Selasa, 08 Desember 2015

[Resensi: Runaway - Kezia Evi Wiadji] Pelarian Amy dalam Mencari Kedamaian


Judul buku: Runaway
Penulis: Kezia Evi Wiadji
Desainer: Chyntia Yanetha
Penerbit: Grasindo
Tahun terbit: Desember 2014
Tebal buku: 153 halaman
ISBN: 9786022517764



BLURB

Amy dan adiknya, hidup bersama orang tua yang tidak lagi saling mencintai. Keberadaan sang ayah telah digantikan oleh materi, sementara sang ibu selalu menyakiti dirinya sendiri. Bertahun-tahun Amy merasa tidak bahagia. Gedung gereja dan kesibukannya sebagai panitia Natal selalu menjadi pelariannya.

Suatu hari, sepulang sekolah, Amy menemukan rumah dalam keadaan kosong. Hanya terdapat jejak darah di lantai dan di kamar ibunya. Sesuatu yang mengerikan telah terjadi dengan ibunya!

Karena tak mampu lagi bertahan, Amy melarikan diri. Lari dari keluarga yang tak lagi memberinya rasa aman, kebahagiaan, juga kasih sayang.

Tetapi...

Seorang cowok menyebalkan, memergoki pelariannya itu.

REVIEW

Lagi-lagi Amy mendapati orangtuanya bertengkar, dan kali ini ia mendengar berita yang menyakiti hatinya. Papa punya anak lagi dari perempuan lain. Sudah tiga tahun hubungan orangtuanya merenggang, setelah papa menjalin hubungan dengan ibu salah satu teman sekolah Amy. Papa tak pernah lagi ada di rumah. Perhatian yang diberikan pada Amy dan Tasya hanya berbentuk limpahan materi.
Hanya dua hal penghiburan Amy, rujak ekstra pedas dan menyendiri di dalam gereja.
Tapi siang itu, saat Amy tengah merenung di dalam gereja hingga tertidur, ia bertemu cowok menyebalkan yang sok keren dan kepo. Cowok yang selalu cengengesan dan blak-blakan bernama Reno.
Untuk menghindari berada di rumah, Amy pun mendaftarkan diri menjadi panitia persiapan Natal di persekutuan remaja gerejanya. Tak disangka, ia berada dalam seksi yang sama dengan Reno, seksi dekorasi.
Secara temporer, Amy mendapatkan kedamaian di tengah kesibukannya menjadi panitia natal. Tapi suatu hari kedamaian itu rusak saat pertengkaran orangtuanya memuncak dan Amy mendapati kamar mama penuh jejak darah.
Bisakah Amy mengembalikan kebersamaan keluarga mereka? Rahasia apa yang disembunyikan mama dan papa? Akankah Amy berhenti lari dan merangkul kemarahannya sendiri?

----------

Mumpung bulan Desember, asyik rasanya membaca novel bertema natal dan keluarga. Novel Runaway ini salah satunya. Memang, natal dan keluarga adalah kesatuan yang nggak bisa dipisahkan, ya? :)

Runaway dikisahkan dari sisi Amy yang gelisah, malu dan marah akan problema keluarganya. Ceritanya mengalir dan terasa emosional. Saya menangis ketika tiba di pertengkaran papa dan Amy. Astaga! Sedih banget rasanya seolah saya sendiri yang ditampar :(

Saya pada mulanya nggak begitu suka sama Amy yang cenderung menutup diri dari teman-teman dan gurunya. Tingkahnya juga cukup sembrono dalam hal pelajaran, selain itu ia juga memanfaatkan teman sebangku pula. Cck...cck... PHP banget deh.
Sedangkan Reno juga semula saya anggap annoying banget karena sikap ceria dan tengilnya. Tapi ketika tahu kenyataan hidup yang dijalaninya, saya jadi salut. Keren juga cowok satu ini. Tabah dan serbabisa.
Saya juga cukup kesal sama mama. Terlalu egois dan memikirkan diri sendiri. Cari perhatian dengan menyakiti diri dan sibuk mengasihani diri sendiri. Kan kasihan anak-anaknya.
Lho? Kok semua tokoh bikin kesal? Ahahaa... memang sifat tokoh-tokohnya inilah yang nantinya akan memicu konflik.
Saya suka hubungan Amy dan Reno yang terkesan alami. Chemistry-nya dapet deh. Reno yang ketengilan dan Amy yang jutek. Suka banget pas bagian Reno nggodain Amy yang marah. Sweet.

Cukup kaget dengan twist yang diberikan. Wah, memang hancurnya suatu hubungan nggak bisa hanya dibebankan ke salah satu pihak. Pastilah dua belah pihak punya andil yang sama.
Saya merasakan penyelesaiannya terlalu terburu-buru. Perubahan papa dan mama terlalu tiba-tiba. Penginnya sih ada pendekatan lebih lama dan lebih mendalam antara papa dan Amy. Udah nelantarin selama beberapa tahun lho.
Saya jadi teringat film-film keluarga bertema natal yang berakhir bahagia setelah beragam konflik. Jadi ketika penonton keluar dari bioskop mereka akan berseri-seri dan diliputi rasa sayang terhadap keluarga mereka. Seperti itulah rasanya mengakhiri membaca novel ini. Hangat, penuh kasih dan lebih menghargai kehadiran keluarga.

Bagi yang suka novel ringan dan hangat hayuk baca Runaway. Mumpung masih dekat-dekat suasana Natal. Pas banget nih timingnya :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon