Minggu, 20 Desember 2015

[Resensi: In Between - Angelique Puspadewi] Di Antara Membohongi Diri dan Bertepuk Sebelah Tangan


Judul buku: In Between
Penulis: Angelique Puspadewi
Desain cover: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
Tebal buku: 224 halaman
ISBN: 978-602-03-1354-2
Available at: bukupedia.com



BLURB

Bagi Adelita, hanya Alvaro yang bisa membuat dunianya berwarna. Membuatnya jatuh cinta hingga tergila-gila. Tetapi karena pria itu atasannya di kantor, Adelita merasa minder. Mana mungkin Alvaro membalas perasaannya? Akhirnya Adelita malah menjodohkan Alvaro dengan sahabat baiknya, Keyla.

Tetapi ketika Alvaro jadian dengan Keyla, Adelita malah terjebak dilema. Antara bahagia menyaksikan kemesraan dua orang yang dia sayangi dan benci karena tak berdaya menanggung derita patah hati.

Namun, bagaimana jika ternyata Alvaro juga memendam perasaan yang sama terhadap Adelita?

REVIEW

Sejak Alvaro Curchez menggantikan posisi Pak Ardhan yang telah meninggal sebagai direktur operasional, hidup Adelita Suryadipraja mulai berubah. Adelita yang menjadi sekretaris Alvaro merasa stres dan gila. Bukan karena pekerjaan. Tapi karena tergila-gila pada Alvaro!
Adelita sibuk menahan perasaannya dan memilih menyukai Alvaro dalam diam. Hingga tiba-tiba Keyla, sahabatnya yang lama bermukim di Australia kembali dan melamar pekerjaan di kantor Adelita. Keyla diterima sebagai manajer umum proyek dan langsung menjadi primadona. Salah satu pria yang gencar mengejar Keyla adalah Edward, seorang duda yang terkenal sebagai don juan.
Ketika Alvaro curhat tentang masalah cintanya, muncul gagasan dalam benak Adelita untuk menyatukan Alvaro dan Keyla. Adelita yang minder dan merasa tak mungkin mendapatkan Alvaro, mulai menjadi mak comblang.
Usaha apa saja yang dilakukan Adelita untuk menjodohkan Alvaro dan Keyla? Dan ketika misinya berhasil mengapa ia semakin terluka? Dan bagaimana jika Alvaro mengungkapkan cintanya pada Adelita justru ketika Alvaro telah menjadi milik Keyla?

---------------

In Between menjadi karya pertama Angelique Puspadewi yang saya baca. Tertarik baca buku ini apalagi kalau bukan karena tagline-nya:

Membohongi diri sendiri lebih sakit dari cinta tak berbalas.

Duh, cinta tak berbalas aja sakitnya udah minta ampun, gimana membohongi diri sendiri?
Ide ceritanya menarik menurut saya, meski saya nggak setuju juga sama perbuatan si tokoh utama. Haha~

Diceritakan dengan POV orang pertama, yaitu sudut pandang Adelita, novel ini lebih berasa seperti curahan hati seorang teman. Angelique menuliskan konflik batin Adelita dengan gaya seolah Adelita ini seorang sahabat yang sedang bercerita pada saya.
Pilihan diksinya ringan dan renyah. Deskripsi juga ditulis rapi, meskipun saya nggak suka Keanu Reeves tapi ya okelah saya bisa bayangkan Alvaro sekeren itu.

Karakter Adelita entah saya pengin getok kepalanya atau pengin peluk dia erat-erat. Sebel tapi prihatin ketika dia setengah mati mengingkari perasaannya. Memang yang seperti itu bisa digolongkan sebagai penyakit psikis, ya. Saya pun kalau kepikiran tentang suatu masalah, asma langsung kambuh dan tulang punggung rasanya nyeri.
Pengkarakteran tokohnya bagus, konsisten dan kuat. Ada perbedaan antara tokoh yang satu dengan yang lain.

Cukup kaget dengan twistnya. Nggak nyangka bakal "berbelok" seperti itu, saya pikir bakal ada adegan cakar-cakaran antar sahabat. Hehe~
Tapi maniiiiis banget. Di bagian pergi ke Korea itu yang nggak nahan. Meski terkesan tiba-tiba, ada bagian di mana Keyla mengambil peran sebagai "aku" dan menjelaskan segalanya. Keresahannya, kemarahannya dan konflik batinnya.
Tapi sebenarnya saya lebih suka jika POV  tetap konsisten dan nggak pernah berubah, mestinya akan menjadi tantangan bagi penulis untuk menggambarkan konflik batin Keyla namun tetap dalam POV Adelita. Kecuali memang sedari awal POV bergiliran antara Adelita dan Keyla.

Beberapa typo dan kekurangan tanda baca dalam novel ini:

- Ahaaa... lihatlah matanya yang berbinar --> Ahaaa... lihatlah matanya yang berbinar. (hlm. 36)
- jangtungku --> jantungku (hlm. 39)
- thanks giving --> thanksgiving (hlm. 47)
- ...cerocos Keyla geregetan --> ...cerocos Keyla geregetan. (hlm. 59)
- daeran --> daerah (hlm. 87)
- Jadi biar kami ikut Pak Alvaro" --> Jadi biar kami ikit Pak Alvaro." (hlm. 99)
- di mulai --> dimulai (hlm. 140)
- persaanku --> perasaanku (hlm. 143)

Saya rekomendasikan novel Amore ini untuk teman-teman yang suka romance ala K-drama. Karena kalian akan dimanjakan dengan nama-nama aktor dan aktris Korea dan tak lupa keindahan Pulau Nami dalam novel ini.

TEBAR-TEBAR QUOTE

"Semua wanita bahagia bila pria mengistimewakannya. Bahagia diperlakukan sebagai si nomor satu. Tetapi pria belajar menyayangi perempuan melalui ibunya. Wanita pertama yang dilihatnya ketika membuka mata. Jadi, wajar seandainya dia mementingkan kepentingan ibunya. Berharap dia melakukan hal sama pada istrinya kelak." (hlm. 56)

"Key, tidak usah dipikir pakai logika. Cepat atau lambat, cinta itu datang tak terduga." (hlm. 105-106)

"Terima perasaan itu sebagai anugerah. Jangan merasa berbeda. Melepaskan adalah bersabar sementara terhadap ketentuan Tuhan. Jika dia jodohmu, pasti akan bertemu di kemudian hari. Kamu juga tidak boleh takut kehilangan dia. Tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali kematian. Setiap orang pasti akan berpisah dengan orang yang disayang. Sekarang, atau nanti. Cepat, atau lambat." (hlm. 138)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon