun twitter : @avl9095
Email : andinividyalestari@yahoo.com

Menurutku untuk kembali berteman bisa saja namun jika memulau dari nol, seakan akan tidak terjadi apapun atau menganggapnya benar benar hanya teman (sama seperti yang lain) tentu akan sangat sulit bahkan nyaris gak mungkin. Yang namanya kenangan pasti gak bakal hilang dalam sekejap, kecuali amnesia. Disini tergantung orangnya juga sih ada yang cuma flashback beberapa kali saja sampai yang rasanya semua hal bisa bikin flashback. Dengan semua itu ditambah faktor pergaulan sekitar pasti ada aja rasa nostalgia, ingin membandingkannya dengan sekarang, dan lain - lain. Jadi menurutku untuk kehapus beneran itu nyaris gak mungkin (kecuali beberapa faktor seperti amnesia).

Nunaalia mengatakan...

Nama: Aulia
Akun twitter: @nunaalia
Alamat email: auliyati.online[at]gmail[dot]com

Bagian penutup novel ini diakhiri dengan judul Can We Still Be Friends—seperti judul lagu Todd Rundgren.
Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Jawaban:
Apapun bisa terjadi, walaupun membutuhkan waktu. Awalnya ketika terjadi perpisahan antara dua orang yang pernah saling mencintai, akan meninggalkan luka dan kecewa, bahkan mungkin kebencian. Namun seiring berjalannya waktu, ketika hati sudah bisa move on, dengan berbesar hati bisa saling memaafkan dan mengikhlaskan, menurutku keduanya bisa kembali ke nol dan kembali berteman.

Unknown mengatakan...

Nama : Naning Pratiwi
Akun twitter : @chelseas_lover
Alamat email : chelsea_lovers83@yahoo.com

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Nggak bisa.
Cinta ke teman?? Selamanya nggak bisa untuk kembali jadi teman. Lebih mudah melupakan masa lalu dengan menganggapnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Melupakan dengan tidak saling mengenal.
Teman?? Kalau berteman dengan mantan, itu nggak mungkin. Yang ada, move on gagal. Kacau balau. Apalagi kalau saling punya pasangan. Apa mereka bisa menerima? Haaa. Bisa-bisa perang dunia terus. WKekekee.. :D :D :D
Bukan maslaah kedewasaan. Tapi ini masalah perasaan.
Ceilehhhhh :D :D :D

Iyagi Fiction Club (IFC) Kendari mengatakan...

Dua orang yang pernah saling mencintai kembali bertemu dan memulai dari nol lalu berteman? Pasti bisa. Saya mengalami ini. Pernah serius banget sama satu cowok, dan pada akhirnya pisah. Sekarang si Kakak sudah nikah. Dan hubungan kami masih sangat baik. Meski nggak bisa deket-deket amat sampai jalan bareng dan sebagainya, tapi kami masih suka mengobrolkan hal-hal tertentu. Dan meski saya belum menemukan pengganti si Kakak, tapi perasaan saya sepenuhnya pure teman ke dia. Yang dibutuhkan cuma waktu aja sih, menurutku. Gagal move on itu karena kita yang tidak ingin melupakan masa lalu. Tapi kalau seseorang bisa bersikap rasional, ketika dia putus dengan kekasihnya dan dia tahu bahwa udah nggak ada jalan lagi untuk bersama, dia harus mengalihkan perhatiannya kepada hal-hal lain. Dia bisa bertemu orang-orang baru, berkenalan dengan mereka, dan melakukan hal-hal yang belum pernah dia coba sebelumnya. Dia butuh menjauh dari mantan untuk beberapa saat. Rasa suka akan menetap jika kita terbiasa bersama-sama dengan seseorang. Melupakan mantan akan terasa terlalu sulit ketika kita masih mencoba mencari tahu hal-hal tentang dirinya. Ambillah jarak selama beberapa waktu, sampai kita merasa sudah cukup jauh, dan sudah cukup kuat untuk bangkit dari kejatuhan. Ketika kita kembali ke posisi semula, kita akan merasa seperti orang yang baru lagi. Hal-hal yang pernah kita punyai akan terasa seperti baru lagi. Dan karena itulah, mantan akan terasa seperti orang baru yang dengannya kita siap untuk memulai pertemanan lagi. Sangat tidak mustahil, kok. Karena itulah yang terjadi pada saya :')

Nama: NM Rayanti Sari Dewi
Twitter: @biblionervosa
EMail: biblionervosa@gmail.com

Kitty mengatakan...

Nama: Kitty
Akun twitter: @womomfey
Link share tweet: https://twitter.com/WoMomFey/status/682369451937775617

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Bisa banget! Asalkan kedua orang tersebut benar-benar mau dan sepakat untuk melupakan kisah cinta mereka di masa lalu dan memulai kembali dari awal sebagai teman. Tentunya hal ini benar-benar membutuhkan komitmen kuat dan banyak sekali tekad, energi, dan bahkan waktu dari kedua belah pihak.
Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, but I’ve been there before. Aku dan mantan pacar pertamaku masih berhubungan baik sampai sekarang, sekalipun kami masing-masing sudah berkeluarga. Kami sama-sama sadar kalau hubungan kami memang berawal dari pertemanan sehingga akan sangat konyol jika harus berakhir dengan permusuhan. Dan kami sama-sama belajar dewasa melalui kisah kasih kami di masa lalu sampai dengan perpisahan kami yang saat itu terasa menyakitkan namun mampu membuat kami menjadi diri kami yang sekarang ini.

Fabiola mengatakan...

Nama: Lala
Akun Twitter: @fazidaa_
Email: fabizdihar@gmail.com

Bisa banget. Kalau mereka sama-sama kena Alzheimer atau kecelakaan lalu hilang ingatan. Hahaha, nggak, nggak. Yang benar adalah..

Menurutku nggak bisa. Dari nol? Bagaimana bisa melupakan kenangan yang pernah terjalin sementara orangnya sedang bersamamu tanpa perasaan yang sama? Pastinya akan canggung, terasa aneh, dan pasti akan berhati-hati dalam bertingkah laku saat sedang bersamanya. Sekuat apapun kamu mencoba mengenyahkan kenangan itu, pasti akan muncul seiring intensitas kamu bertemu lagi dan nggak menutup kemungkinan kalau kalian akan jatuh cinta lagi untuk kedua kalinya. Apalagi itu konteksnya bukan hanya satu orang yang menaruh rasa, tetapi keduanya. Menurutku, perasaan yang kita punya terhadap seseorang dan kenangan yang pernah terbentuk bersamanya, nggak akan pernah hilang ataupun mati, hanya terkubur di bagian hati paling dalam, tertutupi oleh kenangan-kenangan baru yang terus terukir. Jadi, jika mereka mau memulainya dari nol dan mencoba berteman, mungkin bisa, tetapi kecil kemungkinan, karena mereka berdua harus kuat-kuat iman. Dalam kasus ini, hal sekecil apapun, misalnya saat dia tersenyum atau tertawa, bisa membuatmu terpesona dan jatuh hati lagi. Makanya banyak kejadian CLBK, ya karena itu, mencoba berteman tetapi nggak berhasil. Aku sendiri pernah beberapa kali mencoba berteman dengan mantan, tetapi malah (lagi-lagi) menjadi gebetan. Mungkin saat niat awalnya, kamu akan yakin bisa bersikap biasa saja didepan orang itu. Tetapi, kenyataan nggak akan semudah itu, kawan. Banyak godaannya! Kalaupun awalnya berteman, tetap saja sulit untuk memulai dari awal, karena kenangan yang tertinggal bukan lagi hanya tentang kekonyolan dan canda tawa, tetapi rasa sayang yang mungkin saja masih ada. Patut dicoba supaya persahabatan nggak kandas begitu aja, tetapi kalau dirasa nggak bisa, lebih baik mundur. Nah, kalau sebelumnya nggak berteman atau bersahabat, lebih baik saling berjauhan saja tanpa dendam yang terpelihara, lebih baik untuk (hati) mereka berdua.

Nggak ada yang bisa memulai dari nol dan kembali berteman, kecuali jika mereka nggak pernah benar-benar saling mencintai.

Rini Cipta Rahayu mengatakan...

Rini Cipta Rahayu
@rinicipta
rinspiration95@gmail.com


Bisa kalau keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang kembali berhubungan sebagai teman padahal statusnya udah mantan. Sebenernya ini tergantung sama latar belakang masing-masing misalnya yang dulu sahabat jadi cinta, setelah putus ya cinta jadi sahabat. Tapi kebanyakan sih nggak akan keep in touch lagi setelah putus, alasannya sih biar nggak baper atau biar kehidupannya yang sekarang nggak terusik lagi. Padahal aku yakin, itu akan sangat susah dilakukan pada awalnya karena dia pernah jadi bagian dalam hidup kita.
Kalaupun memang berteman pasti ya nggak dari nol, pasti ada perasaan canggung/kagok. Mungkin aja akan adaptasi lagi biar nggak salah fokus sama status dia sekarang.
Balik lagi, itu keputusan dan pemahaman pasangannya sih. Alangkah baiknya jika memang setelah putus nggak ngilang, tapi tetep menjaga komunikasi dengan baik dan sewajarnya aja.

novaip mengatakan...

Nama : Nova Indah Putri Lubis
Twitter : @n0v4ip
Email : n0v4ip[at]gmail[dot]com
Link share : https://twitter.com/n0v4ip/status/682906796084703232

Menurut saya dua orang yang pernah saling cinta bisa kembali berteman dan memulai semuanya dari nol. Alasannya karena hal itu terjadi langsung ke saya. Memang tidak mudah ketika kita harus bersikap biasa kpd org yg pernah kita cinta terlebih klo dia mantan kita sendiri. Awalnya memang tidak mudah, apalagi krn dia adalah mantan sekaligus pacar pertama dan cinta pertama saya. Pokoknya serba pertama deh. Tapi seiring berjalannya waktu dan juga krn kita udah sama2 berpikir dewasa, akhirnya kita memutuskan untuk menjalin kembali hubungan pertemanan yg sempat putus krn kita jg putus waktu itu. Dan sampai sekarang kita masih berteman. Bahkan kita saling mengenalkan pasangan kita masing2. Itu sebabnya saya percaya klo dua org yg pernah saling cinta bisa berteman dari nol lg krn itu yg saya alami... :D

Terima kasih kak ^^

Terry Irawan 3 mengatakan...

Tidak bisa. Bagaimanapun dua orang itu pernah saling mencintai dan sekeras apa pun mereka bilang sudah tidak tertarik lagi atau bahkan benci. Porsi cinta yang 100% ditambah dengan kuantitas waktu yang mereka lalui mustahil bisa benar-benar habis. Entah 0,0001% pasti tertinggal dan perasaan itulah yang membuat semuanya tidak mungkin kembali ke titik nol. Perasaan canggung, tidak enak, atau ganjalan rasa lainnya tentu bakal terasa. Jadi, menjadi teman nampaknya cukup sulit jika dulunya mereka benar-benar jatuh cinta loh yah.

Nama: Tri Wahyuni
Twitter: @tewtri
E-mail: triwahyuni.irawan3@gmail.com

thiamelia mengatakan...

Nama: Thia Amelia
Akun twitter: @Thia1498
E-mail: thiameliasn@gmail.com

Bagian penutup novel ini diakhiri dengan judul Can We Still Be Friends—seperti judul lagu Todd Rundgren.

Menurutmu bisakah dua orang yang pernah saling mencintai kembali ke nol dan kembali berteman? Apa alasannya?

Bisa, jika memang mereka menemukan pengganti yang lebih bisa mengisi hati nya, yang bisa memahami mereka dan menerima mereka apa adanya. Memang engga sama bakalan sama seperti awal mereka berteman sih karena masa lalu kan ga bisa semudah itu dilupain, tapi kalau mereka memang yakin berteman lebih baik, aku yakin dua orang yang pernah saling mencintai itu bisa kembali ke nol dan kembali berteman. Lalu, kalau mereka udah bisa menerima satu sama lain, ga bakal menutup kemungkinan kalau perteman itu akan berlanjut ke persahabatan kan. Ga ada yang ga mungkin di dunia ini kan, jadi itu bisa saja. Asal hati mereka mantap aja :D

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon